Bab 8.
Setelah Rena pergi, Dona langsung saya marah. "Aaaah….Brengsek. Dasar gadis gila, awas kau ya." Kesal Dona dengan nafas terengah engah.
"Jika sampai benar dia adalah anak dari wanita jala*ng itu, tak akan ku biarkan dia mengambil milik ku. Tapi kenapa dia bisa hidup, bukan kah katanya dia sudah mati? Sial! Ini tidak boleh dibiarkan. Aku harus memerintahkan beberapa orang untuk membunuh nya lagi. Aku tidak ingin Alisha dan aku kembali menjadi gembel." Gumam nya.
Alisha yang keluar dari kediaman Yeong tersenyum kecil, ia tahu Dona sedikit risau saat dia mengatakan bahwa dia putri Eveleen.
Di Villa Lily.
Farel yang baru datang langsung mencari keberadaan Rena.
"Rena….." panggil Farel.
Namun sang pemilik nama tidak menyahut.
"Rena sayang." Panggil Farel kembali.
Masih tetap tidak ada yang menyahut.
"Kemana dia? Apakah dia di kamar?" Gumam Farel. Farel melangkah kan kaki nya menuju kamar Rena, namun suara pak Lim memanggil nya.
"Tuan muda, anda mau kemana?" Tanya pak Lim.
"Kekamar Rena. Sejak tadi aku memanggilnya nya namun dia sama sekali tidak menjawab. Apakah pak Lim tahu dimana Rena?" Tanya Farel.
"Tahu tuan." Jawab pak Lim.
"Di mana dia? Aku ingin bertemu dengan nya?" Tanya Farel.
"Nona Rena tidak ada di Villa Tuan. Dia pergi entah kemana, saya sendiri tidak tahu dan para pelayan lainnya juga mengatakan tidak tahu Nona Rena pergi kemana." Ucap pak Lim
"Pergi? Maksud nya Rena pergi meninggalkan Villa ini?" Tanya Farel.
"Mungkin iya tuan. Soal nya sejak tadi pagi nona Rena tidak ada. Saat saya meminta para pelayan untuk mencari keberadaan Nona Rena, mereka tetap saja tidak menemukan nona Rena." Ucap pak Lim.
"Hanya ini yang mereka temukan." Sambungnya sambil memberikan sebuah surat
Farel mengambil nya dan membaca nya.
Hah…..
Farel kembali melipat surat itu setelah membaca semua isi surat yang di tinggalkan Rena.
"Dia benar benar pergi." Ucap Farel lirih. "Kenapa dia pergi tanpa mengatakannya pada ku? Kemana pergi nya gadis itu sebenarnya? Apakah dia tidak tahu bahwa di luar sana sangat berbahaya? Sungguh gadis yang nakal." ucap Farel sedikit kesal karena Rena tidak mengatakan kepadanya bahwa dia akan pergi.
Paman Lim yang berada di samping Farel hanya diam melihat tuannya yang sepertinya sedikit kesal.
Hah...
Farel membuang nafas dengan kasar.
" Apakah perlu kita mencari nya tuan?" tanya Pak Lim
"Memangnya kau tahu di mana dia berada?" tanya Farel
"Tidak Tuan." jawab Pak Lim dan hal itu membuat Farel memutar bola matanya malas
......Farel diam, berfikir kemana gadis nya pergi. "Mungkinkah dia kembali ke Negaranya?" ucap Farel lirih namun masih di dengar Pak Lim.
"Sepertinya tidak Tuan." ucap Pak Lim
"Kenapa kau yakin dia tidak meninggalkan negara ini?" tanya Farel
"Karena Nona Rena tidak membawa paspor nya tuan. Jadi sudah di pastikan nona Rena masih berada di negara ini, hanya saja kita tidak tahu dimana tempat nya berada saat ini. jawab Pak Lim
"Jika Rena masih berada di negara ini berarti aku masih bisa mencari nya dengan cepat." gumam Farel
Farel pun mengambil handphonenya di dalam saku dan menghubungi Asistennya bernama Gio.
Tut..Tut...Tut...
"Halo Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Gio
"Aku butuh bantuan mu. Tolong kau minta seseorang untuk mencari keberadaan gadis ku. Aku akan memberikan foto nya pada mu." Ucap Farel memerintah
"Baik Tuan." jawab Gio
"Tapi ingat, jika aku sudah mengirim foto nya jangan sampai kau menatap foto itu lebih dari 5 detik. Aku tidak suka jika ada yang memandangi gadis ku." Sambung nya memperingati.
…….Gio diam, setelah itu berkata. "Baik tuan. Apakah masih ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya nya.
"Tidak ada, hanya itu saja." Jawab Farel.
Setelah menghubungi Gio, Farrel pun memutus panggilannya. Melemparkan handphonenya di sofa, dan menyandarkan tubuhnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar
"Baru beberapa hari aku bertemu denganmu dan kini kau sudah menghilang lagi entah kemana." gumam Farel
.
.
.
Di tempat lain.
Dona yang baru saja di datangi Rena langsung bergegas pergi setelah Rena pergi meninggalkan rumah nya.
Dan saat ini Dona berada di depan seorang laki laki muda, dengan tangan bersedekap.
"Bukankah kau mengatakan bahwa Gadis itu sudah mati? Lalu kenapa Gadis itu sekarang masih hidup?" Marah Dona sambil menatap tajam laki-laki yang menunduk di depannya.
"Maafkan saya Nyonya. Tapi menurut saya gadis itu pastilah mati, saya yakin itu. Karena pada waktu itu saya benar benar membakar habis kontrakan itu tanpa sisa. Dan saya pun sudah memastikan bahwa gadis itu ada di dalam saat saya membakarnya." ucap laki-laki itu
"Jika dia sudah mati kenapa gadis itu ada di tempat ini? Dan bahkan barusan dia juga datang ke rumah ku, mengancam ku dengan wajah jala*ng nya itu " ucap Dona
"Benarkah gadis itu masih hidup? Tapi seperti nya tidak mungkin." Gumam laki laki itu.
"Apa kamu pikir aku berbohong pada mu?" Tanya Dona. "Aku tidak mau tahu, pokok nya kau harus bisa membunuh dia, minta pada teman teman mu untuk membantu mu. Pokoknya aku tidak mau tahu, aku ingin dia mati secepatnya." Ucap Dona.
"Dan untuk masalah biaya, aku akan menstranfer ke rekening mu." Ucap Dona.
"Baik Nyonya. Saya akan melakukan nya, dan akan saya pastikan bahwa Gadis itu akan mati kali ini." ucap laki-laki itu
"Aku tidak ingin omong kosong, aku ingin bukti. Jadi lakukan dan jangan mengecewakan ku." ucap Dona dan laki laki itu pun mengangguk.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Rena yg keluar
2023-12-24
0
KrisTie Lyiee
lim ini bukan dokter kaa??
2023-09-18
0
Mocca
semangatt
2022-03-18
1