Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)

Gol Raynaldi membantu tim mengembalikan keunggulan skor, dan pelatih Timo langsung dengan tegas menggantikan Herman Fuchs dengan Jan Peters. Dalam benak Timo keunggulan ini harus bisa dibawa sampai akhir, karena itu dia menggantikan seorang penyerang dengan bek tengah dan mengubah formasi menjadi 5-4-1.

Selain itu, Raynaldi juga menemukan fenomena lain di lapangan, dan setidaknya akan ada satu pemain bertahan yang teru menempelnya seperti plester kulit. Raynaldi melihat bek tengah yang terus mengikutinya dan terkadang juga menarik jersey miliknya agar tidak tertinggal gerakannya.

Meskipun ada juga gerakan kecil untuk menarik jersey dan lainnya, tapi ini adalah pertama kalinya penjagaan man to man dilakukan padanya. “Sepertinya aku tidak bisa menipu mereka lagi.” Pikir Raynaldi.

Gol sebelumnya yang terlihat kebetulan sebenarnya tidak sepenuhnya kebetulan, Raynaldi sudah merencanakan untuk mengambil bola rebound. Dalam pikirannya, Raynaldi akan baik-baik saja jika Herman mencetak gol, tapi jika bola ditepis kiper lawan, Raynaldi akan bisa memanfaatkannya dengan baik. Karena hal itulah, Raynaldi bisa berdiri di posisi yang tepat saat yang lain masih fokus pada bola.

Pelatih kepala Gelserkichen yang melihat gerakan Raynaldi yang tidak sebebas sebelumnya berkata dengan senyuman pada asisten pelatih disebelahnya. “Lihat, sekarang dia akan mulai bingung dengan cara menghilangkan orang yang menempelnya dengan ketat. Meskipun orang ini memang seorang jenius dalam mencetak gol, dia masih pemula sebagai pemain sepak bola.”

Asisten pelatih Gelserkichen yang juga mengamati pertandingan mengangguk setuju saat melihat gerakan Raynaldi mulai kaku dan tidak sebebas sebelumnya. “Seperti yang diharapkan dari mantan penyerang tim nasional jerman, dia mampu memikirkan cara mengurangi efek seorang penyerang dengan baik.” Pikirnya.

Pertandingan kembali dilanjutkan dengan penguasaan bola di bawah kendali Tim Yunior Gelserkichen FC, mereka mencoba mengorganisasi serangan dengan kombinasi umpan pendek dan terobosan dengan kecepatan.

Karena penurunan stamina dan fisik Tim Yunior Leverkusen, Tim Yunior Gelserkichen mengambil alih permainan di lima belas menit terakhir babak kedua dan menekan permaian ke separuh lapangan Leverkusen.

Meskipun Leverkusen masih bisa menahannya dengan susah payah, serta sorak-sorai di lapangan terus berlanjut. Pelatih dari kedua belah pihak berteriak di stadion dari waktu ke waktu. Tim Yunior Leverkusen yang melepaskan serangan sporadis di lini tengah dan depan pada awal babak kedua mulai bertahan penuh di separuh lapangan.

Leverkusen bisa saja mempertahan taktik yang sama, karena efek taktis ini sangat bagus, tetapi menghabiskan terlalu banyak energi. Jika Anda melanjutkan, mungkin seperti lima belas menit terakhir babak pertama, permainan sepenuhnya diambil alih oleh Tim Yunior Gelserkichen dan kembali kehilangan di menit terakhir pertandingan.

Pada menit ke-35 babak kedua, Gelserkichen kembali melancarkan serangan lewat jalur tengah. Striker Nomor 9 mendapat kesempatan untuk menembak di area penalti, dan mengangkat kaki kanannya adalah sebuah tembakan ke sudut dekat.

Mark dengan mudah melihat arah tembakan striker lawan, dengan sigap dia melompat dan menangkap bola dengan mudah.

Tiga menit kemudian, Tim Yunior Leverkusen melakukan operan diagonal 45 derajat ke area terlarang. Raynaldi memanfaatkan posisinya dan menekan bek lawan saat mengambil kesempatan untuk menyelesaikan tembakan. Namun, sayang tendangannya lebih tinggi dari mistar gawang.

