Akhtar dan Ratu berjalan bergandengan tangan menuju pelaminan. Ratu memeluk Khaira dan mengucapkan selamat. Ketika tiba dihadapan Felix, Ratu yang akan mengulurkan tangannya ditepis Akhtar.
"Sayang, aku tak suka tanganmu di sentuh pria lain," ucap Akhtar. Felix yang mendengar Akhtar memanggil sayang dengan Ratu menjadi cemberut.
"Selamat ya, doakan sebentar lagi kami menyusul," ujar Akhtar.
"Kamu ... kamu emang siapanya Ratu?" tanya Felix.
"Calon suaminya, lah."
"Aku tak percaya. Selama ini Ratu tak pernah dekat dengan pria manapun kecuali aku."
"Itu dulu, saat bersamamu. Tapi sejak putus denganmu Ratu dekat denganku."
"Ratu tak akan mudah dekat dengan pria,"ucap Felix.
"Felix, jaga ucapan. Saat ini kamu adik iparku. Kamu telah menjadi suami adikku. Aku sebagai kakak dari Khaira tidak akan pernah terima jika kamu menyakitinya. Cukup aku saja wanita yang pernah kamu lukai."
"Sayang, sudah ngomongnya."ujar Akhtar.
"Mimpi jangan terlalu tinggi, bro. Pria sewaan aja bangga," ucap Felix meledak.
"Kamu nggak percaya jika aku pasangan Ratu," ujar Akhtar. Ia tiba-tiba mengecup pipi kiri Ratu membuat gadis itu kaget. Walau hanya kecupan sekilas tapi itu mampu membuatnya syok.
Felix dan Khaira juga tampak kaget. Akhirnya mereka percaya jika pria yang bersama Ratu adalah pasangannya. Felix tak percaya jika Ratu begitu cepat mencari pengganti dirinya.
Apakah benar pria itu pasangan Ratu. Apakah Raja dan Pangeran setuju dengan pria itu. Ia tampak sangat telah mapan.
Setelah bersalaman dengan kedua pengantin Ratu dan Akhtar keluar dari gedung menuju mobil Akhtar yang terparkir.
Hingga sampai diparkiran tampak Ratu menanggalkan sepatunya dan memukulkan ke punggung Akhtar. Tentu saja itu membuat Akhtar kaget.
"Apa-apaan Ratu, sakit tau ...." ujar Akhtar dan menangkap tangan Ratu yang akan memukulnya kembali.
"Kenapa kamu memukulku," ucap Akhtar.
"Siapa yang mengizinkan kamu menciumku," ujar Ratu.
"Siapa yang mencium kamu."
"Dasar om mesum. Tadi om menciumku."
"Yang mana ..? Aku tak merasa pernah menciummu. Apa kamu ingin aku cium?"
"Jangan mesum ya. Aku panggil Daddy."
"Saat manja, aku tak pernah menciummu. Hanya mengecup. Kalau ciuman bukan gitu. Ciuman lebih asyik di bibir, kamu mau coba?" bisik Ratu.
Tangan Ratu yang masih memegang sepatu akan kembali melayang tapi ditahan Akhtar. Ratu yang hanya memakai sepatu di sebelah kaki menjadi hilang keseimbangan. Ia hampir jatuh, untung Akhtar cepat menangkap dan memeluknya.
Ratu yang berada dalam pelukan Akhtar menjadi kaget. Jantungnya berdetak cepat. Wangi tubuh Akhtar masuk ke dalam indra penciumannya. Aroma yang begitu lembut namun maskulin membuat Ratu terlena. Ia lupa saat ini masih berada dalam pelukan Akhtar.
Sebenarnya Akhtar juga merasa gugup, tapi sebagai pria dewasa, ia masih bisa mengendalikan perasaannya.
"Apa kamu ingin sampai pagi berada dalam pelukanku," bisik Akhtar. Ratu mendongakkan kepala memandangi wajah Akhtar. Ia lalu mendorong dada Akhtar.
"Nyaman benar dalam pelukanku," ucap Akhtar, membuat wajah Ratu memerah menahan malu.
"Dasar om mesum kurang belaian." Ratu cepat masuk ke dalam mobil. Ia menarik nafas untuk menetralkan detak jantungnya.
Ratu tak percaya jika jantungnya bisa berdebar begini. Padahal banyak pria yang dekat dengannya walau hanya sebagai teman, tapi ia tak pernah merasakan gugup.
Akhtar masuk dan menjalankan mobil perlahan menuju suatu tempat. Ratu yang menyadari jika jalan yang Akhtar tuju bukan menuju rumah,memandangi pria itu.
"Mau om bawa kemana aku? Jangan coba-coba menculik aku dan meminta uang tebusan dengan Daddy," ucap Ratu. Ia sedikit takut melihat jalanan yang di tuju termasuk sepi.
Akhtar menowel dahi Ratu mendengar ucapan gadis itu. Tampak sekali kepolosan dari kata-katanya. Akhtar tak percaya jika gadis cantik yang duduk disampingnya ini telah berusia dua puluh tiga tahun, bahkan akan memasuki usia dua puluh empat tahun.
Wajah dan ucapan serta tingkahnya masih seperti remaja. Pantas semua keluarga menjaganya seperti Berlian, karena ia yang begitu polos.
"Uangku terlalu banyak. Nggak mungkin aku menculik kamu hanya mengharapkan tebusan. Makanya jangan keseringan nonton sinetron."
"Dari pada kamu nonton sinetron mending kamu baca novel."
"Baca novel?" tanya Ratu.
"Baca novel online di Noveltoon. Aku aja kalau lagi ada waktu senggang baca novel. Penulis favoritku salah satunya Mama Reni, novelnya udah banyak. Ada Noda Merah Pernikahan, Seh was Ugly, Love is Rain dan banyak lainnya."
(Tak boleh ada yang protes. Akhtar itu penggemar mama loh 🤣🤣🤣🤣)
"Nanti aku coba baca. Emang kita mau kemana, Om."
"Lihat aja. Nanti kamu pasti akan senang."
Akhtar kembali menjalankan mobilnya. Tiba pada suatu tempat di pinggir kota yang sunyi dan di dekat satu lembah Akhtar berhenti dan meminta Ratu keluar dari mobil.
Ratu melihat di bawah tempat ia berdiri terdapat jurang yang dalam dan terjal. Ratu menjadi takut dan ngeri.
"Kenapa Om bawa aku kesini? Apa Om ingin membunuhku? Maafkan aku karena tadi memukul Om?" ucap Ratu.
"Dasar bocah sableng, siapa yang ingin membunuh kamu?"
"Kalau gitu, buat apa kita ke sini?" tanya Ratu lagi.
"Berteriaklah kamu, itu akan membuat hatimu lega. Kamu caci maki orang yang kamu benci. Di sini tak akan ada yang mendengar dan tak akan ada orang yang mengira kamu gila karena berteriak."
Ratu berjalan ke tepi jurang dan berteriak menyumpahi Felix. Ia mengeluarkan semua kekesalan dan kemarahannya pada pria itu. Setelah merasa cukup, Ratu kembali ke dekat Akhtar berdiri.
"Marahlah, tapi sesudah itu tenangkan hatimu. Berteriaklah, lalu kembali tenangkan diri. Bersedihlah, kemudian maafkan dirimu. Terkadang cara terbaik untuk memahami situasi yang kamu hadapi adalah dengan bersikap terbuka dan jujur menampilkan apa yang kamu rasa. Tapi secukupnya saja, tak perlu berlebihan. Karena setelah itu tugasmu adalah segera menyelesaikan masalah tersebut," ucap Akhtar. Ratu tersenyum mendengar ucapan pria itu yang memang benar adanya.
Bersambung.
Terima kasih buat semua yang telah membaca novel ini. Mampir juga ke novel anak online mama di bawah ini ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Sri Ariesto
Ratu manja dapat pria prosesiv bisa rame ini 🥰🥰🥰
2023-04-30
0
susi 2020
😀😀😀
2023-02-16
0
susi 2020
🥰🥰🥰😍
2023-02-16
0