Aku masuk ke dalam perpustakaan yang sepi hanya aku di sini manusia satu-satunya, aku memilih buku yang ingin ku bawa lalu mengambilnya dan duduk di kursi.
Saat aku sedang asik membaca buku tiba-tiba.
Klotang!
Aku melihat buku yang terjatuh lalu mendekatinya."Perasaan tidak ada orang di sini kenapa buku ini bisa terjatuh dengan sendirinya" kata ku tak habis pikir.
Halaman buku itu terbuka dan terlihat sebuah tulisan di dalamnya."Kematian itu akan di rasakan oleh seluruh makhluk yang bernyawa tapi tidak semua kematian mereka itu tanpa adanya sangkut paut manusia" kata ku membaca tulisan di buku itu.
"Maksudnya apa? kenapa buku ini aneh sekali buku apa sih sebenarnya?" tanya ku tak paham.
Life Story judul buku itu."Life Story hmm menarik coba aku baca buku ini dari awal mungkin aku akan tau maksud dari tulisan tadi" kata ku membawa buku itu ke meja tadi.
Aku membaca buku itu dari awal sampai selesai."Kesimpulannya di sekolahan ini ada seorang siswa yang meninggal yang tidak di ketahui oleh pihak sekolahan jika gadis bernama Zelfana Armansyah meninggal di sini, aku harus bisa mencari tau siapa dalang dari orang yang sudah membunuh Zelfana, aku harus bisa itu tapi kayaknya menurut tanggal yang tertera di buku ini kejadian meninggalnya Zelfana sekitar 2 tahun yang lalu masih baru sih aku akan coba cari tau mulai dari sekarang" kata ku sendiri.
Samar-samar aku melihat sosok wanita cantik yang memaki pakaian sekolah ia mendekati ku."Aku Zelfana siapa nama mu?" tanya Zelfana.
"Aku Mentari apa kisah di buku ini beneran kisah mu?" tanya ku.
"Iya benar aku sudah menulisnya sejak lama, dari dulu aku sangat berharap ada orang yang membacanya dan menyelidiki kasus kematian ku tapi tidak ada satupun yang membacanya buku itu masih tetap ada di rak buku malahan tidak ada satupun yang menyentuhnya" jawab Zelfana.
"Kenapa kau tidak meminta bantuan pada ku saja sejak dulu?" tanya ku.
"Hei nona kau itu cuek Tiara saja tidak pernah kau tolong setelah sekian lama dia mengemis-ngemis pada mu dan juga kamu tidak pernah datang ke perpustakaan mangkanya aku sulit untuk bisa berkomunikasi dengan mu untung saja hari kau datang ke sini" jawab Zelfana.
"Hehe maaf dulu aku memang tidak menghiraukan sama sekali mereka yang ingin meminta tolong pada ku dan ya aku ingin bertanya apakah kamu siswa di sekolahan ini? kalau iya kenapa seragam mu berbeda dengan seragam yang aku kenakan?" tanya ku.
"Aku siswa di sini 2 tahun di sekolahan SMA Al-Qais 2 tahun yang lalu seragam di sekolah ini berwarna merah dan kini berubah menjadi hitam, kala itu aku bertemu dengan seorang pemuda, aku mencintainya dan dia juga mencintai ku, kami saling mencintai tapi sayangnya seseorang datang dalam hubungan kami, dia teman ku namun dia juga yang melukai ku, dia tidak tulus berteman dengan ku dia hanya ingin menyingkirkan aku pelan-pelan dari kehidupan pemuda itu, waktu itu aku di ajak ketemuan olehnya saat sekolah tengah usai, aku menurutinya kita berjanjian bertemu di atas atap sekolah, di sana dia bilang pada ku kalau dia mencintai lelaki yang saat ini bersama ku, dia meminta ku untuk menjauhi lelaki itu namun aku tidak mau, dia marah lalu dia mendorong ku dari atas atap aku terjatuh dan tidak terselamatkan itu semua karenanya, tapi sayangnya kasus kematian ku tidak di usut tuntas oleh pihak sekolahan" jawab Zelfana.
"Pihak sekolahan tidak tau jika aku meninggal di sana karena teman ku itu menguburkan ku tepat di belakang sekolah di bawah pohon rindang itu, apa yang terjadi setelah itu pada teman sekaligus pembunuh ku? tidak ada yang terjadi padanya dia lari dari masalah ini dia pergi ke luar negeri dan tidak pernah kembali" sambung Zelfana.
"Terus apa mau mu sekarang?" tanya ku.
"Aku tidak ingin dia di tangkap aku hanya ingin lelaki yang ku cintai tau kalau sebenarnya aku meninggal bukan pergi begitu saja meninggalkan dia seperti yang teman ku katakan padanya" jawab Zelfana.
"Apakah lelaki itu masih bersekolah di sini?" tanya ku.
"Iya dia masih bersekolah di sini malahan dia adalah anak dari pemilik yayasan ini dia tak lain adalah Rifal Saputra orang yang paling aku cintai sampai saat ini dan aku adalah orang yang dia cintai pada masanya" jawab Zelfana.
"APA RIFAL" kaget ku.
"Iya Mentari orang yang ku cintai itu Rifal dia kekasih ku hanya saja dia sangat membenci ku karena aku meninggalkan dia begitu saja andai dia tau jika aku tidak pernah pergi darinya aku tidak meninggalkan dia hanya saja teman tak berguna itu memanipulasi kematian ku dia mengatakan kalau aku pergi dengan lelaki lain dan hidup bahagia, sejak saat itu Rifal menjadi lelaki dingin tanpa cinta di hidupnya seiring berjalannya waktu datang lah Tiara Putri yang sudah berhasil mengambil hati Rifal namun semesta mengambilnya yang membuat Rifal semakin terluka saja aku mohon tolong beritahukan hal ini padanya hanya itu yang aku inginkan" jawab Zelfana lalu menghilang begitu saja.
"Tap-
"Iih kenapa dia malah hilang sih aku kan belum nanya sama sekali, apa iya ya kalau Zelfana itu kekasihnya Rifal dulu? kalau iya ini masalah besar dan rumit siapa yang harus aku tanyakan aku yakin tidak akan pernah yang tau kalau bukan orang-orang terdekat Rifal" kata ku sendiri.
Aku berpikir keras."Ali hanya dia yang bisa memberitahukan ku tapi..aku malas bertanya dengannya, bagaimana ini apa yang harus aku lakukan tidak ada cara lain yang bisa ku lakukan kali ini hanya cowok menyebalkan itu yang bisa membantu ku memberitahukan siapa kekasih Rifal apa benar jika Rifal pernah berpacaran dengan orang lain sebelum dengan Tia" kata ku sendiri.
"Andai saja Tia itu masih ada di alam manusia ini mungkin saja aku bisa menanyakan hal ini padanya oh Tia kenapa kau pergi membawa bencana seperti ini ayolah kembali lagi ke sini" kata ku.
"Baiklah demi menyelesaikan masalah ini terpaksa aku harus bersikap baik kepada cowok ngeselin seperti Ali itu huft aku terpaksa melakukan ini aku bisa saja bertanya langsung sama Rifal tapi aku yakin dia tidak akan memberitahukan siapa Zelfana pada ku, saat dia berpacaran dengan Tia saja anak-anak pada tidak tau dasar geng itu memang hebat banget kalau soal menyembunyikan rahasia besar " kata ku terpaksa.
"Aku akan simpan buku ini dulu" kata ku lalu pergi meninggalkan perpustakaan.
Bel berbunyi aku masuk ke dalam kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments