Bab 10. Tidur Di Ruangan Kerja Daddy

"Amyy...(Mami)" panggil Galah

"Ada apa sayang" tanya Ambar

"Alih ga ada myy, Alih umpet ga etemu(Galih gak ada my, Galih ngumpet gak ketemu)" ucap Galah

"Tadi bukanya kejar-kejaran sama kamu sayang" tanya Ambar

"Ia myy, Alih ali yaa edalam elus Alah aliin ga ada(iya myy, Galih lari nya ke dalam terus Galah cariin gak ada)" ucap Galah

Ambar pun masuk ke dalam bersama sang putra untuk mencari keberadaan putra bungsunya yang menghilang.

Sementara ini di ruangan kerja sang daddy si kecil Galih tertidur pules di atas sofa, padahal sejam lagi mereka harus pergi ngaji di masjid.

Semua ruangan sudah di periksa oleh Ambar dan sang putra sulung tapi tak menemukan si bungsu Galih, Ambar sudah mulai cemas karena tak mendapat kan keberadaan sang putra.

"Myy, Alih ih ana ya to ga ada cih(My, Galih di mana ya kok gak ada sih)" ucap Galah sedih

Ambar memeluk putra sulung nya, ia juga sudah mengirim kan pesan pada sang suami di kantor kalau putra mereka Galih gak ada di rumah.

"Myy, ita ga adi aji don(my, kita gak jadi ngaji dong)" ucap Galah

"Hari ini kalian libur dulu ya sayang, kita cari adik kamu dulu)" ucap Ambar

"Ia my" ucap Galah

Tak lama kemudian terdengar suara mobil milik Gilang memasuki halaman rumah, Gilang pun sama tak kalah cemas nya mendapat kabar putra bungsu nya gak ada di rumah.

"Sayang,, sayang" panggil Gilang memasuki rumah

"Apyy..(papi)" panggil Galah

Gilang melihat ke arah Galah dan mami nya berada, Gilang pun melangkah mendekati mereka berdua dengan raut wajah cemas.

"Sayang bagaimana bisa ini terjadi" tanya Galih

"Aku juga gak tau sayang, tadi Galih cuma mai kejar-kejaran kok sama Galah ke dalam rumah" ucap Ambar

"Aku periksa cctv di ruang kerja aku dulu ya" ucap Gilang mendapat anggukan dari Ambar

Gilang pun melangkah masuk ke dalam ruang kerjanya dengan cepat, tampa memperdulikan seisi ruangan itu, karena sofa yang di tiduri oleh Galih juga besar membuat tubu mungil nya gak begitu terlihat jelas.

Gilang melihat isi cctv nya, dari mulai kedua putranya menonton sampai ikut mami mereka ke halaman belakang, sampai ke dua putranya saling meledek dan Galih berlari masuk ke dalam lalu masuk ke ruangannya dan Gilang tidak melanjutkan melihat cctv lagi.

Gilang mendongakkan kepalanya melihat ke arah sofa, dan dari sana Gilang mendengar suara dengkuran halus dengan pelan Gilang melangkah mendekati sofa itu dan di sana putranya sedang tertidur pules Gilang mengusap wajahnya.

Ternyata putranya berada di ruangannya dan tertidur pules, Gilang mengangkat tubuh kecil itu dan membawanya keluar.

"Alih..(Galih)" ucap Galah

Ambar mendekati sang suami yang sedang mengendong putra bungsu mereka menuju kamar ke dua putranya itu.

"Adek ketiduran di sofa ruang kerjaku sayang" ucap Gilang

"Adek bikin cemas aja, di cariin ke semua ruangan gak ketemu" ucap Ambar mengelus kepala putranya dengan sayang.

"Sayang sini sama mami" ucap Ambar

Galah mendekati sang mami yang sedang duduk di sisi ranjang mereka, Galah melihat wajah kembaran nya yang tertidur dengan pules nya.

"Myy, Alih idul di uanan elja apy ya(Myy, Galih tidur di ruangan kerja papi ya)"tanya Galah

"Iya sayang, adik kamu tadi ngumpet di ruang kerja papi dan ketiduran di sana" ucap Ambar

Tidur Galih terusik oleh omongan sang kaka dan juga mami nya yang ada di dalam kamar itu membuat bocah kecil itu membuka ke dua mata mungil nya.

"Amyy ama Alah to atu idul ini cih, atu tan adi upet ih uang elja Api(mami sama Galah kok aku tidur di sini sih, aku kan tadi ngumpet di ruangan kerja papi)" ucap Galih

"Papi yang ngangkat kamu sayang, kamu ketiduran di sofa ruang kerja daddy" ucap Ambar

Galih melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 5 sore, mereka gak bisa pergi ngaji lagi karena udah telat.

"Sekarang kalian mandi ya" ucap Ambar

"Ia ami(iya mami)" ucap ke dua bocah kembar itu lalu masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa handuk kecil mereka masing-masing

Sebelum keluar kamar Ambar sudah mengisikan bat up dengan air yang hangat karena ke dua bocah kembar itu suka mandi di dalam bat up sambil main bebek karet.

Setelah melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuh ke dua bocah itu, ke duanya masuk ke dalam bat up dan mengambil mainan bebek karet yang berwarna kuning, Galih mengarahkan bebek nya ke wajah Galah membuat Galah tertawa Galih pun juga ikut tertawa.