Kedua tim saling serang dan bertahan secara bergantian, dan situasi pertandingan kembali memasuki jalan buntu. Dalam hal ini, siapa yang bisa memimpin dalam memecah kebuntuan akan menjadi tim yang mengambil inisiatif di lapangan. Pada menit ke-39 babak kedua, Tim Yunior Gelserkichen melancarkan serangan dari kanan dan melakukan operan dari samping.

Mark dengan tangkas melompat dan menangkap bola di udara, lalu segera melepaskan sepakan besar dengan kakinya untuk melancarkan serangan balik cepat. Bola terbang jauh ke depan, melewati separuh lapangan.

Melihat bola yang melambung tinggi. Raynaldi yang berdiri di dekat lingkaran tengah, langsung bergegas ke depan dengan kecepatan penuh setelah menentukan lokasi jatuh bola.

"Blokir dia!" Jerome yang sudah terlambat berbalik berteriak pada rekan satu timnya.

Namun, Raynaldi dengan kemampuan prediksinya langsung menentukan posisi jatuh bola dan berlari dengan efisien. Setelah menghentikan bola dengan satu sentuhan, Raynaldi dengan berani kembali menggunakan loop shoot saat melihat posisi kiper yang terlalu maju.

Kiper Gelserkichen yang melihat aksi menembak Raynaldi tahu kalau dia sudah terjebak mencoba berbalik dan melompat ke belakang untuk menghentikan bola. Namun, sayang tak peduli seberapa banyak dia mencoba merentangkan tangannya masih tak bisa menghentikan bola bergulir ke dalam gawang.

“S*al, kenapa b*jingan ini lepas lagi?!” Para pemain Tim Yunior Gelserkichen kesal aksi Raynaldi dan juga kecewa dengan penampilan mereka. Bahkan setelah diberi arahan oleh pelatih kepala untuk menempel Raynaldi seketat mungkin, mereka masih membiarkannya lolos.

Peluit gol efektif wasit dibunyikan setelah bola memasuki gawang, dan peluit itu dengan cepat dibayangi oleh sorak-sorai dari bangku Tim Yunior Leverkusen.

Disisi lain, para fans yang menonton pertandingan juga mulai berpikir. “Kapan Tim Yunior Leverkusen merekrut orang yang begitu mempesona? Selain itu dia masih terlihat sebagai pemain asia yang jarang muncul di eropa.”

“Hahaha... Ray, kau benar-benar mencetak hattrick di debut mu?!”

“Hebat, Ray!”

“Ini hattrick!”

Rekan satu tim Raynaldi langsung berkerumun untuk merayakan gol Raynaldi. Bagaimanapun dengan golnya sekarang hamper bisa dipastikan tim mencapai kemenangan, bagaimanapun hanya tersisa kurang dari lima menit waktu normal untuk babak kedua.

Jarak kekuatan kedua tim tidak terlalu jauh, jadi masih hal yang mudah untuk menjaga gawang dari kebobolan selama mereka bertahan dengan benar, dengan kata lain kemenangan pertandingan ini sudah ada di saku.

“Lihat, Tony. Anak ini benar-benar orang yang terlahir untuk mencetak gol, dia adalah penyerang murni paling berbakat yang saya lihat.” Timo yang melihat Raynaldi menyelesaikan hattrick langsung meujinya dengan pujian tertinggi.

“Dia benar-benar bisa memanfaatkan peluang apa pun untuk mejadi gol, bakatnya sebagai penyerang memang luar biasa. Sayangnya, dia tidak mendapatkan pelatihan professional sejak muda, dan fisiknya masih jauh dari standar pemain lima liga utama.” Tony yang mengakui bakat Raynaldi, juga menyayangkan kondisi fisik dan tekniknya yang biasa-biasa saja.

“Aku juga tahu tentang itu, Tony. Tapi dalam rencana yang ku buat untuknya adalah berada di Tim Yunior dan Tim Cadangan sampai dia berusia 17 atau 18 tahun sambil melatih fisik dan tekniknya lebih banyak. Setelah itu, dia akan menjadi penyerang super saat menginjak Bundesliga.” Timo menyuarakan rencanannya.

“Yah, ini memang rencana yang bagus Timo.” Tony mengangguk setuju dengan rencana Timo.

Sementara itu, di area komando Tim Yunior Gelserkichen. Pelatih kepala Gelserkichen yang melihat gol Raynaldi hanya menggelengkan kepalanya, bagaimanapun dia juga tidak bisa menyalahkan para pemain bertahan timnya, karena tidak ada pemain yang bisa menyelesaikan pertandingan tanpa melakukan kesalahan.

