Ch. 08 - Pertandingan Amatir

Raynaldi duduk dipinggir lapangan sambil menyaksikan pertandingan antara Tim Marin dan Tim Mark berlangsung. Sebenarnya kekuatan kedua belah pihak hampir sama menurut pendapat Raynaldi, namun perbedaannya adalah Tim Marin memiliki penyerang yang lebih kuat sementara Tim Mark memiliki pemain bertahan yang lebih baik. Sehingga membuat seolah-olah pertandingan berat sebelah.

Pertandingan berlangsung selama 25 menit akhirnya Tim Marin yang sudah mencoba menyerang berulang kali akhirnya mendapatkan peluang emas di depan gawang. Marin yang menerima umpan terobosan rekan satu timnya berhadapan satu lawan satu dengan Mark.

Tanpa menunggu Mark menutup ruang tembaknya, Marin menembak kearah sudut kanan gawang. Namun Mark merespon dengan baik, dan dengan lengannya yang panjang berhasil menepis bola keluar dari jangkauan gawang.

“Ini benar-benar layak sebagai kiper utama tim yunior, dia benar-benar ‘jenius’.” Raynaldi yang melihat penyelamatan luar biasa merasa takjub sesaat.

Setelah berselang 15 menit, Tim Mark mendapatkan peluang serangan balik dan berhasil melepaskan umpan yang tajam ke dalam kotak penalti. Namun sayangnya penyerang dari Tim Mark menyia-nyiakan peluang dan tembakannya melambung jauh diatas gawang Tim Marin.

Pertandingan kembali berlanjut dengan kondisi hampir seimbang dan akhirnya babak pertama berakhir tanpa ada gol yang tercipta. Hasil ini sebenarnya sesuai dengan ekspektasi Raynaldi, bagaimanapun kemampuan kedua tim hampir setara dan saling menahan satu sama lain.

“Yo, Marin bagaimana perasaan mu melawan seorang pemain semi-profesional?” Raynaldi yang melihat wajah tertekan Marin tidak bisa menahan untuk menggodanya sedikit.

“Apa yang kau harapkan? Itu benar-benar membuat orang putus asa.” Marin menghela nafas dan merasa agak tertekan.

“Baiklah, aku akan ikut bermain untuk setengah pertandingan terakhir. Mari kita lakukan sebaik mungkin.” Raynaldi menepuk punggung Marin dan menenangkannya.

“Oke. Karena kau akan bermain di babak ini, mungkin kita bisa mencetak gol.” Marin masih sangat mempercayai kemampuan Raynaldi dalam finishing di depan gawang. Baginya kemampuan Raynaldi mencetak gol saat bermain dengan tim amatir mereka seperti seorang pria dewasa bermain melawan anak-anak.

“Aku akan mencoba sebaik mungkin.” Balas Raynaldi sambil tersenyum.

“Joe, kau akan keluar di babak kedua sesuai dengan apa yang kita bahas sebelumnya.” Marin mengarahkan timnya dan menggantikan penyerang lain dalam tim selain dirinya.

“Oke, aku juga hampir kehabisan nafas.” Joe yang terlihat agak gemuk menjawab dengan terengah-engah karena kelelahan.

“Ayo bersiap, babak kedua akan segera dimulai.” Marin bertepuk tangan dan menyemangati teman-temannya.

“Yo, Ray. Akhirnya tak tahan untuk bermain? Ayo aku tidak akan membiarkan mu mencetak gol dengan mudah.” Mark yang melihat Raynaldi bermain mulai bersemangat. Baginya bermain dalam pertandingan amatir hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi akan menjadi hal yang baik untuk memiliki lawan yang baik.

“Ya, bersiaplah Mark. Mungkin kau akan banyak mengambil bola dari gawang.” Raynaldi juga cukup bersemangat melawan kiper setingkat Mark.

Pertandingan kembali dimulai dengan kick-off dari Tim Mark, mereka mencoba menahan bola selama mungkin dengan terus mengumpan sambil menjaga jarak dari pemain lawan. Setelah terus menoper selama lebih dari sepuluh menit, akhirnya Tim Mark mengirimkan umpan panjang ke depan. Namun sayang umpan mereka terlalu jauh untuk dikejar penyerang tim mereka.

Menit ke-60 pertandingan, Marin yang mendapat umpan dari gelandang bertahan timnya berhasil mengecoh gelandang bertahan lawan. Saat melirik ke depan, dia bisa melihat Raynaldi sudah bersiap untuk anti-offside dan mengumpan ke depan tanpa ragu.

