Bab 10..
..
Selamatan pagi pak satpam." Sapa Rena saat pak satpam menghampiri.
"Eh, Nona yang kemaren ya?" Tanya Pak satpam.
"Benar sekali." Jawab Rena. "Apakah Tuan pemilik rumah ada?" Tanya Rena.
"Tuan besar ada, beliau ada di dalam." Ucap pak satpam. "Silahkan masuk Nona." Sambungnya membukakan pintu gerbang.
"Terimakasih." Jawab Rena.
Rena berjalan menuju rumah mewah keluarga Yeong, sesampainya di depan pintu dia memencet tombol bel. Tak menunggu lama, seorang pelayan yang kemarin membukakan pintu.
"Selamat pagi." Sapa Rena saat melihat gadis yang kemaren.
"Selamat pagi Nona, apakah anda ingin bertemu dengan Tuan dan Nyonya?" Tanya gadis itu.
"Ya." Jawab Rena.
"Mari silahkan masuk." Ucap gadis itu membawa Rena masuk.
"Saya akan panggilkan Tuan dan nyonya nona, anda silahkan tunggu sebentar." Ucap gadis itu.
"Em…" jawab Rena.
Gadis itu pun pergi meninggalkan Rena untuk memanggil tuan rumah yang saat ini bersantai di belakang.
.
.
"Tuan, Nyonya, maaf mengganggu." Ucap gadis itu.
"Ada apa?" Tanya Dona.
"Ada yang ingin bertemu dengan Tuan dan Nyonya." Jawab Gadis itu.
"Siapa?" Tanya Dona karena dia dan suami nya seperti nya tidak memiliki janji temu dengan orang lain hari ini.
"Nona yang datang kemarin Nyonya." Jawab Gadis itu.
Mendengar gadis kemarin yang datang, Dona tentu saja kaget, karena dia tahu siapa gadis yang di maksud pelayan nya.
"Bukankah aku sudah memerintahkan orang untuk membunuh nya hari ini? Tapi kenapa dia ada disini? Dan itu berarti dia tidak mati." Batin Dona. "Kurang ajar, pasti mereka gagal. Dan gadis itu aku yakin dia datang ke tempat ini akan membuat ku susah lagi."
"Apakah ada yang datang kemaren?" Tanya Joni membuyarkan lamunan Dona
"Eh, iya. Kemaren ada gadis yang datang, tapi aku tidak mengenalnya dan kau tahu pa? Dia mengancam ku. Padahal aku tidak tahu siapa dia, kenal saja tidak. Eh datang datang malah mengancam." Ucap Dona
"Aku jadi penasaran siapa gadis itu yang berani mengancam mu. Apakah dia tidak tahu siapa kita?" Tanya Joni
"Ayo ma, kita temui gadis yang mengancam mu itu. Aku ingin melihat seperti apa gadis yang mengancam Anggota keluarga Yeong." Ucap Joni.
"Papa disini saja, biar Mama yang menemui nya. Mama takut dia datang lagi karena memiliki niat yang tidak baik." Ucap Dona.
"Tapi jika Mama sendirian dan dia macam macam dengan mama bagaimana?" Tanya Joni.
"Jika dia berani macam macam di rumah kita, Mama akan berteriak." Ucap Dona
"Baiklah." Jawab Joni.
Dona pergi meninggalkan Joni menuju dimana Rena berada.
"Ada apa datang kemari lagi?" Tanya Dona bersedekap dada sambil menatap tidak suka
Rena berdiri dari duduk nya dan mendekati Dona. "Tentu saja memberimu pelajaran." Ucap Rena.
"Apa maksud mu?" Tanya Dona.
"Jangan berlagak bodoh, aku tahu kau yang mengirim ketiga orang itu untuk membunuh ku? Apakah kau benar benar ingin aku mati?" Tanya Rena.
"Ya, aku memang ingin kau mati. Dan aku akan terus berusaha membunuhmu sampai kau tidak masuk dalam keluarga ini." Ucap Dona.
Hahahaha…….
Tawa Rena menggelegar sampai terdengar di halaman belakang. Joni yang mendengar mengerutkan kening. Siapa yang tertawa begitu keras pikirnya.