“Ini sebenarnya bukan kesalahan yang besar, selain itu jarak bola jatuh dan gawang masih cukup jauh. Sayangnya, bocah Raynaldi itu juga cukup tenang dan setelah melihat posisi maju kiper kami, dengan tegas mengambil pilihan untuk melakukan loop shoot dan megakhiri pertandingan ini lebih cepat.” Pelatih kepala Gelserkichen melihat pemainnya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi Raynaldi lebih mampu untuk memanfaatkan peluang kecil untuk menjadi gol.

“Kau bisa mengirimkan ku catatan data hasil pertandingan ini, baik tim kami maupun lawan kami. Kita akan menggunakannya untuk evaluasi dan peningkatan para pemain.” Perintah pelatih kepala Gelserkichen kepada asistennya.

“Raynaldi, nama ini mungkin akan mengejutkan dunia sepak bola di masa depan.”

Terpopuler

Comments

Yudi Priadi

Yudi Priadi

mantap

2022-12-25

1

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

wow

2022-08-18

0

👑VIP👑

👑VIP👑

Up up

2022-04-15

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 01 - Kembali dan Pemandu Bakat
2 Ch. 02 - Keluarga dan Negosiasi
3 Ch. 03 - Jerman dan Uji Coba
4 Ch. 04 - Lolos Uji Coba
5 Ch. 05 - Kontrak
6 Ch. 06 - Sistem dan Perpisahan
7 Ch. 07 - Kehidupan di Jerman
8 Ch. 08 - Pertandingan Amatir
9 Ch. 09 - Teman Asrama dan Pelatihan
10 Ch. 10 - Peningkatan
11 Ch. 11 - Tes
12 Ch. 12 - Pertandingan Latihan
13 Ch. 13 - Pertandingan Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
14 Ch. 14 - Babak Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
15 Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)
16 Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)
17 Ch. 17 - Akhir Pertandingan
18 Ch. 18 - Liga Pemuda Jerman dan Awal Sekolah
19 Ch. 19 - Awal Sekolah
20 Ch. 20 - Bochum
21 Ch. 21 - Union Bielefeld
22 Ch. 22 - Pertandingan Terakhir di Tim Yunior (Time Skip)
23 Ch. 23 - Agen
24 Ch. 24 - Liburan Musim Dingin
25 Ch. 25 - Koln Atletik (Awal Pinjaman)
26 Ch. 26 - Koln Atletik (Hari Pertama)
27 Ch. 27 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (1)
28 Ch. 28 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (2)
29 Ch. 29 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (3)
30 Ch. 30 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (4)
31 Ch. 31 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (5)
32 Ch. 32 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (6)
33 Ch. 33 - Waktu Santai
34 Ch. 34 - Waktu Santai (2)
35 Ch. 35 - DJK Wurzburg (1)
36 Ch. 36 - DJK Wurzburg (2)
37 Ch. 37 - DJK Wurzburg (3)
38 Ch. 38 - Rehat dan Pelatihan
39 Ch. 39 - 1. Mainz (1)
40 Ch. 40 - 1. Mainz (2)
41 Ch. 41 - 1. Mainz (3)
42 Ch. 42 - Rekaman dan Tim Nasional
43 Ch. 43 - Leipzig Sport (1)
44 Ch. 44 - Leipzig Sport (2)
45 Ch. 45 - Leipzig Sport (3)
46 Ch. 46 - Leipzig Sport (4)
47 Ch. 47 - Leipzig Sport (5)
48 Ch. 48 - Tim Nasional
49 Ch. 49 - Kenalan Lama
50 Ch. 50 - Indonesia VS Turkmenistan
51 Ch. 51 - Kembali ke Jerman
52 Ch. 52 - Armina Oldenburg (1)
