Keluar Rumah Sakit

Malam ini Cantika tidur dengan nyenyak, sedangkan Arya bersi keras untuk menjaganya. Arya duduk di samping tempat tidur Cantika hingga dia terlelap.

Saat bangun di pagi hari Cantika mendapati wajah tampan Arya yang tertidur dengan nyenyak.

"Terima kasih Ar, kamu satu-satunya yang kumiliki sekarang." Kata Cantika dalam hati.

Merasa tenggorokannya kering Cantika mencoba meraih gelas di sebelah Arya yang sudah berisi air minum, tapi karena tubuhnya masih lemah dia menjatuhkan gelas tersebut.

"Maaf apa aku mengganggu tidurmu?" Cantika merasa bersalah telah membangunkan Arya.

"Tidak aku yang minta maaf karena tidak kuat menahan ngantuk sampai tidak menjagamu dengan baik."

Sambil tersenyum Cantika berkata tulus "Kamu menjagaku dengan sangat baik, sungguh kamu sangat baik, terbaik."

"Benarkah? tentu aku Arya memang selalu di tempeli kata baik." Pede Arya memuji dirinya sendiri lalu mengambilkan air minum lagi buat Cantika.

"Baik sekarang aku akan mengecek keadaanmu jika semua baik kamu bisa keluar dari rumah sakit hari ini." Kata Arya lalu sibuk mengecek kondisi kesehatan Cantika secara menyeluruh.

"Oke semua aman, sekarang juga kita akan pulang." Kata Arya setelah memastikan kondisi Cantika baik-baik saja.

"Pulang?" Tanya Cantika.

"Iya pulang, apa kamu masih betah di rumah sakit ha?" Tanya Arya menggoda Cantika.

"Bukan, tapi aku tidak mungkin pulang ke rumah paman. Tidak ada yang menginginkanku di sana." Ucap Cantika sedih.

"Siapa bilang kamu akan pulang ke sana? Kita akan pulang, pulang ke rumahku oke!"

"Tapi aku mana boleh tinggal di rumahmu, bukankah kamu hanya sendiri di sana terus kalau kamu membawa aku ke sana apa yang akan di pikirkan orang-orang."

Cantika merasa tidak mungkin tinggal serumah dengan seorang pria karena akan menarik perhatian orang-orang.

"Kapan aku mengatakan aku tinggal sendiri di rumah? di rumah ada Bibi Susi pengasuhku sejak kecil, saat aku membeli rumah itu Bibi Susi mengikutiku untuk mengurusku. Lagian perduli apa sama orang-orang."

"Tapi tetap saja aku tidak bisa terus merepotkanmu." Kata Cantika sambil menundukkan kepalanya.

"Berapa kali harus aku katakan kamu tidak pernah merepotkanku. Dan jika harus merepotkan seseorang memang sudah sepantasnya kamu merepotkanku karena aku sahabatmu, bukankah kamu yang bilang aku satu-satunya sahabatmu?"

perkataan Arya membuat Cantika terharu, dia sangat tersentuh dengan ketulusan Arya selama ini.

Entah sejak kapan Arya jatuh cinta pada Cantika, mungkin sejak pertama kali bertemu saat melihat gadis bercadar di tertawai dan di hina oleh Rika dan teman-temannya di halaman sekolah waktu itu.

Tapi dia sudah memastikan dia sangat mencintai Cantika meski hanya melihat wajahnya dari mata saja.

Dan seburuk apa pun wajah Cantika dia tetap mencintainya.

"Oke sekarang kita bisa pulang?" Tanya Arya mencoba mengendalikan dirinya yang dari tadi bergetar hebat karena tatapan Cantika.

"Hmm." Jawab Cantika dengan anggukan di sertai senyuman.

Sesampainya di rumah Bibi Susi langsung menyapa Arya dan terkejut melihat Cantika bersamanya. Bi Susi sudah mengenal Cantika dari Arya, Arya sering menceritakan tentang Cantika pada Bi Susi.

Bi Susi langsung mengenali itu Cantika yang selama ini di ceritakan Arya. Dia menyambut Cantika dengan sangat baik.

"Bi tolong siapkan kamar untuk Cantika, mulai sekarang dia akan tinggal bersama kita agar Bibi tidak kesepian lagi." Kata Arya sopan pada Bi Susi yang sudah seperti ibunya itu.

"Benarkah? Wah akhirnya ada yang mau menemani orang tua sepertiku." Bi Susi sangat senang.

"Mari Non aku antarkan ke kamar." Bi Susi sangat ramah pada Cantika. Dia tidak mempunyai keturunan dari almarhum suaminya dan dia menjadi pengasuh Arya sejak Arya kecil sehingga dia menganggap Arya seperti puteranya sendiri. Dan sekarang ada Cantika, dia seperti mendapat puteri juga.

"Namaku Cantika Bi, Bibi panggil aku Cantika saja biar lebih akrab." Kata Cantika pada Bi Susi membuat Bi Susi semakin merasa benar-benar telah mendapatkan seorang puteri.

