Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)

Timo melihat ekspresi lelah para pemainnya dan kemudian melanjutkan berkata. "Saya tahu bahwa kebugaran fisik setiap orang akan mencapai batasnya, tetapi sisi lain sama. Selama kita bersikeras, mungkin mereka memiliki masalah di depan kita!"

Para pemain mengangguk menunjukan pemahaman mereka dengan taktik pelatih kepala.

"Alex dan Matija, ingat apa yang saya katakan sebelum dimulainya babak pertama, kalian harus dengan tegas mengirim bola ke depan setelah berhasil merebut bola di backcourt! Kalian berdua sama sekali tidak memiliki umpan panjang di babak pertama, babak kedua harus berbeda!"

Alex sebagai kapten langsung mengangguk, dan Matija, yang berada di sebelahnya, berbisik tidak puas. "Tidak masuk akal setelah bermain. Paruh pertama memiliki banyak peluang serangan dan kami membuat banyak tembakan tapi hanya satu gol yang muncul. Kenapa hanya menyalahkan kami para pemain bertahan."

Alis Timo berkerut, dan memang benar penampilan kombinasi penyerang Herman dan Raynaldi di babak pertama tidak sesuai dengan harapannya yang membara, tetapi apakah dia menyangkal visi dan taktiknya sendiri?

"Tidak banyak peluang menembak yang bagus di babak pertama permainan. Pemain bertahan lawan sering mengambil posisi yang bagus dalam bertahan dan banyak menggunakan gerakan kecil untuk menjatuhkan kami." Herman merasa kesal dengan ucapan Matija, dia tahu kalau dia bermain kurang baik di babak pertama, tapi itu tidak sepenuhnya kesalahannya.

"Cukup!" Mulut Matija hendak membantah, dan Tony yang memegang papan catatan berteriak untuk berhenti.

Jika Timo hanya akan ganas saat pertandingan tapi Tony adalah hal lain, jika mereka berdebat disini maka pelatihan mereka akan lebih sengsara.

"Untuk menganalisis permainan, tunggu sampai pertandingan selesai dan kami tim pelatih akan melihatnya sesuai dengan penampilan kalian. Apakah kamu harus mempertanyakan susunan pemain saya?" Timo juga agak kesal karena komentar Matija mempertanyakan posisinya sebagai pelatih kepala.

Setelah itu, baik Timo dan Tony memandang Raynaldi. Seolah mereka berdua bertanya, “Bocah, bisakah kau bertahan di babak kedua?” Raynaldi mengangguk sebagai isyarat dia bisa melanjutkan babak kedua.

Setelah melihat Raynaldi lebih lama untuk memastikan tidak ada lebam yang terlihat. Timo akhirnya membiarkannya untuk tetap melanjutkan permainan. “Jika dia terus dijatuhkan pemain lawan, aku akan menggantikannya segera.”

. . . . .

Di babak kedua, Tim Yunior Leverkusen SC, sesuai dengan tuntutan pelatih kepala Timo, kembali melakukan serangan gila di lini tengah dan depan untuk mengganggu kelancaran kerja sama dan pertahanan Tim Yunior Gelserkichen FC.

Pelatih kepala Tim Yunior Gelserkichen FC yang sedang berdiri di area komando sedikit terkejut. “Apakah trik ini masih datang? Apakah Timo tidak khawatir timnya kehabisan stamina?” Gumamnya.

Di lapangan, kegilaan Tim Yunior Leverkusen masih menunjukan peran yang efektif. Kedua belah pihak melancarkan serangan jarak dekat di lini tengah, dan bola terus-menerus dipertukarkan. Tidak ada yang bisa mengatur serangan yang efektif.

Kapten Tim Yunior Leverkusen Alex juga mulai melancarkan beberapa serangan balik cepat di lapangan belakang dengan umpan panjang, tetapi akurasi umpan panjangnya tidak cukup baik, Herman dan Raynaldi yang berada di lini depan tidak mendapatkan banyak peluang.

Seiring berjalannya waktu, kekuatan fisik Tim Yunior Leverkusen mulai menurun, tingkat keberhasilan lini tengah dan frontcourt terus menurun, dan Tim Yunior Gelserkichen kembali menguasai situasi di lapangan.

