Bab 5. Om Mesum

Ratu berjalan cepat memasuki ruang kerja Raja. Ia langsung masuk ke toilet. Raja melihat dengan wajah cengo-nya.

Baru saja Raja akan memulai mengetik di laptop terdengar suara ketukan. Terdengar suara sekretarisnya. Raja mempersilakan masuk.

"Maaf pak Raja, Pak Akhtar Qabeel Alfarezi telah datang."

"Persilakan aja masuk. Sekalian buatkan minum."

"Baik, Pak." Sekretaris Raja meminta Akhtar masuk. Pria itu berjalan menuju ruangan Akhtar.

Raja berdiri untuk menyambut kedatangan rekan bisnisnya itu. Setelah bersalaman, Raja meminta Akhtar duduk di sofa.

Raja dan Akhtar sangat akrab karena sering bertemu. Mereka memiliki hobi yang sama. Sering bertemu di tempat olah raga membuat mereka jadi dekat.

"Lama nggak keliatan di Gym. Udah nggak di sana lagi," ujar Akhtar.

"Lagi malas. Aku olah raga di rumah aja. Kita bahas kerjasama di sini aja atau di restoran biar lebih santai?"

"Di restoran aja gimana? Udah mau jam makan siang, kan?"

"Boleh, tapi tunggu bentar dulu, ya."

Ratu yang keluar dari kamar mandi tanpa melihat siapa yang bersama Raja, langsung saja duduk di samping saudara kembarnya itu.

Ratu memeluk lengan Raja manja, membuat pria yang bersama Raja memandangnya tanpa kedip.

"Mana uangnya. Jangan janji aja," ucap Ratu.

"Kita makan dulu. Baru aku beri nanti."

"Pasti bohong."

"Nggaklah, apa kamu nggak lihat ... saat ini kau lagi ada pertemuan."

"Maaf, aku kira karyawan kamu," ujar Ratu.

Ratu melepaskan pelukannya dan memandang ke arah pria itu. Matanya langsung melotot menyadari siapa pria yang ada dihadapannya.

"Om mesum ... Kenapa ada di sini? Mau nuntut aku? Kamu mau memeras Raja ya?"

"Siapa yang mau memeras Raja, jangan sotoy? Satu lagi, jangan panggil aku om apa lagi om mesum."

"Raja, aku tak suka orang ini. Dia mesum," bisik Ratu. Raja jadi sedikit heran dengan ucapan Ratu.

"Kalain udah saling kenal?" tanya Raja.

"Nggak, aku nggak mau kenalan ama Oom Oom mesum."

"Siapa yang mesum? jangan fitnah ya. Aku bisa menuntut kamu dengan pencemaran nama baik."

"Bisanya mengancam aja," omel Ratu.

"Udahlah,kalian berdua nih. Kalau nggak saling kenal kenapa berdebat. Kita makan dulu. Biar ada tenaga kalian nanti kalau mau debat."

"Aku nggak mau makan kalau belum kamu beri cek itu," ujar Ratu lagi dengan manjanya.

"Makan dulu baru cek aku beri."

"Kamu tuh ngeselin banget," gerutu Ratu.

Raja mengajak Akhtar untuk meninggalkan kantor. Ratu terpaksa mengikuti dibelakangnya.

"Itu pacar kamu," tanya Akhtar sambil berjalan keluar gedung perusahaan.

"Kenapa ...?"

"Nggak ada, pengin tau aja. Maafkan kami tadi sedikit berdebat."

"Santai aja. Ratu itu saudara kembar aku. Sebenarnya ia lahir lebih awal lima menit. Tapi setiap orang yang mengenalnya pasti mengira Ratu adikku, maklum ia sedikit manja dan kolokan."

"Saudara kembar?"

"Iya. Di mana kamu kenal, Ratu?"

"Di toilet ...." ucap Akhtar sambil tertawa.

"Di toilet? Gimana ceritanya bisa kenalan di toilet?"

Akhtar menceritakan awal ia bertemu Ratu tadi di toilet. Tak lupa Akhtar mengatakan semua yang dilakukan Ratu padanya. Mendengar cerita Akhtar, Raja tak bisa menahan tawanya.

"Apes banget nasibmu. Baru ketemu udah ditimpuk gagang pel."

