Bab 15. Mengerjai OB

Tingg...

Lift yang membawa Ambar dan ke dua putra kembarnya pun tiba di lantai di mana ruangan Gilang berada.

Ke dua bocah kembar itu berlari kecil keluar dari dalam lift, membuat Ambar harus memperingati ke dua putranya.

"Sayang jangan lari nanti jatuh" ucap Ambar, tapi tak di dengar oleh ke dua putranya

"Alo om aman(hallo om Arman)" sapa si kembar pada sekertaris papi mereka

"Galah, Galih kalian sama siapa" tanya Arman dari balik meja kerjanya

"Ama amyy, om(sama mami om)" jawab si kembar

Tak lama kemudian Ambar tiba di depan meja sekertaris suaminya, Arman menyapa istri bos nya dengan hormat.

Lalu Ambar mengajak ke dua putranya untuk masuk ke dalam ruangan sang papi, Gilang yang sedang mengerjakan beberapa berkas di kaget kan dengan pintu ruangannya yang terbuka.

"Apyy...(papi)" teriak si kembar bersama, membuat Gilang tersenyum bahagian melihat kedatangan istri tercintanya dan juga ke dua putra kembar mereka.

"Hay boy.." sapa Gilang berdiri dari kursi kebesarannya untuk menyambut ketiga orang tersayang nya.

"Apyy, agi elja ya(papi, lagi kerja ya)" tanya Galih

"Iya boy" jawab Gilang mencium ke dua putra kembarnya bergantian

"Aku sama anak-anak habis dari supermarket sayang, jadi terus mampir ke sini" ucap Ambar, Gilang tersenyum dan mencium kening sang istri.

Sedangkan Galih dan Galah asik melihat pemandangan dari balik jendela kaca, melihat gedung-gedung pencakar langit yang lain.

"Alah ita te uanan akek yo(Galah kita ke ruangan kakek yuk)" ajak Galih

"Yo" jawab Galah antusias

Kedua bocah kembar itu berjalan keluar dari dalam ruangan kerja sang papi, tapi sebelum keluar mereka berdua pamit terlebih dahulu kepada mami dan juga papi mereka yang sedang mengobrol di sofa.

Ke dua bocah kembar itu berjalan menuju ruangan kakek Reza, yang tak jauh dari ruangan sang papi.

Ke dua bocah kembar itu langsung masuk begitu saja tampa mengetuk pintu. membuat pria paru baya yang sedang menandatangani berkas-berkas mendongakkan kepalanya, dan melihat tak ada yang masuk tapi pintu itu terbuka, dan tak lama kemudian...!!

"Alo akek(hallo kakek)" sapa ke dua bocah kembar itu dari balik meja kerja kakek Reza

"Hey, cucu-cucu kakek to rupanya" ucap Reza meninggalkan pekerjaan nya dan mengajak ke dua cucu nya duduk di sofa

"Kalian sama siapa" tanya Reza

"Ama amyy, ekalan agi ih uagan apyy(sama mami, sekarang lagi di ruangan papi)" ucap Galah

Reza mencium ke dua cucu nya dengan sayang, sudah beberapa minggu ia tak bertemu cucu nya yang sangat nakal ini.

"Akek, eyan inta ana(kakek, eyang Sinta mana)" tanya Galih

"Eyang Sinta lagi di butik boy" ucap kakek Reza

"Akek elpon eyan inta ya ita au omon ama eyan inta(kakek telpon eyang Sinta ya kita mau ngomong sama eyang Sinta)" ucap Galah

Tidak menunggu lama kakek Reza langsung menelpon sang istri, dan tak lama kemudian muncullah wajah wanita paru baya yang masi terlihat cantik di seberang sana.

"Eyan inta(eyang Sinta)" ucap Si kembar

"Hey cucu eyang, kalian lagi di ruangan kakek ya" tanya eyang Sinta

"Ia eyan, ita te antol apyy, ama amyy(iya eyang, kita ke kantor papi, sama mamy)" ucap Galih

"Eyan, Alih adi eli et tim loh(eyang, Galih tadi beli es krim loh)" ucap Galih

"Alah uga eyan eli et tim asa obeli(Galah juga eyang beli es krim rasa stroberi)" ucap Galah tidak mau kalah sama kembaran nya

"Wah, nanti kapan-kapan eyang sama kakek main ke rumah ya bawa kue kesukaan kalian" ucap eyang Sinta

"Ole, ia eyan(hore, iya eyang)" ucap ke dua bocah kembar itu

Setelah mengobrol cukup lama akhirnya panggilan vidio call pun mati, karena eyang Sinta kedatangan customer.

Ke dua bocah kembar itu mengobrol bersama kakek Reza, sesekali si kembar terkikik mendengar cerita kakek mereka yang sangat lucu itu.

Puas mengobrol si kembar pamit pada kakek Reza untuk kembali ke ruangan sang papi, di mana mami mereka berada. Sampai di luar pintu si kembar melihat seorang pria OB yang sedang membersihkan kaca.

Galah dan Galih mendekat ke arah OB tersebut, si kembar melihat OB tersebut membersihkan kaca dengan benar.

"Om.." panggil Galih, tapi OB itu tak menyahut

"Om.." panggil Galih lagi dan lagi-lagi OB itu tak menyahut

Sampai Galih menarik kemeja OB itu, dan berhasil OB itu melihat ke arah dua bocah kembar yang sedang berdiri di dekatnya.

"Om to ga egal cih ih agil-agil(om kok gak dengar si di panggil-panggil)" tanya Galih

OB itu melihat ke dua bocah kembar itu, ia berfikir anak siapa yang berkeliaran di kantor besar seperti ini.

"Kalian kesasar ya" tanya OB itu

Galah dan Galih saling pandang, lalu melihat OB itu dan berkata.

"Ita ga e cacal om, ita ali uanan akek, tu uanan akek(kita gak ke sasar om, kita dari ruangan kakek, itu ruangan kakek)" ucap Galah menunjuk ruangan kakeknya

"Kalian jangan bohong ya, kecil-kecil udah pintar bohong" ucap OB itu

"Ita ga oong to, yo Alah ita eldi aja(kita gak bohong kok, ayo Galah kita pergi aja)" ucap Galih mengajak kembaran nya

Ke dua bocah kembar itu pergi meninggalkan OB itu sendirian, sambil berjalan ke dua bocah kembar itu terkikik karena melihat wajah OB itu yang penasaran dengan mereka berdua.