Berdiri di area komando, Timo menggelengkan kepalanya tanpa daya, dan staf pelatih di belakangnya juga mulai khawatir. Namun, dia juga tak bisa mengubah pemain begitu saja, jadi keputusan yang bisa dia ambil hanya melanjutkan dengan cara yang sama.

Dan pelatih kepala Tim Yunior Gelserkichen masih memasang wajah tenang dalam menghadapi situasi keseluruhan. Bagaimanapun timnya masih bisa mengambil kemenangan dari sini musin lalu, dan hal yang sama bisa terulang hari ini.

Dalam keputusasaan, Timo juga mulai berubah pada menit ke-18 babak kedua, menggantikan masalah fisik di sisi kiri timnya, dan mengganti Eden Krause dengan bek kiri asal brazil Adriano.

Timo juga membiarkan Adriano memberikan perintah untuk mentransfer bola lebih banyak ke sayap dan mencoba mencari terobosan dari samping. Selama babak kedua, Timo hampir tidak melihat terobosan dari samping seolah para pemain sayapnya menghilang.

Setelah mendengarkan pengaturan pelatih kepala, Raynaldi juga paham apa yang dimaksudkan Timo. Raynaldi awalnya berniat menunggu pemain bertahan Gelserkichen kehilangan fokus diakhir pertandingan, namun jika bola bisa lebih banyak dikirim ke kotak penalti secara langsung, dia juga bisa mengambil bola bocor atau rebound untuk mencetak gol.

Pada menit ke-23 babak kedua, Tim Yunior Leverkusen melancarkan serangan di sebelah kanan. Ivan yang mendapatkan bola dari Victor menyilangkan bola kepada Raynaldi yang berada di dekat kotak penalti. Raynaldi hanya mengirim umpan satu sentuhan ke sisi kanan kotak penalti yang kosong.

Ivan menerima umpan Raynaldi setelah berlari dengan kecepatan penuhnya, langsung mengirim umpan segitiga terbalik setelah melihat posisi kosong dari Herman.

Herman yang menerima umpan Ivan tanpa ragu-ragu untuk melakukan tendangan finishing yang keras.

“Baaang!!”

Bola membentur tiang kiri gawang dan memantul ke sisi lain kotak penalti yang kosong. Saat yang sama Raynaldi yang sudah bersiap di posisi kosong melihat bola datang dan menendangnya ke tiang dekat untuk membawa timnya kembali memimpin 2-1.

Setelah wasit meniup peluit tanda gol disahkan, Raynaldi berlari ke pinggir lapangan untuk melakukan salto terbalik merayakan golnya dan berteriak.

“Sialan, bagaimana kau bisa ada disana?” Ivan menghampiri Raynaldi dan merangkul lehernya.

“Hahaha... tentu saja aku disana karena tempat itu kosong, sebenarnya gol ini juga masih ada unsur keberuntungan juga.” Raynaldi tertawa saat menjawab pertanyaan Ivan.

Anggota tim lainnya juga ikut berkumpul untuk merayakan, sebelumnya saat melihat tembakan Herman membentur tiang gawang mereka merasa kecewa tapi perasaan mereka berubah menjadi bahagia dengan gol Raynaldi yang datang tiba-tiba.

Para pemain Tim Yunior Gelserkichen menatap kosong pada bola yang berasarang di gawang mereka. Sebelumnya di babak pertama mereka kehilangan gol karena kehilangan pandangan pada Raynaldi dan sekarang mereka mengulangi hal yang sama.

Sementara itu, pelatih kepala Gelserkichen bertanya pada asisten pelatihnya. “Siapa anak nomor 99 itu?”

"Dalam data kami, dia bernama Raynaldi Indrasta, 16 Tahun, dari Indonesia, berposisi sebagai penyerang." Asisten pelatih terkejut dengan pertanyaan bosnya, karena dia tahu sekarang pemain nomor 99 itu menarik perhatian bosnya.

“Dia penyerang yang hebat, yang dia lakukan bukan keberuntungan sama sekali. Tetapi dia mengambil keuntungan dari fokus para pemain pada bola untuk membuka ruang untuk dirinya sendiri. Ini mirip dengan berburu, dia menyingkirkan perhatian mangsanya dan kemudian membunuhnya dengan satu serangan.” Pelatih kepala Gelserkichen memuji penampilan Raynaldi.

