Bab 13.
Rena hendak membuka pintu gerbang yang sudah mulai berkarat. Namun saat tangan itu hendak mendorong nya, suara seseorang menghentikannya.
"Berhenti Nona." Ucap orang itu.
Mendengar suara laki laki menghentikannya, Rena memutar tubuh nya dan menatap laki laki muda yang ada di depan nya.
"Kenapa?" Tanya Rena.
"Jangan masuk kedalam Nona." Ucap laki laki muda bernama Noah.
"Lah, memang nya kenapa kok tidak boleh masuk?" Tanya Rena.
"Rumah ini sudah tidak berpenghuni sangat lama Nona, takut nya rumah ini sudah ditempati oleh hantu. Dari pada Nona kenapa napa, lebih baik anda jangan masuk." Ucap Noah
"Hantu! Hahahaha…." Rena tertawa mendengar itu. "Mana ada hantu." Ucap Rena menahan tawa.
Noah yang melihat Rena tertawa hanya diam, bingung.
Melihat wajah bingung Noah Rena pun akhirnya diam.
"Ehem….baiklah. Em boleh kah aku bertanya?" Tanya Rena
"Silahkan, asalkan saya bisa menjawab Nona." Ucap Noah
"Kenapa rumah ini kosong dan menjadi tidak terurus." Ucap Rena. "Setahuku rumah ini dulu tidak seperti ini." Sambung nya lagi.
"Kita duduk disana saja mbak. Karena waktu saya hari ini senggang, maka saya akan bercerita dengan anda." Ucap Noah seolah dia menjadi orang yang super duper sibuk.
Rena pun mengikuti Noah, duduk di sebuah kursi di bawah pohon tak jauh dari kediaman keluarga Ma.
"Bicaralah." Ucap Rena.
Noah menatap Rena, setelah itu berkata. "Nona ini siapa nya keluarga Ma?"
"Aku saudara yang jauh dan tak pernah kunjung kesini. Sekali berkunjung ternyata….." ucap Rena.
"Oh begitu." Ucap Noah.
"Bisakah kau ceritakan kenapa keluarga ini bisa seperti ini?" Pinta Rena.
Noah pun menceritakan yang dia ketahui dari cerita cerita tetangga nya. Bahwa keluarga Ma hancur karena ulah sebuah Organisasi yang mereka semua tidak ketahui. Organisasi itu membantai habis keluarga Ma karena sesuatu yang dimiliki oleh keluarga Ma. Namun setelah membantai, mereka juga tidak bisa menemukan apa yang mereka inginkan.
"Begitulah ceritanya. Dari semua anggota keluarga Ma, katanya ada satu anggota yang selamat. Namun kami semua tidak tahu benar atau tidak nya, karena sampai sekarang orang yang selamat itu tidak pernah datang ke tempat ini." Ucap Noah.
"Jadi Begitu ya. Sebuah organisasi membantai keluarga Ma hanya karena sesuatu yang dimiliki keluarga Ma. Apakah kau tahu organisasi apa itu?" Tanya Rena.
"Saya tidak tahu Nona, hanya saja organisasi itu katanya memiliki sebuah tato di leher nya." Ucap Noah.
"Tato….?" Gumam Rena.
"Apakah setelah pembantaian itu mereka masih datang kesini?" Tanya Rena.
"Ya, nona. Masih ada beberapa orang yang datang kesini, namun hanya sebentar. Setelah itu pergi." Ucap Noah.
"Mungkin kah mereka masih mencari sesuatu yang mereka inginkan?" Tanya Rena
"Mungkin saja Nona." Jawab Noah.
"Terimakasih informasinya. Tapi untuk masuk ke dalam aku akan tetap masuk, untuk melihat lihat saja. Dan untuk masalah hantu, aku yakin kau hanya bercanda agar aku tidak masuk ke tempat itu kan?" Ucap Rena.
Dan Noah pun hanya bisa nyengir Karena sebenarnya dia memang berbohong masalah hantu.
"Bisa kau temani aku masuk?" Pinta Rena.
"Baiklah, tapi kita harus hati hati. Katanya di dalam rumah itu banyak jebakan. Walaupun sudah tidak berpenghuni, jebakan itu masih berfungsi seperti nya." Ucap Noah
Em…Rena mengangguk.
Mereka berdua pun akhirnya pergi ke rumah besar yang tidak berpenghuni milik keluarga Ma.
Perlahan membuka pintu, namun saat membuka pintu beberapa anak panah langsung menyambut mereka berdua.
Wuuus…
Rena yang peka langsung menangkis nya dengan tendangan.
Noah yang melihat aksi heroik itu matanya melotot dan berbinar binar.
"Whoaaah….keren" ucap Noah.
Sedangkan Rena tak menanggapi kekaguman Noah. Rena masuk melihat sekeliling. Sedangkan Noah mengikuti Rena di belakang sambil melihat tempat itu.
"Sungguh sangat malang sekali keluarga Ma ini. Padahal keluarga ini dulunya sangat disegani." Ucap Noah dan Rena hanya menoleh sekilas saat Noah berbicara.
Rena dan Noah terus berjalan menyusuri rumah itu. Benar kata Noah, di rumah itu sangat banyak sekali jebakan.
"Seperti nya di rumah ada seseorang. Tidak mungkin jebakan ini berfungsi setiap kali ada yang masuk kerumah ini. Aku harus mencari orang itu, aku yakin orang itu ada di tempat ini." Batin Rena
Rena menatap Noah dan berkata." Kamu pulang lah, aku akan melihat lihat yang lainnya. Aku tidak ingin karena kau menemani ku kau terkena jebakan jebakan ini. Kamu lihat sendiri kan, dari mulai masuk sampai di tempat ini berapa jebakan yang sudah menyambut kita. Ini masih belum seberapa, mungkin semakin masuk jebakan itu akan bertambah banyak dan bertambah berbahaya." Ucap Rena.
"Tapi.." ucap Noah.
"Tidak perlu khawatir aku bisa menjaga diri ku sendiri." Ucap Rena.
"Baiklah, tapi kamu harus hati hati." Ucap Noah.
"Em…Rena mengangguk.
Noah pun pergi meninggalkan Rena sendirian di dalam kediaman keluarga Ma yang penuh dengan jebakan itu.
.
.
.💞💞💞💞💞💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Fransiska Husun
nah pasti ketar ketir tu yg di tinggal 🤔🤔
2022-03-22
2