Aku Hanya Cinta Kedua

Meski Nilam tahu Azhar tidak bisa mencintainya, tapi Nilam selalu berusaha untuk membuat Azhar jatuh cinta. Setiap hari Nilam selalu berpenampilan menarik dan cantik didepan Azhar.

Dia menutupi wajah pucatnya dengan make up. Nilam menyembunyikan penyakitnya didepan Azhar.

“Meski aku sakit, tapi aku tidak ingin suamiku tahu bahwa aku sakit. Dengan make up ini akan merubah wajahku yang pucat,“ ucap Nilam lalu meneteskan air mata.

Setelah itu Nilam melihat suaminya yang baru pulang dari kantor. Azhar melihat wajah Nilam yang sangat cantik.

“Kamu sudah pulang Azhar?” tanya Nilam.

“Sudah berapakali aku bilang? jangan pernah sambut aku dan melayani aku,“ jawab Azhar kesal.

“Tapi aku istri kamu dan aku ingin melayani kamu sebagai suamiku, meski aku tahu kamu belum bisa mencintai aku seperti kamu mencintai Shinta,“ ucap Nilam.

“Bagiku Shinta adalah cinta pertamaku dan kamu hanya cinta kedua dalam hidupku. Sampaikan kapanpun aku tidak akan pernah mencintai kamu, pernikahan kita ini hanya sebatas status bukan karena Cinta,“ jawab Azhar dengan emosi.

“Lalu kenapa kamu menikahi aku? selama ini aku tidak pernah memaksa kamu untuk mencintaiku, apakah ini sikap sorang pria? egois dalam mempertahan sebuah cinta?” ucap Nilam lalu meneteskan air mata.

“Aku memang egois karena aku sangat mencintai Shinta bukan kamu, seharusnya Shinta yang menjadi istriku bukan kamu,“ jawab Azhar lalu pergi

Hati Nilam semakin hancur mendengar ucapan Azhar.

“Ternyata aku hanya cinta kedua di mata suamiku? aku bukan hanya cinta kedua, tapi aku adalah cinta yang tidak pernah ia harapkan kehadirannya,“ ucap Nilam didalam hatinya lalu menangis.

Sikap Azhar sangat acuh dengan Nilam. Dia selalu menganggap Nilam hanya cinta bayangan semu dalam hidupnya.

Dimalam yang dingin tubuh Azhar panas, dia selalu menyebut nama Shinta di setiap tidurnya. Nilam menemui Azhar di kamarnya, hancur dan sedih hati Nilam melihat Azhar yang selalu menyebut nama Shinta.

“Begitu besar cintamu untuk Shinta? meski aku istrimu, tapi cinta pertamamu jauh lebih berarti untukmu. Mungkin aku hanya cinta kedua untuk suamiku dan tidak pernah ada dihatinya,“ ucap Nilam didalam hatinya lalu meneteskan air mata.

Dengan penuh cinta Nilam merawat Azhar yang sedang sakit, dia mengompres tubuh Azhar. sebagai istri Nilam hanya ingin mengabdikan hidupnya untuk suaminya.

Air mata selalu ia tumpahkan karena pernikahannya, penderitaan selalu ada didalam rumah tangganya. Sangat hancur hati Nilam melihat suaminya yang tidak bisa mencintai dirinya.

Menjadi cinta kedua bukanlah hal mudah untuk Nilam, melihat sikap suaminya yang selalu acuh tak acuh dengan pernikahannya. Setiap Nilam mendekat Azhar selalu menjauh

“Apa aku salah mencintai kamu, Azhar? sehingga kamu memperlakukan aku seperti ini?” tanya Nilam dalam hati.

“Menjadi cinta kedua ternyata jauh lebih menyakitkan meski aku istrinya, tapi aku bukan cinta pertama bagi nya,“ ucap Nilam dalam hati lalu meneteskan air mata.

Dimalam yang dingin Nilam melihat Azhar memeluk foto Shinta.

“Shinta entah sampai kapan pernikahan ini akan berakhir? aku ingin selalu bersamamu , dipelukanmu dan hidup bersamamu,“ ucap Azhar lalu mencium foto Shinta.

Begitu besar cinta Azhar kepada Shinta, sehingga dia menyakiti hati Nilam yang kini sudah menjadi istri sahnya, tapi status tidak membuat Azhar menyerah untuk tetap mencintai Shinta

“Azhar aku disini juga mencintai kamu, menunggu kamu, mengharapkan hatimu untukku.”

“Mungkin aku harus lebih sabar untuk bisa menunggu hati kamu,“ ucap Nilam lalu menetesakan air mata.

Nilam pun kembali ke kamarnya, dia bercermin sambil berlinang air mata.

“Seburuk itu aku dimata suamiku? apakah tidak cinta yang kau sisihkan untukku Azhar?“

“Statusku memang sudah merubah diriku menjadi istrinya, tapi status tidak akan merubah hatinya untuk mencintai aku,” Ucap Nilam dalam hatinya lalu menangis.

Sebuah pernikahan adalah ikatan yang sangat suci. Begitu juga menjadi seorang istri adalah hal yang paling bahagia untuk wanita, tapi semua itu bukan untuk Nilam. Pernikahan yang ia jalani harus dihiasi rasa kecewa dan air mata.

Bersambung ....

Jangan lupa tinggalkan like, koment dan vote ya readers karena setiap dukungan yang kalian berikan sangat berarti semangat untukku. 😉😉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***