Insiden

"kumohon sadarlah jangan seperti ini dar.." batinnya semakin dibuat khawatir melihat kondisi dara yang tidak sadarkan diri.

"maaf tuan saya.."

"diam.." bentaknya "apa gunanya selama ini kamu menjadi dokter pribadi dikediaman Dharmawan menangani satu gadis saja kamu gak becus" sinisnya.

Dokter yang bernama Sasa itu menatap kearah Vian dengan pandangan bingung.. pasalnya ia sama sekali belum menyentuh bocah kecil yang sedang tergeletak pingsan diatas ranjang, bagaimana mau memeriksa kondisinya jika Vian selalu menggenggam erat tangan milik dara.. sebenarnya disinih siapa yang harus disalahkan.

"kenapa diam bak patung.. saya gak butuh pajangan dirumah ini" sinisnya lagi.

"itu tuan.. sebaiknya anda tunggu diluar saja" titahnya dengan berani.

"kau mengusir ku dari sinih" menatap tajam kearah Sasa.

Glek..

(serem amat ya *batinnya*) "Hah" menormalkan detak jantungnya yang sedari tadi berpacu karena takut kepada Vian "jadi begini tuan' bagaimana caranya saya mau memeriksa keadaan nona kecil ini jika anda selalu menempel padanya terus" jelasnya.

Vian pun mulai menyadari sikap posesifnya itu pasalnya sedari tadi ia terus menggenggam erat tangan milik dara.. dengan perasaan tak rela vian mulai melepaskan genggaman tangannya "cihh.. segera periksa keadaannya"

"sebaiknya anda tunggu diluar saja tuan.." ucapnya lagi

"coba katakan sekali lagi, akan ku patahkan batang lehermu" dinginnya.

Glek..!

"Sa-aya akan segera memeriksanya" ucapnya grogi karena takut.

Berapa menit yang lalu..

Dara di ketemukan oleh para anak buahnya tergeletak pingsan diantara perbatasan hutan terlarang.. pasalnya Vian juga bingung kenapa dara bisa sampai ke tempat sejauh itu dari jalan utama menuju tempat villa miliknya' bahkan dara di temukan pingsan dengan bersimbah banyak darah dibagian kepalanya.. entah itu karena dia yang ceroboh karena terjatuh atau karena perbuatan orang lain.

Ketika melihat dara digendong oleh salah satu anak buahnya dengan gerakan cepat Vian langsung mengambil alih untuk menggendong dara, pucat pasi meliputi wajah cantiknya saat ini.

.

.

Prang.. prang...!

"Huaaa.. mamih dara takut.. hiks.. mam.. ada orang jahat hiks.. tolongin dara hiks.." tangisnya pecah memenuhi seisi ruangan.

Sementara semua para pelayan dibuat kewalahan dengan tingkah calon istri dari majikannya itu.. semenjak sadar dari pingsannya tingkah lakunya seperti anak kecil berusia empat tahun.

"menjauh kalian orang jahat.." teriaknya "hiks.. jangan mendekat huaaa.." tangisnya semakin pecah "mamih tolongin dara.. dara takut"

Sementara Vian yang baru kembali dari desa Rambutan untuk menyelesaikan beberapa misinya.. ia sudah dikejutkan dengan suara keributan yang terjadi dikediaman villa miliknya.

"ada keributan apa ini" tanya Vian yang baru tiba.

"itu tuan tiba-tiba non dara mengamuk dan menangis seperti anak kecil" jelasnya

"dara sudah sadar.." ucapnya senang dengan cepat dirinya melangkahkan kakinya menuju kamar yang saat ini dara tempatin.

Sesampainya didepan pintu kamar.. lagi-lagi vian dikejutkan dengan kamar yang sudah mirip seperti kapal pecah, pasalnya sebelum ia pergi kamar itu masih terlihat sangat rapi.

ada apa ini?

"ehh.. ini tuan.. saat non dara sadar tiba-tiba dia mengamuk seperti anak kecil" ucap salah satu pelayan menjelaskan.

Vian pun melihat kearah dara yang masih menangis di pojokan kamarnya.. "dar.. are you oke!" ucapnya.

"huaa...." kembali histeris "mamih.. tolongin dara.. hiks.. pergi.. pergi kamu orang jahat jangan ganggu dara" teriaknya "hiks.. jangan mendekat.. hiks.. dara mohon om.. mamih bilang dara bukan anak yang nakal.. hiks.. kumohon lepasin dara.. dara ingin pulang om hiks.. dara ingin pulang"

"sayang.. ini aku calon suamimu bukan orang jahat" ucapnya selembut mungkin "kamu tenang ya.."

"bohong..! mamih bilang orang asing itu semuanya orang jahat" teriaknya "hiks.. om.. dara mohon lepasin dara.. hiks.. nanti kalau om membawa dara pulang pasti ayah akan memberikan uang yang banyak untuk om" ucapnya.

"berhentilah menangis sayang, dara kan anak yang pintar.. apa kamu tau bahwa om yang sudah menyelamatkan kamu dari para penjahat itu.. orang-orang yang sudah menjahatin dara sudah om buang kelaut" jelasnya lembut.

menatap kearah Vian "apa om beneran orang baik" ucapnya disela-sela isak tangisnya "tapi.. mamih bilang jangan percaya pada orang asing" ucapnya masih terlihat ragu-ragu.

tersenyum lembut kearah dara "apa muka om terlihat seperti orang jahat" tanyanya.

dengan cepat dara pun menggelengkan kepalanya "nah.. kalau begitu dara bisa menilai sendiri apakah om seperti orang jahat atau baik"

"bagi dara om sangat tampan" pujinya menyimpang dari pertanyaan.

Sementara yang dipuji malah dibuat melongo lalu detik kemudian tersenyum puas atas pujian yang dilontarkan oleh dara.. "kau juga sangat manis, calon istriku"

"hehee puji aku cantik dong om" ucapnya semangat. "lagian mamih bilang aku adalah anak yang cantik dan manis"

"ya sangat cantik" tersenyum "kamu mau kan jadi istri masa depan om" tanyanya.

mengangguk tanda setuju "apakah om bisa menjamin tentang sesuatu bahwa om bukan lah orang jahat" tanyanya balik.

"kalau om sampai ketahuan berbohong jaminannya villa besar ini akan menjadi milik kamu.. gimana ehmm.."

menggelengkan kepalanya "trus kamu mau jaminan yang seperti apa sayang" tanyanya lembut.

"KTP milik om.."

"Hah.. KTP"

menganggukkan kepalanya "kenapa harus KTP sayang" tanyanya bingung. bagi vian itu bukan jaminan yang kuat dan tidak bisa mendapatkan sebuah keuntungan apapun.

"mana om"

"tapi.."

"hiks.. berarti om beneran orang jahat hiks.. mamih tolongin dara" kembali terisak.

"ehh.. oke-oke" mencoba untuk mengalah sambil mengambil KTP miliknya di dalam dompetnya "nih.. sekarang dah puas" ucapnya memastikan.

mengambil KTP milik vian sambil tersenyum puas.. sementara Vian yang melihat dara terlihat begitu sangat senang' ia hanya bisa ikut tersenyum juga pasalnya Vian seperti benar benar sedang membujuk seorang anak di bawah umur lima tahun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!