Anjing Yang Menggonggong

Pukul 4 sore tiba, Arya membawa Cantika ke sebuah mall.

"Tunggu di sini aku akan memarkirkan mobil dulu." Kata Arya menurunkan Cantika di depan pintu masuk mall.

"Eemm." Angguk Cantika.

"Wah buat apa gadis buruk rupa yang terusir berdiri di sini, apa sedang menunggu sumbangan?" Ledek Rika yang baru saja selesai belanja dengan teman-temannya.

Teman-teman Rika menertawai Cantika dengan hina.

Cantika yang sudah sering di perlakukan seperti itu oleh mereka diam saja. Tapi berbeda dengan Arya yang baru saja selesai memarkir mobil, dia sangat marah mendengar perkataan dan ledekan Rika dan teman-temannya.

Arya langsung berdiri di depan Cantika dan memegang tangannya lalu bertanya "Apakah ada anjing yang menggonggong? ayo kita masuk takutnya anjing itu menularkan rabies."

Selesai berkata tanpa menoleh ke arah Rika dan teman-temannya Arya langsung menggandeng Cantika masuk ke dalam mall.

"Bukankah itu Arya? iya dia Arya, bukankah dia gebetan lamamu Rik? wah dimana mata pria tampan itu kenapa menggandeng wanita buruk rupa dan tidak menghiraukan kamu yang secantik ini?" Tanya salah satu teman Rika pada Rika yang membuat Rika semakin kesal.

Rika merupakan gadis modern yang suka bersolek.

Di antara teman-temannya dia termasuk yang paling modis dan cantik.

"Sudahlah kamu jangan memanasiku." Kesal Rika. Iya, sudah sejak lama dia mengejar Arya. Dia pernah begitu tergila-gila padanya, tapi Arya tidak pernah menghiraukannya jadi saat Remon teman Arya mengatakan cinta padanya, Rika menerimanya meski masih sangat menyukai Arya.

Tapi sejak saat Cantika dan Arya menjadi teman dekat, Rika kembali mengharapkan Arya. Dia begitu kesal dan iri dengan kedekatan cantika dan Arya.

Rika berusaha mendapatkan perhatian Arya setiap saat, sering kali dia menciptakan situasi dimana dia terlihat lemah dan butuh pertolongan. Tapi setiap kali dia menempatkan dirinya pada posisi butuh pertolongan selalu saja Remon yang menolongnya bukan Arya.

Rika mulai merasa risih dengan Remon, tapi dia tidak punya cara untuk memutuskannya. Hingga suatu hari dia menyuruh temannya memberi tahu Remon dan keluarganya kalau dia harus menjauhi Rika karena Rika mempunyai saudara sepupu yang buruk rupa dan penyakit menular. Rika sengaja menyuruh temannya berkata begitu agar Remon sendirilah yang akan memutuskan hubungan dengannya dan itu pun dengan menyalahkan Cantika, dengan begitu Rika bisa bebas mengejar Arya lagi.

Di dalam mall Arya membawa Cantika di toko gaun.

"Coba tes gaun ini." Ucap Arya pada Cantika sambil memberikan sebuah gaun putih yang indah.

Cantika sangat terkejut melihat gaun itu. Memang gaun itu tidak terlalu terbuka, gaun itu panjangnya menutupi mata kaki tapi bahunya terbuka. Mana mungkin cantika mengenakan gaun terbuka seperti itu.

Arya yang tidak mengerti dengan kebungkaman Cantika mengira Cantika berpikir kalau Arya memintanya membuka cadarnya saat mengenakan gaun itu.

"Kenapa? aku tidak memintamu melepas cadarmu. Hanya mengetes gaun ini di dalam lalu tunjukkan padaku." Kata Arya.

"Emm tapi Ar aku tidak pernah memakai pakaian seperti ini, ini terlalu terbuka." Kata Cantika pelan.

Arya hanya mengira Cantika malu jika harus memperlihatkan gaun itu di tubuh Cantika, padahal yang sebenarnya adalah Cantika seorang muslim sekarang dan sudah memantapkan hatinya untuk menutup aurat.

