Bab 9. Tidur Pules

Waktu sudah menunjukan pukul 1 siang, ke dua bocah kembar itu sedang duduk di ruang TV sambil menonton filem kartun kesukaan mereka ya itu upin dan ipin.

"Pin yaa akal anet cih, tan tat ose adi alah(ipin nya nakal banget sih, kan kak rose jadi marah)" ucap Galih

Sedangkan Galah fokus menonton dengan memakan cemilannya tampa mendengarkan celotehan kembaran nya yang berada di samping.

"Alih, amu olon bil inum don(Galih, kamu tolong ambil minum dong)" ucap Galah masi dengan posisinya

"Amu aus ya(kamu haus ya)" tanya Galih

"Ia atu aus anet(iya aku haus banget)" ucap Galah

"Etal atu bil inum yaa ya(bentar aku ambil minum nya ya)" ucap Galih

Bocah kecil itu pun berjalan ke arah dapur dan meminta untuk di ambilkan air sama bibi yang sedang membereskan isi kulkas.

"Bi, Alih inta inum don(Bi, Galih minta minum dong)" ucap Galih

"Yan anyat ya buat tata uga(yang banyak ya buat kaka juga)" ucap Galih

Bibi pun mengambilkan air yang di minta oleh Galih, Lalau bibi memberikan kepada bocah kecil itu.

"Ataci bi(makasih bi)" ucap Galih lalu kembali melangkah ke ruang TV

"Alah ni inum amu(galah ini minum kamu)" ucap Galih kembali duduk di samping Galah

"Alih to inum yaa itit anet cih(Galih kok minum nya dikit banget sih)" ucap Galah

"Da atu inum adi(udah aku minum tadi)" ucap Galih kembali memakan cemilannya

Suara tawa ke dua bocah kembar itu mengenang di ruang TV kala upin dan ipin yang terlihat sangat lucu bagi ke dua bocah kembar itu.

Ambar yang baru saja keluar dari kamar mendengar suara tawa ke dua putranya yang memenuhi seisi ruang tenga membuat wanita itu geleng-geleng kepala.

"Aahhhaaaa.. Pin yaa atu hhhhaaaa(aahhaaaa.. Upin nya jatuh hahahaha)" tawa Galah

"Sayang.." panggil Ambar

"Ia myy" jawab ke dua bocah kembar itu bersama

"Seru banget ya filem nya" tanya Ambar

"Ia myy, elu anet(iya myy, seruh banget)" ucap Galih

Ambar pun ikut bergabung menonton bersama ke dua putra kembarnya, sesekali Ambar menggeleng kan kepalanya melihat tingkah ke dua bocah kembar itu.

✴✴✴✴

Puas menonton ke dua bocah kembar itu mengikuti sang mami ke halaman taman belakang untuk menyirami bunga.

"Myy, Alah uga au ilam unga myy(myy, Galah juga mau nyiram bunga myy)" ucap Galah

"Ga uca amu ini aja olon atu di yunan (gak usah kamu sini saja dorong aku di ayunan)" ucap Galih

"Ga a anti atu ape(gak ah nanti aku capek)" ucap Galah

Galih pun kembali bermain ayunan sendirian sedangkan Galah menyirami tanaman bersama sang mami.

"Alah ini don olon yunan yaa(Galah sini dong dorong ayunan nya)" teriak Galih, tapi tak di hiraukan oleh Galah

Beberapa kali Galih berteriak pada kembaran nya tapi Galah malah acuh tak perduli sambil menyirami bunga mengunakan selang, taba-tiba ke dua mata Galih melihat ke arah kram tempat selang air yang Galah pegang dengan pelan Galih turun dari ayunan dan memutar off kran air yang di gunakan oleh Galah.

Sehingga membuat selang yang di pegang oleh Galah mati, membuat Galah melihat ke arah kran dan di sana Galih tersenyum mengejek pada kembaran nya itu.

"Myy, ail yaa ama Alih ih atiin(myy, air nya sama Galih di matiin)" ucap Galah

"Asal utan adu(dasar tukang ngadu)" ucap Galih

"Udah gak usah berantem sayang" ucap Ambar menengahi ke dua putra kembarnya.

"Blee" Galih mengulurkan lidahnya untuk mengejek sang kembaran membuat yang di ejek menjadi emosi.

Galih berlari terbelit-belit masuk ke dalam rumah lalu bersembunyi di ruangan kerja daddy nya, Galih kembali mengunci pintu ruangan kerja daddy nya membuat Galah tak bisa menemukan adik kembarnya itu.

Tiba-tiba ngantuk datang melanda si kecil Galih, bocah kecil itu melihat sofa yang ada di ruangan itu lalu membaringkan tubuh mungil nya di sana dan beberapa menit kemudian pun si kecil Galih sudah berada di alam mimpi.

Sedangkan di luar sana Galah sedang ke sana kemari mencari keberadaan adiknya entah bersembunyi di mana, sedangkan di dalam ruangan kerja daddy nya Galih seduh tertidur pules.