Ambar naik ke lantai atas untuk mencari keberadaan ke dua putra kembarnya, tiba di anak tangga terakhir, Ambar mendengar tawa kecil ke dua bocah kembar itu.
Clekk..
Ambar membuka pintu kamar ke dua putranya, dan sontak saja ke dua bocah kembar itu mendongakkan kepala mereka melihat ke arah pintu yang terbuka.
"Sayang kalian di sini mami cariin" ucap Ambar lembut berjalan mendekati ke dua bocah itu
"Da apa my" tanya Galih
"Gak papa sayang, mami kira kalian nakal lagi seperti kemarin" ucap Ambar yang tau betul kelakuan ke dua bocah kembar itu
Galih kembali menonton vidio yang masi terputar di tap milik kaka kembarnya, tak lama kemudian Ambar keluar dari kamar ke dua putranya itu.
"Ali amy uga elgi ya(Galih mami udah pergi ya)" tanya si kecil Galah
"Ia amy uga elgi, enam enapa (iya mami sudah pergi, emang kenapa)" tanya Galih kepo
Galah mendekatkan mulutnya lalu berbisik di telinga Galih, membuat Galih yang mendengar bisikan itu langsung tersenyum girang.
Setelah selesai bisik-bisik ke dua bocah kembar itu turun dari atas tempat tidur mereka, tidak lupa ke dua bocah itu memakai sepatu kecil mereka.
Galah membuka pintu dengan pelang lalu celingak-celinguk mencari keberadaan sang mami yang tidak terlihat, ke dua bocah itu keluar dari kamar mereka dan menuruni anak tangga satu persatu.
"Ali amu alan ya elan-elan anti di engar amy(Galih kamu jalannya pelan-pelan nanti di dengar mami" ucap Galah menaruh jari telunjuknya di bibir kecilnya
Tiba di lantai bawa, ke dua bocah kembar itu berjalan keluar dari pintu depan, di depan sana juga tidak ada siapa-siapa jadi ke duanya bebas kabur dari sang mami.
"Ala amu akin amy ga ara ama ita(Galah kamu yakin mami gak marah sama kita)" ucap Galih
"Ga ita tan uma iat ayanan(gak kita kan cuma liat layangan)" ucap Galah
Ke dua bocah kembar itu berdiri di halaman depan, lalu melihat ke arah langit biru ke dua bocah itu melihat-lihat sesuatu yang mereka liat tempo hari.
"Itu ia(Itu dia)" ucap Galah menunjuk ke atas
Galih melihat arah yang di tunjuk oleh sang kaka, dan benar di atas sana dua bua layangan sedang berada di atas sana.
"Wah elen anet ya, aya unya ayanan upin ipin(Wah keren banget ya, kaya punya layangan upin ipin)" ucap Galih antusias
"Ia elen anet(iya keren banget)" timpal Galah
"Anti ita ulu api uatin ayanan(Nanti kita suruh papi buatin layanan)" ucap Galah, yang di angukin oleh Galih
Tiba-tiba salah satu layangan putus dan di tiup angin, Galah yang melihat itu sontak saja langsung berkata pada kembaran nya.
"Ali ayanan ya atu utus, tu iat elban tan (Galih layangan nya satu putus, itu liat terbang kan)" ucap Galah
Layangan yang putus itu terbang ke arah belakang rumah besar mereka, ke dua bocah kembar itu berlari kecil untuk mengambil layangan yang akan terjatuh itu.
Layangan semakin turun di bawa angin, terlihat ke dua bocah itu sudah tiba di halaman taman belakang, mata ke dua bocah itu mencari keberadaan layangan yang putus tadi, dan ke dua mata Galih melihatnya.
"Ala tu ayanan ya(Galah itu layangan nya)" ucap Galih
Galah mengambil layangan itu, dan sekarang berada di tangan nya di gerakan layangan itu ke atas ke bawa seperti di terbangkan.
"Galah, Galih kalian di mana sayang" suara sang mami terdengar nyaring di telinga ke dua bocah kembar itu
"Ala ita i angil ami(Galah kita di panggil mami)" ucap Galih
"Yo ita asuk (ayo kita masuk)" ajak Galah membawa layangan itu masuk ke dalam rumah
Ambar melihat ke dua putranya masuk dengan membawa sesuatu di tangan Galah, Ambar mengernyit kening nya heran melihat apa yang Galah bawa.
"Sayang ini punya siapa" tanya Ambar
"Unya ita my(punya kita my)" ucap ke dua bocah itu
"Jangan bohong sayang" ucap Ambar
"Enal my ini unya ita, adi ayanan ya utus elus elban te alaman elatan ia tan Ali(Benar my ini punya kita, tadi layangan nya putus terus terbang ke halaman belakang iya kan Galih)" ucap Galah berkata dengan jujur
"Hheemm,, enal my, ita ga oong, oong tan osa(Hheemm,, benar my, kita gak bohong, bohong kan dosa)" ucap Galih membenarkan perkataan sang kaka
Ambar melihat ke dua putra kembarnya, biarpun nakalnya minta ampun tapi ke dua bocah kembar itu tidak pernah berbohong pada ke dua orang tua mereka.
"Ya sudah sekarang layangannya di simpan dulu ya, kalian ikut mami ke rumah kakek sama eyang oke" ucap Ambar
"Ita elgi te uma ate ama eyan my(Kita pergi ke rumah kakek sama eyang my)" tanya Galih
"Iya sayang" jawab Ambar
Dan ke dua bocah kembar itu melompat senang karena akan pergi ke rumah kakek Nick dan eyang Nisa.
Next...
Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya, biar aku makin semangat up nya, terimakasih😊🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Rahma ifha
👍
2022-11-11
1
Sari Utami
next
2022-04-10
0
kiki
cadel huruf R aja aturan thor, biar gak pusing bacanya
2022-03-18
0