Raynaldi yang melihat umpan Marin langsung berlari ke depan dan meninggalkan dua bek tengah yang tidak siap. Dalam kondisi satu lawan satu dengan Mark dia dengan tenang membawa bola ke daerah penalti lawan sambil memperhatikan posisi Mark.

Mark yang mencoba menutup jangkauan tendangan Raynaldi dengan maju ke depan justru terjebak dengan tipuan Raynaldi, karena dia menendang bola dengan bagian dalam kaki kanannya untuk mengoper ke arah Marin yang menyusul ke depan untuk melanjutkan tembakan ke gawang kosong.

Skor berubah Tim Marin 1 : 0 Tim Mark.

Mark yang melihat dia sudah ditipu Raynaldi mengumpat kesal. “Sialan, kalau kau pria tendang bola sendiri!”

“Hahaha... Mark, kau masih terlalu naif. Sepak bola adalah olah raga tim. Jadi tak peduli siapa yang mencetak gol, timlah yang menang.” Raynaldi hanya tertawa saat melihat Mark yang kesal.

Setelah beberapa saat, Mark akhirnya menenangkan dirinya. Sebagai seorang penjaga gawang professional dia sangat pandai untuk mengendalikan emosinya. “Hmph... Aku tidak akan membiarkan mu bermain lagi.” Ucap Mark kesal.

Pertandingan dilanjutkan dengan kick off dari Tim Mark, mereka masih menggunakan taktik yang sama untuk mengatur serangan secara perlahan dengan terus mengumpan bola. Bagaimanapun semua tim amatir hanya akan memiliki satu cara bermain yang tidak berubah.

Saat pertandingan berjalan membosankan dengan umpan pendek terus-menerus yang berhenti di tengah lapangan. Raynaldi akhirnya mendapat kesempatan saat memotong umpan gelandang bertahan Tim Mark dan kemudian membawa bola ke depan seorang diri.

Raynaldi melihat dua bek tengah mengepunya secara bersamaan dan dengan tenang menggulirkan bola melewati bagian tengah mereka berdua dan kemudian berlari ke depan mengandalkan kecepatannya meninggalkan dua bek tengah yang terlambat merespon.

Raynaldi kembali menghadapi Mark satu lawan satu, kali ini dia mengurangi sedikit kecepatannya saat menggiring bola saat Mark mencoba menutup ruang tembaknya. Namun, sebelum Mark sempat menutup ruang tembak Raynaldi, dia langsung menendang bola tanpa persiapan dan bola melesat ke sudut atas kanan gawan Mark.

Skor berubah Tim Marin 2 : 0 Tim Mark.

“Hahaha... kali ini skor berubah lagi. Bagaimana perasaan mu Mark?” Raynaldi yang melihat Mark tercengang merasa senang dalam hatinya.

“Sialan, kau masih bisa menembak tanpa persiapan seperti itu? Orang aneh macam apa kau ini? Apa kau sudah berlatih menembak sejak dalam kandungan?” Mark juga tercengang sangat melihat tembakan Raynaldi. Dia pernah melihat orang yang sama bisa melakukan itu, dan dia adalah penyerang utama Timnas Jerman, Jan Flitz.

“Hahaha...” Raynaldi hanya tertawa menanggapi umpatan Mark. Namun, dalam hati Raynaldi juga berkata, ‘Aku sudah bermain sepak bola dalam dua kehidupan, meski semuanya bukan sebagai pemain professional tapi aku sudah banyak memainkan ratusan pertandingan amatir untuk bersenang-senang.’

Pertandingan berlanjut dan bola masih mengalir di lini tengah seperti biasa, Raynaldi yang melihat ini merasa

nostalgia karena di kehidupan sebelumnya dia juga sering bermain seperti ini. Dalam pertandingan amatir yang dicari bukan kemenangan tapi kesenangan, jika tim memenangkan pertandingan itu hanyalah sebuah bonus.

Raynaldi juga masih mengingat kata-kata seorang legenda sepak bola, ‘Sepak bola paling murni adalah saat anda melihat 22 pemuda bermain di taman kota. Karena yang mereka kejar bukan kemenangan tapi kebahagiaan.’

Pada akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan Tim Marin. Seusai pertandingan kedua tim berjabat tangan dan tertawa bersama, ini bukan pertandingan resmi dan semua orang datang ke tempat ini untuk berolah raga dan bersenang-senang.

