Bekerja Di Perusahaan Ogan

Hari ini adalah hari pertama Bara datang ke kantor perusahaan milik Ogan Abi, Giandra Otomotif Co bersama dengan Ghani, Duncan dan Arya.

Bangunan lima lantai itu sudah banyak yang dirubah oleh Kaia dan Arya ketika resmi mengambil alih. Lantai satu memang masih menjadi showroom mobil tapi empat lantai dipakai sebagai kantor, ruang produksi dan desain interior untuk mobil-mobil mewah.

Arya bekerjasama dengan Arjuna untuk mencari bahan dan aksesoris mobil mewah buat para klien di Jakarta. Selain gedung lima lantai itu, Giandra Otomotif Co juga memiliki perusahaan pemeriksaan mesin pesawat khususnya milik Boeing di semua bandara di Jawa. Bisnis inilah yang dikembangkan oleh Kaia setelah memenangkan tender desain dan pembuatan mesin baru.

Bara langsung diperkenalkan sebagai pemilik saham Giandra dan juga cucu Abi yang akan mengambil alih kepemimpinan dari Arya sebagai CEO karena pria itu akan mengambil alih perusahaan milik Gozali.

Satu Minggu ini Ghani dan Bara sama-sama mempelajari semua seluk beluk perusahaan bersama dengan Duncan dan Arya. Kaia pun membantu melalui panggilan zoom.

Setelahnya Duncan dan beberapa pemegang saham lain melakukan rapat untuk pemindahan kepemimpinan dari Arya ke Bara. Arya memang ditunjuk oleh Kaia sebagai CEO sementara Giandra Otomotif Co selama Ghani atau Bara belum turun tangan.

Kini Bara telah menjabat menjadi CEO perusahaan milik Ogannya dan Ghani menjabat sebagai komisaris meskipun jabatan itu sudah diberikan oleh Duncan tapi baru sekarang Ghani muncul.

***

Dua Bulan Kemudian

Bara datang ke perusahaan dengan wajah kusut padahal sebelumnya dia happy happy saja. Semua akibat laporan dari asistennya Fajar, yang mengatakan ada masalah di pemesanan velg yang tertunda di bea cukai.

"Kok bisa Jar?" tanya Bara setelah dirinya duduk di ruangannya.

"Iya pak Bara, ini sedang diurus sama Rudi dan Hamzah disana."

"Barangnya Legal kan?" selidik Bara.

"Legal pak Itu kiriman dari pak Arjuna."

Bara mengangguk. "Nanti saya hubungi pak Arjuna."

Fajar pun undur diri.

Bara terpaksa mengirimkan pesan ke Arjuna karena posisi di London masih jam 1 malam sedangkan Jakarta sudah jam 8 pagi.

Ponsel Bara berbunyi setelah pria itu mengirimkan pesan ke Arjuna.

"Assalamualaikum Jun. Maaf mengganggu mu tengah malam" sapa Bara.

"Wa'alaikum salam. Tak apa Ra, ini pas kebetulan Rama bangun minta ASI jadi bangun deh. Gimana Ra?" jawab Arjuna.

Bara pun menceritakan masalah yang dihadapi tentang pengiriman barang dari McC Co yang ditahan bea cukai.

"Harusnya aman sih Ra. Soalnya itu barang aku kirim dari London yang sudah sering masuk ke perusahaan mu."

"Aku tinggal nunggu hasil dua anak buahku disana"

"Semoga segera lolos karena itu juga produk baru dari partner Bisnisku Ali Khan. Kain jok yang halus itu dari pabrik tekstil nya di India, bahannya lebih halus dan awet. Para klien ku disini suka dengan barang dia."

"Oke Jun. Nanti aku kabari lagi. Selamat istirahat, salam buat Sekar dan anak-anak."

"Oke Ra. Welcome to business world."

***

Rudi dan Hamzah kembali usai jam makan siang segera memberikan laporan kepada Bara. Barang dari Arjuna ternyata keliru nomor dengan barang lain.

"Jadi aman semua ya?" tanya Bara.

"Aman pak. Hanya saja tadi administrasi disana error komputer nya jadi banyak yang misleg" jawab Hamzah.

"Ya sudah. Alhamdulillah karena komputer error' jadi pada kacau. Kalian kembali ke divisi masing-masing" ucap Bara.

"Baik pak." Hamzah dan Rudi pun undur diri.