53 Ch. 53 - Armina Oldenburg (2)
54 Ch. 54 - Armina Oldenburg (3)
55 Ch. 55 - Penggemar
56 Ch. 56 - Chemnitz (1)
57 Ch. 57 - Chemnitz (2)
58 Ch. 58 - Status Kemampuan dan Ketenaran
59 Ch. 59 - Hagen SV
60 Ch. 60 - Wiesbaden (1)
61 Ch. 61 - Wiesbaden (2)
62 Ch. 62 - Wiesbaden (3)
63 Ch. 63 - Wiesbaden (4)
64 Ch. 64 - Wiesbaden (5)
65 Ch.65 - Wiesbaden (6)
66 Ch. 66 - Istirahat (1)
67 Ch. 67 - Istirahat (2)
68 Ch. 68 - Istirahat (3)
69 Ch. 69 - Velbert FC (1)
70 Ch. 70 - Velbert FC (2)
71 Ch. 71 - Perubahan Posisi
72 Ch. 72 - Ratingen United (1)
73 Ch. 73 - Ratingen United (2)
74 Ch. 74 - Ratingen United (3)
75 Ch. 75 - Ratingen United (4)
76 Ch. 76 - Ratingen United (5)
77 Ch. 77 - Setelah Pertandingan dan Wawancara
78 Ch. 78 - Minden FC
79 Ch. 79 - Tiga Wajah Baru
80 Ch. 80 - Uni Emirat Arab (1)
81 Ch.81 - Uni Emirat Arab (2)
82 Ch. 82 - Uni Emirat Arab (3)
83 Ch. 83 - Istirahat, Kontrak, dan Transfer
84 Ch. 84 - Qatar
85 Ch. 85 - Pemeriksaan Medis Rutin
86 Ch. 86 - Munich 1906 II (1)
87 Ch. 87 - Munich 1906 II (2)
88 Ch. 88 - Munich 1906 II (3)
89 Ch. 89 - Negosiasi Kontrak, VflRhine-rhur II
90 Ch. 90 - SV Munster (1)
91 Ch. 91 - SV Munster (2)
92 Ch. 92 - SV Munster (3)
93 Ch. 93 - SC Wilhelmshaven (1)
94 Ch. 94 - SC Wilhelmshaven (2)
95 Ch. 95 - Telpon dari Rumah dan Tamu
96 Ch. 96 - Hanau SV (1)
97 Ch. 97 - Hanau SV (2)
98 Ch. 98 - Hanau SV (3)
99 Ch. 99 - Pasca Pertandingan
100 Ch. 100 - Dynamo Aue (1)
101 Ch. 101 - Dynamo Aue (2)
102 Ch. 102 - Dynamo Aue (3)
103 Ch. 103 - Dynamo Aue (4)
104 Ch. 104 - Dresden 09 dan Uji Coba
105 Ch. 105 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (1)
106 Ch. 106 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (2)
107 Ch. 107 - Pulang
108 Ch. 108 - Berkumpul Keluarga
109 Ch. 109 - Pelatihan Tim Nasional
110 Ch. 110 - Indonesia VS Qatar
111 Ch. 111 - Indonesia VS Uni Emirat Arab
112 Ch. 112 - Indonesia VS UAE (2)
113 Ch. 113 - Konferensi Pers Frans dan Bisnis
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Ch. 01 - Kembali dan Pemandu Bakat
2
Ch. 02 - Keluarga dan Negosiasi
3
Ch. 03 - Jerman dan Uji Coba
4
Ch. 04 - Lolos Uji Coba
5
Ch. 05 - Kontrak
6
Ch. 06 - Sistem dan Perpisahan
7
Ch. 07 - Kehidupan di Jerman
8
Ch. 08 - Pertandingan Amatir
9
Ch. 09 - Teman Asrama dan Pelatihan
10
Ch. 10 - Peningkatan
11
Ch. 11 - Tes
12
Ch. 12 - Pertandingan Latihan
13
Ch. 13 - Pertandingan Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
14
Ch. 14 - Babak Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
15
Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)
16
Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)
17
Ch. 17 - Akhir Pertandingan
18
Ch. 18 - Liga Pemuda Jerman dan Awal Sekolah
19
Ch. 19 - Awal Sekolah
20
Ch. 20 - Bochum
21
Ch. 21 - Union Bielefeld
22
Ch. 22 - Pertandingan Terakhir di Tim Yunior (Time Skip)
23
Ch. 23 - Agen
24
Ch. 24 - Liburan Musim Dingin
25
Ch. 25 - Koln Atletik (Awal Pinjaman)
26
Ch. 26 - Koln Atletik (Hari Pertama)
27