“Bermain melawan mu berbeda dengan saat berada satu tim dengan mu, kau seperti tiket lotere yang tidak diketehaui.” Ucap setelah Mark memeluk Raynaldi dan menepuk punggungnya.

“Haha... kalau begitu selamat mengenal ku.” Raynaldi tertawa kecil saat mendengar ucapan Mark.

Terpopuler

Comments

Lari Ada Wibu

Lari Ada Wibu

mantap thor

2023-11-22

0

Gadiez Rahayu

Gadiez Rahayu

sii udin

2022-09-19

0

Herry Ruslim

Herry Ruslim

jadi ingat masa kecil dulu

2022-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 01 - Kembali dan Pemandu Bakat
2 Ch. 02 - Keluarga dan Negosiasi
3 Ch. 03 - Jerman dan Uji Coba
4 Ch. 04 - Lolos Uji Coba
5 Ch. 05 - Kontrak
6 Ch. 06 - Sistem dan Perpisahan
7 Ch. 07 - Kehidupan di Jerman
8 Ch. 08 - Pertandingan Amatir
9 Ch. 09 - Teman Asrama dan Pelatihan
10 Ch. 10 - Peningkatan
11 Ch. 11 - Tes
12 Ch. 12 - Pertandingan Latihan
13 Ch. 13 - Pertandingan Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
14 Ch. 14 - Babak Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
15 Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)
16 Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)
17 Ch. 17 - Akhir Pertandingan
18 Ch. 18 - Liga Pemuda Jerman dan Awal Sekolah
19 Ch. 19 - Awal Sekolah
20 Ch. 20 - Bochum
21 Ch. 21 - Union Bielefeld
22 Ch. 22 - Pertandingan Terakhir di Tim Yunior (Time Skip)
23 Ch. 23 - Agen
24 Ch. 24 - Liburan Musim Dingin
25 Ch. 25 - Koln Atletik (Awal Pinjaman)
26 Ch. 26 - Koln Atletik (Hari Pertama)
27 Ch. 27 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (1)
28 Ch. 28 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (2)
29 Ch. 29 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (3)
30 Ch. 30 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (4)
31 Ch. 31 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (5)
32 Ch. 32 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (6)
33 Ch. 33 - Waktu Santai
34 Ch. 34 - Waktu Santai (2)
35 Ch. 35 - DJK Wurzburg (1)
36 Ch. 36 - DJK Wurzburg (2)
37 Ch. 37 - DJK Wurzburg (3)
38 Ch. 38 - Rehat dan Pelatihan
39 Ch. 39 - 1. Mainz (1)
40 Ch. 40 - 1. Mainz (2)
41 Ch. 41 - 1. Mainz (3)
42 Ch. 42 - Rekaman dan Tim Nasional
43 Ch. 43 - Leipzig Sport (1)
44 Ch. 44 - Leipzig Sport (2)
45 Ch. 45 - Leipzig Sport (3)
46 Ch. 46 - Leipzig Sport (4)
47 Ch. 47 - Leipzig Sport (5)
48 Ch. 48 - Tim Nasional
49 Ch. 49 - Kenalan Lama
50 Ch. 50 - Indonesia VS Turkmenistan
51 Ch. 51 - Kembali ke Jerman
52 Ch. 52 - Armina Oldenburg (1)
53 Ch. 53 - Armina Oldenburg (2)
54 Ch. 54 - Armina Oldenburg (3)
55 Ch. 55 - Penggemar
56 Ch. 56 - Chemnitz (1)
57 Ch. 57 - Chemnitz (2)
58 Ch. 58 - Status Kemampuan dan Ketenaran
59 Ch. 59 - Hagen SV
60 Ch. 60 - Wiesbaden (1)
61 Ch. 61 - Wiesbaden (2)
62 Ch. 62 - Wiesbaden (3)
63 Ch. 63 - Wiesbaden (4)
64 Ch. 64 - Wiesbaden (5)
65 Ch.65 - Wiesbaden (6)
66 Ch. 66 - Istirahat (1)
67 Ch. 67 - Istirahat (2)
