Menghindari Yin Jinze (revisi)
Kata seseorang dari belakang yang tiba-tiba memeluk pinggul Qiuxi dan menggenggam tangan Sun.
Saat Qiuxi tidak memperhatikan wajah pria itu, dia bertanya pelan pada Sun. "Apa dia ayahmu..?"
Sun menggelengkan kepalanya. "Bukan."
Karena keduanya tidak tahu siapa identitas pria itu, baik Qiuxi dan Sun sama-sama terbengong dan tercengang. Ketika melihat ekspresi keduanya, pria misterius itu tersenyum ke arah mereka berdua.
Di sisi lain seseorang yang ingin merebut balon Sun juga tidak percaya. "Apa maksud istri mu!? Bocah itu bilang dia kakaknya! Kamu juga pasti berbohong jika bocah itu anakmu kan?"
Pria misterius itu menarik sudut bibirnya dan senyuman kehangatan sempat dia layangkan ke arah Qiuxi langsung menguar seketika, wajahnya tiba-tiba berubah kelam dan dia bertanya dengan dingin. "Terus kenapa?"
Mengetahui lawan pihak lain adalah orang yang tidak bisa di singgung sedikitpun, orang yang ingin merebut balon Sun tadi tidak tahan untuk mengigil ketakutan begitu merasakan tekanan intimidasi dari pria itu.
Orang itu langsung ketakutan dan menjawab terbata-bata. "Se-sepertinya ini salah paham maaf sudah mengganggu istri dan anakmu, kalau begitu aku permisi dulu!"
Sambil memaksa anaknya memberi hormat mereka lalu pergi secepatnya.
Kejadian itu membuat Qiuxi tidak sadar seseorang masih memeluk pinggulnya dengan erat dan tidak ada tanda-tanda ingin melepaskannya sedikitpun. Qiuxi mengangakat kepalanya dan memicingkan matanya untuk melihat bahwa seorang pria misterius itu sebenarnya memakai sebuah topeng perak yang menutupi sebagian wajahnya dan dari tekanan yang di keluarkan pasti seseorang ini memiliki tingkat kultivasi yang sangat tinggi.
Qiuxi ketika melihat kultivator misterius itu, dia tidak tahan untuk semakin termangu saat melihat topeng perak pihak lain yang berpola sangat rumit.
Tapi sebelum Qiuxi sempat mengatakan nama pria mendominasi itu di dalam hati, sistem di kepalanya kembali berdecak.
[Ding.]
[Kehadiran protagonis pria Yin Jinze~]
Suara sistem terdengar sangat marah. [Kesalahan! Ini adalah sebuah kesalahan, cepat di perbaiki!]
Qiuxi mengeryitkan keningnya. "Apa maksudmu kesalahan?"
Sistem masih menjawabnya dengan marah. [Tidak seharusnya protagonis perempuan Lin Qiu Xi dan protagonis pria Yin Jinze menjalin hubungan kedekatan seperti ini secepat ini selain di Beifang, cepat menjauh, cepat kabur, kamu akan melenceng lebih banyak dari cerita yang seharusnya!]
Qiuxi tertawa kecil saat berkata pada sistem di otaknya. "Kamu sinting."
Sistem, [....]
"Aku memakai topeng dan penutup wajah, jika protagonis Yin Jinze berbicara padaku sekalipun dia tidak akan mengenaliku sebagai Lin Qiu Xi manusia lemah dari Nanfang."
[Ya... kau benar.] Sistem berbatuk sekali sebelum melanjutkan berkata. [Agar plot cerita aslinya tidak berubah lebih jauh, sebaiknya kau sedikit berinteraksi dengan protagonis pria Yin Jinze.]
Qiuxi mengangguk sedikit pada sistem, saat dia sadar ada sebuah tangan kekar dan hangat menyentuh pinggangnya, dia segera menepis tangan itu. "Apa yang kamu lakukan!?"
Mendapatkan penolakan, Yin Jinze masih tersenyum lembut pada Qiuxi.
Qiuxi menatap matanya dan berpura-pura bahwa pria di depannya bukan orang yang dia kenal. "Siapa kamu!?"
''Bukankah aku sudah mengatakannya dengan jelas? Aku suamimu dan sekarang ayahnya juga." Yin Jinze menyimpitkan setengah matanya saat menunjuk ke arah Sun dan Qiuxi.
