Semenjak pertemuan itu membuat Azhar semakin berharap dengan Shinta. Dia datang ke café Nilam lalu terdiam sambil memikirkan Shinta. Nilam menghampiri Azhar yang sedang menyendiri.
“Azhar kamu kenapa?” tanya Nilam.
“Shinta itu masih seperti dulu, dia tetap cantik dan anggun. Menurut kamu apa Shinta mau menerimaku saat ini?” ucap Azhar lalu tersenyum.
“Apa kamu masih mencintai Shinta?” tanya Nilam lagi.
“Iya aku masih sangat mencintai Shinta, di setiap doa aku selalu menyebut namanya bahkan selalu berharap Shinta akan jadi istriku,” ucap Azhar lalu sedih.
Hancur hati Nilam mendengar ucapan Azhar yang begitu mengharapkan cinta Shinta.
“Semoga keinginan kamu terkabulkan Azhar, aku yakin Shinta akan membuka hatinya untuk kamu,“ jawab Nilam menutupi kesedihannya.
Azhar tersenyum “Terimakasih Nilam kamu adalah sahabat yang selalu mendukung aku,“ jawab Azhar lalu memeluk Nilam dengan erat.
Setelah itu Nilam pergi ke kamar mandi, di dalam kamar mandi Nilam menangis tak sanggup menahan rasa sakit di hatinya mendengar ucapan Azhar.
“Apa aku hanya sebatas sahabat untuk kamu? sampai kamu rela menunggu Shinta untuk bisa jadi istri kamu?“ ucap Nilam didalam hatinya lalu menangis.
Di pagi yang indah Azhar datang ke kontrakan Shinta. Terkejut Shinta melihat Azhar ada didepan rumahnya.
“Azhar untuk apa kamu disini?” tanya Shinta lalu gugup.
“Aku ingin mengantarkanmu bekerja. Apa aku boleh jadi temanmu lagi?” ucap Azhar.
“Tapi Azhar aku bukan teman yang baik untuk kamu.“
Azhar tersenyum mendengarnya lalu memegang tangan Shinta.
“Shinta aku sudah memaafkan semua kesalahanmu. Aku mau kita bukan lembaran baru,“ ucap Azhar lalu menatapnya.
“Semudah itu kamu memaafkanku Azhar? kesalahanku begitu besar dalam hidup kamu,“ jawab Shinta lalu berlinang air mata.
Dengan penuh cinta Azhar mengusap air mata Shinta yang jatuh diatas pipinya.
“Karena cinta yang tulus selalu ada kata maaf untuk pasangannya, jujur Shinta aku belum bisa melupakanmu,” ucap Azhar.
Shinta begitu kagum dengan cinta Azhar yang begitu besar dan tulus untuknya, akhirnya dia mau diantar Azhar. Didalam mobil Shinta selalu memandang wajah Azhar.
“Aku sadar cinta Azhar begitu besar untukku, sampai detik ini dia masih menungguku, tapi apa aku wanita yang pantas untuk Azhar? setelah apa yang sudah terjadi didalam hidupku?” ucap Shinta didalam hatinya.
Sampai di café Nilam, Shinta dan Azhar sangat dekat dan itu membuat Nilam sedih. Dari kejauhan Nilam melihat Shinta dan Azhar yang semakin dekat.
“Terimakasih Azhar kamu sudah mau mengantarkanku,“ ucap Shinta tersenyum.
“Aku sangat mencintai kamu Shinta dan aku berharap kamu mau menerimaku,“ ucap Azhar lalu memegang tangan Shinta, Melihat sikap Azhar Shinta hanya terdiam lalu melepaskan tangannya.
“Tapi Azhar aku belum bisa mencintai kamu,“ jawab Shinta lalu pergi.
Semua itu tidak membuat Azhar menyerah bahkan akan berusaha keras untuk mendapatkan cinta Shinta kembali. Sedih rasanya melihat Azhar yang masih sangat mengharapkannya, tapi itulah cinta yang tidak bisa di paksakan.
“Maafkan aku Azhar tapi aku belum bisa membuka hati untukmu,“ ucap Shinta di dalam hatinya lalu berlinang air mata.
Nilam melihat Shinta yang sedang menangis lalu dia menghampirinya. Duduk disamping Shinta, Nilam memberikan tisu untuknya.
