Bab 18. Udah Tua Lebay

Ke dua bocah kembar itu duduk di kursi santai yang ada di halaman belakang, ke duanya sedang menunggu es krim yang di ambilkan oleh sang mami.

"Amyy, ama anet cih(mami, lama banget sih)" ucap Galih

Tak lama kemudian wanita cantik berjalan mendekati ke dua putra kembarnya, dengan membawa dua kotak es krim dengan rasa yang berbeda.

"Myy, unya Alih asa okat myy(myy, punya Galih rasa coklat my)" ucap Galih

"Iya sayang, yang ini buat Galah yang ini buat Galih" ucap Ambar

Ke dua bocah kembar itu bersorak girang, karena akan menikmati es krim dengan suasana yang sejuk di halaman belakang rumah.

"Yan asa obeli enat anet(yang rasa stroberi enak banget emmm)" ucap Galah

"Unya atu uga enat anet(punya aku juga enak banget)" ucap Galih tak mau kalah

Ambar melihat ke dua putranya yang sedang asik melahap es krim mereka dengan tersenyum.

"Amyy, ucel Blian to da ga etini agi(mami, uncle Brian kok gak kesini lagi)" tanya Galih

"Uncle sekarang lagi sibuk sayang, udah gantiin kakek kalian di kantor" ucap Ambar

"Ucel Blian oong, ilan yaa au adat ita alan-alan ama tata ela(uncle Brian bohong, bilang nya mau ajak kita jalan-jalan sama kaka Sheila)" ucap Galih

"he eemm" timpal Galah mengangguk-angguk kepalanya

"Yah namanya juga uncle lagi sibuk sayang" ucap Ambar

Si kembar melahap es krim mereka sampai hampir tersisa sedikit di dalam kotak, ke dua nya mengelus perut buncit mereka karena kebanyakan makan es krim.

"Selesai ini kalian tidur siang ya, entar sore kan harus ngaji lagi" ucap Ambar

"Ia myy" jawab si kembar bersama

Ke dua bocah kembar itu sangat penurut apa yang di katakan oleh sang mami, tapi kalau sudah berbuat suruh ke dua orang tuanya pun di buat pusing.

Galah dan Galih pergi ke kamar untuk tidur siang, tapi sesampainya di kamar bukan tidur ke dua bocah itu bermain tap milik mereka.

Galah melihat sang adik yang sedang berdiri di dekat meja nakas, entah apa yang di lakukan bocah kecil itu.

"Alih amu agi apa(Galih kamu lagi apa)" tanya Galah

"Atu agi uat ni(aku lagi buat ini)" ucap Galih menunjuk mainan robot nya yang penyok karena terjatuh.

"To isa usat cih(kok bisa rusak sih)" tanya Galah

"Adi atuh atu ga naja (tadi jatuh aku gak sengaja)" ucap Galih masi menunduk memperbaiki permainan nya

"Da alin aja anti inta eli alu ama apyy(udah biarin aja nanti beli baru sama papi)" ucap Galah

Galih berpikir sejenak lalu meletakan mainan nya di atas meja nakas, lalu berjalan mendekati sang kaka.

☘☘☘☘

Keesokan harinya...

Hari ini adalah hari weekend, Gilang dan Ambar berencana akan mengajak si kembar pergi jalan-jalan ke tempat wisata.

Saat ini mereka sedang sarapan bersama di ruang makan, ke dua bocah kembar itu terlihat sangat lahap memakan nasi goreng buatan sang mami.

"Myy, Alih au elul dolen yaa agi(myy, Galaih mau telur goreng nya lagi)" ucap Galih mengangkat piring nya

Ambar mengambilkan telur yang di minta oleh putranya, Ambar bertanya pada putranya yang satu kalau mau menambah telur tapi Galah malah menjawab.

"Ga myy, anti elut Alah adi esal Alah ga au(gak my, nanti perut Galah jadi besar Galah gak mau)" ucap Galah

Sedangkan si kecil Galih tak pusing dengan apa yang di katakan oleh sang kembaran, yang penting ia makan banyak.

Galah melihat Galih yang susah bernafas karena kebanyakan makan, bocah kecil itu hanya menggeleng kepala mungil nya melihat sang adik.

"Boy,, hari ini kita akan pergi ke tempat wisata" ucap Gilang

"Ita eldi te olam ya py(kita pergi ke kolam ya py)" ucap Galah

"Yes boy" jawab Gilang

Membuat ke dua bocah kembar itu bersorak senang, Ambar juga sudah menghubungi sang adik, dan karena hari libur Brian pun mengiyakan ajakan sang kaka. Ia akan mengajak gadis nya untuk ikut, Ambar juga menyetujui itu karena si kembar pasti akan senang.

Saat ini ke dua bocah kembar itu sedang menyiapkan barang yang akan mereka bawa bersama sang mami.

Galah dan Galih keluar dari kamar mereka dengan membawa tas ransel kecil yang sama milik mereka, ke dua bocah kembar itu dengan antusias mendekati sang papi yang juga sudah siap dengan setelan santai nya.

Tak lupa juga ke dua bocah kembar itu memakai kacamata hitam milik mereka seperti sang papi.

"Sudah siap boy" tanya Gilang

"Iap py(siap py)" ucap si kembar bersama

Gilang melihat sang istri yang juga mengunakan daster bunga-bunga terlihat biasa saja tapi sangat cantik di pandang, Gilang mendekati sang istri lalu berbisik pelan.

"Kau sangat cantik sayang" puji Gilang, membuat Ambar tersenyum malu

Tampa mereka sadari si kembar mendengar dan melihat kemesraan mereka, membuat Galah dan Galih menggeleng kepala.

"Da ua aja asih ebay (udah tua aja masih lebay)" ucap Galih lalu berjalan keluar dari pintu utama

Si kembar duduk di kursi belakang, sedangkan ke dua orang tuanya duduk di depan, Gilang yang menyetir kali ini. Brian pergi dengan mobil sendiri karena ia akan menjemput sang gadis Sheila.

Ambar melihat ke dua putranya yang sangat bahagia karena akan pergi ke tempat wisata, Sese kali Gilang juga menengok melihat ke dua putranya. Tapi Ambar dan Gilang tidak memberi tahu si kembar kalau uncle mereka akan ikut juga.

Tak lama kemudian mobil yang di kendarai oleh Gilang memasuki tempat wisata yang sangat besar, terlihat sudah banyak manusia yang berada di sana. Galah dan Galih tak sabaran pengen cepat-cepat turun.

Dari jarak yang tak terlalu jauh, Brian melihat kaka iparnya dan juga sang kaka jangan lupakan ke dua keponakan nakalnya yang sedang berada di gandengan mereka.

"Kak.." panggil Brian

Si kembar yang mendengar suara yang mereka kenal langsung saja melihat ke arah suara, dan di sana uncle mereka sedang berdiri bersama kaka Sheila, si kembar berlari kecil mendekati sang uncle dan juga kaka Sheila.

"Ucel Blian.." panggil si kembar

Ambar memperingati ke dua putra kembarnya untuk tidak lari, karena banyak orang yang berlalu lalang.

Brian menyambut ke dua keponakan kembarnya, si kembar mencecar banyak pertanyaan pada sang uncle yang tak kunjung datang ke rumah. Brian sampai di buat pusing menjawab pertanyaan si kembar.