Ratu kembali menyantap es krimnya dan tak peduli lagi dengan Felix. Akhtar memerhatikan semua gerakan yang dilakukan Ratu. Tidak ada sedikitpun rasa malu atau jaim.
Felix yang duduk di sudut ruangan melihat Ratu. Ia berdiri dan menghampiri Ratu.
"Selamat sore, my Queen," ucap Felix.
Ratu yang sedang asyik menyantap es Krim menghentikan suapannya. Ia memandangi Felix dengan tajam. Akhtar hanya duduk manis. Dalam hatinya berkata,"telenovela akan segera dimulai."
"My queen, jangan panggil dengan nama itu lagi. Aku tak suka."
"Apa kabarmu?"
"Baik, sangat baik."
"Boleh aku bicara sebentar."
"Ini aja kamu udah bicara lebih dari lima menit," ujar Ratu lagi.
"Ratu, aku mohon maaf. Aku tak pernah menginginkan itu. Semua terjadi di luar kendali."
"Kamu pikir ada orang yang menginginkan musibah terjadi pada dirinya."
"Ratu, percayalah padaku. Aku dan Khaira hanya sekali berhubungan dan itu juga di luar kesadaranku."
"Aku telah memaafkan kamu, sekarang kamu bisa pergi. Jika ada kenalan yang melihat kita berdua, itu bisa menjadi fitnah dan kesalah pahaman. Kamu saat ini telah menjadi adik iparku."
"Aku akan bertanggung jawab hingga anak dalam kendungan Khaira lahir dan setelah itu kita bisa mengulang hubungan seperti dulu lagi."
Ratu menjadi emosi mendengar ucapan Felix, ia berdiri dari duduknya dan melayangkan tangannya menampar pipi Felix. Akhtar yang melihat itu menjadi meringis.
"Aduh ... sakitnya," ledek Akhtar. Ia memegang pipinya.
Felix yang mendengar ucapan Akhtar memandangnya sinis. Ia sadar jika Akhtar menyindir dirinya.
"Kamu sadar nggak dengan ucapanmu itu, Felix! Khaira itu adikku. Seenaknya kamu mengatakan akan berpisah darinya setelah anaknya lahir. Jangan jadi pecundang. Walaupun hubungan pernikahan yang terjadi antara kamu dan Khaira tidak pernah diinginkan, seharusnya kamu belajar bertanggung jawab dengan hidupmu!" Khaira menarik napas, mengatur emosinya yang sedikit tak terkendali.
"Aku tak mencintai Khaira, bagaimana aku bisa hidup dengannya lebih lama. Jika saat ini aku menerima Khaira, itu bukti tanggung jawabku atas apa yang aku lakukan walau itu di luar kendaliku."
"Cinta itu bisa datang karena terbiasa. Coba kamu buka hatimu, dan terima Khaira serta calon anak kalian dengan hati terbuka. Di sini Khaira juga korban, bukan hanya kamu."
"Dua bulan lebih aku berumah tangga, tak ada rasa sedikitpun pada Khaira. Hatiku sepenuhnya telah kamu isi. Aku telah mencoba belajar mencintainya, tapi tak bisa. Sikap Khaira jauh berbeda darimu."
"Tidak ada yang sempurna di dunia ini, bergitupun pasanganmu saat ini. Tetaplah saling melengkapi, namun bukan dengan menghadirkan sosok orang lain untuk kamu jadikan pelampiasan menduakan hati.Banyak orang yang tidak sadar apa yang mereka punya sampai ia kehilangan. Tapi, itu bukan berarti mereka harus mendapatkannya kembali."
"Cobalah menerima pasanganmu apa adanya. Lupakan masa lalu. Aku tak ada perasaan apa-apa lagi denganmu. Jika emang kamu mencintaiku, terima Khaira, karena ia adikku. Jangan kamu pernah sakiti hatinya. Mari memulai dengan lembaran baru."
"Apa secepat ini kamu melupakan aku?"
"Kenapa tidak? Nggak ada yang perlu aku ingat tentang hubungan kita. Semua berakhir di malam itu. Kamu telah memiliki pasangan, begitu juga aku."
"Apa pria itu pasanganmu?"tunjuk Felix ke arah Akhtar.
"Ya, kenapa?"
"Kamu tau siapa pria itu? Apa daddy mau menerimanya?"
"Apa maksudmu?"
"Dia itu duda, apa Daddy bisa menerima jika tau ia seorang duda?"
"Kenapa dengan Duda?" ujar Akhtar yang entah sejak kapan telah berada dibelakang punggung Ratu.
"Aku rasa nggak ada yang salah dengan duda? Apa kamu pikir, nanti setelah kamu pisah dan ingin kembali pada Ratu, statusmu bukan duda?"
Felix terdiam mendengar ucapan Akhtar. Ia baru menyadari apa yang dikatakan Akhtar itu benar. Akhtar lalu memeluk bahu Ratu.
"Aku rasa tak perlu meragukan seseorang hanya karena status. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Asal orang itu bisa belajar dari kesalahan, dan tak mengulangnya itu lebih baik dari pada orang yang selalu merasa benar dan tak menyadari kesalahannya, bahkan mengulangnya lagi."
"Kesalahan bukanlah kegagalan, tapi bukti bahwa seseorang telah melakukan sesuatu.Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah berbuat kesalahan. Entah kesalahan yang sifatnya disengaja, maupun tidak disengaja."
"Setiap orang harus bisa bersikap bijak atas kesalahan yang telah diperbuat. Sebab hanya dengan begitu, seseorang bisa memetik pelajaran berharga dari kesalahan yang telah dilakukannya."
"Maaf, aku rasa tak ada yang perlu Ratu katakan lagi. Aku rasa kamu sudah mengerti, jika Ratu tak pernah ingin mengjalin hubungan denganmu lagi."
Akhtar mengajak Ratu meninggalkan tempat itu. Akhtar masih terus memeluk Ratu hingga sampai di dekat mobilnya.
Bersambung.
Hai RATU KETIBAN DUREN lover. Seperti biasanya mama hadir untuk membawakan karya novel dari teman mama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
。.。:∞♡*♥
apa salahnya daddynya aja bisa menerima bunda zeya yg janda dulunya 😏
2023-11-04
0
rindu rindu
nah loh.... wkwkwkwkw
bekas adik ipar lg, apa kata duniaaaaaa
2023-07-25
0
rindu rindu
laki2 susah suka sm orang lain kl sdh ada orang lainnya dihatinya. makanya kuncinya hrs ikhlas
2023-07-25
0