Ratu menunduk, memainkan jari tangannya untuk menghilangkan rasa gugup. Ia tak tahu harus menjawab apa. Terlalu dini ia memulai hubungan kembali. Lagi pula ia takut Daddy tak setuju jika tau status Akhtar.
"Maaf, Om. Aku tak bisa menjawab," ucap Ratu gugup.
"Apa kamu tak ada perasaan sedikitpun denganku?" tanya Akhtar.
"Aku tak tau, apakah aku menyukai Om sebagai orang yang spesial atau aku hanya menganggap Om sebagai abang."
"Kalau gitu, izinkan aku dekat denganmu. Nanti kamu bisa tau gimana perasaan kamu padaku."
"Aku izin Daddy dulu."
"Emangnya jika Daddy tak mengizinkan, walau kamu sangat mencintai pria itu kamu akan meninggalkannya." Ratu menganggukkan kepalanya.
"Yang mau menjalin hubungan kamu'kan?"
"Bagiku restu Daddy segalanya, aku sanggup kehilangan cinta dari pria manapun asal jangan kehilangan cinta Daddy."
"Apakah jika Daddy menyetujui, kamu akan setuju juga?" Ratu kembali menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, aku mengerti sekarang."
"Mengerti apa, Om."
"Aku harus menaklukkan hati Daddy dulu, baru kamu. Jika restu Daddy udah ditangan, kamu pasti ikut aja. Betul begitu?"
"Om pikir mudah menaklukkan hati, Daddy?"
"Jika buaya buntung seperti Felix aja bisa, kenapa aku nggak?"
"Tidak semudah yang Om pikirkan."
"Aku tak akan menyerah,"
Ratu memandangi Akhtar dengan hati terenyuh. Ratu ingin membuktikan kata-kata Akhtar jika ia memang serius dan tak akan menyerah,
Dari awal mereka dekat, sebenarnya Ratu udah tau jika Akhtar menyukai dirinya. Akan tetapi ia masih butuh kepastian. Ratu juga tak ingin menyimpan perasaan lebih, takut nantinya akan kecewa.
Apa lagi dari sikap mantan istrinya, Aurell. Bisa dipastikan jika wanita itu masih menyimpan perasaan suka atau cinta pada Akhtar. Ratu tak ingin ada masalah dengan wanita itu.
Saat ini Ratu sengaja tak menerima Akhtar, ingin tahu bagaimana usahanya untuk memenangkan hati Daddy dan membuktikan cintanya pada Ratu.
Akhtar mengajak Ratu makan malam di rumahnya. Setelah itu baru ia mengantar Ratu pulang. Akhtar mengatakan akan datang besok malam ke rumah. Selain ingin mendekatkan diri pada Daddy dan bunda, ia juga ingin minta izin untuk membawa Ratu dua hari ke Padang. Tempat ayah dan ibunya tinggal. Saudara sepupu Akhtar akan menikah.
Ratu melihat Daddy dan Bunda duduk sambil berpelukan menonton televisi. Kedua orang tuanya itu selalu mesra. Ratu ingin suatu saat mendapatkan pria sebaik Daddy-nya. Ingin dicintai seperti Daddy mencintai Bunda.
Ratu berjalan mengendap agar daddy dan bunda tak menyadari kedatangannya. Ratu langsung melompat kepelukan daddy membuat kedua orang tuanya kaget.
"Daddy pacaran terus sama Bunda," ucap Ratu sambil mengecup pipi daddy Azril.
"Emang kenapa? Kamu cemburu?"
"Aku ingin nanti setelah menikah kayak Daddy dan Bunda, pacaran terus, mesra terus."
"Kamu pasti dapat yang lebih dari Daddy."
"Daddy ...."
"Hhhmmm ...."
"Daddy tadi kak Akhtar bilang mau bicara dengan Daddy."
"Apa yang ingin diomongkan?"
"Mana aku tau, yang mau ngomong kak Akhtar."
"Bunda lihat, kamu dan Akhtar udah makin dekat aja. Kamu suka dengan pria itu?"
"Bunda apaan, sih. Aku masih belum mau serius, Bunda."
"Kenapa? Usia kamu udah 24 tahun. Udah pantas berumah tangga. Raja tidak akan berumah tangga sebelum kamu. Kalau kamu makin menunda, berarti Raja juga akan menunda pernikahannya."
Raja dan Pangeran memang udah sepakat, jika mereka tak akan menikah jika Ratu belum menikah. Setelah Ratu bahagia dengan suaminya, barulah Raja akan mencari istri untuk mendampingi hidupnya.
Itu telah Raja omongkan dengan kedua orang tuanya. Walau Bunda mengatakan, jika ada wanita yang cocok, Raja boleh menikah terlebih dahulu, tapi saudara kembar Ratu itu tetap pada pendiriannya.
"Daddy, Bunda, menurut kalian apakah kak Akhtar pria yang baik?"
"Baik, baik banget lagi." Raja yang muncul dari dapur dengan segelas minum ditanganinya menjawab.
"Itu karena kak Akhtar sahabat kamu."
"Menurut Bunda, Akhtar cukup baik dan sopan."
"Menurut Daddy?"
"Kalau baik mungkin ya, tapi ...."
"Tapi apa, Dad."
"Apa Ratuku menyukai Akhtar?"
"Aku terserah Daddy aja. Jika Daddy setuju, aku ikut aja."
"Kenapa harus menurut Daddy. Yang akan menjalankan nanti kamu, bukan begitu Dad?" tanya Raja.
"Apakah Daddy bisa terima kak Akhtar jika tau statusnya?"
"Maksud kamu, karena ia duda?"
"Daddy udah tau kalau Kak Akhtar Duda?"
"Daddy akan mencari tau siapa saja pria yang dekat denganmu. Bagi Daddy tak masalah mengenai status asal ia bertanggung jawab dan bisa menerima Ratuku apa adanya. Yang terpenting bisa menyayangi Ratuku dan tak menyakiti hatinya."
Ratu memeluk dan mencium Daddy-nya. Pria yang selalu mengerti dan menyayangi dirinya. Jika orang mengatakan cinta pertama anak wanita adalah ayahnya. Akan tetapi bagi Ratu cinta pertamanya Daddy Azril bukan Albirru, ayah kandungnya.
Gadis itu juga mencintai ayahnya Albirru tapi tak sebesar cintanya pada Azril. Mungkin karena ia tinggal bersama Azril dari ia lahir. Cinta Azril juga begitu besar untuk Ratu. Jika Ratu jatuh, pasti Azril juga akan merasakan sakitnya. Tak heran jika ia begitu posesif pada Ratu. Dari awal Ratu jalan dengan Akhtar, ia telah menyelidiki siapa pria itu. Ia tak mau melakukan kesalahan kedua kali.
Azril telah merasa sangat bersalah saat Felix melakukan kesalahan. Azril merasa ini semua kesalahan dirinya, karena ia yang merestui Ratu bertunangan.
Bersambung.
Selamat pagi. Selamat weekend. Mama kembali hadir membawa rekomendasi novel buat di baca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
susi 2020
😲😲🤭
2023-02-16
0
susi 2020
🤫🤫🤫
2023-02-16
0
Fitri Yanti
lanjut
2023-01-18
0