Ch. 27 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (1)
28
Ch. 28 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (2)
29
Ch. 29 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (3)
30
Ch. 30 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (4)
31
Ch. 31 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (5)
32
Ch. 32 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (6)
33
Ch. 33 - Waktu Santai
34
Ch. 34 - Waktu Santai (2)
35
Ch. 35 - DJK Wurzburg (1)
36
Ch. 36 - DJK Wurzburg (2)
37
Ch. 37 - DJK Wurzburg (3)
38
Ch. 38 - Rehat dan Pelatihan
39
Ch. 39 - 1. Mainz (1)
40
Ch. 40 - 1. Mainz (2)
41
Ch. 41 - 1. Mainz (3)
42
Ch. 42 - Rekaman dan Tim Nasional
43
Ch. 43 - Leipzig Sport (1)
44
Ch. 44 - Leipzig Sport (2)
45
Ch. 45 - Leipzig Sport (3)
46
Ch. 46 - Leipzig Sport (4)
47
Ch. 47 - Leipzig Sport (5)
48
Ch. 48 - Tim Nasional
49
Ch. 49 - Kenalan Lama
50
Ch. 50 - Indonesia VS Turkmenistan
51
Ch. 51 - Kembali ke Jerman
52
Ch. 52 - Armina Oldenburg (1)
53
Ch. 53 - Armina Oldenburg (2)
54
Ch. 54 - Armina Oldenburg (3)
55
Ch. 55 - Penggemar
56
Ch. 56 - Chemnitz (1)
57
Ch. 57 - Chemnitz (2)
58
Ch. 58 - Status Kemampuan dan Ketenaran
59
Ch. 59 - Hagen SV
60
Ch. 60 - Wiesbaden (1)
61
Ch. 61 - Wiesbaden (2)
62
Ch. 62 - Wiesbaden (3)
63
Ch. 63 - Wiesbaden (4)
64
Ch. 64 - Wiesbaden (5)
65
Ch.65 - Wiesbaden (6)
66
Ch. 66 - Istirahat (1)
67
Ch. 67 - Istirahat (2)
68
Ch. 68 - Istirahat (3)
69
Ch. 69 - Velbert FC (1)
70
Ch. 70 - Velbert FC (2)
71
Ch. 71 - Perubahan Posisi
72
Ch. 72 - Ratingen United (1)
73
Ch. 73 - Ratingen United (2)
74
Ch. 74 - Ratingen United (3)
75
Ch. 75 - Ratingen United (4)
76
Ch. 76 - Ratingen United (5)
77
Ch. 77 - Setelah Pertandingan dan Wawancara
78
Ch. 78 - Minden FC
79
Ch. 79 - Tiga Wajah Baru
80
Ch. 80 - Uni Emirat Arab (1)
81
Ch.81 - Uni Emirat Arab (2)
82
Ch. 82 - Uni Emirat Arab (3)
83
Ch. 83 - Istirahat, Kontrak, dan Transfer
84
Ch. 84 - Qatar
85
Ch. 85 - Pemeriksaan Medis Rutin
86
Ch. 86 - Munich 1906 II (1)
87
Ch. 87 - Munich 1906 II (2)
88
Ch. 88 - Munich 1906 II (3)
89
Ch. 89 - Negosiasi Kontrak, VflRhine-rhur II
90
Ch. 90 - SV Munster (1)
91
Ch. 91 - SV Munster (2)
92
Ch. 92 - SV Munster (3)
93
Ch. 93 - SC Wilhelmshaven (1)
94
Ch. 94 - SC Wilhelmshaven (2)
95
Ch. 95 - Telpon dari Rumah dan Tamu
96
Ch. 96 - Hanau SV (1)
97
Ch. 97 - Hanau SV (2)
98
Ch. 98 - Hanau SV (3)
99
Ch. 99 - Pasca Pertandingan
100
Ch. 100 - Dynamo Aue (1)
101
Ch. 101 - Dynamo Aue (2)
102
Ch. 102 - Dynamo Aue (3)
103
Ch. 103 - Dynamo Aue (4)
104
Ch. 104 - Dresden 09 dan Uji Coba
105
Ch. 105 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (1)
106
Ch. 106 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (2)
107
Ch. 107 - Pulang
108
Ch. 108 - Berkumpul Keluarga
109
Ch. 109 - Pelatihan Tim Nasional
110
Ch. 110 - Indonesia VS Qatar
111
Ch. 111 - Indonesia VS Uni Emirat Arab
112
Ch. 112 - Indonesia VS UAE (2)
113
Ch. 113 - Konferensi Pers Frans dan Bisnis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!