"Rena sayang, tunggu." Ucap Farel menahan tangan Rena.
"Lepas tuan Farel. Saya tidak ada urusan dengan mu lagi mulai sekarang. Saya tidak ingin mengganggu anda, dan saya tidak ingin tunangan anda menjadi salah paham kepada saya." Ucap Rena datar berbicara dengan formal.
"Ada apa dengan mu? Kenapa kau berbicara formal kepada ku?" Ucap Farel tidak suka. "Aku tidak ingin kau seperti ini lagi. Aku ingin kau seperti sebelum nya." Sambungnya
"Maaf untuk selanjutnya saya tidak bisa, lebih baik anda jauhi saya, karena saya benar benar tidak ingin di anggap perusak hubungan orang. Permisi saya pergi dulu." Ucap Rena.
"Ayo Jen kita pergi…." Sambungnya mengajak Jen untuk pergi meninggalkan farel.
"Tidak, tidak boleh. Farel menarik tangan Rena dan memeluk nya. "Jangan seperti ini, aku tidak mau kau menjadi datar dan cuek pada ku. Dan ku mohon jangan tinggalkan aku." Ucap Farel.
Farel melepas pelukan nya dan kini menangkup wajah Rena. "Aku akui aku akan bertunangan dengan nya, tapi itu bukan keinginan ku. Semua itu direncanakan oleh keluarga ku, aku tidak bisa menolak karena aku tidak ingin membuat ayah ku sakit jantung mendengar penolakan ku. Mengertilah aku hanya mencintai mu, dari pertama kali aku bertemu sampai sekarang aku tetap mencintai mu, penyelamat ku." Ucap Farel
Rena diam, setelah itu melepas tangan Farel dan pergi meninggalkan Farel yang mematung.
"Maaf, aku tidak ingin tujuan ku kacau karena ada nya suatu hubungan dengan mu. Aku harus menyelesaikan tujuan ku terlebih dahulu." Batin Rena.
Jen melirik Rena yang ada di samping nya, diam itulah. Tapi sepertinya banyak yang dia pikirkan.
"Apakah tidak apa apa anda berkata seperti itu dengan kekasih anda?" Tanya Jen.
Rena menoleh, namun malah memberikan tatapan tajam pada Jen. Jen yang melihat menelan saliva melihat tatapan tajam dari Nona muda nya itu.
"Maaf Nona." Ucap Jen menyesali pertanyaan nya
"Lain kali tidak usah bahas laki laki itu." Ucap Rena.
"Baik Nona." Jawab Jen.
Sedangkan Farel yang di tinggal langsung memasang wajah marah nya, berbalik dan menghampiri Alisha.
Tangan nya langsung mencekik leher Alisha. "Berani nya kau membuat wanita ku marah pada ku Alisha. Aku ingin mencekik mu hingga mati saat ini." Ucap Farel.
"Le..lepas rel, le..lepas." ucap Alisha mencoba melepas tangan Farel yang mencekik leher nya.
"Jangan terlalu percaya diri bahwa aku akan bertunangan dengan mu. Mulai sekarang aku akan memutus semua ini dan mengatakan bahwa pertunangan kita akan batal. Dan jika kamu masih mengganggu nanti, aku benar benar akan membunuh mu." Ucap Farel melepas dengan kasar hingga tubuh Alisha tersungkur.
"Uhuk…uhuk…kau menyakiti rel, aku akan mengatakan ini pada tante Jenni bahwa kau telah berlaku kasar pada ku." Ucap Alisa masih memegang leher nya yang terasa sakit.
"Mengadu lah, aku tidak peduli. Jika perlu mengadu juga dengan ayahmu itu." Ucap Farel lalu meninggalkan Alisha yang masih tersungkur di tanah.
"Brengsek, awas kau Farel. Aku benar benar akan membuatmu menyesal telah melakukan ini pada ku. Dan untuk wanita itu, aku benar banar akan membuat perhitungan dengan dia. Karena dia aku diperlakukan buruk oleh Farel." Gumam Alisha
Alisha berdiri dan langsung pergi meninggalkan tempat itu, tujuan nya saat ini adalah pulang dan mengatakan apa yang terjadi pada dirinya kepada ibu nya.
Sedangkan Rena dan Jen telah sampai di kontrakan. "Maaf ya Jen, karena kejadian tadi kamu tidak makan kenyang." Ucap Rena
"Tidak apa apa Nona, saya sudah kenyang kok tadi. Mungkin malah Nona yang tidak kenyang." Ucap Jen dan Rena hanya tersenyum.
"Istirahat lah, mulai besok harus mencari pekerjaan." Ucap Rena
"Baik Nona." Ucap Jen pergi.
Melihat Jen pergi, Rena pun juga pergi. Namun saat belum sampai di tempat nya sebuah anak panah melesat ke arah nya
Grep…
Rena menangkap nya dengan cepat. Di lihatnya panah itu ada sebuah surat. Rena melihat sekeliling, tidak ada orang.
Rena membuka tali dan mengambil surat itu, di bukanya dan dibaca nya.
"Aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang. Dan aku akan tetap membunuh mu, bagaimana pun cara nya."
Bunyi surat yang di baca Rena
Rena yang membaca surat itu tersenyum. "Jika kau bisa." Gumam Rena merobek surat itu dan membuang nya, lalu berjalan menuju kontrakan.
Sedangkan orang yang melihat itu semua nya hanya diam, setelah itu pergi untuk menemui tuan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor 💪♥️
2022-04-20
0