"Dari salah satu kalian cepat bersihkan ini." perintah pelayan senior.
"Baik." ucap semua nya.
Ibu Li sebagai kepala pelayan membawa Dona pergi meninggalkan kamar itu. Dona sungguh ketakutan melihat tulisan darah di lemari kaca nya.
Beberapa pelayan membersihkan darah itu, begitupun dengan Rena. Sedangkan yang lainnya kembali kebelakang mengerjakan tugas mereka masing-masing.
"Kenapa bisa ada tulisan darah disini ya?" tanya seorang pelayan bernama Nami.
"Entah, perasaan tadi pagi tidak ada saat kita membersihkan kamar Nyonya." ucap pelayan Rui.
"Ya kau benar, tadi pagi memang tidak ada. Eh tunggu ini beneran darah bukan sih?" ucap Nami mencium warna merah itu dari tangan nya.
"Em, amis. Ini beneran darah." ucap Nami.
"Kok aku jadi ngeri sih." ucap Rui bergidik, sedangkan Rena yang ada di situ tetap diam sambil tangan nya membersihkan darah di lemari bersama Nami dan Rui.
"Jangan jangan......" ucap Rui.
"Jangan jangan apa?" tanya Nami.
"Jangan jangan di sini ada hantu." ucap Rui.
"Hus jangan ngaco." ucap Nami.
"Mimi, menurut siapa yang melakukan ini? Aku yakin pasti ada yang sengaja melakukan ini." tanya Nami pada Rena.
"Aku tidak tahu, kan dari pagi aku bersama kalian." jawab Rena
Mimi adalah nama samaran Rena saat menjadi seorang pelayan.
"Iya juga ya, kenapa aku jadi bodoh sih. Aku saja tidak tahu apalagi kau." ucap Nami.
"Kau itu memang bodoh." ucap Rui.
"Sudah sudah, kita selesaikan ini cepat. Nanti kalau tidak selesai selesai ibu Li marah sama kita." ucap Rena. dan di angguki mereka berdua.
Mereka bertiga pun dengan cepat membersihkan semua itu. Setelah selesai mereka kembali ke belakang.
...🌴🌴🌴🌴🌴...
Glek...Glek...Glek...
Dona meneguk air hingga tandas.
"Nyonya pelan pelan." ucap Ibu Li melihat Dona yang minum dengan tergesa gesa.
"Bi, kenapa ada tulisan darah di kamar ku? Siapa yang melakukan nya?" tanya Dona.
"Saya tidak tahu Nyonya." ucap Ibu Li.
"Pasti ini ulah dari salah satu orang yang ada disini. Cepat panggil semua pelayan, aku ingin bertanya kepada mereka. Jika sampai ada yang melakukan nya, aku tidak akan segan menghukum nya," ucap Dona
"Baik Nyonya," ucap Ibu Li pergi untuk memanggil semua pelayan
Ada sekitar 10 pelayan di kediaman Yeong dan kini semua nya berdiri di depan Dona.
"Adakah yang tahu siapa yang melakukan itu?" tanya Dona.
"........" Semua nya diam, membisu.
"Apakah kalian bisu sampai tidak menjawab pertanyaan ku?" tanya Dona.
"Kami tidak tahu Nyonya." jawab semua nya kompak.
"Tidak tahu! Siapa yang bertugas membersihkan kamar ku?" tanya Dona menatap sayu persatu pelayan nya.
Perlahan Nami, Rui dan Rena maju. Setelah itu berkata kompak, "Kami yang bertugas hari ini Nyonya."
"Apakah saat kalian membersihkan kamar ku ada tulisan darah itu?" tanya Dona
"Tidak ada Nyonya," jawab Nami.
Dona menelisik ke tiga pelayan itu. "Kau pelayan batu kan?" tanya Dona
"Benar Nyonya." jawab Rena tenang
"Membantu apa tadi kau saat bersama nya?" tanya Dona
"Saya membersihkan kamar mandi Nyonya." jawab Rena masih tenang.
Dona diam, namun mata nya terus menatap Mimi. "Dia nampak tenang, tidak mungkin dia." batin Dona. Dona beralih ke Rui dan Nami, mereka pun juga tenang seperti mereka bukan pelaku nya. Lalu siapa? pikir nya.
Di lihat nya seluruh pelayan tenang dengan pandangan menunduk, tidak ada yang mencurigakan.
"Baiklah, kalian semua pergi. Untuk besok, siapa yang bertugas akan langsung di temani oleh Bibi Li." ucap Dona.
"Oh ya, apakah sudah kalian bersihkan?" tanya Dona kepada ketiga Gadis itu.
"Sudah Nyonya." ucap Mereka bertiga.
"Bagus, sekarang pergilah semua." perintah Dona.
"BI, coba kau lihat. Apakah sudah bersih atau belum," ucap Dona.
"Baik Nyonya," ucap Ibu Li pergi ke kamar Dona untuk memeriksa apakah benar-benar sudah di bersihkan atau belum. Dan di lihat nya ternyata memang sudah bersih.
Ibu Li pun kembali menemui Dona dan mengatakan jika semua nya sudah bersih.
"Apakah perlu saya temani anda Nyonya?" tanya Ibu Li.
"Tidak perlu, kau kembalilah ke belakang. Aku akan pergi sendiri," ucap Dona.
"Baik Nyonya," jawab Ibu Li
Ibu Li menunggu Dona pergi dari hadapan nya, setelah Dona pergi baru dia kembali ke belakang untuk mengawasi setiap pelayan yang bekerja di kediaman Yeong.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa
Like
Tap tanda hati
beri hadiah
Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments