Bab 15.
Rena duduk dan mulai membuka kotak kecil itu dengan perlahan. Sedangkan pemuda itu yang melihat jantung nya deg degan. Selama ini ia penasaran dengan benda yang di cari oleh organisasi yang membantai keluarga Ma, sebenarnya apa itu sampai sampai keluarga Ma harus di bantai habis demi sebuah benda yang ia sendiri tidak ketahui apa itu.
Setelah Rena membuka, terlihat lah benda hitam seperti batu dan sebuah buku kecil yang sudah usang.
Rena mengambil batu itu, di bolak balik nya batu yang menurut nya tidak asing. Sedangkan pemuda yang sedari tadi melihat terbengong dan tidak percaya dengan apa yang dilihat nya 'Batu'
"Hanya batu? Apakah ini yang mereka cari sampai membunuh semua keluarga Ma? Bukan kah batu ini banyak sekali di temukan di jalan, sungguh sangat aneh. Membantai satu keluarga hanya demi Batu." Ucap pemuda itu.
Rena yang mendengar hanya menggeleng-gelengkan kepala. Rena kembali memperhatikan batu itu. "Batu kultivasi." Batin Rena.
"Bagaimana bisa batu ini ada di tempat seperti ini. Sungguh sangat aneh." Gumam nya
'Memang aneh kenapa?" Tanya pemuda itu mendengar gumaman Rena. "Batu itu kan batu biasa jelas ada dimana dimana, di jalan pun ada." Sambungnya.
"Tau apa kau. Diam lah tidak usah berisik." Ucap Rena.
"Siapa nama mu?" Tanya Rena yang memang belum tahu siapa pemuda yang ada di depan nya.
"Jen." Jawab Jen singkat
"Jen! Hanya itu?" Tanya Rena.
Em…Jen mengangguk.
"Sepertinya kau lebih tua dari aku." Ucap Rena.
"Tentu saja," jawab Jen.
"Kau lama disini?" Tanya Rena.
"Ya, sejak keluarga ini di bantai bersama kedua orang tua ku. Kedua orang tua ku adalah seorang pelayan. Aku bisa selamat karena tidak sengaja menemukan ruangan ini dan akhirnya bersembunyi dalam waktu yang cukup lama. He..He..dalam arti sampai sekarang." Jawab Jen.
"Apakah disini ada ruangan kosong? Aku ingin menggunakan nya." Ucap Rena.
'Ada, disana." Tunjuk Jen pada ruangan di balik rak buku.
"Ayo aku antar." Ucap Jen mengantar Rena.
"Ini dia tempat nya, masuklah." Perintah Jen.
Ya, semenjak Jen tahu bahwa Rena mengetahui tempat di mana di sembunyikan benda milik keluarga Ma, Jen pun sudah mengakui bahwa Rena mungkin benar putri dari Nona Eveleen, karena hanya nona Eveleen lah yang tahu dimana letak benda itu berada.
Rena masuk kedalam ruangan itu. Sedangkan Jen menunggu nya di luar ruangan yang saat ini ditempati Rena.
Setelah masuk Rena duduk di atas kasur, karena ternyata di dalam ruangan rahasia tempat untuk beristirahat.
Rena kembali membuka kotak itu, diambil nya buku kecil itu dan mulai di baca nya.
"Huh, mata ku sampai sliwer membaca tulisan kecil ini." Gumam Rena. "Kenapa pula tulisan ini sangat kecil." Gerutu nya.
Walaupun sesekali menggerutu, Rena tetap saja melanjutkan nya, membaca buku itu.
"Ternyata ini buku cara ber kultivasi. Dan batu ini membantu kita untuk ber kultivasi. Em… menarik, ternyata di dalam novel ini juga ada kultivasi. Tapi aku tidak tahu seberapa cepat jika aku melakukan nya karena disini berbeda dengan dunia ku. Tapi aku akan mencoba nya." Ucap Rena
Rena yang sudah tahu cara cara ber kultivasi dengan benar saat di dunia kuno nya, jadi tak kan sulit melakukan ini.
Rena duduk bersikap lotus mengumpulkan aura alam di sekitar dengan bantuan batu kultivasi, dan tak butuh lama aura alam yang ada di sekitar kediaman Ma langsung di tarik oleh batu kultivasi dan kini semuanya berkumpul masuk kedalam tubuh Rena.
Hanya butuh waktu satu jam Rena akhirnya bisa merasakan tubuhnya yang seperti berbeda.
"Em…ternyata sungguh cepat, dan batu ini ternyata sangat berguna untuk menarik aura alam di sekitar. Pantas saja jika organisasi itu menginginkan benda ini. Dan aku yakin mereka menginginkan ini digunakan untuk diri sendiri dan untuk kepentingan yang tidak baik." Gumam Rena.
"Aku harus menyimpan dan menjaga nya. Jika ini jatuh di tangan orang yang tidak baik, aku yakin mereka akan menggunakan untuk hal yang tidak baik juga." Sambung nya.
Rena menyimpan benda itu dan buku itu kembali ke dalam kotak dan ia masukkan di dalam tas ransel nya.
Setelah selesai, Rena keluar. Di lihat nya Jen masih setia menunggu nya.
"Bangun." Tepuk Rena pada bahu Jen.
"Ah iya. " Jen kaget dan terbangun
"Ikutlah dengan ku dan jangan berada di tempat tak berpenghuni ini. Kau pasti sudah sangat lama tidak keluar melihat keadaan di luar sana kan? Lebih baik ikut dan menemaniku." Ucap Rena
Jen diam, berpikir. Setelah itu mengangguk. Menurutnya dia sudah tidak perlu repot repot menjaga kediaman Ma, karena benda yang harus di jaga nya sudah ada di tangan keturunan keluarga Ma.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa like komen dan vote serta hadiah nya
Dukung karya Autor ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Dahminar Minar
lanjut thor 💪💪💪💪terus
2022-03-31
1
Novia Susita
hahaaaaaa
2022-03-28
1
Mocca
hahaha
2022-03-27
0