"Kalau begitu coba saja di dalam, kalau cocok kita bungkus lalu kita bisa membeli beberapa pakaian yang seperti biasanya kamu pakai." Kata Arya.

"Buat apa Ar? aku tidak membutuhkan gaun ini dan lagi aku juga sudah punya cukup pakaian jadi tidak perlu beli lagi." Ucap Cantika, dia benar-benar enggan mengenakan gaun itu terlebih harus menerima Arya membelikan pakaian lagi untuknya.

"Ayolah Can jangan menolakku please!" Jika Arya sudah memohon apalagi yang bisa di katakan Cantika.

"Baiklah tapi aku hanya mencoba gaun ini di dalam ruang ganti lalu membungkusnya oke." Kata Cantika.

"Oke!" Sahut Arya dengan senyum puas.

Di dalam ruang ganti Cantika terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun itu. Cantika tersenyum melihat dirinya yang dulu di depan cermin.

Dirinya sebelum mengenakan cadar.

Cantika mengganti pakaiannya lagi lalu membungkus gaun itu.

"Bagaimana cocok? apa kamu suka?" Tanya Arya saat Cantika keluar dari ruang ganti. Sebenarnya dia sangat ingin melihat Cantika dengan gaun itu tapi ya sudahlah yang penting Cantika sudah mau menerimanya itu sudah sangat cukup tuk membuat Arya senang.

"Iya sangat pas, terimakasih." Ucap Cantika dengan senyum indahnya.

Setelah itu Arya membawa Cantika membeli beberapa pakaian sesuai selera Cantika. Awalnya Cantika menolak karena merasa itu tidak perlu, tapi Arya memaksanya sampai Cantika mau tidak mau setuju.

Tak terasa hari mulai senja. Setelah selesai belanja mereka langsung pulang ke rumah. Tadinya Arya meminta untuk berkeliling lagi sambil menunggu waktu makan malam. Niatnya mau mengajak Cantika makan malam di luar tapi Cantika menolak.

Cantika kepikiran waktu sholat maghrib sudah tiba, dia harus pulang lagian kasian Bi Susi sendiri di rumah.

Arya merasa sudah cukup memaksakan kehendaknya pada Cantika hari ini, jadi Arya pun menuruti Cantika dan segera pulang.

