Semenjak bersama Zidan, Nilam merasa bahagia tidak ada rasa takut lagi saat dia menjalani kemo.
“Nilam kamu tidak boleh takut selama kamu kemo, aku akan selalu disampingmu,“ ucap Zidan tersenyum.
“Terimakasih Zidan,“ jawab Nilam
“Meski hatiku hancur harus menerima kenyataan ini tapi aku sadar kalau aku bukan pilihan hatinya. Aku hanya bayangan semu untuk suamiku,“ ucap Nilam dalam hati.
Zidan begitu tulus merawat Nilam, karena kemo rambut Nilam jadi rusak bahkan harus dibotak.
“Maafkan aku Nilam akibat dari kemo tersebut rambut kamu harus hilang,“ ucap Zidan sedih.
“Aku ikhlas Zidan mungkin mulai sekarang aku akan memakai hijab, aku ingin hijrah sebelum maut menjemputku,“ jawab Nilam tersenyum.
Nilam memutuskan untuk berhijab, dengan hijab Nilam semakin cantik.
“Subhanallah Nilam kamu sangat cantik, beruntungnya Azhar memilikimu,“ ucap Zidan tersenyum.
“Terimakasih Zidan aku janji mulai sekarang aku akan berhijab,“ jawab Nilam.
Dipagi yang cerah Nilam dan Zidan datang ke Café. Dengan hijabnya Nilam terlihat begitu cantik. Semua orang kagum melihat kecantikan Nilam dengan hijabnya.
“Mba Nilam sangat cantik,“ ucap Shinta takjub.
“Terimakasih Shinta mulai sekarang aku akan menutup auratku,“ jawab Nilam tersenyum.
Tidak lama kemudian Azhar datang dan terkejut melihat Nilam memakai Hijab.
“Nilam” Ucap Azhar terkejut.
“Kamu sekarang berhijab?” Tanya Azhar.
“Insya Allah mulai sekarang dan selamanya aku akan berhijab,“ jawab Nilam lalu pergi.
“Bodohnya kamu Azhar menyakiti hati istri yang begitu baik seperti Nilam,“ ucap Zidan lalu pergi.
Mendengar itu Azhar hanya terdiam lalu ia berfikir.
“Nilam memang sangat cantik apalagi dengan dia berhijab,“ ucap Azhar memujinya dalam hati.
Azhar menghampiri Nilam diruangannya.
“Nilam maafkan aku,” ucap Azhar.
“Maaf untuk apa Azhar?” jawab Nilam.
“Maafkan aku yang tidak bisa mempertahankan pernikahan ini, kamu berhak untuk bahagia bersama pria lain,“ ucap Azhar.
“Maksud kamu apa Azhar?” Tanya Nilam.
“Mungkin perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk kita,“ ucap Azhar meneteskan air mata.
“Azhar apa kamu tidak bisa mencintai aku?“ Tanya Nilam lalu memegang tangannya.
“Tidak Nilam hatiku bukan untuk kamu,” ucap Azhar melepaskan tangan Nilam lalu pergi.
Nilam begitu hancur mendengar semua ucapannya.
“Azhar aku tidak ingin berpisah dari kamu, aku sangat mencintai kamu,“ ucap Nilam dalam hati menangis.
Shinta melihat Nilam menangis karena Azhar.
“Kasihan mba Nilam karena aku dia harus berpisah dengan Azhar, kenapa cinta harus seperti ini?” Tanya Shinta dalam hatinya yang juga meneteskan air mata.
Nilam menangis mendengar Azhar yang ingin berpisah darinya.
“Ternyata aku bukan pilihan hatimu Azhar tapi bagiku kamu adalah pilihan hatiku. Aku sangat mencintai kamu Azhar,“ ucap Nilam dalam hatinya menangis.
Sedangkan Azhar hatinya begitu hancur karena cinta.
“Maafkan aku Nilam, aku tidak ingin melukai hati kamu. mungkin perpisahan adalah jalan terbaik untuk kita,“ ucap Azhar meneteskan air mata.
Setelah itu Azhar memandang fotonya bersama Shinta.
“Shinta kamu adalah wanita yang sangat aku cintai tapi rasa itu tidak akan pernah aku miliki bersamamu. Sudah terlalu banyak luka diantara kita karena cinta,” Ucap Azhar berlinang air mata.
Bukan hanya Nilam yang merasa hancur, Azhar juga merasa hancur dengan rasa cinta yang ia miliki untuk Shinta.
Dia memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya bersama Nilam. Sedangkan Nilam dia merasa sangat terpukul dengan keputusan Azhar yang ingin berpisah darinya.
“Aku fikir kamu akan belajar mencintai aku Azhar tapi perpisahan yang kamu inginkan, aku sangat mencintai kamu,” ucap Nilam lalu menangis.
Tidak mudah untuk Azhar hidup dengan seorang istri yang tidak pernah ia cintai didalam hidupnya.
Perpisahan adalah keputusan jalan terbaik untuk Azhar dan Nilam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sinta Uma Al Haris
next thor,,💕
2020-05-21
1
SariAdja
baca juga yuk..
"ASYIKNYA SELINGKUH"
____ (Hanya Diawal)____
biar pada berhenti yang suka selingkuh..
😂😂😂😂😂😅😅😅😅😅😅😅😅
2020-05-12
0