Dan baru juga setengah jalan dirinya dalam pelarian.. tiba-tiba saja di depan sanah terlihat sebuah mobil mewah yang hendak menuju kearahnya dengan langkah cepat dara pun langsung bersembunyi dibalik semak semak agar tidak ketahuan "Cihh.. sungguh hari yang sial" batinnya mengumpat,
Ketika kendaraan roda berempat itu sudah melewati dirinya dan keadaan sudah terlihat aman.. dara pun mulai keluar dari tempat persembunyiannya lalu melanjutkan aksinya untuk kabur.
.
.
Sementara itu vian yang baru sampai ditempat kediamannya langsung di hebohkan dengan suara ke gaduhan dari beberapa pelayan.. sementara Riko sudah pergi entah kemana mencari keberadaan berkas pentingnya yang tertinggal didalam villa.
"ada apa ini..?" mendengar suara barinton yang berasal dari tuannya semua para pelayan langsung dibuat bungkam.. keadaan pun mendadak menjadi senyap.
"kamu.." menunjuk salah satu pelayan "jelaskan apa yang sudah terjadi disinih"
"itu.. anu tuan.. nona dara!" meremas tangannya kuat.
"kenapa dengan dia" ucapnya memandang tajam kearah toril meminta penjelasan (berbuat ulah apalagi itu bocah.. belum juga di tinggal sehari sudah membuat kehebohan sebesar ini *batinnya*)"
"non dara.. tidak ada didalam kamarnya tuan" ucapnya tertunduk takut.
"Apa.." mencengkram kuat kerah baju milik toril "katakan sekali lagi" bentaknya.
Glek..
semua para pelayan pun menelan salivanya secara kasar ketika melihat kemurkaan sang majikannya itu.
"cari.. cari disekitar lingkungan villa ini.. aku yakin dia gak akan bisa melewati penjagaan yang ketat diluar sanah" bentaknya lagi, semua para pelayan pun langsung menghilang dalam sekejap mata dari pandangan vian.
"jangan sampai kamu melakukan perbuatan yang sembrono dar.. jika itu sampai terjadi maka jangan salahkan aku jika sampai menikahi mu saat ini juga" ucapnya tak main-main dengan ucapannya.
Sementara itu Riko yang baru muncul dengan membawa berkas penting ditangannya terkena imbasnya juga "bos.. ayok kita kembali, aku sudah mendapatkan berkasnya" ucapnya.
"diam" sentak nya.
Glek..
menatap kearah Vian dan Vian membalas dengan tatapan membunuh dengan cepat Riko langsung menundukkan pandangannya. "yaampun.. gue salah apalagi sih" batinnya bertanya.
"batalkan semua pertemuan hari ini" titahnya tanpa adanya kata bantahan.
"ehh.. tapi bos" hendak komplain.
"kau membantah titah dari ku" menatap tajam.
"Maaf bos" ucapnya meminta maaf "kalau begitu saya pamit undur diri untuk membatalkan semua janji yang ada" Riko memilih pergi sebelum ia mendapat amukan untuk yang kedua kalinya.. pasalnya atasan nya itu adalah orang yang suka berubah rubah apalagi jika sedang dalam moge kesalnya mungkin semua kesalahan akan dilimpahkan kepada dirinya.
Dan tidak ada jawaban dari Vian (Tsk.. untung atasan gue.. kalau bukan dah ku buang kelaut *batin Riko kesal*)
"sedang mengumpat apa kamu" sinisnya "pergilah.. sebelum aku berubah pikiran dan malah memberikan mu hukuman" usirnya.
"ehh.. iya bos.. iya" berlalu pergi dengan langkah terbirit birit pasalnya jika Vian sudah mengatakan seperti itu keamanan hidupnya sedang berada diujung tanduk.
Setelah kepergian Rikro..! "pak zang" panggilnya.
"saya tuan.."
"segera periksa semua cctv yang terpasang disinih.." titahnya "aku ingin melihat lari kemana wanita itu"
"baik tuan.." melangkah pergi.. Tidak membutuhkan waktu lama bawahan yang bernama pak zang kembali menghadap.
"itu tuan.. ehmm, tiba-tiba saja kamera cctv nya semuanya rusak" Lapornya.
"ceroboh.. sebenarnya kalian bisa kerja gak sih" marahnya.. pak zang pun hanya bisa terdiam "hah" menghela napasnya "kerahkan semua para pengawal yang menjaga di kediaman ini untuk mencari wanita itu di dalam maupun diluar villa" ungkapnya "aku yakin dia belum terlalu jauh dari sekitar sinih"
"baik tuan.." setelah mendapatkan titah pak zang kembali beranjak pergi.
Tidak lama kemudian bawahan yang bernama rain muncul "tuan.." menunduk hormat.
"ikuti saya.." bangkit dari duduknya.. sementara rain yang baru muncul tidak berani bertanya atau mengomentari apapun, ia dengan setia mengekor dibelakang vian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments