Tidak peduli dengan misi II (revisi)

Lin Chen di buat terbengong saat dia duduk di kursi

kekaisaran sambil melihat perubahan yang ada pada putrinya, dia percaya jika semua orang bisa berubah, tapi berubah dalam waktu semalam seolah menjadi orang berbeda masih sangat tidak masuk akal.

Melihat ketegasan yang ada di mata Lin Qiu Xi yang biasanya akan gemetar karena ketakutan, sekarang melihat bahwa gadis itu berdiri tegak seakan tidak takut dengan apapun yang akan terjadi, Lin Chen menganggukkan kepalanya pelan.

Dia lalu berkata pada Lin Qiu Xi di depannya. "Baiklah, aku akan mengizinkan mu keluar dari Nanfang. Tapi ingat dengan jelas kamu tidak kabur, kamu hanya pergi untuk mencari bantuan dari kekaisaran yang lebih besar, ingat ibumu Xiang Xiang masih tetap di sini dan kamu tidak bisa kabur saat gagal dalam rencana mu sendiri."

Qiuxi hanya tersenyum kecil, karena perioritas utamanya hanya meninggalkan Nanfang dan pergi dari kekaisaran Nanfang untuk mencari hidup yang lebih baik bagi dirinya sendiri yang kehidupan sebelumnya dia sudah sangat terlalu menderita. Jika dia mampu menjalani kehidupan di novel ini dengan sangat baik dan tidak terikat dengan permasalahan yang terjadi, mungkin kehidupannya bisa lebih baik saat di bandingkan dengan kehidupannya di Jakarta dulu.

Dan untuk keluarga protagonis Lin Qiu Xi yang asli di novel, dia tidak peduli sedikitpun karena Lin Chen hanya menggunakan kecantikan Lin Qiu Xi untuk membentuk koneksi besar, selain di siksa oleh ayahnya itu, Lin Qiu Xi yang sebenarnya juga mendapat perlakuan buruk dari para selir ayahnya, di acuhkan oleh semua saudaranya.

Tapi hal yang paling tidak termaafkan bagi Qiuxi yang terbiasa di besarkan di Indonesia yang mayoritas orang-orangnya penuh dengan kasih sayang besar para orang tua.. saat Lin Qiu Xi di novel di tinggalkan ibu kandungnya Xiang Xiang sampai tidak tahu apakah Xiang Xiang itu menyayangi Lin Qiu Xi sebagai putrinya atau tidak, hal yang seperti itu menjadi yang paling tidak termaafkan bagi Qiuxi.

Jadi Qiuxi yang hanya sebagai seonggok jiwa dari Jakarta dan abad yang berbeda, dia tidak peduli dengan keluarga Lin Qiu Xi yang asli bahkan sedikitpun.

"Baik, putri ini menerima itu. Tapi ayah kaisar, putri ini juga ingin meminta satu pengawal yang akan menemani dalam perjalanan ke wilayah yang lebih besar."

Lin Chen juga tidak bisa menolaknya, karena dari seumur hidup Lin Qiu Xi yang lemah dan selalu di tindas oleh orang-orang tidak pernah meminta apapun darinya meskipun sekali.

Karena kali ini adalah permintaan Lin Qiu Xi yang pertama kalinya, Lin Chen juga tidak bisa menolaknya. "Baiklah jika itu satu pengawal, bawa siapapun yang ingin kamu bawa."

Beberapa saat kemudian sebelum Qiuxi melakukan perjalanan melarikan diri, dia berada di dalam pertemuan rahasia dalam kekaisaran Nanfang berkumpul enam orang adalah Lin Chen, Qiuxi, Feng Shui, Xiang Xiang, dan saudara Lin Qiu Xi di novel.

"Feng Shui, jaga Qiu'er." Xiang Xiang melihat ke arah Feng Shui dan tatapannya tidak terlalu lembut juga tidak tegas.

Feng Shui menganggukkan kepalanya. "Baik permaisuri, saya akan mengawal Nona dengan pertaruhkan nyawa saya sendiri."

Mendengar itu dari ketulusan Feng Shui membuat Xiang Xiang tersenyum. Dia lalu melihat ke arah Qiuxi untuk memeluk putrinya itu.

"Qiu'er ibu masih sangat terkejut dengan perubahan mu yang tiba-tiba, tapi apapun keputusan mu aku akan menerimanya dan mendukungnya."

Qiuxi melepaskan pelukan Xiang Xiang, meraih tangan Xiang Xiang dan mengusap lembut pada kedua pipinya.

"Ibu jangan khawatir, putri ini bisa menjaga diri"

Lin Sili yang melihatnya juga tiba-tiba menunjukkan perhatiannya yang akan mustahil jika di novel aslinya. "Qiu'er.."

Qiuxi tersenyum kecil ke arahnya. "Kakak sepupu Sili kita akan bertemu lagi suatu saat dan dalam waktu dekat."