Terpopuler

Comments

Ateu Chantika

Ateu Chantika

Ternyata namanya secantik hatinyah😍

2022-09-06

1

Japung Mobile

Japung Mobile

selamjutnya

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Kelam
2 Chef Dokter Arya
3 Keluar Rumah Sakit
4 Alasan Di Balik Cadar Cantika
5 Seperti Nyanyian Indah
6 Ibadah Minggu Di Gereja
7 Anjing Yang Menggonggong
8 Rasa Penasaran Arya
9 Dakwah Melalui Novel
10 Cantika Menghilang
11 Cantika Yang Malang
12 wajah Yang Sangat Indah
13 Penerbitan Novel Cantika
14 Menemui Penggemar
15 Menyiapkan Operasi Cantika
16 Ayah Cantika
17 Andai Arya Seorang Muslim
18 Menebus Rumah Lama
19 Tiada Dalam Islam
20 Bertemu Rika Dan Arya
21 Identitas Cantika Terbongkar
22 Kekecewaan Arya
23 Cantika Pergi
24 Pemenang
25 Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
26 Lamaran Arya
27 Pernikahan
28 Karma
29 Bersatunya Keluarga Cantika
30 Danish Berkelahi
31 Tahajjud
32 Pertanyaan Polos Danish
33 Kekesalan Rika
34 Malam Indah Di Taman
35 Danish Di Culik
36 Ancaman Remon
37 Menemukan Danish
38 Pengakuan Rika
39 Bi Susi Kembali
40 Firasat Cantika
41 Imam
42 Ada Yang Berubah
43 Remon Keluar Penjara
44 Pak Rohim Masuk Rumah Sakit
45 Stroke
46 Masjid Tidak Seperti Itu
47 Saling Menyuapi
48 Membawa Pak Rohim Pulang
49 Tingkah Menggemaskan Arya
50 Kejutan Malam Romantis
51 Menitipkan Pak Rohim Pada Bi Susi
52 Menemui Remon
53 Melakukan Hal Yang Tidak Mungkin
54 Mengangkat Tangan
55 Pembelaan
56 Rasa Sakit
57 Pergi
58 Rencana Cantika
59 Mirip
60 Rencana Arya Dan Putra Kecilnya
61 Dibawah Polisi
62 Kejahilan Danish
63 Pura-pura Sakit
64 Tiba-tiba Melemah
65 Cantika Di Culik
66 Alasan Dibalik Rencana Remon
67 Cincin Dewa
68 Pemilik Berikutnya
69 Menyimpan Cincin Dewa
70 Kembaran
71 Bingung
72 Bukan Arya
73 Terjebak
74 Bersatu
75 Pertemuan Surya dan Rika
76 Surya Memeluk Islam
77 Bertemu Kembali
78 Tersipu Malu
79 Semangat
80 Kecelakaan
81 Kepikiran
82 Semangat Kembali
83 Latihan
84 Surya dan Rika Bersatu
85 Bi Susi
86 Berkumpul
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Malam Kelam
2
Chef Dokter Arya
3
Keluar Rumah Sakit
4
Alasan Di Balik Cadar Cantika
5
Seperti Nyanyian Indah
6
Ibadah Minggu Di Gereja
7
Anjing Yang Menggonggong
8
Rasa Penasaran Arya
9
Dakwah Melalui Novel
10
Cantika Menghilang
11
Cantika Yang Malang
12
wajah Yang Sangat Indah
13
Penerbitan Novel Cantika
14
Menemui Penggemar
15
Menyiapkan Operasi Cantika
16
Ayah Cantika
17
Andai Arya Seorang Muslim
18
Menebus Rumah Lama
19
Tiada Dalam Islam
20
Bertemu Rika Dan Arya
21
Identitas Cantika Terbongkar
22
Kekecewaan Arya
23
Cantika Pergi
24
Pemenang
25
Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
26
Lamaran Arya
27
Pernikahan
28
Karma
29
Bersatunya Keluarga Cantika
30
Danish Berkelahi
31
Tahajjud
32
Pertanyaan Polos Danish
33
Kekesalan Rika
34
Malam Indah Di Taman
35
Danish Di Culik
36
Ancaman Remon
37
Menemukan Danish
38
Pengakuan Rika
39
Bi Susi Kembali
40
Firasat Cantika
41
Imam
42
Ada Yang Berubah
43
Remon Keluar Penjara
44
Pak Rohim Masuk Rumah Sakit
45
Stroke
46
Masjid Tidak Seperti Itu
47
Saling Menyuapi
48
Membawa Pak Rohim Pulang
49
Tingkah Menggemaskan Arya
50
Kejutan Malam Romantis
51
Menitipkan Pak Rohim Pada Bi Susi
52
Menemui Remon
53
Melakukan Hal Yang Tidak Mungkin
54
Mengangkat Tangan
55
Pembelaan
56
Rasa Sakit
57
Pergi
58
Rencana Cantika
59
Mirip
60
Rencana Arya Dan Putra Kecilnya
61
Dibawah Polisi
62
Kejahilan Danish
63
Pura-pura Sakit
64
Tiba-tiba Melemah
65
Cantika Di Culik
66
Alasan Dibalik Rencana Remon
67
Cincin Dewa
68
Pemilik Berikutnya
69
Menyimpan Cincin Dewa
70
Kembaran
71
Bingung
72
Bukan Arya
73
Terjebak
74
Bersatu
75
Pertemuan Surya dan Rika
76
Surya Memeluk Islam
77
Bertemu Kembali
78
Tersipu Malu
79
Semangat
80
Kecelakaan
81
Kepikiran
82
Semangat Kembali
83
Latihan
84
Surya dan Rika Bersatu
85
Bi Susi
86
Berkumpul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!