Pernikahan Shinta dan Evan awalnya memang sangat bahagia karena dapat menikah diusia muda, namun ternyata semua itu tidak selamanya mudah dan bahagia.
Setelah 5 tahun berumah tangga dengan Evan ternyata bukanlah hal yang mudah untuk Shinta, apalagi sejak kedua orang tua nya meninggal dan mewariskan harta mereka untuk Shinta sehingga keduanya hidup dengan harta warisan tersebut.
Karena perusahaan Evan mengalami kebangkrutan hingga membuat Shinta harus menjual rumah peninggalan dari kedua orang tuanya.
Akhirnya Shinta dan Evan memutuskan untuk tinggal dikontrakan yang sangat kecil dan sempit, sehingga membuat Shinta sedih. Apalagi melihat sikap suaminya yang tidak mau bekerja.
“Evan lebih baik kamu cari kerja, semua hartaku sudah habis untuk membayar hutang kamu,“ ucap Shinta.
Evan begitu marah dan membentaknya
“Aku tidak mau bekerja!!kamu kan tahu aku ini menikah diusia muda. Karena kamu aku harus merelakan pendidikan aku!!“ bentak Evan keras.
“Tapi aku tidak pernah menyuruh kamu untuk berhenti kuliah, kenapa kamu harus menyalahkan aku?” ucap Shinta lalu berlinang air mata.
“Karena kamu hamil diluar nikah jadi aku dikeluarkan dari kampus,masa depanku hancur karena kamu,“ jawab Evan emosi lalu pergi.
Shinta begitu sedih melihat sikap suaminya begitu kasar dengannya
“Kenapa harus seperti ini?kenapa aku selalu salah dimata suamiku?apa dia tidak tahu masa depanku juga hancur karena nya?“ ucap Shinta di dalam hatinya lalu menangis.
Dengan sangat terpaksa Shinta harus bekerja sebagai tukang cuci keliling demi memenuhi kebutuhan anaknya, dia rela melakukan apa saja. Rumah demi rumah ia datangi untuk mencuci pakaian.
Sedangkan setiap hari Evan selalu bermalas-malasan, dia juga selalu meminta uang Shinta untuk membayar wanita simpanan tanpa sepengetahuan Shinta. Sedangkan Shinta selalu menangis menghadapi masalah rumah tangganya.
Dia merindukan kedua orang tuanya yang sudah lama meninggal dunia, memandang foto kedua orang tuanya Shinta menyadari semua kesalahanya.
“Aku sangat merindukan kalian, benar Evan bukanlah pria yang terbaik. Dulu aku selalu membantah dan tidak menghiraukan nasehat kalian, sekarang aku menyesal pernikahan yang aku jalani telah membuatku menangis,“ ucap Shinta lalu memeluk foto kedua orang tuanya.
1 minggu sudah Evan tidak pulang kerumah, Shinta begitu khawatir menunggu suaminya yang belum juga pulang.
Shinta memutuskan untuk mencari suaminya dibeberapa tempat. Di salah satu jalan dia melihat suaminya bersama wanita lain dan langsung menghampirinya.
“Siapa perempuan yang ada disampingmu Evan?” tanya Shinta emosi. Tanpa rasa bersalah Evan memeluk wanita itu didepan Shinta.
“Dia adalah pacar aku,” jawab Evan tersenyum, Shinta begitu kecewa dengan Evan yang sudah mengkhianati dirinya.
“Jadi selama ini kamu sudah mengkhianati aku dengan wanita lain?” tanya Shinta meneteskan air mata.
“Selama ini aku tidak pernah mencintai kamu, kamu aja yang selalu berharap denganku,“ ucap Evan lalu pergi bersama wanita lain. Hancur dan sedih hati Shinta karena pernikahan yang selama ini ia impikan tidak seindah yang ia rasakan.
“Kenapa harus seperti ini?cinta Evan tidak pernah tulus denganku,bukan ini pernikahan yang aku impikan,“ ucap Shinta lalu menangis. Langkah demi langkah ia berjalan mengingat semua kisah cinta yang begitu indah dengan Evan dan harus berakhir dengan sangat menyakitkan.
“Aku sudah terjebak dengan cinta palsu suamiku sendiri, aku fikir cintanya memang tulus, tapi semua itu hanya tipuan. Dia hanya mengharapkan kehormatanku bukan hatiku,“ ucap Shinta lalu menangis. Bersama guyuran air hujan yang sangat lebat Shinta menangis meratapi rumah tangganya yang hancur.
Sampai di rumah Shinta melihat putranya yang sedang tertidur, hatinya semakin hancur menatap wajah putranya yang tidak berdosa.
“Aku fikir cinta suamiku tulus untukku, dia mencintaiku bukan karena hati, tapi karena nafsu,” Ucap Shinta dalam hati lalu menangis.
Pukul 01.00 malam suaminya pulang bersama wanita lain. Saat membuka pintu rumah Shinta terkejut suaminya membawa wanita lain.
“Kenapa kamu membawa dia kesini? aku minta sama kamu tinggalkan dia!“ ucap Shinta. Evan tidak peduli dengan tangisan istrinya.
“Aku tidak akan pernah meninggalkan wanita yang sangat aku cintai,“ jawab Evan.
“Kamu mencintai dia?lalu selama ini apa arti cinta dan pernikahan kita?” tanya Shinta dengan tegas tapi Evan hanya tersenyum.
“Selama ini kamu selalu mengharapkan aku yang sama sekali tidak pernah mengharapkanmu, tidak ada cinta dihatiku untukmu. Pernikahan yang kita jalani ini hanya keterpaksaan, aku menikahi kamu hanya untuk menutupi kehamilan kamu bukan karena cinta,“ ucap Evan lalu mengambil semua bajunya.
“Aku mau kita pisah dan aku tidak mau jadi suami kamu lagi,” ucap Evan lalu hendak pergi, tapi Shinta memegang tangan Evan lalu memohon didepannya.
“Evan aku mohon jangan tinggalkan aku!aku sangat mencintai kamu!!“ ucap Shinta memohon didepan kaki Evan dengan berlinang air mata.
“Tapi aku tidak pernah mencintai kamu, selama ini kamu yang selalu mengejarku. Jadi kehancuranmu itu bukan salah aku, tugasku sudah selesai menikahi kamu selama 5 tahun. Aku akan mengurus semua surat perpisahan kita,“ jawab Evan lalu pergi meninggalkan istri dan anaknya.
Hancur sudah hati Shinta pernikahan yang ia jalani penuh dengan kebohongan.
“Kenapa semua ini harus terjadi?apa salahku dan pernikahanku?“ ucap Shinta di dalam hatinya lalu menangis.
Memandang foto pernikahannya bersama Evan membuat hatinya semakin hancur, cinta yang awalnya indah harus berakhir dengan air mata dan penyesalan.
“Pria yang sangat aku cintai telah melukai perasaanku, pesta pernikahan mewah bahkan mahar yang sangat besar itu semua hanya sebuah kenangan,“ ucap Shinta lalu sedih.
1 Bulan kemudian Evan datang ke kontrakan Shinta untuk memberikan surat cerai.
“Terimakasih atas pelayananmu untukku, aku harap setelah ini kamu tidak menghubungi aku lagi,” ucap Evan.
“Tapi kamu masih punya anak dia masih butuh biaya,“ jawab Shinta.
“Itu bukan anakku, tapi anakmu selama ini aku tidak pernah menyuruh kamu untuk hamil dan aku tidak akan pernah memberikan tunjangan untuk anak kamu. Tugasku sudah selesai untuk tanggung jawab,” Ucap Evan lalu pergi meninggalkan Shinta.
Surat cerai yang ia terima membuat hatinya sangat hancur, air mata mata berjatuhan meratapi rumah tangganya yang hanya seumur jagung. Membuka surat cerai tersebut membuat tubuh Shinta terasa lemas tidak sanggup ia membacanya.
“Aku tidak menyangka begitu singkat perjalanan rumah tanggaku, cinta yang selama ini aku perjuangan telah membuatku menangis. Kuatkanlah aku Ya Allah bantu aku untuk bisa bangkit,“ ucap Shinta dalam hatinya lalu menangis.
Hanya sebuah penyesalan terbesar dalam hidup Shinta, rumah tangganya hancur dan suaminya memilih cinta yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Eny Marissa
kasian jg .
tp knu jahat sama azshar sin
2020-11-16
1
Zahra
ga sadar lu shin, udah nyakitin azhar.
semoga azhar ga cinta sama shinta lagi.
2020-10-02
2
Sartika Dewi Sitohang
mampuslah kau sinta
2020-09-27
1