“Dulu Azhar juga menangis karena tidak bisa mendapatkan cinta kamu, bahkan dia menangis karena ucapanmu,“ ucap Nilam.
“Maksud mba Nilam apa?” tanya Shinta.
“Sudah berapakali Azhar mengatakan cinta sama kamu? sudah berapakali juga kamu menolaknya?“ kata Nilam.
“Aku tidak tahu mba apa aku bisa mencintai Azhar? sedangkan statusku adalah seorang janda dan masa depanku sudah hancur karena cinta,“ucap Shinta lalu meneteskan air mata.
“Cinta itu pasti ada di hati kamu, jika kamu mau mengenal Azhar. Lihatlah ketulusan Azhar yang sangat mencintai kamu Shinta. 5 tahun dia menunggu kamu, menunggu hati kamu. Jika melihat ketulusan cinta Azhar maka kamu akan mendapatkan sebuah ketenangan dalam cinta. Dia hanya bahagia jika bersamamu jangan buat dia menangis,“ ucap Nilam lalu memeluk Shinta.
Meski hatinya sangat hancur karena harus melepaskan Azhar, tapi itulah cinta yang tidak bisa dipaksakan. Dipelukan Shinta Nilam menumpahkan air mata kehancurannya.
“Aku tahu ini sangat sulit untukku, tapi aku harus relakan Azhar untuk memilih. Aku ingin Azhar bahagia meski aku harus menangis,“ ucap Nilam didalam hatinya.
Dimalam yang dingin Azhar datang untuk menjemput Shinta dan Membawa setangkai bunga mawar untuk Shinta.
“Bunga ini untuk kamu Shinta,“ ucap Azhar lalu tersenyum.
“Terimakasih Azhar kamu begitu perhatian denganku,“ jawab Shinta. Nilam melihat keduanya yang begitu romantis.
Nilam duduk seorang diri merenungi rasa cintanya kepada Azhar.
“Cinta memang indah, tapi terkadang cinta juga menyiksa. Memiliki mu adalah hal yang paling indah, tapi aku tahu kamu sudah memaafkan cinta yang lama dan kamu akan kembali mengejar cinta yang lama. Sementara aku terdiam dan menahan rasa sakit dihati ini," ucap Nilam didalam hatinya lalu sedih.
Semenjak itu Azhar begitu dekat dengan Shinta dan anaknya. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Shinta melihat sikap Azhar yang begitu perhatian dan ada sikap seorang ayah untuk anaknya.
“Mba Nilam benar jika kita melihat cinta dengan ketulusannya itu akan membuat hati kita tenang. Azhar begitu ikhlas menerima segala kekuranganku. Cinta dia sangat tulus untuk aku,“ ucap Shinta didalam hatinya lalu tersenyum.
Semenjak itu Shinta merasa jatuh cinta dengan Azhar. Melihat sikap yang begitu perhatian membuat hatinya luluh. Hingga merasa nyaman dan tenang didekat Azhar.
Begitupun dengan Azhar yang merasa nyaman di dekat Shinta dan ketulusan hatinya mau menerima Shinta apapun kondisinya. Membuat hati Shinta terbuka.
Bahwa cinta Azhar yang dulu pernah ia buang kini menjadi cinta sejatinya. Meski lama berpisah itu tidak membuat Azhar tergoda dengan cinta yang menghampirinya. Baginya satu satu nya wanita yang sangat dia cintai adalah Shinta.
Selalu ada kata maaf untuk cinta sejati, sebesar apapun kesalahan nya dimasa Lalu semua itu telah dia maafkan, baginya yang lalu biarlah berlalu. Keinginan Azhar saat ini hanyalah membuka lembaran baru bersama Shinta.
Penantiannya selama ini telah membuahkan hasil, Azhar berhasil membuka Hati Shinta kembali dan mendapatkan cintanya.
Jangan lupa like, koment, krisan dan vote ya Readers ....
Agar aku semakin semangat untuk melanjutkan ceritanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sinta Uma Al Haris
kasihan Azhar, go azhar go
2020-05-21
0
Nadariah
selalu bikin penasaran
2020-05-11
0
Nadariah
semangat up
2020-05-11
0