Herdy melajukan mobilnya dengan hati hati karna cuaca malam ini hujan. Ia ingin berlama- lama berada di samping rindu namun ia sadar rindu sudah terlihat begitu lelah. Rindu yang mulai memejamkan matanya tak mampu lagi ia mampu menahan rasa kantuk dan lelahnya.
" Istirahatlah...nanti akan saya bangunkan" rindu yang menyandarkan tubuhnya pun merasa nyaman.
Hanya membutuhkan waktu 27 menit mereka sampai di halaman rumah rindu, mungkin karna sudah malam tidak ada acara macat-macatan. Sebenarnya herdy tak tega membangunkan rindu tapi tak mungkin juga ia terus menyuruh rindu tidur di mobil.
"Rin...rindu..." bangunkan herdy namun rindu masih pulas. "Cantik....kita udah nyampe di rumah kamu" menatap ke arah rindu. Rindu pun tersadar tentu saja wajah cantik rindu memblushing, ia tak menyangka akan di bangunkan laki- laki lain selain aichel sahabatnya itu.
"Maaf pak" wajah rindu masih kelihatan memerah. "Tidak apa rin...saya ngerti kamu terlalu lelah hari ini, banyak tugas yang harus kamu selesaikan." turun dari mobil dan membukakan pintu untuk rindu.
"Selamat malam rin...selamat beristirahat semoga, semoga mimpi indah." herdy menebarkan senyum yang paling manis.
"Malam pak" wajah yang masih merona.
Rindu masuk ke dalam rumah dan herdy pun berlalu melajukan mobilnya.
Herdy yang senyum senyum sendiri mengingat yang semua yang ia lewati bersama rindu sambil mengemudikan mobilnya. Di tempat lain rindu juga tak percaya kalau ia akan bisa akrab dengan pria selain aichel.
Pagi ini hari sedikit tak bersahabat....rintik-rintik hujan membuat rindu seakan malas untuk mengantor namun mengingat hari ini ada meeting ia pun berat hati beranjak dari tidurnya. Selesai bersiap rindu turun ke lantai bawah, ia kaget merasa seperti mimpi melihat aichel tertidur di atas sofa. Rindu berjalan menghampiri aichel dan membelai punggung sahabatnya itu.
"Ai...lo kok tidur di sofa sih?" sambil masih memukul-mukul pundak aichel.
Aichel pun terbangun ia kaget melihat ke jam tangannya yang sudah menunjukkkan angka 7 itu. "Gue kesiangan ya?!" sambil terduduk. "Uda ga papa...sono mandi abis itu kita langsung ke bandara jemput ayah dan ibu" berlalu menuju meja makan.
Aichel dan rindu pun kini berangkat menuju bandara soekarno hatta untuk menjemput orang tuanya. Diperjalanan mereka mengobrol dan tak lupa menceritakan masing- masing hal yang mereka lewati kemarin.
"Jadi itu alasan bokap ocha untuk segera ingin melihat ocha menikah." kata rindu sambil menatap keluar. "Gue juga ga ngerti, gue harus gimana untuk menjalaninya" menyetir sambil menatap rindu.
"Ya udah...lo atur aja waktunya, jangan lupa lo kabari omm dan tante. Apa mereka akan pulang ke indonesia juga hari ini?" sambil menatap aichel. "Hari ini papa dan mama langsung ke singapur, minggu depan baru balik ke jakarta. Gue juga uda omongin masalah ini ke mama kebetulan tante juga ada disitu kemarin." terlihat seperti orang yang sedikit prustasi.
45 menit kemudian mereka tiba di bandara tepatnya mereka kini tengah menunggu ayah dan ibunya di tempat kedatangan luar negri. Ternyata herdy juga sudah sampai terlebih dahulu.
"Hai..." herdy melambaikan tangan dan berjalan mendekat. "Bapak uda lama?" ucap rindu.
"Sepuluh menit yang lalu" melihat jam tangannya. "Uda hilang lelahnya?" tanya herdy sambil menatap rindu penuh perhatian.
Ehem....aichel berdehem mengisyaratkan kalau ia juga ada di antara mereka.
"Aichel...apa kabar?" menjulurkan tangan ke arah aichel. "Seperti yang kamu lihat" jawab aichel sambil menyambut tangan herdy.
Terlihat lambaian tangan ayah dan ibu rindu pada mereka. Wajah lelahnya terlihat jelas namun tak mematahkan semangatnya untuk bergegas menghadiri rapat.
Aichel yang sibuk bertelpon dengan seseorang tentang persiapan pertunangannya harus ijin pamit tak ikut menghantar ayah ibu rindu ke kantor.
Akhirnya rindu, ayah dan ibunya berangkat ke kantor dengan mobil herdy.
Perhatian herdy terhadap rindu terlihat jelas bagi ayah dan ibu rindu, mulai dari membukakan pintu mobil, membantu rindu membawakan berkas- berkas meeting sampai menghantarkan rindu pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments