Baru saja Akhtar dan Ratu akan melangkah meninggalkan kelas Quin, tampak Mommy Quin, mantan istrinya yang berjalan bersama seorang pria, suaminya saat ini.
Arnetta Aurelia atau lebih akrab di panggil Aurell tampak tersenyum semringah ke arah Akhtar. Ia menyalami Akhtar dan Ratu saat telah berada dihadapannya.
Akhtar juga menyalami pria yang datang bersama Aureel. Pria itu bernama Tommy. Akhtar sudah beberapa kali bertemu. Aurell dan Tommy menikah tiga tahun yang lalu.
Setelah berpisah dari Akhtar, Aurell sempat menikah dengan pria lain sebelum menikahi Tommy. Pria yang menghamilinya. Ayah kandung dari Quin. Pernikahan itu hanya berlangsung selama enam bulan, dan Aurell kembali bercerai.
Quin, bukanlah darah daging Akhtar. Istrinya telah hamil saat mereka menikah. Tetapi Akhtar masih mau bertemu dengan gadis kecil itu karena ia berpikir, jika Quin tidak bersalah dalam hal ini.
Aurell memeluk Akhtar dan mengecup pipinya. Pergaulan Aurell sebagai seorang model membuatnya tidak canggung memeluk atau mengecup pria dalam memberi salam. Ratu yang melihatnya jadi heran.
"Siapa ini, cantik juga," ujar Aurell. Ratu cemberut mendengar ucapan Aurell. Diakui Ratu penampilan Aurell sangat menawan dan berkelas. Ia tampak anggun sekali.
"Kenalkan ini Ratu, dan Ratu, ini Aurell mommy Quin." Akhtar mengenalkan mereka berdua.
Ratu mengulurkan tangannya dengan Aurell. Tampak wanita itu memperhatikan Ratu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kecantikan Ratu alami. Ia hanya memoles wajahnya dengan bedak tipis. Berbeda dengan Aurell yang cantik dengan polesan bedak dan segala tektek bengeknya yang membuat wajahnya tampak berwarna-warni.
"Senang berkenalan dengan anda," ujar Ratu seramah mungkin. Saat ini jantungnya berdetak sangat kencang. Ratu tak menduga akan bertemu dengan mantan istri Akhtar.
"Mommy, Tante Ratu ini calon mommy baru aku ya. Berarti nanti aku ada dua Papi dan dua mommy?" tanya Quin polos.
"Mommy nggak tau. Tanya papi saja. Apakah itu calon istrinya," ucap Aurell lirih.
"Apa kamu tidak ada wanita lain yang bisa diajak pergi lagi, Akhtar," ujar Aurell angkuh. Ratu yang mendengarnya tampak kesal.
"Kenapa? Apa Ratu terlalu cantik buatku?" tanya Akhtar.
"Kamu yang terlalu tampan buat anak ingusan seperti Ratu. Apa orang tuanya mengizinkan anak gadisnya kamu bawa? Masih sekolah dimana?"
Ratu yang dari tadi udah kesal mendengar ucapan Aurell maju mendekati Aurell.
"Hei, Tante dengarkan ini baik-baik. Aku ini udah lulus kuliah dengan predikat Magna cumlaude. Apa Tante tau artinya itu?"
"Tante, kamu memanggil aku Tante? Kamu pikir aku setua apa?"
"Ya, kenapa? Aku menghormati kamu, makanya panggil Tante."
Mendengar Ratu yang memanggil Aurell Tante, Akhtar tersenyum. Ia tak menyangka Ratu yang manja berani menentang Aurell.
"Tolong dengar aku lagi, Tante ... Mahasiswa dengan predikat magna cumlaude ini artinya lulus dengan "Kehormatan Besar" atau "With Great Honor". Untuk mendapatkannya, mahasiswa harus tidak mengulang mata kuliah dan juga harus lulus tepat waktu. Nilai indeks prestasi kumulatif(IPK) akhirnya harus di atas 3,79 atau kisaran 3,80 sampai 3,99."
"Terus, aku harus mengucapkan selamat," ujar Aurell.
"Tak perlu, Tante. Aku bukan wanita yang haus pujian. Cuma perlu Tante tau aja, selain aku telah lulus kuliah, aku juga memiliki usaha butik yang cukup berkembang. Jadi aku ini bukan anak sekolah. Jika Tante mengira aku anak sekolah, berarti wajahku cantik dan imut. Awet muda."
"Mulutmu ternyata cukup lancang," gumam Aurell. Tapi suaranya masih dapat di dengar yang lain.
"Aku rasa Ratu tidak lancang, Aurell. Kamu yang memulai. Ratu saat ini udah berusia 24 tahun, wajahnya yang cantik dan imut membuat ia sering di kira anak sekolahan," ucap Akhtar.
"Udahlah, aku datang buat menjemput Quin. Bukan untuk berdebat." Aurell menggandeng tangan Quin, mengajaknya pulang. Suaminya dan Quin telah masuk ke mobil.
Aurell melangkahkan kakinya kembali ke arah Akhtar melihat pria itu hanya sendirian, karena Ratu sedang ke toilet.
"Ratu tidak cocok buatmu Akhtar. Lima tahun kamu menduda masa hanya dapat wanita labil dan manja seperti Ratu. Aku merasa kecewa jika ia yang menggantikan posisiku," ucap Aurell.
"Aku rasa kamu salah menilai. Ratu lebih segalanya dari kamu, Aurell. Aku aja belum pasti dapat menaklukan hatinya. Gadis itu terlalu istimewa."
"Ia hanya pura-pura jual mahal agar kamu mengejarnya."
"Kamu ternyata masih sama, Aurell. Selalu berpikiran negatif pada semua orang. Coba saja kamu berpikir positif, mana ada seorang gadis cantik seperti Ratu mau begitu saja dengan duda sepertiku. Butuh perjuangan ekstra meluluhkan hatinya. Pria manapun pasti bisa ia dapatkan dengan wajahnya yang cantik."
"Kamu terlalu memujinya. Sudah berapa lama kalian berkenalan?" tanya Aurell.
"Untuk apa kamu tau?" tanya Akhtar.
Ratu yang telah selesai buang air kecil melihat Aurell yang sedang mengobrol dengan Akhtar, bermaksud membuat wanita itu cemburu. Ia berjalan mendekati Akhtar dan memeluk lengan pria itu. Aurell dan Akhtar kaget dengan apa yang Ratu lakukan.
"Sayang, aku capek. Kita pulang lagi, ya?" ucap Ratu dengan manjanya. Aurell tampak kurang suka dengan yang dilakukan Ratu.
Akhtar tak membuang kesempatan, ia membalas ucapan Ratu tak kalah mesranya.
"Iya, Sayang. Apa kamu mau aku gendong menuju mobil?" tanya Akhtar membuat Ratu memelototkan matanya.
"Maaf, aku pamit," ucap Aurell dan berjalan menuju mobil suaminya.
Setelah Aurell masuk ke mobil, Ratu langsung melepaskan pelukannya di lengan Akhtar.
"Sini,Sayang. Aku gendong, katanya capek."
"Enak aja, jangan cari kesempatan Om. Aku hanya pura-pura tadi."
Ratu yang dari tadi udah kesal dengan Aurell menginjak kaki Akhtar meluapkan kemarahannya.
"Awwww ... sakit, Ratu!" ucap Akhtar meringis. Ratu tak peduli, ia berjalan menuju mobil Akhtar yang terparkir.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
。.。:∞♡*♥
apa urusannya sama eluuuu
2023-11-04
0
Sri Ariesto
pasangan yg kocak 🤣🤣🤣😘
2023-04-30
0
susi 2020
😂🤭😀🥰
2023-02-16
0