Bara mengirimkan pesan bahwa semua sudah beres ke Arjuna dan ayah dua anak itu membalas dengan kode OK.

Bara kemudian melanjutkan pekerjaannya. Pengajuan pengunduran diri Bara sudah diterima oleh National Geographic meskipun mereka agak kehilangan tapi memaklumi alasan Bara.

***

"Sudah pulang boy?" tanya Alexandra setelah membalas salam Bara.

"Iya ma. Bara mau mandi dulu, lengket rasanya" ucap putra sulungnya.

"Habis mandi, langsung ke meja makan ya Ra."

"Iya ma."

Ponsel Alexandra yang terdapat di meja makan berbunyi dan dokter cantik itu tersenyum melihat siapa yang menelpon.

"Assalamualaikum Nisha" sapa Alexandra.

"Wa'alaikum salam. Ma, Mama sama papa nggak?" tanya Danisha.

"Papa masih di kamar Ogan, sholat Maghrib disana sambil baca Yasin. Kenapa sayang?" Alexandra memberikan kode kepada pelayan untuk melanjutkan pekerjaannya menata meja makan karena dia hendak ke kamar mertuanya.

"Ada yang Nisha bicarakan sama papa juga" jawab Danisha.

"Sebentar mama masuk kamar Ogan dulu ya" Alexandra membuka pintu kamar mertuanya pelan dan Ghani pun menoleh melihat siapa yang datang.

"Nisha, ini mama sudah sama papa. Sebentar mama loudspeaker dulu" Alexandra memencet tombol speaker. "Ada apa Nisha?"

"Alhamdulillah Nisha hamil lagi" seru Danisha di seberang.

"Alhamdulillah. Dijaga ya Nish" ucap Ghani yang langsung memeluk Alexandra bahagia hendak mendapatkan cucu.

"Iya ma. Ini Nisha tinggal sama Bu Kinanti soalnya mas Iwan maunya kumpul sama ibu."

"Lebih baik begitu Nish, tinggal sama ibu mertua kamu jadi ada teman sharing pengalaman. Jangan capek capek ya sayang" pesan Alexandra.

"Iya Ma. Ada Yuri, aku jadi terbantu sebab Yuri sama ma Yanti, sama cekatannya."

"Jangan stress Nisha. Mas mu sudah pulang kok" timpal Ghani.

"Iya pa. Alhamdulillah."

***

Bara ikut berbahagia mendengar kabar adiknya sudah hamil lagi. Dirinya benar-benar sempat merasa sangat bersalah menjadi trigger adiknya keguguran tapi Alexandra dan Danisha meyakinkan bahwa itu memang takdir.

"Sudah jalan berapa ma Nisha hamilnya?" tanya Bara.

"Jalan enam Minggu katanya" jawab Alexandra.

"Papa lihat Minggu depan ada libur long weekend. Ke Solo yuk tengok Nisha?" ajak Ghani. "Bawa mobil saja Ra."

"Boleh pa, kan jalan tol sekarang lebih cepat sampainya."

"Kuliner ya mas. Aku kangen cabuk rambak di pasar Gede." Alexandra menatap Ghani dengan tatapan merayu.

"Iya dah. Nanti habis cabuk rambak, menjalar ke dawet, timlo, ayam goreng... Apa lagi Lexa?" ledek Ghani.

"Ke orient terus ke sate pak Manto" sambung Bara.

"Astagaaaaa, malah makanan yang dipentingkan, bukannya nengok adikmu" keluh Ghani. Alexandra dan Bara tertawa.

***

Bara membuka ponselnya ketika hendak terlelap. Sudah beberapa hari ini Arum tidak membalas pesannya.

Kemana gadis itu?

Pria itu lalu memutuskan untuk tidur karena tubuhnya merasa lelah hari ini setelah mengurus banyak pekerjaan. Sejujurnya dia rindu pekerjaan sebagai fotografer seperti dulu tapi jika mengingat hancurnya perasaan Ghani dan Danisha ketika dia dinyatakan meninggal, Bara berpikir ulang.

Untuk kali ini aku tidak boleh egois karena akan menyakiti banyak orang yang sangat sayang dan mencintai aku.

Suara notifikasi masuk ke dalam ponselnya.

📩 Arum Banowati : Assalamualaikum mas Bara.

Bara pun tersenyum.