"Ratu galak banget."

"Aslinya malah Ratu itu manja banget. Ia seperti anak paling bungsu. Apa lagi Daddy, sangat memanjakan Ratu. Ibarat nih, kalau anda nyamuk menggigitnya, Daddy akan mencari sampai dapat tuh nyamuk hingga kesarangnya."

"Betewe ,kita mau ke resto mana?"

"Ke tempat biasa aja."

"Oke, kita ketemu di sana."

Akhtar dan Raja berpisah diparkiran menuju ke mobil masing-masing. Perjalanan memakan waktu satu jam hingga sampai di tempat tujuan karena jalanan yang macet.

Sampai di restoran Raja langsung menuju ruang VIP. Di dalam ruangan telah menungu Akhtar.

"Om mesum mau makan juga," ucap Ratu begitu melihat Akhtar.

"Raja, bisa nggak kamu bilang dengan saudaramu ini, jangan panggil aku om mesum lagi. Atau aku benar-benar mesum nih."

"Biarin ...." ucap Ratu. Itu memilih duduk di samping Raja. Makanan telah Akhtar pesan saat tadi ia sampai.

Semua hidangan telah tersedia. Raja dengan telaten mengambil menu yang Ratu suka dan memasukan kepiringnya.

"Udah, Raja. Aku udah kenyang," ucap Ratu saat Raja masih saja memberikan ia menu makanan.

"Kamu tuh harus banyak makan, agar bisa menghadapi kenyataan jika gagal nikah."

"Raja ... nanti aku adukan Daddy. Kalau kamu masih ngeledek terus."

"Aku bicara apa adanya. Jika kamu tak makan, nanti sakit. Di kira orang kamu sakit karena diputuskan Felix."

"Catat ya ... aku bukan diputuskan Felix, tapi aku yang memutuskan."

"Sama aja. Kamu minta putus karena Felix mendua,kan?"

"Raja ... kamu buat aku malu. Nanti dikira orang aku ini gadis yang tak baik, karena diduakan pacarnya."

"Nggak ada orang."

"Itu, om mesum."

"Akhtar ... namanya bukan om mesum Ratu."

"Aku udah selesai makan. Sini ceknya."

"Kamu mau kemana?" tanya Raja.

"Langsung ke Butik. Aku udah lama nih di luar. Para pembeli kalau nggak aku sunyi."

"Para pria itu membeli baju di Butik kamu hanya untuk menggoda."

"Siapa bilang? mereka beli bajuku, kok."

"Tentu aja beli. Kalau nggak malulah. Cuma tujuan awalnya hanya ingin ketemu dan menggoda kamu. Tutup aja butik itu. Kerja di perusahaan Daddy yang lain."

"Enak aja ttup. Butik itu aku bangun dengan kerja keras dari uang tabungan. Sampai kapanpun tak akan pernah aku tutup."

Akhtar menyimak semua percakapan saudara kembar itu. Dalam hatinya kagum mengetahui jika Ratu memiliki butik dari uang simpanannya sendiri.

Jika dilihat dari ekonomi keluarga, pastilah orang tua mereka bisa memberi semua yang Ratu inginkan.

Di balik sikap manjanya, ternyata ia seorang wanita mandiri.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

kok msh cek y ,aq kira tinggal TF aja gt td trnyata hrs pakai cek

2024-08-15

0

Elly Watty

Elly Watty

apa Akhtar ini si Duda?