Sun yang tidak tahu persiteruan antara mereka, dia melihat panggung pertunjukan yang akan segera dimulai dengan kecewa. "Kita sudah tertinggal pertunjukannya.. dan bagaimana jika ibu sun tidak ada di sana.."
Yin Jinze tersenyum lembut sekaligus senyuman yang tertutup di balik topeng peraknya. Namun jika di lihat lebih dekat cari celah-celahnya, bibirnya yang tersenyum benar-benar terlihat sangat memikat. "Biarkan aku menggenggam tangan mu."
Qiuxi mengernyitkan kening mengangkat sebelah alisnya.
Yin Jinze melihat mereka berdua. "Maksudku aku akan menggenggam tangan kalian agar tidak terpencar di keramaian ini. Lagi pula di depan panggung pertunjukan sudah sangat ramai, apa kau setuju?"
Qiuxi masih tidak fokus sekelilingnya dan tidak bisa mencerna situasi dengan baik, matanya terpaku melihat tangannya di genggam oleh seorang pria misterius itu yang sebenarnya tangan Yin Jinze terasa kuat dan sangat hangat, tangan yang kuat yang seolah-olah bisa melindungi siapapun di dunia ini, dan jenis kehangatan yang tidak pernah dia rasakan di kehidupan yang sebelumnya.
Dia masih terbata dan Qiuxi cepat-cepat menggelengkan kepala. Meskipun dia merasakan kehangatan dari telapak tangan orang lain, saat berpikir bahwa dunia yang terjadi di depannya hanya semu, Qiuxi benar-benar ingin tertawa terbahak-bahak.
Apa dia akan terus berada di dunia yang bukan kenyataan ini, atau..
Qiuxi bisa secara tidak terduga kembali menjalani kehidupannya sebelumnya yang sangat menyedihkan?
Saat memikirkan ini, Sun tiba-tiba memecah suasana berat di antara mereka. "Paman, kamu adalah orang yang paling keren yang pernah aku temui."
Setelah sekitar tiga puluhan menit mereka menikmati pertunjukan. Seorang wanita sekitar berumur tiga puluhan menghampiri mereka dengan raut wajah yang bahagia dan dia segera berlari memeluk Sun.
"Ya Dewa! Aku telah menemukan putraku. Sun'er ibu mencari mu kemana-mana, untunglah.. ibu khawatir sekali Sun'er."
Sun melihat ke arah Qiuxi dan pria bertopeng perak di depan mereka, wajahnya tersenyum senang. "Aku di jaga paman dan kakak ini."
Begitu melihat orang yang menyelamatkan anaknya, wanita itu membungkuk dan bilang terimakaih pada Qiuxi dan Yin Jinze begitu juga Sun melakukan hal yang sama.
Sun melambaikan tangan di kejauhan. "Paman dan kakak kalian pasangan yang sangat serasi."
"Benar." Saat mendengarkan ucapan Sun, Yin Jinze tersenyum lembut dan menatap Qiuxi. "Sepertinya aku tiba-tiba jatuh cinta pada mu."
Qiuxi, "...."
Qiuxi sangat terkejut, meskipun dia yakin wajah di balik topeng perak itu adalah wajah yang sangat rupawan yang tidak ada duanya.. tapi perbedaan tinggi antara mereka hampir dua kali tinggi Qiuxi sekarang.
Memikirkan jarak tinggi keduanya seperti langit dan bumi, jadi dia tidak tahan untuk mencibir. "Apa kamu seorang pedofil sesat?"
Yin Jinze, "...."
Mengeryitkan keningnya, Yin Jinze bertanya. "Apa maksudmu? umurku masih dua puluh delapan tahun.."
"Aku tiga belas tahun!" Qiuxi tidak tahan untuk berteriak.
"...." Cukup untuk di panggil seorang pedofil dengan jarak lima belas tahun.
"Ini dunia kultivator, umur tidak menjadi masalah sama seperti aku yang terlihat berumur dua puluhan awal." Yin Jinze segera membela dirinya sendiri.
Qiuxi tidak mempercayainya pria itu yang memiliki kultivasi yang tinggi sampai tidak bisa terbaca tingkat praktisinya ke tahap apa. "Mungkin umurmu setara kakek, kau bisa tetap awet muda dengan kultivasi mu yang tinggi itu. Daripada mendaftar sebagai suami, aku lebih kekurangan memiliki seorang kakek."