“Apakah dia memang sekuat itu?” Asisten pelatih itu masih skeptis dengan pujian bosnya, namun dia juga tahu kalau bosnya adalah penyerang terkenal saat dia masih bermain.

“Aku yakin dia pasti akan melampaui puncak karir ku di masa depan.” Mendengar ucapan asistennya, pelatih kepala Gelserkichen tidak ragu-ragu memberikan pujian besar untuk Raynaldi.

Terpopuler

Comments

Yudi Priadi

Yudi Priadi

akhirnya berhasil membuat sukses

2022-12-25

1

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

wadidaw

2022-08-18

1

Aril Aril

Aril Aril

oke thorr

2022-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 01 - Kembali dan Pemandu Bakat
2 Ch. 02 - Keluarga dan Negosiasi
3 Ch. 03 - Jerman dan Uji Coba
4 Ch. 04 - Lolos Uji Coba
5 Ch. 05 - Kontrak
6 Ch. 06 - Sistem dan Perpisahan
7 Ch. 07 - Kehidupan di Jerman
8 Ch. 08 - Pertandingan Amatir
9 Ch. 09 - Teman Asrama dan Pelatihan
10 Ch. 10 - Peningkatan
11 Ch. 11 - Tes
12 Ch. 12 - Pertandingan Latihan
13 Ch. 13 - Pertandingan Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
14 Ch. 14 - Babak Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
15 Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)
16 Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)
17 Ch. 17 - Akhir Pertandingan
18 Ch. 18 - Liga Pemuda Jerman dan Awal Sekolah
19 Ch. 19 - Awal Sekolah
20 Ch. 20 - Bochum
21 Ch. 21 - Union Bielefeld
22 Ch. 22 - Pertandingan Terakhir di Tim Yunior (Time Skip)
23 Ch. 23 - Agen
24 Ch. 24 - Liburan Musim Dingin
25 Ch. 25 - Koln Atletik (Awal Pinjaman)
26 Ch. 26 - Koln Atletik (Hari Pertama)
27 Ch. 27 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (1)
28 Ch. 28 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (2)
29 Ch. 29 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (3)
30 Ch. 30 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (4)
31 Ch. 31 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (5)
32 Ch. 32 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (6)
33 Ch. 33 - Waktu Santai
34 Ch. 34 - Waktu Santai (2)
35 Ch. 35 - DJK Wurzburg (1)
36 Ch. 36 - DJK Wurzburg (2)
37 Ch. 37 - DJK Wurzburg (3)
38 Ch. 38 - Rehat dan Pelatihan
39 Ch. 39 - 1. Mainz (1)
40 Ch. 40 - 1. Mainz (2)
41 Ch. 41 - 1. Mainz (3)
42 Ch. 42 - Rekaman dan Tim Nasional
43 Ch. 43 - Leipzig Sport (1)
44 Ch. 44 - Leipzig Sport (2)
45 Ch. 45 - Leipzig Sport (3)
46 Ch. 46 - Leipzig Sport (4)
47 Ch. 47 - Leipzig Sport (5)
48 Ch. 48 - Tim Nasional
49 Ch. 49 - Kenalan Lama
50 Ch. 50 - Indonesia VS Turkmenistan
51 Ch. 51 - Kembali ke Jerman
52 Ch. 52 - Armina Oldenburg (1)
53 Ch. 53 - Armina Oldenburg (2)
54 Ch. 54 - Armina Oldenburg (3)
55 Ch. 55 - Penggemar
56 Ch. 56 - Chemnitz (1)
57 Ch. 57 - Chemnitz (2)
58 Ch. 58 - Status Kemampuan dan Ketenaran
59 Ch. 59 - Hagen SV
60 Ch. 60 - Wiesbaden (1)
61 Ch. 61 - Wiesbaden (2)
62 Ch. 62 - Wiesbaden (3)