2023-04-21

0

Roza nur Mai zara

Roza nur Mai zara

ngakak anjirr🤣🤣🤣

2022-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu Awal Kisah Ratu
2 Bab Dua. Ratu yang kuat.
3 Bab Tiga . Maafkan Ayah.
4 Bab 4. Kisah Khaira.
5 Bab 5. Om Mesum
6 Bab 6. Mencari Teman buat ke Pernikahan.
7 Bab 7. Ditemani Om Mesum
8 Bab 8. Pernikahan Felix dan Khaira
9 Bab 9. Berteriaklah, Ratu!
10 Bab 10. Putri kecilku.
11 Bab 11. Om mesum Ternyata Duda.
12 Bab 12. Quinnsha Qiana Qalesya
13 Bab 13. Tante Aurell
14 Bab 14. Es Krim Pembawa Keceriaan
15 Bab 15. Pangeran dari kerajaan Azril
16 Bab 16. Pertemuan Ratu & Khaira.
17 Bab 17. Buaya Buntung.
18 Bab 18. Lupakan Masa Lalu.
19 Bab 19. Mengisi Hati Yang Kosong.
20 Bab 20. Restu Daddy
21 Bab 21. Surat Izin
22 Bab 22. Jadikan Samsak Tinju.
23 Bab 23. Terbang
24 Bab 24. Terjatuh
25 Bab 25. Kediaman Tante Akhtar
26 Bab 26. Memasak Rendang
27 Bab 27. Duda Perjaka?
28 Bab 28. Jangan Ganggu Ratu.
29 Bab 29. Pesta
30 Bab 30. Emosi
31 Bab 31. Raja Arkan
32 Bab 32. Martabak Cinta
33 Bab 33. Cinta Tak Bisa Dipaksakan.
34 Bab 34. Jerry atau Adik Kecil.
35 Bab 35. Putriku Ratu
36 Bab 36. Ayah Albirru
37 Bab 37. Drama Azril dan Akhtar.
38 Bab 38. Kejujuran Akhtar.
39 Bab 39. Jangan Sedih Ratu.
40 Bab 40. Pertemuan Dengan Aurell.
41 Bab 41. Minta Maaf ....
42 Bab 42. Keluar dari Agensi
43 Bab 43. Kediaman Akhtar.
44 Bab 44. Restu Daddy dan Bunda
45 Bab 45. Rencana Pernikahan
46 Bab 46. Brownies Es Krim tanda cinta.
47 Bab 47. Pria itu senang Mengejar.
48 Bab 48. Makanan Khas Riau.
49 Bab 49. Menjelang Pernikahan.
50 Bab 50. Pernikahan Akhtar dan Ratu.
51 Cinta Yang Diabaikan.
52 Bab 51. Ijab Kabul.
53 Bab 52. Malam Pertama
54 Bab 53. Apakah Ratu Sakit?
55 Bab 54. Suami Mesum
56 Bab 55. Ular Anaconda Nyamuk Nakal
57 Bab 56. Bulan Madu
58 PROMO NOVEL HAI PAK GURU
59 Bab 57. Semua Telah Diatur Tuhan
60 Bab 58. Penguburan
61 Bab 59. Anak Yang Tak Diinginkan
62 Bab 60. Khaira yang telah pulih.
63 Bab 61. Felix vs Khaira.
64 Bab 62. Ratu si Manja
65 Bab 63. Berpisah Mungkin Lebih Baik
66 Bab 64. Talak
67 Bab 65. Pamit
68 Bab 66. Pengin Mangga Muda.
69 Bab 67. Keluarga
70 Bab 68. Couvade Syndrom
71 Bab 69. Dokter Diego.
72 Bab 70. Positif
73 Bab 71. Main kuda.
74 JERAT CINTA SANG PLAYER
75 Bab 72. Kehamilan Ratu.
76 Bab 73. Aurell dan Quin.
77 Bab 74. Ratu dan Quin
78 Bab 75. Aku bukan Papa Kandungmu.
79 Bab 76. Rumah Kediaman Aurell
80 Bab 77. Tidak ada Rasa
81 Bab 78. Pemeriksaan kandungan.
82 Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ
83 Bab 79. Baby twins
84 Bab 80. Ketemu Felix
85 Bab 81. Baby twins milik Daddy.
86 Bab 82. Tasakuran Empat Bulanan
87 Bab 83. Masih Tasakuran
88 Bab 84. Meminta Maaf
89 Bab 85. Melahirkan.
90 Bab 86. Amina Chalana dan Amira Chaiza.
91 Promo Novel MAAFKAN AKU ISTRIKU
92 Hasrat Terlarang Gigolo.
93 PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