68 Ch. 68 - Istirahat (3)
69 Ch. 69 - Velbert FC (1)
70 Ch. 70 - Velbert FC (2)
71 Ch. 71 - Perubahan Posisi
72 Ch. 72 - Ratingen United (1)
73 Ch. 73 - Ratingen United (2)
74 Ch. 74 - Ratingen United (3)
75 Ch. 75 - Ratingen United (4)
76 Ch. 76 - Ratingen United (5)
77 Ch. 77 - Setelah Pertandingan dan Wawancara
78 Ch. 78 - Minden FC
79 Ch. 79 - Tiga Wajah Baru
80 Ch. 80 - Uni Emirat Arab (1)
81 Ch.81 - Uni Emirat Arab (2)
82 Ch. 82 - Uni Emirat Arab (3)
83 Ch. 83 - Istirahat, Kontrak, dan Transfer
84 Ch. 84 - Qatar
85 Ch. 85 - Pemeriksaan Medis Rutin
86 Ch. 86 - Munich 1906 II (1)
87 Ch. 87 - Munich 1906 II (2)
88 Ch. 88 - Munich 1906 II (3)
89 Ch. 89 - Negosiasi Kontrak, VflRhine-rhur II
90 Ch. 90 - SV Munster (1)
91 Ch. 91 - SV Munster (2)
92 Ch. 92 - SV Munster (3)
93 Ch. 93 - SC Wilhelmshaven (1)
94 Ch. 94 - SC Wilhelmshaven (2)
95 Ch. 95 - Telpon dari Rumah dan Tamu
96 Ch. 96 - Hanau SV (1)
97 Ch. 97 - Hanau SV (2)
98 Ch. 98 - Hanau SV (3)
99 Ch. 99 - Pasca Pertandingan
100 Ch. 100 - Dynamo Aue (1)
101 Ch. 101 - Dynamo Aue (2)
102 Ch. 102 - Dynamo Aue (3)
103 Ch. 103 - Dynamo Aue (4)
104 Ch. 104 - Dresden 09 dan Uji Coba
105 Ch. 105 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (1)
106 Ch. 106 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (2)
107 Ch. 107 - Pulang
108 Ch. 108 - Berkumpul Keluarga
109 Ch. 109 - Pelatihan Tim Nasional
110 Ch. 110 - Indonesia VS Qatar
111 Ch. 111 - Indonesia VS Uni Emirat Arab
112 Ch. 112 - Indonesia VS UAE (2)
113 Ch. 113 - Konferensi Pers Frans dan Bisnis
114 Ch. 114 - Liburan
115 Ch. 115 - Sewa Rumah dan Posisi
116 Ch. 116 - Hari Pertama Bergabung
117 Ch. 117 - Akhir Pelatihan Pra Musim
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Ch. 01 - Kembali dan Pemandu Bakat
2
Ch. 02 - Keluarga dan Negosiasi
3
Ch. 03 - Jerman dan Uji Coba
4
Ch. 04 - Lolos Uji Coba
5
Ch. 05 - Kontrak
6
Ch. 06 - Sistem dan Perpisahan
7
Ch. 07 - Kehidupan di Jerman
8
Ch. 08 - Pertandingan Amatir
9
Ch. 09 - Teman Asrama dan Pelatihan
10
Ch. 10 - Peningkatan
11
Ch. 11 - Tes
12
Ch. 12 - Pertandingan Latihan
13
Ch. 13 - Pertandingan Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
14
Ch. 14 - Babak Pertama (Gelserkichen FC Yunior)
15
Ch. 15 - Babak Kedua Dimulai (Gelserkichen FC Yunior)
16
Ch. 16 - Babak Kedua Akhir (Gelserkichen FC Yunior)
17
Ch. 17 - Akhir Pertandingan
18
Ch. 18 - Liga Pemuda Jerman dan Awal Sekolah
19
Ch. 19 - Awal Sekolah
20
Ch. 20 - Bochum
21
Ch. 21 - Union Bielefeld
22
Ch. 22 - Pertandingan Terakhir di Tim Yunior (Time Skip)
23
Ch. 23 - Agen
24
Ch. 24 - Liburan Musim Dingin
25
Ch. 25 - Koln Atletik (Awal Pinjaman)
26
Ch. 26 - Koln Atletik (Hari Pertama)
27
Ch. 27 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (1)
28
Ch. 28 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (2)
29
Ch. 29 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (3)
30
Ch. 30 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (4)
31
Ch. 31 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (5)
32
Ch. 32 - Koln Atletik VS Dynamo Aue (6)
33
Ch. 33 - Waktu Santai
34
Ch. 34 - Waktu Santai (2)
35
Ch. 35 - DJK Wurzburg (1)
36
Ch. 36 - DJK Wurzburg (2)
37
Ch. 37 - DJK Wurzburg (3)
38
Ch. 38 - Rehat dan Pelatihan
39
Ch. 39 - 1. Mainz (1)
40
Ch. 40 - 1. Mainz (2)
41
Ch. 41 - 1. Mainz (3)
42
Ch. 42 - Rekaman dan Tim Nasional
43
Ch. 43 - Leipzig Sport (1)
44
Ch. 44 - Leipzig Sport (2)
45
Ch. 45 - Leipzig Sport (3)
46
Ch. 46 - Leipzig Sport (4)
47
Ch. 47 - Leipzig Sport (5)
48
Ch. 48 - Tim Nasional
49
Ch. 49 - Kenalan Lama
50
Ch. 50 - Indonesia VS Turkmenistan
51
Ch. 51 - Kembali ke Jerman
52
Ch. 52 - Armina Oldenburg (1)
53
Ch. 53 - Armina Oldenburg (2)
54
Ch. 54 - Armina Oldenburg (3)
55
Ch. 55 - Penggemar
56
Ch. 56 - Chemnitz (1)
57
Ch. 57 - Chemnitz (2)
58
Ch. 58 - Status Kemampuan dan Ketenaran
59
Ch. 59 - Hagen SV
60
Ch. 60 - Wiesbaden (1)
61
Ch. 61 - Wiesbaden (2)
62
Ch. 62 - Wiesbaden (3)
63
Ch. 63 - Wiesbaden (4)
64
Ch. 64 - Wiesbaden (5)
65
Ch.65 - Wiesbaden (6)
66
Ch. 66 - Istirahat (1)
67
Ch. 67 - Istirahat (2)
68
Ch. 68 - Istirahat (3)
69
Ch. 69 - Velbert FC (1)
70
Ch. 70 - Velbert FC (2)
71
Ch. 71 - Perubahan Posisi
72
Ch. 72 - Ratingen United (1)
73
Ch. 73 - Ratingen United (2)
74
Ch. 74 - Ratingen United (3)
75
Ch. 75 - Ratingen United (4)
76
Ch. 76 - Ratingen United (5)
77
Ch. 77 - Setelah Pertandingan dan Wawancara
78
Ch. 78 - Minden FC
79
Ch. 79 - Tiga Wajah Baru
80
Ch. 80 - Uni Emirat Arab (1)
81
Ch.81 - Uni Emirat Arab (2)
82
Ch. 82 - Uni Emirat Arab (3)
83
Ch. 83 - Istirahat, Kontrak, dan Transfer
84
Ch. 84 - Qatar
85
Ch. 85 - Pemeriksaan Medis Rutin
86
Ch. 86 - Munich 1906 II (1)
87
Ch. 87 - Munich 1906 II (2)
88
Ch. 88 - Munich 1906 II (3)
89
Ch. 89 - Negosiasi Kontrak, VflRhine-rhur II
90
Ch. 90 - SV Munster (1)
91
Ch. 91 - SV Munster (2)
92
Ch. 92 - SV Munster (3)
93
Ch. 93 - SC Wilhelmshaven (1)
94
Ch. 94 - SC Wilhelmshaven (2)
95
Ch. 95 - Telpon dari Rumah dan Tamu
96
Ch. 96 - Hanau SV (1)
97
Ch. 97 - Hanau SV (2)
98
Ch. 98 - Hanau SV (3)
99
Ch. 99 - Pasca Pertandingan
100
Ch. 100 - Dynamo Aue (1)
101
Ch. 101 - Dynamo Aue (2)
102
Ch. 102 - Dynamo Aue (3)
103
Ch. 103 - Dynamo Aue (4)
104
Ch. 104 - Dresden 09 dan Uji Coba
105
Ch. 105 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (1)
106
Ch. 106 - Pertandingan Terakhir Liga, FC Rostock (2)
107
Ch. 107 - Pulang
108
Ch. 108 - Berkumpul Keluarga
109
Ch. 109 - Pelatihan Tim Nasional
110
Ch. 110 - Indonesia VS Qatar
111
Ch. 111 - Indonesia VS Uni Emirat Arab
112
Ch. 112 - Indonesia VS UAE (2)
113
Ch. 113 - Konferensi Pers Frans dan Bisnis
114
Ch. 114 - Liburan
115
Ch. 115 - Sewa Rumah dan Posisi
116
Ch. 116 - Hari Pertama Bergabung
117
Ch. 117 - Akhir Pelatihan Pra Musim

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!