Lin Yixiang juga terlihat sangat khawatir yang sangat berbeda dari novel, yang tidak akan peduli sedikitpun dengan Lin Qiu Xi yang asli. "Adik sepupu Qiu'er, percayakan Nanfang padaku dan ayah kaisar. Kamu harus mencari kekuatan yang lebih besar untuk melawan orang dari Perguruan Bukit Darah, kamu telah mengambil pilihan yang hebat! Sekarang aku percaya dan akan menghormati mu di sama mendatang."

Qiuxi mengangguk pada Lin Yixian dan kaisar Lin Chen. Sedangkan Lin Chen tetap melihat mereka dan diam di kursi kekaisarannya.

Qiuxi yang melihatnya segera melakukan hormat kowtow terakhir, yang dia tunjukkan pada orang yang sudah menjadi keluarganya itu. Dia berlutut dan membungkuk begitu rendah sampai kepalanya menyentuh ke tanah.

Setelah hari itu beberapa hari setelahnya keinginan Qiuxi tidak ada kendalan apapun meskipun dia melakukan pemberontakan pada misinya, hanya misi pertamanya di dunia ini adalah untuk menikah dengan Xiao Sishan dan menjalankan alur seperti di novel yang sebenarnya. Tapi dia malahan berniat untuk kabur dan menggagalkan misi itu.

Jika dia menerima misi seperti apa yang ada di novel, maka nasibnya akan di jual ke kaisar gemuk dan jelek yang ada di Beifang, yang melihatnya saja semua orang akan mendengus jijik.

Meskipun dari hasil membaca novel dia tahu bahwa sebenarnya wajah kaisar gemuk itu sangat tampan, namun tetap saja dia tidak akan sudi jika harus terikat dengan orang lain.

Dia hanya ingin menjadi orang yang berbeda dari dia yang ada di Jakarta dengan sangat menyedihkan. Qiuxi ingin menjadi seorang yang bebas, seorang wanita yang kuat, menjalani kehidupan dengan bahagia menurut keinginan dan hidup tanpa penderitaan karena dia sendiri sudah muak dengan segala jenis rasa sakit yang dia rasakan sebelumnya, entah itu mengais sampah, mengemis, bahkan untuk memohon makanan yang sudah basi, dia sudah muak menjalani kehidupan tanpa di untung seperti itu dan dia ingin berubah.

Saat Qiuxi keluar dari Nanfang dia akan membawa satu orang yang menurutnya identitas orang ini sangat rumit dan tertutup di cerita aslinya. Jadi dia tidak ragu membawa seseorang yang bernama Feng Shui.

Dari novel aslinya, Feng Shui hanyalah satu-satunya orang yang paling setia pada Lin Qiu Xi sampai akhir dan perasaan Feng Shui yang tulus itu di gambarkan sangat jelas di novel.

Jadi Qiuxi akan membawa pengawalnya itu tanpa di ragukan lagi.

Saat ini Qiuxi dan Feng Shui melihat bersama-sama untuk mengamati situasi di luar pintu masuk kekaisaran Nanfang. Karena adanya kabar bahwa Xiao Sishan sebenarnya adalah anggota kerajaan dari Dongfang sekarang ada bangunan kemah prajurit Dongfang yang hampir mengelilingi kekaisaran Nanfang.

Dan semua kemah itu hampir memenuhi semua jalur keluar masuk yang juga sepertinya di awasi panglima dari Dongfang yang bertujuan mengawasi segala gerak gerik kekaisaran Nanfang yang tidak akan membiarkan Lin Qiu Xi menolak pernikahan Xiao Sishan.

Saat melihat seberapa ketatnya penjagaan itu Qiuxi memutar otaknya agar bisa kabur dari pengawasan panglima Dongfang yang menjaga gerbang utama dan dia juga harus berhati-hati agar identitasnya tidak ketahuan.

Sebelum saat ini Lin Chen sudah mengizinkan Qiuxi membawa seorang prajurit paling setia yang akan menemani perjalanannya kali ini.

Qiuxi melirik ke arah Feng Shui yang sebenarnya lebih tampan dan menarik dari deskripsi yang ada di novel.

Feng Shui adalah prajurit yang dipilih Qiuxi sendiri, bukan hanya kultivasi Feng Shui yang sudah tahap Dou Shi/ Dou Master, menurut masa depan dari hasil dia membawa novel, mungkin mereka bisa keluar dari wilayah Nanfang dengan mudah.

Qiuxi bertanya. "Bagaimana cara menerobos penjagaan katat itu Feng?"

Feng Shui yang melihat ke arahnya segera tersenyum dan berkata dengan lembut. "Itu cukup mudah Nona, kita cukup menyamar sebagai seorang pedagang dan keluar dengan santai. Itu saja, sudah cukup."

Feng Shui mengambil jubah hitam untuk menutupi identitasnya dan Qiuxi.

Qiuxi berwajah kecut mendengar penjelasan Feng Shui yang cukup di buat main main. Apa dengan itu berhasil melewati penjagaan ketat itu, Qiuxi masih tidak bisa mempercayai saran Feng Shui yang terkesan sangat.. terlalu.. mudah.

Seperti tahu isi pikiran di kepalanya, Feng Shui segera menjawab. "Mereka cukup kuat Nona, tapi sebenarnya mereka semuanya lebih bodoh karena otak mereka semuanya tumpul karena sudah berkarat."