Karena merasa penasaran Joni pun pergi menyusul Dona.
Sedangkan Rena. "Percaya dirimu sungguh luar biasa nyonya Dona, bahwa kau yakin bisa membunuhku. Tapi aku tebak kau tidak akan pernah bisa membunuh ku." Ucap Rena menertawakan Dona yang kepercayaan dirinya setingkat langit.
Dona yang melihat Rena seolah mengejek bahwa dirinya tak mampu membunuh Rena menjadi geram. "Kita lihat saja nanti." Ucap Dona sungguh kesal dengan Rena.
"Siapa Ma?" Tanya Joni yang datang dari arah mibelakang.
Mendengar suara berat namun penuh wibawa Rena pun menoleh. Dilihat nya laka laki berumur hampir 60thun menghampiri mereka berdua.
Deg.
Jantung Rena berdetak cepat, ia y danakin bahwa laki laki itu adalah ayah nya pemilik tubuh.
"Mungkinkah dia ayah ku?" Batin Rena terus menatap Joni.
Joni pun juga menatap Rena, karena saat menatap Rena seolah olah dia melihat orang yang di kenal nya Eveleen.
"Eveleen." Ucap Joni lirih namun masih bisa di dengar oleh Dona.
"Dia bukan Eveleen pa." Ucap Dona.
"Saya Rena putri dari Eveleen Yeong." Ucap Rena malah memperjelas.
"Rena! Putri Eveleen?" Ucap Joni bingung.
"Oh.... Jadi kau putri wanita jala*ng itu?" Ucap Dona mulai bersandiwara bahwa dia baru mengenal Rena sebagai putri Eveleen.
"…….Ibu ku bukan wanita yang kau tuduh kan." Ucap Rena tak suka saat ibunya di tuduh sebagai wanita jala*ng.
"Jika bukan wanita jala*Ng lalu apa? Pergi dengan laki laki lain dan ternyata memiliki seorang anak dan anak nya datang kesini, jika bukan untuk meminta menjadi bagian dari keluarga Yeong lalu apa?" Ucap Dona.
"Jangan sebut ibu ku dengan kata itu, ibu orang yang baik dan tidak seperti yang kau tuduhkan." Ucap Rena meninggikan suara.
Melihat ketegangan di tempat itu Joni pun menghentikan. "Cukup, jangan berbuat keributan. Aduh kepala ku sakit sekali." Ucap Joni sambil memegang kepala nya yang tiba tiba sakit karena melihat keributan.
"Pa.." panggil Dona memegang Joni.
Begitupun dengan Rena, Rena juga menghampiri dan membantu memegang tubuh Joni. Dona yang melihat melotot karena Rena ikut membantu memapah Joni.
"Apa yang kau lakukan, lepas tangan kotormu itu dari tubuh suamiku." Ucap Dona Menatap tajam
"Tangan ku bersih dan tidak kotor, dan untuk membantu nya itu terserah diri ku karena aku mau membantu ayah ku sendiri." Ucap Rena membalas tatapan tajam itu.
Joni yang mendengar Rena menyebut diri nya ayah, menatap ke arah Rena. Ditatap nya dengan pandangan rumit.
"Ayo Rena bantu ayah duduk." Ucap Rena lembut, Joni hanya menurut namun matanya masih tak lepas menatap wajah cantik yang saat ini sedang memapah nya untuk duduk.
Sedangkan Dona yang mendengar Rena menyebut Joni ayah nya, menjadi marah. namun kemarahan dia tutupi dengan senyuman.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa like komen dan vote serta hadiah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Tinie Yoo Sun
punya kekuasaan msalah sepele tentang alisha masak GK bisa sa diungkap....
2022-03-23
1
Yoni Hartati
seorang ibu yg egois . apa tdk pikir kebahagiaan putera nya . apa dgn gitu apa bahagia? kenapa farel tdk suruh orang aja ikutin wanita bermuka dua ini dan rekam.sapa tau bisa ketahuan sifatnya dan video nya serahkan ke ibunya
lanjut semangat
2022-03-21
1