Episodes
1 Malam Kelam
2 Chef Dokter Arya
3 Keluar Rumah Sakit
4 Alasan Di Balik Cadar Cantika
5 Seperti Nyanyian Indah
6 Ibadah Minggu Di Gereja
7 Anjing Yang Menggonggong
8 Rasa Penasaran Arya
9 Dakwah Melalui Novel
10 Cantika Menghilang
11 Cantika Yang Malang
12 wajah Yang Sangat Indah
13 Penerbitan Novel Cantika
14 Menemui Penggemar
15 Menyiapkan Operasi Cantika
16 Ayah Cantika
17 Andai Arya Seorang Muslim
18 Menebus Rumah Lama
19 Tiada Dalam Islam
20 Bertemu Rika Dan Arya
21 Identitas Cantika Terbongkar
22 Kekecewaan Arya
23 Cantika Pergi
24 Pemenang
25 Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
26 Lamaran Arya
27 Pernikahan
28 Karma
29 Bersatunya Keluarga Cantika
30 Danish Berkelahi
31 Tahajjud
32 Pertanyaan Polos Danish
33 Kekesalan Rika
34 Malam Indah Di Taman
35 Danish Di Culik
36 Ancaman Remon
37 Menemukan Danish
38 Pengakuan Rika
39 Bi Susi Kembali
40 Firasat Cantika
41 Imam
42 Ada Yang Berubah
43 Remon Keluar Penjara
44 Pak Rohim Masuk Rumah Sakit
45 Stroke
46 Masjid Tidak Seperti Itu
47 Saling Menyuapi
48 Membawa Pak Rohim Pulang
49 Tingkah Menggemaskan Arya
50 Kejutan Malam Romantis
51 Menitipkan Pak Rohim Pada Bi Susi
52 Menemui Remon
53 Melakukan Hal Yang Tidak Mungkin
54 Mengangkat Tangan
55 Pembelaan
56 Rasa Sakit
57 Pergi
58 Rencana Cantika
59 Mirip
60 Rencana Arya Dan Putra Kecilnya
61 Dibawah Polisi
62 Kejahilan Danish
63 Pura-pura Sakit
64 Tiba-tiba Melemah
65 Cantika Di Culik
66 Alasan Dibalik Rencana Remon
67 Cincin Dewa
68 Pemilik Berikutnya
69 Menyimpan Cincin Dewa
70 Kembaran
71 Bingung
72 Bukan Arya
73 Terjebak
74 Bersatu
75 Pertemuan Surya dan Rika
76 Surya Memeluk Islam
77 Bertemu Kembali
78 Tersipu Malu
79 Semangat
80 Kecelakaan
81 Kepikiran
82 Semangat Kembali
83 Latihan
84 Surya dan Rika Bersatu
85 Bi Susi
86 Berkumpul
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Malam Kelam
2
Chef Dokter Arya
3
Keluar Rumah Sakit
4
Alasan Di Balik Cadar Cantika
5
Seperti Nyanyian Indah
6
Ibadah Minggu Di Gereja
7
Anjing Yang Menggonggong
8
Rasa Penasaran Arya
9
Dakwah Melalui Novel
10
Cantika Menghilang
11
Cantika Yang Malang
12
wajah Yang Sangat Indah
13
Penerbitan Novel Cantika
14
Menemui Penggemar
15
Menyiapkan Operasi Cantika
16
Ayah Cantika
17
Andai Arya Seorang Muslim
18
Menebus Rumah Lama
19
Tiada Dalam Islam
20
Bertemu Rika Dan Arya
21
Identitas Cantika Terbongkar
22
Kekecewaan Arya
23
Cantika Pergi
24
Pemenang
25
Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
26
Lamaran Arya
27
Pernikahan
28
Karma
29
Bersatunya Keluarga Cantika
30
Danish Berkelahi
31
Tahajjud
32
Pertanyaan Polos Danish
33
Kekesalan Rika
34
Malam Indah Di Taman
35
Danish Di Culik
36
Ancaman Remon
37
Menemukan Danish
38
Pengakuan Rika
39
Bi Susi Kembali
40
Firasat Cantika
41
Imam
42
Ada Yang Berubah
43
Remon Keluar Penjara
44
Pak Rohim Masuk Rumah Sakit
45
Stroke
46
Masjid Tidak Seperti Itu
47
Saling Menyuapi
48
Membawa Pak Rohim Pulang
49
Tingkah Menggemaskan Arya
50
Kejutan Malam Romantis
51
Menitipkan Pak Rohim Pada Bi Susi
52
Menemui Remon
53
Melakukan Hal Yang Tidak Mungkin
54
Mengangkat Tangan
55
Pembelaan
56
Rasa Sakit
57
Pergi
58
Rencana Cantika
59
Mirip
60
Rencana Arya Dan Putra Kecilnya
61
Dibawah Polisi
62
Kejahilan Danish
63
Pura-pura Sakit
64
Tiba-tiba Melemah
65
Cantika Di Culik
66
Alasan Dibalik Rencana Remon
67
Cincin Dewa
68
Pemilik Berikutnya
69
Menyimpan Cincin Dewa
70
Kembaran
71
Bingung
72
Bukan Arya
73
Terjebak
74
Bersatu
75
Pertemuan Surya dan Rika
76
Surya Memeluk Islam
77
Bertemu Kembali
78
Tersipu Malu
79
Semangat
80
Kecelakaan
81
Kepikiran
82
Semangat Kembali
83
Latihan
84
Surya dan Rika Bersatu
85
Bi Susi
86
Berkumpul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!