63 Ch. 63 - Wiesbaden (4)
64 Ch. 64 - Wiesbaden (5)
65 Ch.65 - Wiesbaden (6)
66 Ch. 66 - Istirahat (1)
67 Ch. 67 - Istirahat (2)
68 Ch. 68 - Istirahat (3)
69 Ch. 69 - Velbert FC (1)
70 Ch. 70 - Velbert FC (2)
71 Ch. 71 - Perubahan Posisi
72 Ch. 72 - Ratingen United (1)
73 Ch. 73 - Ratingen United (2)
74 Ch. 74 - Ratingen United (3)
75 Ch. 75 - Ratingen United (4)
76 Ch. 76 - Ratingen United (5)
77 Ch. 77 - Setelah Pertandingan dan Wawancara
78 Ch. 78 - Minden FC
79 Ch. 79 - Tiga Wajah Baru
80 Ch. 80 - Uni Emirat Arab (1)
81 Ch.81 - Uni Emirat Arab (2)
82 Ch. 82 - Uni Emirat Arab (3)
83 Ch. 83 - Istirahat, Kontrak, dan Transfer
84 Ch. 84 - Qatar
85 Ch. 85 - Pemeriksaan Medis Rutin
86 Ch. 86 - Munich 1906 II (1)
87 Ch. 87 - Munich 1906 II (2)
88 Ch. 88 - Munich 1906 II (3)
89 Ch. 89 - Negosiasi Kontrak, VflRhine-rhur II
90 Ch. 90 - SV Munster (1)
91 Ch. 91 - SV Munster (2)
92 Ch. 92 - SV Munster (3)
93 Ch. 93 - SC Wilhelmshaven (1)
94 Ch. 94 - SC Wilhelmshaven (2)
95 Ch. 95 - Telpon dari Rumah dan Tamu
96 Ch. 96 - Hanau SV (1)
97 Ch. 97 - Hanau SV (2)
98 Ch. 98 - Hanau SV (3)
99 Ch. 99 - Pasca Pertandingan
100 Ch. 100 - Dynamo Aue (1)
101 Ch. 101 - Dynamo Aue (2)
102 Ch. 102 - Dynamo Aue (3)
103 Ch. 103 - Dynamo Aue (4)
104 Ch. 104 - Dresden 09 dan Uji Coba
105 Ch. 105 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (1)
106 Ch. 106 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (2)
107 Ch. 107 - Pulang
108 Ch. 108 - Berkumpul Keluarga
109 Ch. 109 - Pelatihan Tim Nasional
110 Ch. 110 - Indonesia VS Qatar
111 Ch. 111 - Indonesia VS Uni Emirat Arab
112 Ch. 112 - Indonesia VS UAE (2)
113 Ch. 113 - Konferensi Pers Frans dan Bisnis
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Ch. 01 - Kembali dan Pemandu Bakat
2
Ch. 02 - Keluarga dan Negosiasi
3
Ch. 03 - Jerman dan Uji Coba
4
Ch. 04 - Lolos Uji Coba
5
Ch. 05 - Kontrak
6
Ch. 06 - Sistem dan Perpisahan
7
Ch. 07 - Kehidupan di Jerman
8
Ch. 08 - Pertandingan Amatir
9
Ch. 09 - Teman Asrama dan Pelatihan
10
Ch. 10 - Peningkatan
11
Ch. 11 - Tes
12
Ch. 12 - Pertandingan Latihan
13
Ch. 13 - Pertandingan Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
14
Ch. 14 - Babak Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
15
Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)
16
Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)
17
Ch. 17 - Akhir Pertandingan
18
Ch. 18 - Liga Pemuda Jerman dan Awal Sekolah
19
Ch. 19 - Awal Sekolah
20
Ch. 20 - Bochum
21
Ch. 21 - Union Bielefeld
22
Ch. 22 - Pertandingan Terakhir di Tim Yunior (Time Skip)
23
Ch. 23 - Agen
24
Ch. 24 - Liburan Musim Dingin
25
Ch. 25 - Koln Atletik (Awal Pinjaman)
26
Ch. 26 - Koln Atletik (Hari Pertama)
27
Ch. 27 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (1)
28
Ch. 28 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (2)
29
