Bab 16. Tante Badut

Galih berdiri di salah satu meja karyawan wanita, bocah kecil itu melihat apa yang sedang di lakukan wanita itu.

"Ante agi apa(tante lagi apa)" tanya Galih, membuat karyawan itu sontak memekik kaget karena melihat keberadaan bocah kecil yang sedang berdiri di dekatnya.

"Astaga.." ucap karyawan itu kaget dengan mengelus dadanya

"Ante enapa? adet ya(tante kenapa? kaget ya)" tanya Galih tertawa memperlihatkan deretan gigi kecilnya

"Ante(tante)" panggil Galah dari sisi meja sebelah, membuat karyawan itu sontak memekik kaget lagi.

"Ini tuyul nya siapa sih, muncul tiba-tiba aja, bikin jantungan aja" ucap wanita itu dalam hati

Sedangkan Galah dan Galih terkikik pelan melihat raut wajah karyawan yang kaget itu.

"Sar, loh kenapa" tanya salah satu temannya di balik meja sebelah

Ke dua mata karyawan yang bernama Sarah itu memberi kode ke arah dua bocah kembar yang sedang berdiri di dekatnya, membuat teman Sarah melotot kan matanya.

Pasalnya baru kali ini ada anak kecil yang berkeliaran di kantor sebesar ini.

"Nama kalian siapa" tanya teman sarah

"Atu Alah, alo ni adeh atu Alih(aku galah, kalau ini adek aku Galih)" ucap Galah

"Kalian ke sini sama siapa" tanya Sarah

"Ama amyy, ni tan atol apyy ita, ia tan Alah(sama mami, ini kan kantor papi kita)" jawab Galih, membuat ke dua wanita dewasa itu saling pandang.

"Enapa ga etaya alo ita anat yaa api Ilang(kenapa gak percaya kalau kita anak nya papi Gilang)" ucap Galah, karena melihat dua wanita itu hanya diam saja

"Kalian jangan bohong ya" ucap sarah tak suka

Galau dan Galih saling pandang lalu tersenyum licik.

"Ita ga oong to tan man enal(kita gak bohong kok kan emang benar)" ucap Galih

"Kalian pergi dari sini, ganggu orang kerja aja" ucap Sarah

"Ante agan alat ya, au ita etat (tante jangan galak ya, mau kita pecat)" ucap Galah

"Hahaha.. Siapa kalian yang mau pecat saya" ucap Sarah dengan sombong

Galih melihat gunting yang tak jauh darinya, bocah kecil itu mengambil gunting itu lalu menggunting ujung rok wanita itu dari samping, membuat rok ter sobek besar.

Setelah itu Galih berlari mendekati kembaran nya sambil berbisik pelan, hanya mereka yang tau itu.

"Ante adut(Tante badut)" ucap Galah, karena melihat dandanan Sarah yang sangat menor itu

"Ante adut, tu ot yaa obek, hahaha(tante badut, tuh rok nya robek, hahahah)" ucap ke dua bocah kembar itu bersama, lalu lari sambil terkikik.

"Dasar bocah-bocah nakal" teriak Sarah dengan marah.

"Ante adut yaa aat ya(tante badut nya jahat ya)" ucap Galah

"Ia aja yaa aya adut aja eladu (iya wajah nya kaya badut aja belagu)" ucap Galih

Ke dua bocah kembar itu berjalan menuju lift, Galih dengan setia mengikuti sang kembaran.

"Alah, ita au emana (Galah kita mau kemana)" tanya Galih

"Amu itut aja ga uca anat anya(kamu ikut aja gak usah banyak tanya)" ucap Galah

"Ish, atu tan uma anya(ish, aku kan cuma tanya)" ucap Galih

Ke dua bocah itu masuk ke dalam lift, Galah menekan lift angka 9 dan lift pun membawa mereka ke lantai sembilan, ke dua bocah kembar itu asik berkeliaran dari lantai 6 menuju lantai 9, entah apa yang akan mereka lakukan.

Sedangkan di dalam ruangan Gilang, Ambar sedang asik mengobrol dengan sang suami, mereka pikir ke dua putra kembar mereka sedang berada di ruangan sang daddy.

"Sayang panggil si kembar gih, kita balik duluan" ucap Ambar

"Aku panggil mereka dulu ya" ucap Gilang

Gilang keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruangan sang daddy, Gilang langsung membukakan pintu untuk masuk.

"Boy, kau seperti cucu ku, masuk tiba-tiba" ucap Reza

"Dad, si kembar mana" tanya Gilang, karena tak mendapatkan si kembar berada di ruangan daddy nya

Reza menghentikan pekerjaan nya mendengar perkataan sang putra, sedangkan si kembar sudah pamit beberapa menit lalu.

"Mereka sudah pamit sama daddy beberapa menit lalu boy, kata mereka akan kembali ke ruangan kamu" ucap daddy Reza

"Gak ada dad, mereka belum kembali dari tadi" ucap Gilang

"Kita cari mereka" ucap daddy Reza

Gilang dan daddy keluar dari ruangan Reza, untuk mencari keberadaan si kembar, Reza yang melihat OB yang sedang membersihkan kaca pun sontak bertanya.

"Apa kau melihat anak kembar keluar dari ruangan saya" tanya Reza

"Tadi mereka sempat mengerjai saya pak, setelah itu mereka lari ke arah lift khusus karyawan" ucap OB itu

Gilang menghembuskan nafas kasar, ke dua putra kembarnya pasti sedang berkeliaran mengerjai para karyawan, Gilang dan daddy nya pergi ke arah lift khusus karyawan untuk mencari keberadaan si kembar.

"Kasian ya si Sarah rok nya jadi sobek gara-gara anak nakal itu" ucap ke dua karyawan wanita yang sedang mengobrol sambil berjalan

Gilang tak sengaja mendengar gosip itu, dan langsung bertanya pada karyawan itu.

"Apa kalian melihat anak kembar saya" tanya Gilang

"Pak Gilang, kami hanya mendengar gosip saja pak, tadi mereka berada di lantai 6" ucap karyawan itu

Gilang dan daddy Reza langsung masuk ke dalam lift menuju lantai 6 untuk mencari keberadaan si kembar.

Sedangkan ke dua bocah kembar itu sudah tiba di lantai 9, kekacauan pun kembali terjadi Galah dan Galih mendorong kereta yang berisikan galon aqua yang berisikan air, untuk menganti dispenser yang sudah kosong.

"Alah ail ya umpa(galah air nya tumpah)" ucap Galih

Air yang tumpah dari galon membanjiri lantai yang bersih itu, membuat para OB dan OG harus membereskan kekacauan yang terjadi karena mereka.

Sedangkan ke dua bocah kembar itu sudah pergi meninggalkan tempat itu.

Gilang dan Daddy Reza tiba di lantai enam dan melihat karyawan yang di kerjain oleh si kembar.

"Rok saya di gunting pak sama anak bapak" ucap Sarah dengan wajah di buat sedih

Gilang hanya menggeleng kepala melihat kelakuan ke dua putra kembarnya itu, Gilang meminta Arman untuk Menganti rok yang di gunting oleh putranya itu.

"Apa kalian melihat pergi ke mana ke dua putra ku" tanya Gilang

"Kami melihat mereka berlari ke arah lift pak" ucap teman sarah

"Dad ayo" ucap Gilang

Semua karyawan yang menunduk takut karena kedatangan bos besar mereka sekarang bisa mengangkat wajah dengan lega, dan melihat dua pundak itu menghilang di balik lift yang membawa mereka.