Di sisi lain dari kursi Huaran dan Qiuxi sekarang di area seluas panjang dua meter dan lebar dua meter itu kini telah terjadi pertarungan tiga pria dan seorang wanita, dan mereka berdiri karena saling bertarung untuk mendapatkan kemenangan. Pada pertarungan biasa itu kemenangan untuk uang yang mendapatkan setiap kemenanganya tidak akan mudah, apalagi dalam dunia kultivator terutama di kawasan pasar gelap yang setiap orang lebih mengutamakan menggunakan darah dan kekuatan untuk mendapatkan segalanya.
Ketika melihat pertarungan di tengah area, seseorang tidak tahan untuk berkata. "Wanita itu cuma praktisi dou zhe tingkat tiga sedangkan tiga orang lainnya lebih kuat darinya, jelas saja dia yang akan kalah!"
Dan seseorang yang mendengarnya segera menimpali. "Saudara Chang, pria besar itu yang akan menang. Kultivasi nya paling tinggi di antara mereka yaitu praktisi dou master tingkat awal, betapa mengangumkannya!"
Pria bernama Chang meggangguk antusias "Benar saudara Nuo!"
"Aku memasang taruhan pada pria itu!"
"Bagaimana jika ketiganya bekerja sama melawan pria besar itu lebih dahulu, siapa yang jadi pemenang nya?"
Semua orang yang tak sengaja mendengar ucapan Chang dan Nuo menjadi ragu untuk mempertaruhkan uangnya pada siapa. Tak sedikit orang yang masih memasang taruhan untuk pria besar itu meski uang taruhannya tidak terlalu tinggi.
Pertarungan itu masih terlihat begitu sengit dan mereka saling menyerang sampai sepuluh serangan berturut-turut. Sedangkan di antara mereka, salah seorang petarung wanita sudah menunjukkan kelelahan dan dia terjatuh begitu tubuhnya dan tenaganya sudah tidak sanggup lagi untuk menahan serangan lebih lama. Ketika perempuan itu jatuh, berbagai luka sudah dia terima darah terus mengalir di sepanjang lukanya yang bernganga dan dia hanya bisa mengandalkan tangan kirinya untuk berusaha berdiri meski tubuhnya sendiri menahan gemetaran yang menyakitkan.
Perempuan itu hampir mencapai batasnya. "Aku tidak boleh kalah, aku membutuhkan uangnya.."
Salah seorang penonton turnamen yang memasang taruhan di antara mereka tidak tahan untuk langsung berteriak "Menyerah saja wanita! Kau hanya menunda pertandingan berikutnya, cepat turun atau mati sana!"
Di sisi lain arena mulai terlihat seorang pria besar yang berhasil mengalahkan satu petarung lawannya dengan begitu mudah dan kini masih tersisa tiga petarung dalam area, pria besar itu sudah menunjukkan senyum kemenangan. Dia memukul satu petarung yang masih berdiri dalam beberapa serangan dan dia langsung mengalahkan lawannya yang sudah cukup terluka melawan wanita tadi.
Pria besar tadi berteriak. "Selanjutnya adalah giliran mu!"
Ketika pria besar itu berteriak dia juga memberikan beberapa serangan yang pukulannya tiba-tiba di arahkan ke perempuan itu, sedangkan lawannya hanya bisa bertahan dengan mengayunkan pedangnya yang berukuran kecil dan dia memegangnya di tangan kiri saat menagkis tombak yang berkekuatan penuh, ketika dia mengangkis serangan itu, dia terdesak mundur tiga langkah ke belakang dan dia tidak tahan untuk memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya sebelum dia terjatuh.
Saat pertandingan di umumkan, semua penonton masih kecewa memasang taruhan jumlah sedikit untuk kemenangan yang sangat jelas.
"Saudara Nuo akting kita berhasil, mengurangi kemenangan uang taruhan." Chang berkata pelan dan hanya bisa di dengar oleh pria bernama Nuo itu.
"Ini kewajiban kita saudara Chang untuk membantu Master Huo!"
Chang meggangguk setuju dengan perkataan Nuo karena mereka menyamar sebagai penonton dan mengambil perhatian untuk meninggikan dan mengurangi jumlah uang taruhan.
Sedangkan di sisi lain, seorang gadis yang bertopeng emas merasa sedikit tertarik dengan seseorang yang mengunakan tangan kiri.
Dia mengeryitkan keningnya di balik topeng emasnya saat Qiuxi berfikir keras untuk mengingat novel yang dia baca.
Qiuxi berpikir seseorang yang bertangan kidal sangat langka, jika dia tidak salah mengingatnya dengan jelas.. seseorang perempuan bertangan kidal itu seharusnya bernama Mei Miyan.
Mei Miyan di dalam cerita aslinya, meskipun dia asal usulnya harus bergulat di arena turnamen untuk mendapatkan uang tapi di masa depan, Mei Miyan akan menjadi anggota sebuah pasukan khusus yaitu pasukan Hantu Pembantai Iblis yang di pimpin oleh seorang Wajah Topeng Kabut, Shan Shie.