Ch. 29 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (3)
30
Ch. 30 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (4)
31
Ch. 31 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (5)
32
Ch. 32 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (6)
33
Ch. 33 - Waktu Santai
34
Ch. 34 - Waktu Santai (2)
35
Ch. 35 - DJK Wurzburg (1)
36
Ch. 36 - DJK Wurzburg (2)
37
Ch. 37 - DJK Wurzburg (3)
38
Ch. 38 - Rehat dan Pelatihan
39
Ch. 39 - 1. Mainz (1)
40
Ch. 40 - 1. Mainz (2)
41
Ch. 41 - 1. Mainz (3)
42
Ch. 42 - Rekaman dan Tim Nasional
43
Ch. 43 - Leipzig Sport (1)
44
Ch. 44 - Leipzig Sport (2)
45
Ch. 45 - Leipzig Sport (3)
46
Ch. 46 - Leipzig Sport (4)
47
Ch. 47 - Leipzig Sport (5)
48
Ch. 48 - Tim Nasional
49
Ch. 49 - Kenalan Lama
50
Ch. 50 - Indonesia VS Turkmenistan
51
Ch. 51 - Kembali ke Jerman
52
Ch. 52 - Armina Oldenburg (1)
53
Ch. 53 - Armina Oldenburg (2)
54
Ch. 54 - Armina Oldenburg (3)
55
Ch. 55 - Penggemar
56
Ch. 56 - Chemnitz (1)
57
Ch. 57 - Chemnitz (2)
58
Ch. 58 - Status Kemampuan dan Ketenaran
59
Ch. 59 - Hagen SV
60
Ch. 60 - Wiesbaden (1)
61
Ch. 61 - Wiesbaden (2)
62
Ch. 62 - Wiesbaden (3)
63
Ch. 63 - Wiesbaden (4)
64
Ch. 64 - Wiesbaden (5)
65
Ch.65 - Wiesbaden (6)
66
Ch. 66 - Istirahat (1)
67
Ch. 67 - Istirahat (2)
68
Ch. 68 - Istirahat (3)
69
Ch. 69 - Velbert FC (1)
70
Ch. 70 - Velbert FC (2)
71
Ch. 71 - Perubahan Posisi
72
Ch. 72 - Ratingen United (1)
73
Ch. 73 - Ratingen United (2)
74
Ch. 74 - Ratingen United (3)
75
Ch. 75 - Ratingen United (4)
76
Ch. 76 - Ratingen United (5)
77
Ch. 77 - Setelah Pertandingan dan Wawancara
78
Ch. 78 - Minden FC
79
Ch. 79 - Tiga Wajah Baru
80
Ch. 80 - Uni Emirat Arab (1)
81
Ch.81 - Uni Emirat Arab (2)
82
Ch. 82 - Uni Emirat Arab (3)
83
Ch. 83 - Istirahat, Kontrak, dan Transfer
84
Ch. 84 - Qatar
85
Ch. 85 - Pemeriksaan Medis Rutin
86
Ch. 86 - Munich 1906 II (1)
87
Ch. 87 - Munich 1906 II (2)
88
Ch. 88 - Munich 1906 II (3)
89
Ch. 89 - Negosiasi Kontrak, VflRhine-rhur II
90
Ch. 90 - SV Munster (1)
91
Ch. 91 - SV Munster (2)
92
Ch. 92 - SV Munster (3)
93
Ch. 93 - SC Wilhelmshaven (1)
94
Ch. 94 - SC Wilhelmshaven (2)
95
Ch. 95 - Telpon dari Rumah dan Tamu
96
Ch. 96 - Hanau SV (1)
97
Ch. 97 - Hanau SV (2)
98
Ch. 98 - Hanau SV (3)
99
Ch. 99 - Pasca Pertandingan
100
Ch. 100 - Dynamo Aue (1)
101
Ch. 101 - Dynamo Aue (2)
102
Ch. 102 - Dynamo Aue (3)
103
Ch. 103 - Dynamo Aue (4)
104
Ch. 104 - Dresden 09 dan Uji Coba
105
Ch. 105 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (1)
106
Ch. 106 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (2)
107
Ch. 107 - Pulang
108
Ch. 108 - Berkumpul Keluarga
109
Ch. 109 - Pelatihan Tim Nasional
110
Ch. 110 - Indonesia VS Qatar
111
Ch. 111 - Indonesia VS Uni Emirat Arab
112
Ch. 112 - Indonesia VS UAE (2)
113
Ch. 113 - Konferensi Pers Frans dan Bisnis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!