Langkah mencari sekutu (revisi)
Qiuxi seolah baru di terpa badai salju yang mengejutkan membuat jantungnya dan semua kulit-kulitnya tiba-tiba mengigil, dia masih tidak bisa percaya. "Siapa yang mati? Itu aniangnya putri ini?!"
Feng Shui mau tidak mau mengangguk dan dia berkata sesuai dengan berita yang dia dengar. "Pembunuhnya adalah saudara tiri Nona, Cheng Huo yang melakukan perebutan kekuasaan kaisar Lin Chen."
Cheng Huo adalah salah satu pangeran Nanfang dan anak Lin Chen dengan selir Cheng Ming.
Cheng Ming sendiri merupakan selir tertinggi di istana bagian dalam dengan status anak bangsawan yang membuatnya semakin di hormati dengan latar belakang keluarga yang tinggi. Cheng Ming dan Lin Chen sudah saling mengenal saat mereka masih usia anak anak, dan saling mengenal dengan baik sampai Cheng Ming yakin dirinya akan menjadi permaisuri yang memegang kendali istana.
Dan tidak lama kemudian dugaan Cheng Ming terwujud dengan pengumuman lewat surat resmi Lin Chen akan mengangkatnya menjadi permaisuri kekaisaran Nanfang.
Sehari sebelum pengangkatan Cheng Ming, istana di kejutkan dengan suara nyaring dan beberapa bangunan rusak hingga menimbulkan suara lain yang tidak kalah keras tidak ada yang tau penyebab kejadian itu selain Lin Chen itu sendiri.
Keesokan harinya pengangkatan Cheng Ming sebagai permaisuri di undurkan namun sebagai gantinya Lin Chen membawa seorang perempuan misterius yang kulitnya seputih giok dengan wajah yang amat cantik mengenakan gaun putih bersimbah darah, perempuan misterius itu mengalami beberapa luka dalam dan darah terus merembes banjir dari pakaiannya, perempuan misterius itu adalah Xiang Xiang sekaligus ibu Lin Qiu Xi yang ada di novel.
Kemudian Lin Chen mengundurkan pengangkatan Cheng Ming sebagai permaisuri sampai perempuan misterius itu sembuh dan akan di intograsi.
Namun beberapa hari setelahnya yang membuat Cheng Ming marah adalah kenyataan setelah dua hari dia mendapatkan surat Lin Chen lagi yang menyatakan dirinya tidak di jadikan sebagai permaisuri. Tetapi acaranya tetap berlanjut dan Xiang Xiang mendapatkan martabat itu.
Saat mengetahui posisi permaisurinya di rebut oleh Xiang Xiang, tentu saja Cheng Ming menaruh dendam sampai ke ujung akar dan tulang-tulangnya.
Setelah beberapa tahun menelan kebencian nya terhadap Xiang Xiang, sekali lagi Cheng Ming harus menelan kembali kenyataan pahit yang memutus harapanya. Putra kebanggaan nya tidak menerima marga Lin dari kaisar Lin Chen melainkan harus memakai marga keluarganya sendiri.
Cheng Ming dan Cheng Huo akhirnya melakukan kudeta dengan bantuan Xiao Sishan dengan alasan akan memberikan Lin Qiu Xi jika rencana penggulingan kekuasaan berhasil.
Setelah mengacaukan kekaisaran Nanfang, Lin Qiu Xi tidak bisa di temukan Cheng Ming di manapun. Saat pencarian menemukan Lin Qiu Xi, dia tanpa senjata menemukan rahasia Xiang Xiang yang tersimpan di Altar Leluhur.
Saat dia mengetahuinya, dia berusaha mendapatkan kunci dari Xiang Xiang dan saat dia tidak bisa mendapatkannya meskipun sudah melakukan cara tidak biadab Cheng Huo akhirnya membunuhnya.
"Kenapa Cheng Huo ingin membunuh aniang.." Qiuxi merasa Xiang Xiang tidak pernah berbuat masalah pada siapapun hingga memiliki musuh dalam keluarga kekaisaran.
Kudeta kekaisaran dan berita kematiannya Xiang Xiang tidak ada di cerita novel aslinya, apa karena Qiuxi menolak menjalankan misi dari sistem maka semua ceritanya berubah?
Jika di pikirkan lagi di dalam cerita aslinya, Xiang Xiang tidak ada berita kematian sampai novelnya tamat sekalipun. Namun di dalam cerita yang seharusnya, Xiang Xiang dengan tiba-tiba pergi dari Nanfang dan meninggalkan protagonis Lin Qiu Xi seorang diri.
"Nona..."
Feng Shui terlihat begitu panik setelah kabar kematian Xiang Xiang dan dia juga binggung harus menjelaskan bagaimana pada Nonanya itu, tapi Feng Shui tidak berfikir Lin Qiu Xi yang biasanya menerima kabar burung sedikit akan menangis tapi dia malahan masih bisa bersikap dengan kepala dingin.
Qiuxi melihat ke arahnya. "Aku tidak apa-apa, mungkin saja aniang tidak mati. Melainkan.."
Dia memotong ucapannya sendiri, dan dia melanjutkan berkata. "Yang aku khawatirkan keadaan ayah kaisar, nasib serta keadaan Lin Sili dan Lin Yixiang."
Saat mendengarnya, Feng Shui segera menjawab. "Saudara Nona.. Lin Yixiang di penjarakan di ruang bawah tanah sementara Lin Sili di jadikan sandera oleh Xiao Sishan."
