Pagi harinya setelah pulang dari masjid aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah setelah semuanya selesai aku berangkat bareng Alga.
Sampai di sekolah.
"Tar aku mau cari Kiran dulu kamu kalau ada apa-apa ataupun butuh apa-apa tinggal panggil aku aja aku gak akan jauh kok" kata Alga.
"Sip" jawab ku lalu melanjutkan perjalanan.
Aku menghembuskan nafas saat melihat geng Brion di depan ku.
"Iya ada apa tuan muda Levandra company?" tanya ku.
"Talikan sepatu ku" jawab Ali.
Aku melihat tali sepatunya yang terlepas aku tersenyum lalu berjongkok aku dengan sengaja menalikan sepatu Ali dengan sangat kencang agar tak lepas lagi.
"Sudah sekarang minggir jangan halangi jalan ku" usir ku.
"Gak mau kamu mau ke mana lagian bel masih lama kok" kata Ali.
Aku menghembuskan nafas.
"Gini ya taun saya ini punya kesibukan sendiri saya ingin cepat-cepat sampai di kelas alasannya apa? tidak ada alasan tertentu jadi anda-anda sekalian minggir jangan halangi jalan ku kalian ini banyak bisa gak cari satu tempat yang luas kalau mau nongkrong jangan pada duduk-duduk di tangga begini" jawab ku.
"Terserah kita dong mau duduk di mana lagian sekolahan ini adalah milik yayasan dari ketua Brion kamu siapa main usir-usir aja" kata Gibran kakak kelas ku.
"Aku bukan siapa-siapa aku hanya seorang murid biasa yang terganggu oleh kalian semua minggir" jawab ku menyingkirkan Ali dari depan ku.
Ali menarik tubuh ku dan menyandarkannya ke dinding dua tangan Ali ada di kanan dan kiri ku kini wajah kita sangat dekat.
Aku menatap tajam kearahnya.
"Apa mau mu?" tanya ku.
"Aku mau kau menjadi pacar ku" jawab Ali.
Aku pun tertawa mendengar hal itu.
"Hei nona kenapa kau tertawa apa yang salah dari ucapan ku?" tanya Ali.
"Kau gila ya aku tidak mau nyari mati berpacaran dengan mu lagian aku juga tidak suka dengan pria yang modelannya kayak preman seperti mu" jawab ku mendorong tubuh Ali.
"Berani-beraninya kau menolak ku kau tau aku ini Aliansyah Levandra company wakil Brion kau tidak tau apa hah?" tanya Ali.
"Mau kau wakil Brion kek mau ketuanya kek aku tidak peduli sudah aku bilang aku tidak suka pada mu jadi jangan mengejar ku percuma" jawab ku pergi dari sana.
Rifal melirik Mentari sebentar.
"Haha akhirnya ada juga gadis yang berbeda di sekolahan ini bisanya kan pada ngejar-ngejar kamu eh ini malah terang-terangan menolak mu" tawa Alan.
"Apaan sih bang Abang ini seharusnya membela ku kenapa malah menertawakan ku" kesal Ali.
"HAHA Ali-Ali sudah lah jangan kau kejar dia, dia itu tidak suka pada mu jangan buat repotasi mu menurun jika sampai seorang Aliansyah Levandra company di tolak oleh Mentari dan di ketahui oleh semua orang" kata Aldi.
"Enggak bisa aku harus dapetin dia apapun caranya" ngotot Ali.
"Terserah kamu tapi jangan nyesel jika nanti fans mu menurun draktis dan berubah menjadi haters" kata Rifal.
"Li banyak kok cewek yang lebih cantik dari dia kamu cari aja yang wow gitu masa iya kamu suka sama cewek aneh kayak dia kadang bicara sendiri lagi kayak orang gila iiih jijik" kata Gibran.
"Tau masih ada yang lebih kece badai kok kamu cari aja jangan sama yang tadi nanti bisa-bisa popularitas mu menurun lagi" kata Alan.