Jadi ketika Qiuxi melihat Mei Miyan yang dari tadi memperhatikan gaya petarung wanita itu seperti bertarung gaya bebas karna bakatnya sepertinya belum terasah.. Qiuxi harus menjadikan seseorang seperti itu menjadi salah satu dari orang-orangnya.
Karena Mei Miyan sangat berkemampuan menjadi seorang pasukan bayang yang juga pandai bergerak dengan sangat senyap saat menyerang siapapun targetnya.
Saat memikirkannya, Qiuxi sebagai Alkemis Hantu segera memanggil orang dari perwakilan rurnamen yang berdiri tepat di belakang kursinya dan dia kemudian membisikkan sesuatu sebelum memberi beberapa pil.
"Baik." jawab penjaga turnamen.
Bai Qingyun yang duduk di sebelah Qiuxi tidak tahan untuk bertanya. "Qiu'er, apa kamu membutuhkan sesuatu?"
Semenjak penatua Huaran manggilnya Qiu'er, sejak saat itu panggilan Bai Qingyun padanya juga ikut berubah. Qiuxi menggelengkan kepala dan kembali fokus pada pertandingan selanjutnya.
Qiuxi lalu melirik Huaran. "Pak tua apa yang kamu rencanakan membuat ku mendatangi acara seperti ini?"
Meskipun tanpa senjata dia mengikuti keinginan Bai Qingyun dan Huaran ke pasar gelap, Qiuxi bisa secara tidak terduga menemukan jakepot besar seperti orang yang penuh talenta yaitu Mei Miyan. Meskipun dia mendapatkan untung, Qiuxi masih curiga dengan niat tersembunyi Huaran.
Huaran mengelus lembut jenggot putihnya "Hohoho.. rencana ku? Sama seperti mu"
Penatua Tao Fei dari Lembah Ziying terus memperhatikan perempuan yang duduk tidak jauh darinya, perempuan yang mengenakan topeng emas dan pakaian yang berwarna merah darah itu entah kenapa selalu menarik perhatiannya. Terlebih lagi sikap perempuan itu padanya membuat harga dirinya yang tinggi sebagai kehormatan dari Lembah Ziying tidak ada artinya, Tao Fei menggelengkan kepalanya pelan sebelum matanya kembali memperhatikan pertandingan di depan mereka.
Sekarang pergantian pertandingan di mulai, lebih dari lima pertandingan telah berlangsung di area biasa. Cukup sebagai acara pembuka yang di sediakan turnamen adalah pertandingan yang di siapkan sebelum pertandingan pertaruhan nyawa yang sebenarnya.
Dan pertandingan kali inilah, pertandingan selanjutnya tidak berbeda jauh dari sebelumnya, orang yang memenangkannya akan mendapatkan uang dan pil pengobatan yang telah di sediakan oleh rurnamen. Sedangkan petarung yang gagal tidak bisa membawa keluar apapun, selain luka yang tidak di obati.
Di waktu yang sama seorang penjaga Turnamen yang tadi berbicara dengan sosok Alkemis Hantu kini telah sibuk mencari seseorang wanita bertangan kidal, terutama seorang wanita kidal yang tadi ikut pertandingan seri pertama tapi gagal meraih kemenangan.
Tidak bisa menemukan wanita itu di bagian dalam turnamen, kemudian penjaga itu mencarinya di luar. Tepatnya di gerbang keluar masuk dia sampai akhirnya melihat seorang yang di carinya sedang bersandar di dinding sambil menahan luka di sekujur tubuhnya dengan menggunakan tangan.
Penjaga itu kemudian memberikan beberapa Pil pada wanita itu, lebih tepatnya pil yang dia terima dari Qiuxi sebelumnya.
Saat wanita itu menerima pil nya, dia memandang pil di tangannya dan bertanya. "Bukankah yang kalah tidak menerima pil pengobatan? Dan saya.. kalah sebelumnya."
Penjaga turnamen itu mengangguk. "Memang benar, tetapi pil yang anda terima bukan dari turnamen kami."
Mei Miyan mengernyitkan keningnya, dia tidak tahu harus bagaimana tapi dia memang sedang membutuhkan uang terutama beberapa pil pengobatan.
"Itu dari Alkemis Hantu, dan dia mengatakan sesuatu untuk di sampaikan padamu."
Penjaga itu berkata seperti yang di perintahkan oleh Qiuxi. "Jika kamu tidak memiliki tempat untuk bernaung dan mencari pengobatan untuk adikmu yang sakit, menjadi salah satu orangnya akan menjadi jalan keluar terbaik untuk mu saat ini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Vivi Kareen
bombay nya gede amat..😭
2022-09-27
1
Yamti Suwadi
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2022-03-30
2
Yamti Suwadi
☕☕☕☕☕☕☕
2022-03-30
2