94 Novel Terbaru Mama Reni.
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab Satu Awal Kisah Ratu
2
Bab Dua. Ratu yang kuat.
3
Bab Tiga . Maafkan Ayah.
4
Bab 4. Kisah Khaira.
5
Bab 5. Om Mesum
6
Bab 6. Mencari Teman buat ke Pernikahan.
7
Bab 7. Ditemani Om Mesum
8
Bab 8. Pernikahan Felix dan Khaira
9
Bab 9. Berteriaklah, Ratu!
10
Bab 10. Putri kecilku.
11
Bab 11. Om mesum Ternyata Duda.
12
Bab 12. Quinnsha Qiana Qalesya
13
Bab 13. Tante Aurell
14
Bab 14. Es Krim Pembawa Keceriaan
15
Bab 15. Pangeran dari kerajaan Azril
16
Bab 16. Pertemuan Ratu & Khaira.
17
Bab 17. Buaya Buntung.
18
Bab 18. Lupakan Masa Lalu.
19
Bab 19. Mengisi Hati Yang Kosong.
20
Bab 20. Restu Daddy
21
Bab 21. Surat Izin
22
Bab 22. Jadikan Samsak Tinju.
23
Bab 23. Terbang
24
Bab 24. Terjatuh
25
Bab 25. Kediaman Tante Akhtar
26
Bab 26. Memasak Rendang
27
Bab 27. Duda Perjaka?
28
Bab 28. Jangan Ganggu Ratu.
29
Bab 29. Pesta
30
Bab 30. Emosi
31
Bab 31. Raja Arkan
32
Bab 32. Martabak Cinta
33
Bab 33. Cinta Tak Bisa Dipaksakan.
34
Bab 34. Jerry atau Adik Kecil.
35
Bab 35. Putriku Ratu
36
Bab 36. Ayah Albirru
37
Bab 37. Drama Azril dan Akhtar.
38
Bab 38. Kejujuran Akhtar.
39
Bab 39. Jangan Sedih Ratu.
40
Bab 40. Pertemuan Dengan Aurell.
41
Bab 41. Minta Maaf ....
42
Bab 42. Keluar dari Agensi
43
Bab 43. Kediaman Akhtar.
44
Bab 44. Restu Daddy dan Bunda
45
Bab 45. Rencana Pernikahan
46
Bab 46. Brownies Es Krim tanda cinta.
47
Bab 47. Pria itu senang Mengejar.
48
Bab 48. Makanan Khas Riau.
49
Bab 49. Menjelang Pernikahan.
50
Bab 50. Pernikahan Akhtar dan Ratu.
51
Cinta Yang Diabaikan.
52
Bab 51. Ijab Kabul.
53
Bab 52. Malam Pertama
54
Bab 53. Apakah Ratu Sakit?
55
Bab 54. Suami Mesum
56
Bab 55. Ular Anaconda Nyamuk Nakal
57
Bab 56. Bulan Madu
58
PROMO NOVEL HAI PAK GURU
59
Bab 57. Semua Telah Diatur Tuhan
60
Bab 58. Penguburan
61
Bab 59. Anak Yang Tak Diinginkan
62
Bab 60. Khaira yang telah pulih.
63
Bab 61. Felix vs Khaira.
64
Bab 62. Ratu si Manja
65
Bab 63. Berpisah Mungkin Lebih Baik
66
Bab 64. Talak
67
Bab 65. Pamit
68
Bab 66. Pengin Mangga Muda.
69
Bab 67. Keluarga
70
Bab 68. Couvade Syndrom
71
Bab 69. Dokter Diego.
72
Bab 70. Positif
73
Bab 71. Main kuda.
74
JERAT CINTA SANG PLAYER
75
Bab 72. Kehamilan Ratu.
76
Bab 73. Aurell dan Quin.
77
Bab 74. Ratu dan Quin
78
Bab 75. Aku bukan Papa Kandungmu.
79
Bab 76. Rumah Kediaman Aurell
80
Bab 77. Tidak ada Rasa
81
Bab 78. Pemeriksaan kandungan.
82
Novel MENDADAK NIKAH DENGAN USTADZ
83
Bab 79. Baby twins
84
Bab 80. Ketemu Felix
85
Bab 81. Baby twins milik Daddy.
86
Bab 82. Tasakuran Empat Bulanan
87
Bab 83. Masih Tasakuran
88
Bab 84. Meminta Maaf
89
Bab 85. Melahirkan.
90
Bab 86. Amina Chalana dan Amira Chaiza.
91
Promo Novel MAAFKAN AKU ISTRIKU
92
Hasrat Terlarang Gigolo.
93
PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
94
Novel Terbaru Mama Reni.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!