"...." Yin Jinze tersenyum tipis "Aku tidak berbohong."
Qiuxi tidak peduli sekalipun karena di novel aslinya tidak di jelaskan secara rinci sebenarnya umur Yin Jinze lebih tepatnya berapa tahun, tapi meskipun Yin Jinze jauh lebih tua sekalipun sebenarnya umur asli Qiuxi di kehidupannya sebelum mencapai kematian sebagai orang kurus seperti kayu, dia sudah pernah berumur dua puluh lima tahun saat menjalani hidup sebagai segelindinggan pengemis di jalanan kota Jakarta.
Dia hanya mendesah nafas lelah sebelum meninggalkan pria itu secepatnya dengan rune terbang dan berhenti di tempat yang paling ramai, tidak lupa dia juga menggunakan metode untuk menghilangkan hawa keberadaannya dengan bantuan sisitem untuk berjaga-jaga agar Yin Jinze tidak bisa mengikutinya.
Sekalipun Yin Jinze mengikutinya, menemukannya akan menjadi lebih susah.
Setelah yakin pria itu tidak mengikutinya Qiuxi kemudian berhenti di atap gedung yang lumayan tinggi mencari toko pakaian. Saat Qiuxi menemukan satu toko pakaian tidak jauh dari tempatnya, dia lalu membeli jubah hitam untuk menyembunyikan dirinya dan menutupi kepalanya dari rambut ke ujung kaki.
Setelah yakin dia akan tidak mudah untuk di kenali, dia kemudian terbang lebih jauh dan berhenti di pusat keramaian Festival Naga Emas. Dia berjalan menengok kebelakang memastikan dia sendiri tidak di ikuti sampai langkahnya berhenti dan Qiuxi menabrak punggung seseorang yang menghentikan langkah kakinya.
"Maaf aku, aku sedang buru-buru...
Saat dia memicingkan kembali matanya melihat perawakat orang yang tadi dia tabrak, Qiuxi tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat sosok itu adalah pria bertopeng perak yang tadi.
Yin Jinze tersenyum. "Tidak apa-apa."
Dia meraih tangan Qiuxi dan gadis yang baru berumur tiga belas tahun itu menepisnya dengan cepat.
"Jangan mengikuti ku!"
Dengan marah Qiuxi kemudian terbang menghindari Yin Jinze tapi lagi-lagi pria bertopeng perak itu tetap bisa menemukan Qiuxi meskipun hawa keberadaannya di samarkan oleh bantuan sistem sekalipun.
Sampai di titik seperti ini dan Yin Jinze selalu berhasil mengikutinya seperti ekor yang menempel dan tidak bisa terputus, seberapa jauh Qiuxi terbang dan seberapa kuat sistem menyamarkan hawa keberadaannya.
Qiuxi dan sistem sama-sama mendesah nafas lelah, sistem bergumam saat melihat Yin Jinze. [Sungguh protagonis pria yang agresif.. ini juga membuatku muak dan capek.]
Merasa kelelahan juga, Qiuxi memutuskan berjalan seadanya, dan saat dia melihat ke belakang maka dia tidak tahan untuk berteriak pada Yin Jinze. "Sepuluh meter dibelakang ku!"
Para pengunjung festival yang ada di sekeliling mereka menjadi memperhatikan mereka, namun kebanyakan orang merasa kagum dengan kedatangan Qiuxi yang terbang tanpa pedang. Terlebih lagi pria bertopeng itu yang tiba-tiba muncul di keramaian dan menyembunyikan hawa keberadaannya pastilah seorang kultivator tingkat tinggi yang siapapun tidak bisa untuk memprovokasinya.
Salah seorang yang memperhatikan mereka berdecak iri dan bergumam. "Pasangan yang sempurna.. aku yakin wajah yang mereka tutupi adalah yang paling rupawan di benua ini."
Seorang pengunjung festival yang mendengarnya kemudian bertanya.
"Apa mereka pasangan yang sedang bertengkar..?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Yamti Suwadi
☕☕☕☕☕☕
2022-03-31
5
Yamti Suwadi
🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2022-03-31
4
Yamti Suwadi
🆒🆒🆒🆒🆒🆒
2022-03-31
4