Bakso Langganannya

Setelah cukup puas berkeliling dengan menggunakan sepeda motornya.. sebelum benar² pulang kerumah, dara memutuskan untuk mampir di warung bakso langganannya.

Saat ini dara sudah duduk manis di warung bakso langganannya sambil menunggu pesanannya, sebenarnya tadi ketika pulang bekerja ia sudah mengisi perutnya terlebih dahulu, tetapi karena malam ini moodnya yang kurang baik lapar kembali melanda perutnya.

"ini pesanannya neng" ucap mang Koko si pemilik warung sambil menyodorkan dua mangkuk bakso dan es teh manisnya diatas meja.

"makasih mang" tersenyum girang ketika melihat pesanan bakso miliknya yang sangat menggiurkan. tanpa basa basi lagi dalam hitungan detik dara pun langsung melahap semua pesanan bakso miliknya hingga tandas.

"alhamdulilah, kenyang juga" batinnya, sambil meminum es teh sebagai penutup.

Setelah puas dan kenyang, dara pun mulai bangkit dari duduknya untuk membayar pesanan miliknya. menyodorkan selembar uang merah kepada mang koko.. "makasih mang, bakso buatan mang Koko selalu endul" pujinya

"iya dong buatan siapa dulu" ucapnya dengan bangga "tapi ngomong² muji kayak gini pasti ada maunya"

"hehe.. gak kok mang, suudzon ajah kerjaannya" tuturnya "tapi beneran bakso buatan mang Koko makin endul deh, kalau gak kenyang aku pesan lagi untuk dibawa pulang"

"ihh.. ini mah beneran bau² mencurigakan" menatap kearah dara "yaudah deh karena neng dara sebagai pelanggan setia, mang koko kasih bakso gratis untuk dibawa pulang"

"ehh.. gak usah mang" tolaknya cepat "bukannya dara mau menolak rejeki yang datang tapi mau gimana lagi, perut dara dah kenyang banget.." ucapnya jujur "lagian kalau baksonya di bawa pulang trus gak kemakan mubasir mang. gini ajah deh mending baksonya di kasih ke anak yang lain saja itung² amal" usulnya.

"yaudah.. ntr mang Koko kasih ke anak² yang lewat saja" putusnya.

"hehee.. nah ini baru betul" sambil tersenyum "kalau begitu dara duluan ya mang soal dah keburu malam nih" ucapnya bergegas.

"oke.. Hati² neng"

"asyaaap mang" menyalakan sepeda motornya lalu menjalankannya meninggalkan warung bakso.

.

.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk sampai dipekarangan rumahnya.. pasalnya jarak antara rumah ke tempat bakso milik mang Koko tidak terlalu jauh.

"untung saja tuh aki² dah pergi" batinnya lega. pasalnya jika sampai juragan Empang masih setia menunggu di depan rumahnya pasti akan terjadi drama yang tak diinginkannya dan itu membuat dara ingin mengirim juragan bau tanah itu ke planet lain.

Sebelum benar² masuk kedalam rumahnya, tak lupa memasukan sepeda motornya kedalam rumah sebab rumah yang ditempatinya tak memiliki garasi.. jangan kan garasi luas halaman rumah yang ia sewa saja bisa dibilang sangat minim bahkan jarak rumah sewa miliknya dengan rumah tetangga hanya dibatasi dengan adanya lorong kecil sebagai jalan setapak.

Berhubung sekarang adalah musimnya maling motor demi keamanan dan kenyamanan bersama dara memutuskan untuk memasukan motor miliknya ke dalam rumah.

ketika melihat jam yang sudah menunjukan pukul sebelas malam dara memutuskan untuk tidak mandi "hah, kenapa juga harus diciptakan mandi. padahal mandi sehari sekali sudah boleh" batinnya "mending lap² badan saja deh baru tidur" putusnya.

Setelah dirasa cukup bersih dan telah berganti dengan piyama tidurnya. tanpa mau menunggu lama lagi dara langsung mendaratkan tubuhnya diatas tempat tidur "tempat ternyaman" mulai memejamkan kedua matanya karena lelah yang melanda tak membutuhkan waktu yang lama dara pun tertidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!