"Enggak mau aku pokoknya maunya sama dia gak mau sama yang lain" ngotot Ali.
"Terserah kamu saja kita juga gak ngurus resikonya juga kamu sendiri yang tanggung" kata Alan.
Sampai di kelas aku duduk di bangku ku.
"Eh katanya Mentari memelihara tuyul" kata Laura.
"Pantesan di gang aku warga-warganya pada ngeluh kehilangan uang terus" kata Laura.
"Iya aku juga tadi dengar dari mami kalau Mentari ternyata melihara tuyul" jawab Alexsa.
"Mau nyari petaka anak-anak ini apa yang mereka lakukan ini sama saja menggali kuburan sendiri" batin Wina.
Aku yang mendengar hanya tersenyum sinis.
"Emang benar Mentari itu memelihara tuyul?" tanya Gia.
"Iya Mentari itu selama ini memelihara tuyul" jawab Laura.
"Udah tambah gila aja tuh anak dia kayaknya mau mengambil keuntungan di dalam kesempitan deh" kata Gia.
Aku berdiri menghampiri mereka.
"Maaf ya bukan aku yang memelihara tuyul tapi emaknya LAURA dia yang kemarin tertangkap basah memelihara tuyul jika kalian tidak percaya datang aja ke gang ku tanya sama Bu RT dia yang kemarin ada di tempat kejadian" tegas ku.
"Apaan sih kamu nuduh-nuduh mama aku orang kamu kok yang sudah melihara tuyul selama ini" kata Laura membela diri.
"Gini ya kalau semisal aku yang memelihara tuyul seharusnya aku kaya dong tapi nyatanya enggak kan aku dengar-dengar babe mu itu tidak bekerja tapi keluarga kalian masih bisa hidup dengan tenang banyak uang lagi bisa membeli ini itu nah pertanyaannya dapat dari mana uang itu kalau gak melihara tuyul ayo yang punya otak brilian pecahkan teka-teki udang di balik batu ini" suruh ku.
Mendadak semua anak-anak di kelas yang riuh menjadi diam.
"Haha gak bisa ya apa pura-pura gak bisa dasar tukang nyinyir bisanya cuman menghina orang saja setelah di hina balik kena mental" hina ku lalu kembali ke tempat duduk ku.
Laura hendak bangun.
"Udah diam aja gak usah di lawan apa yang Mentari bilang juga benar mau kalian melakukan apapun kalian juga yang akan kalah" cegah Wina.
"Kok kamu jadi belain Mentari sih Win kita ini kawan masa iya kamu lebih membela musuh dari pada kawan mu sendiri" kata Alexsa.
"Sejak kapan aku membela Mentari hei aku cuma bilang kalau apa yang Mentari katakan itu memang benar kalian jangan mengumbar masalah ini biar Laura gak malu udah diam aja ini itu fitnah gak bisa kita umbar karena pada akhirnya kita yang kalah" jawab Wina.
"Tapi kan setidaknya kamu belain aku" kata Laura.
"Apanya yang mau di bela orang jelas-jelas tante Maimun beneran memelihara tuyul masa iya aku bilang enggak sih kan itu namanya bohong" jawab Wina.
Laura hendak bicara.
"Udah ah kalian berdua ini gak usah berdebat kita lupain masalah ini kalian jangan ungkit-ungkit masalah ini lagi biar tante Maimun gak malu" kata Alexsa.
"Iya kalian itu harus kompak gak boleh terus-terusan berantem mulu nanti masalah ini di manfaatin lagi sama geng sebelah yang gak suka sama geng kita" kata Lea.
"Iya" jawab keduanya.
Bel berbunyi aku mengikuti pelajaran dengan sangat baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sari Bulan
ceritanya bgus bnget lnjut Thor😊
2024-10-19
0
J'D
lnjut thor.. aq suka ceritax.... 😊😊
2022-04-06
0
Siti Munawaroh
maentarii terlalu lemah thoor
2022-04-05
0