Qiuxi tertawa pahit, meskipun dia tidak menganggap apa-apa mereka karena kenyataannya dia orang yang berasal dari abad ke-21 yang ketika hidup di Jakarta dan menjadi seonggok pengemis karena di tipu oleh saudara ibunya dari China, sampai membuatnya hidup melarat seorang diri, saat itu Qiuxi menaruh kebenciannya yang besar terhadap orang China dan dia tidak akan sedikitpun peduli bahkan dengan orang China kuno di sini yang sama sekali tidak nyata. Namun tubuh yang dia gunakan adalah protagonis Lin Qiu Xi, jadi bohong rasanya jika tidak merasakan kesakitan jika mengetahui kabar buruk mengenai mereka.
Mungkin Lin Qiu Xi yang asli meskipun di siksa dan di anianya sangat menyedihkan, gadis itu benar-benar menyayangi keluarganya.
Meskipun dia terbawa perasaan dengan simpatik Lin Qiu Xi yang asli, Qiuxi hanya bisa tersenyum tipis.
Dia tersenyum tipis saat sadar dia tidak mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan saudaranya itu.
Qiuxi kemudian melirik Feng Shui yang masih terluka. Jika saja mereka memiliki kekuatan yang bisa melawan Xiao Sishan, pasti akan sangat mudah untuk bertindak dan membalaskan dendam.
Tiba-tiba seseorang yang berasal dari kekaisaran Beifang mendekati mereka.
"Jadi putri Lin Qiu Xi anda sudah sadar?" Orang itu bertanya, saat dia sudah memasuki ruangan Qiuxi dan Feng Shui.
Saat pria itu datang, dia terlihat baru berumur dua puluhan tahun juga memiliki wajah yang cukup tampan. Orang itu kemudian memperkenalkan namanya adalah Tang Yue seorang tangan kanan kepercayaan kaisar Li Zhu, Tang Yue juga menjelaskan alasan Qiuxi dan Feng Shui bisa berada dalam Beifang. Tang Yue hanya menjelaskan apa yang dia ketahui secara singkat bahwa tuannya Li Zhu yang sebagai kaisar gemuk itu membawa mereka yang sudah tergeletak di atas tanah.
"Hanya itu saja yang saya ketahui putri.."
Qiuxi hanya mengangguk merasa cukup untuk penjelasan Tang Yue. Sebenarnya Qiuxi sama sekali tidak peduli alasan yang menyelamatkan mereka dan dia hanya merasa lega dia sendiri masih hidup setelah bertemu Xiao Sishan.
Sebenarnya dia tahu ketika membaca novel, Qiuxi menemukan kenyataan bahwa kaisar Li Zhu yang gemuk dan buruk rupa adalah identitas lain dari protagonis pria Yin Jinze yang ketampanannya sendiri tidak bisa di bandingkan dengan siapapun yang ada di novel. Saat melihat Tang Yue yang notabene tangan kanan Yin Jinze, Qiuxi segera tahu sistem tidak berbohong membuat protagonis pria di novel itu menyelamatkannya dari Xiao Sishan.
Saat melihat Tang Yue, Feng Shui segera berkata. "Terimakasih saudara Tang, kekaisaran Nanfang akan membalasnya suatu saat."
Tang Yue tersenyum canggung memang tidak mengharap balasan apapun karna yang menyelamatkan mereka adalah Yin Jinze bukan dirinya. "Tidak perlu sungkan saudara Feng."
Qiuxi segera bertanya. "Apa aku bisa bertemu tuanmu untuk mengatakan terimakasih secara langsung?"
Tang Yue juga langsung menjawabnya. "Tuanku sedang tidak bisa kesini ataupun untuk menemui putri, jadi tinggallah di sini sampai besok pagi untuk bisa menemuinya.."
Qiuxi menggelengkan kepalanya. "Sayang sekali, kami harus pergi sekarang."
Qiuxi sendiri tidak ada alasan untuk berlama-lama di kediaman orang lain meskipun itu adalah penyelamatnya. Banyak hal yang harus dia dilakukan, seperti membentuk dan mencari kekuatan untuk dirinya sendiri. Jadi Qiuxi tidak ingin membuang waktu percuma untuk sekedar menunggu seseorang mengatakan terimakasih secara langsung.
"Tu..tunggu putri Lin! Saya dengar Nanfang sedang dalam kekacauan dan beberapa duka yang saya dengar mengenai saudara putri. Tuanku akan mengirimkan bantuan jika memang putri Lin membutuhkannya."
Qiuxi melihat ke arah Tang Yue dan tersenyum. "Jika demikian tidak ada alasanku untuk menolaknya, kemudian sampaikan pada tuanmu mengenai dua rasa terimakasih dan satu hutang budi ini, suatu saat pasti akan aku membalasnya."
Dia juga memberikan penghormatan selayaknya. "Jika tuanmu menanyakan keberadaan ku, bilang pada nya aku berada di Paviliun Seribu Obat."
Tang Yue segera bertanya "Kenapa putri akan ke Paviliun Seribu Obat?"
Saat Tang Yue bertanya ke mana arah tujuannya membuat Qiuxi tersenyum, sekaligus memunculkan sebuah senyuman yang terlihat sangat ranum seolah-olah setengah lingkar sabit yang tiba-tiba terbentuk di bibirnya.
"Untuk mencari sekutu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Hindun
lanjutkan terus Thor bikin penasaran 🤧
2022-04-11
1
Yamti Suwadi
next
2022-03-27
2
Yamti Suwadi
terus
2022-03-27
3