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaa

Cerita Bara memang aku bikin slow

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

shinta

shinta

hayuuuuu up lagiiiii teh Hana

2022-02-22

1

Wahyu Nengsih

Wahyu Nengsih

👍👍👍👍

2022-02-22

3

lihat semua
Episodes
1 Sambara Ganendra Giandra
2 Arum
3 BG = Bambang
4 Mulai Terkuak
5 Je t'aime Bara
6 Berkumpul Kembali
7 Aqiqah Bara
8 Back To Solo
9 Gadha Aqiqah Dua Kali
10 Syukuran
11 Berpisah
12 Mantapkan Hatimu Dulu
13 Bekerja Di Perusahaan Ogan
14 Nengok Danisha
15 Jadian
16 Mengenang Masa Lalu
17 Weekend with Kuliner
18 Ada Apa Ini?
19 Hati Bara Sakit
20 Bara Patah Hati
21 Gendhis Arum Pradipta
22 Bara Galau
23 Dis, Gendhis
24 Bahan Bully Baru Arya
25 Arum Lagi?
26 Meet Up
27 Wani Ora?
28 Monas
29 Kencan Dengan Sei Giorni
30 Di Mansion Giandra
31 Go To Solo
32 Di Solo
33 Karepmu Dis, Gendhis
34 Di Rumah Bu Kinanti
35 Dualisme Gendhis
36 Arjuna dan Ali Khan
37 Planning Bubar Jalan
38 Ulang Tahun Gendhis
39 Bertemu Kembali
40 Bukan Kaleng-kaleng
41 Baper, Bambaaaaannggg!
42 Papa Raka
43 Masak Bersama
44 Nembung
45 Pesta Pernikahan Gasendra dan Rani
46 Davina Arata
47 Siapa Yang Melakukannya?
48 Seserahan ala Gendhis
49 Acara Lamaran di rumah Pradipta
50 Satu Server
51 Gendhis dan Sekar
52 Sugesti dan Selera Lokal
53 Duo K
54 Kumpul Keluarga 1
55 Kumpul Keluarga 2
56 Rusuh di Hari H
57 Cantik Tapi Mematikan
58 Teler
59 Pagi Pertama
60 Kumpul Kembali
61 Arimbi Maheswari - END
62 Bonchap - Arimbi Maheswari
63 Bonchap - Bima Bertemu Bara
64 Bonchap - Ke Mansion Giandra
65 Bonchap - Usaha Mendekati Bara
66 Bonchap - Ke Sekolah Bareng
67 Bonchap - Bimasena Rahadian Baskara
68 Bonchap - Bima Menjatuhkan Bom
69 Bonchap - Bersedia Menunggu Dipanggil 'Mas'
70 Bonchap - Bima Tahu Rahasia Arimbi
71 Bonchap - Bima di Dojo
72 Bonchap - Gue Bakal Buktikan!
73 Bonchap - Melayang
74 Bonchap - Ke Bengkel
75 Bonchap - Bima v Prayogha
76 Bonchap - Travis Blair
77 Bonchap - Dinner with Hoshi
78 Bonchap - Putus
79 Bonchap - Bima ke Massachusetts
80 Bonchap - Ke Mansion Blair
81 Bonchap - Hoshi v Bima ... Again
82 Bonchap - Bara dan Prayogha
83 Bonchap - Ketika Rusuh Kembali Hadir
84 Bonchap - Gelut Ronde Kedua
85 Bonchap - Background
86 Bonchap - Bima dan Oma Rhea
87 Bonchap - Hitam
88 Bonchap - Parah
89 Bonchap - Lost Short Memories
90 Bonchap - Wagu!
91 Bonchap : Gue Suruh Nikah Sekalian!
92 Bonchap - Menyusup dan Menyamar
93 Bonchap - Oh My God
94 Bonchap - Closure
95 Bonchap - Wisuda
96 Bonchap - Will You?
97 Bonchap - Ati Jembar
98 Bonchap - Memaafkan itu Obat Hati
99 Bonchap - Lamaran ala Bima 1
100 Bonchap - Lamaran Ala Bima 2
101 Bonchap - Kagak Usah Ngulang
102 Bonchap - Kejadian Lama Berulang
103 Bonchap - Menikmati Belanja Berdua
104 Bonchap - Roti Tidak Jelas
105 Bonchap - Love You Arimbi ( END )
106 Pengumuman
107 Pengumuman Kesekian kalinya
108 Bonchap - Prolog Hoshi n Rina
