Ramai Pembeli

Dan perbincangan keduanya pun berakhir begitu saja. ketika dara kembali masuk ke dalam. sementara Ardi kembali melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat tertunda..

.

.

"cieee.. yang lagi pdkt.. awokwokk" goda Mitha.

"gue yang pdkt, kenapa jadi elu yang heboh.." ucapnya datar, kembali memakai celemeknya.

"ohh tentunya.. sebagai bestiee yang baik harus begitu dong" ucapnya dengan perasaan yang menggebu gebu.

"dasar gaje.. mending buat elu ajah sanah gak minat gue" santainya.

"ealah mana mau Bambang ehmm.. Bambang siapa?"

"Ardi.."

"ya.. itu maksud gue, mana mau Bambang Ardi sama gue. dia tuh sudah menargetkan elu tau dar.."

"gak minat..gak minat!" cueknya.

"ini nih kalau dilahirkan di jaman batu, masalah percintaan plus perbucinan 0%"

mengerutkan keningnya "apaan sih.. sok tau elu mit, pacar ajah kagak punya soksoan nasehatin orang lain.." ejeknya "kalau sesama jomblo gak usah jadi pakar percintaan deh"

"njrr.. pedes bener tuh kata² sumpah langsung kena mental gue.." jawabnya alay bin lebay.

"siapa suruh mulai duluan"

"ya gak gitu juga konsepnya maimunah.. tau ah.. males gue sama elu.. pundung pokoknya pu-ndung.." menghentak hentakkan kedua kakinya lalu berjalan pergi ke depan tanpa peduli dengan dara.

menatap datar kearah mita "apaan sih.. lagian dia yang mulai duluan kok kenapa malah jadi dia yang marah.." batinnya "fiks beneran gaje, gitu da efek kelamaan jomblo makanya marah marah gak jelas, tau ah.." melanjutkan kembali aktivitasnya.

.

.

Saat ini waktu baru menunjukan pukul lima sore tetapi semua makanan sudah habis terjual.

lelah.. Yupz, itu yang di rasakan oleh kedua gadis tersebut. pasalnya hari ini para pembeli tiba² saja melonjak banyak dari hari biasanya dan itu membuat keduanya kewalahan dalam melayani mereka.

Sebelum kembali kerumah masing-masing, mereka berdua memutuskan untuk membersihkan kekacauan yang ada.. itu merupakan rutinitas keduanya sebelum pulang, menjaga kebersihan lingkungan warung agar terhindar dari yang namanya hama tikus.. Setelah beberapa jam kemudian, lingkungan di dalam area warung makan pun kembali bersih seperti sedia kala.

"gue cabut duluan ya mit.."

"ehh.. gak mau mampir ke rumah dulu dar" Pasalnya rumah Mitha tidak terlalu jauh dari tempat ia bekerja.. mungkin hanya terhalang empat rumah saja.

"ehh.. lain kali saja deh mit.." tolaknya "hari ini badan gue rasanya lelah paket kumplit" ucapnya "dah pengen bersih-bersih plus istirahat nih, biasa sudah kangen kasur sama bantal guling"

"dasar luh, yaudah Hadijah beb" ucapnya.

"oke beb.. gue duluan ya" mulai melajukan sepeda motor miliknya hanya dibalas anggukan dan lambaian tangan oleh Mitha.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!