Beberapa hari kemudian ada seorang pria yang datang ke Café Nilam sambil membawa sebuah bunga. Pria itu begitu tampan, dia menghampiri Azhar dan Shinta.
“Selamat pagi semuanya,“ ucap pria itu tersenyum.
“Kamu siapa?“ Tanya Azhar penasaran.
Pria itu berjabat tangan dengan Azhar sambil memperkenalkan diri.
“Nama saya Zidan teman lama Nilam,“ ucap Zidan masih tersenyum.
Tidak lama kemudian Nilam datang lalu melihat Zidan yang ada di cafénya.
“Zidan kamu ada disini?” Tanya Nilam terkejut.
Zidan langsung memeluk Nilam didepan Azhar dan Shinta.
“Aku sangat merindukanmu Nilam,“ ucap Zidan.
Setelah itu Zidan memberikan sebuah bunga untuk Nilam.
“Bunga ini untuk kamu Nilam, aku tahu kamu sangat suka bunga mawar,“ ucap Zidan tersenyum.
Azhar merasa cemburu melihat sikap Zidan yang memeluk Nilam didepan matanya.
“Terimakasih Zidan kamu adalah teman terbaikku,“ ucap Nilam tersenyum juga.
Setelah itu Zidan mengajak Nilam pergi ke tempat lain. Wajah Azhar begitu kesal melihat mereka pergi berdua.
“Beraninya Nilam pergi bersama pria lain,“ ucap Azhar didalam hatinya.
Nilam menceritakan banyak hal kepada Zidan tentang statusnya.
“Nilam perasaanku masih sama seperti dulu. Saat SMA dulu aku sangat mencintai kamu, apa sekarang kamu mau menerimaku?” Tanya Zidan lalu memegang tangan Nilam.
“Maaf Zidan aku tidak bisa menerima kamu,“ ucap Nilam melepaskan genggaman tangan Zidan.
“Kenapa Nilam? Apakah aku salah mencintai kamu?” Tanya Zidan.
“Perasaan kamu tidak salah Zidan tapi statusku sekarang berbeda. Aku sudah menikah dan suamiku adalah pria yang ada di café tadi,” jawab Nilam lalu meneteskan air mata.
Sedih rasanya mendengar Nilam sudah menikah bersama pria lain.
“Kenapa kamu tidak menungguku Nilam? Selama ini aku menunggumu,“ ucap Zidan.
“Aku minta maaf Zidan, aku fikir rasa itu sudah berlalu dan aku sangat mencintai suamiku tapi suamiku tidak pernah mencintai diriku. Aku sakit kanker mungkin sebentar lagi hidupku akan berakhir,“ ucap Nilam sedih.
Zidan begitu sedih mendengar cerita Nilam yang tidak bahagia dengan pernikahannya.
“Aku sedih melihat kondisimu, aku yakin suatu saat nanti suamimu akan menyesal. Nilam apa aku boleh menjadi teman sekaligus Dokter untuk kamu?“ ucap Zidan.
“Ya Zidan aku mengizinkan kamu untuk menjadi Dokter sekaligus teman didalam hidup aku,“ jawab Nilam tersenyum.
Semenjak itu Zidan yang berprofesi sebagai Dokter menjadi dokter pribadi sekaligus teman untuk Nilam. Kebersamaan mereka membuat Azhar cemburu. Setiap hari Zidan selalu mengantarkan Nilam ke Café nya.
“Nilam kamun jangan lupa minum obat,“ ucap Zidan tersenyum. Azhar pun melihat Nilam bersamanya.
“Nilam aku minta sama kamu jauhi Zidan karena kamu istri aku,“ ucap Azhar cemburu.
“Maaf pak Azhar saya dan Nilam sudah berteman lama. Jadi izinkan saya untuk menjadi teman Nilam,“ ucap Zidan masih tersenyum.
“Tapi dia istri saya dan kamu tidak berhak bersama dia. Saya suami Nilam dan saya berhak atas Nilam,“ jawab Azhar dengan emosi.
“Maaf Azhar aku tidak bisa menjauhi Zidan dia adalah teman aku saat SMA. Bukankah selama ini kamu tidak mencintaiku? Jadi untuk apa kamu mengakui status kamu didepan semua orang jika hati dan cintamu bukan untuk aku,“ ucap Nilam dengan tegas lalu pergi bersama Zidan.
Azhar hanya terdiam mendengar ucapan Nilam. Cinta dan dusta menghampiri Azhar.
“Kenapa aku harus cemburu melihat Nilam bersama Zidan? Seharusnya aku membiarkan saja mereka bersama,“ ucap Azhar didalam hatinya.
Setiap hari Zidan selalu datang menemui Nilam di cafénya. Zidan Membawakan makanan untuk Nilam. Azhar merasa cemburu dengan sikap Nilam dan Zidan yang selalu bersama. Shinta melihat Azhar yang merasa cemburu dengan Nilam.
“Aku tahu kamu cemburu dengan mba Nilam. Kamu yang sering menyakiti hati mba Nilam. tapi disaat mba Nilam bersama pria lain kamu merasa cemburu? Apakah ini sikap seorang pria jika dia jatuh cinta? “ ucap Shinta lalu pergi.
“Kenapa rasa ini harus ada didalam hatiku? Cinta dan dusta menghampiriku saat dia bersamanya. Aku merasa sakit melihat Nilam bersama Zidan apakah ini cinta?“ ucap Azhar didalam hatinya.
Cinta dan dusta telah membuat hati Azhar bimbang. Saat Nilam bersama pria lain dirinya merasa cemburu.
Tapi rasa cinta dihati Azhar untuk Nilam tidak pernah ada. Apakah ini Cinta yang datangnya secara tiba-tiba ketika ingin memutuskan berpisah Azhar merasa cemburu dengan Nilam.
Apakah Azhar akan tetap berpisah dengan Nilam? dan membuka lembaran baru bersama Shinta?
Yuk ikuti terus ceritanya bersama like, koment dan vote, ya readers. Setiap dukunganmu sangat membantu ku untuk melanjutkan episode selanjutnya. 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sinta Uma Al Haris
syukak💞
2020-05-21
1