109 Bonchap - Hoshi, Abi dan Aji
110 Bonchap - Arga si Tukang Ngiler
111 Pengumuman New Novel
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Sambara Ganendra Giandra
2
Arum
3
BG = Bambang
4
Mulai Terkuak
5
Je t'aime Bara
6
Berkumpul Kembali
7
Aqiqah Bara
8
Back To Solo
9
Gadha Aqiqah Dua Kali
10
Syukuran
11
Berpisah
12
Mantapkan Hatimu Dulu
13
Bekerja Di Perusahaan Ogan
14
Nengok Danisha
15
Jadian
16
Mengenang Masa Lalu
17
Weekend with Kuliner
18
Ada Apa Ini?
19
Hati Bara Sakit
20
Bara Patah Hati
21
Gendhis Arum Pradipta
22
Bara Galau
23
Dis, Gendhis
24
Bahan Bully Baru Arya
25
Arum Lagi?
26
Meet Up
27
Wani Ora?
28
Monas
29
Kencan Dengan Sei Giorni
30
Di Mansion Giandra
31
Go To Solo
32
Di Solo
33
Karepmu Dis, Gendhis
34
Di Rumah Bu Kinanti
35
Dualisme Gendhis
36
Arjuna dan Ali Khan
37
Planning Bubar Jalan
38
Ulang Tahun Gendhis
39
Bertemu Kembali
40
Bukan Kaleng-kaleng
41
Baper, Bambaaaaannggg!
42
Papa Raka
43
Masak Bersama
44
Nembung
45
Pesta Pernikahan Gasendra dan Rani
46
Davina Arata
47
Siapa Yang Melakukannya?
48
Seserahan ala Gendhis
49
Acara Lamaran di rumah Pradipta
50
Satu Server
51
Gendhis dan Sekar
52
Sugesti dan Selera Lokal
53
Duo K
54
Kumpul Keluarga 1
55
Kumpul Keluarga 2
56
Rusuh di Hari H
57
Cantik Tapi Mematikan
58
Teler
59
Pagi Pertama
60
Kumpul Kembali
61
Arimbi Maheswari - END
62
Bonchap - Arimbi Maheswari
63
Bonchap - Bima Bertemu Bara
64
Bonchap - Ke Mansion Giandra
65
Bonchap - Usaha Mendekati Bara
66
Bonchap - Ke Sekolah Bareng
67
Bonchap - Bimasena Rahadian Baskara
68
Bonchap - Bima Menjatuhkan Bom
69
Bonchap - Bersedia Menunggu Dipanggil 'Mas'
70
Bonchap - Bima Tahu Rahasia Arimbi
71
Bonchap - Bima di Dojo
72
Bonchap - Gue Bakal Buktikan!
73
Bonchap - Melayang
74
Bonchap - Ke Bengkel
75
Bonchap - Bima v Prayogha
76
Bonchap - Travis Blair
77
Bonchap - Dinner with Hoshi
78
Bonchap - Putus
79
Bonchap - Bima ke Massachusetts
80
Bonchap - Ke Mansion Blair
81
Bonchap - Hoshi v Bima ... Again
82
Bonchap - Bara dan Prayogha
83
Bonchap - Ketika Rusuh Kembali Hadir
84
Bonchap - Gelut Ronde Kedua
85
Bonchap - Background
86
Bonchap - Bima dan Oma Rhea
87
Bonchap - Hitam
88
Bonchap - Parah
89
Bonchap - Lost Short Memories
90
Bonchap - Wagu!
91
Bonchap : Gue Suruh Nikah Sekalian!
92
Bonchap - Menyusup dan Menyamar
93
Bonchap - Oh My God
94
Bonchap - Closure
95
Bonchap - Wisuda
96
Bonchap - Will You?
97
Bonchap - Ati Jembar
98
Bonchap - Memaafkan itu Obat Hati
99
Bonchap - Lamaran ala Bima 1
100
Bonchap - Lamaran Ala Bima 2
101
Bonchap - Kagak Usah Ngulang
102
Bonchap - Kejadian Lama Berulang
103
Bonchap - Menikmati Belanja Berdua
104
Bonchap - Roti Tidak Jelas
105
Bonchap - Love You Arimbi ( END )
106
Pengumuman
107
Pengumuman Kesekian kalinya
108
Bonchap - Prolog Hoshi n Rina
109
Bonchap - Hoshi, Abi dan Aji
110
Bonchap - Arga si Tukang Ngiler
111
Pengumuman New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!