Arum

Gozali dan Arya bekerjasama dengan polisi air Indonesia, tim SAR dan para nelayan menyisir dari Malang, Blitar, Trenggalek hingga Pacitan menggunakan helikopter dan penempatan personel di masing-masing kota.

Berita hilangnya salah satu anggota keluarga konglomerat PRC group dan MB Enterprise membuat ramai pemberitaan dimana-mana apalagi nama Bara juga dikenal sebagai fotografer terkenal dan Daniel serta Henry adalah editor National Geographic.

Dua hari mereka menyisir, hanya ditemukan beberapa barang-barang tercecer. Ghani, Alexandra dan Levi yang tiba di Malang hanya bisa saling berpelukan melihat hasil penemuan selama dua hari ini.

Ada tas backpack, sepatu, tas kamera yang bertuliskan 'Bara Giandra'. Alexandra langsung menangis histeris melihat tas kamera milik putranya. Levi hanya bisa menatap sendu melihat barang milik sepupunya.

Rhett dan Duncan berada di Pacitan, Arjuna dan Aidan berada di Blitar sedangkan Elang bersama Arya dan Gozali di Trenggalek karena menurut penyelidikan Abian dan Bryan, posisi helikopter ketika jatuh terseret arus jika dilihat dari kode sinyal yang mereka lacak.

Hari ketiga pencarian, ditemukan sesosok mayat pria yang teridentifikasi sebagai Daniel, editor NG yang dapat dilihat dari dompet yang terkunci di celananya.

Bersamaan dengan ditemukannya jenazah Daniel di Trenggalek, ditemukan juga tas milik Bara. Alexandra pingsan kesekian kalinya dalam pelukan Ghani dan Levi.

Sementara itu nelayan di perbatasan Malang dan Blitar menemukan sesosok jenazah yang tidak dapat dikenali dan Alexandra bersedia mengautopsi sesampainya di Malang.

Hingga hari ketujuh pencarian, tiga jenazah sudah ditemukan tapi tidak ada Bara disana. Kesimpulan polisi Bara tidak bisa melepaskan diri dari sabuk pengaman dan ikut tenggelam bersama dengan helikopter naas itu.

Ghani dan Alexandra beserta keluarga besar harus menerima kenyataan bahwa salah satu anggota keluarga mereka telah tiada meskipun jenazahnya tidak diketemukan.

Iwan harus menghibur istrinya Danisha agar tidak mengalami depresi apalagi dia tahu bagaimana dekatnya Bara dan Danisha.

Ghani dan keluarga besarnya membantu pihak National Geographic untuk mengurus jenazah para editor yang menjadi korban. Ucapan belasungkawa datang dari semua kolega, sahabat dan rekan bisnis keluarga besar.

Setelah mengadakan tabur bunga, Ghani dan Alexandra bersama keluarga besar kembali ke negara masing-masing. Ghani berencana mengajukan pensiun dini untuk tinggal di Jakarta sambil berharap ada keajaiban putranya pulang dalam keadaan hidup.

***

Seorang gadis berambut panjang bersama dengan pria paruh baya sedang mencari kerang di sebuah pinggir pantai daerah Pacitan yang terkenal dengan keindahan pemandangan lautnya.

Ketika dia sedang berjalan ke arah dekat batu karang, tampak sesosok tubuh tersangkut disana. Matanya menatap horor ke arah sosok itu.

"Ayah! Ayaaaahhh!" teriaknya.

"Apa Rum?" seru pria paruh baya itu.

"Ada mayat!" jeritnya.

Pria itu segera menghampiri putrinya dan melihat sesosok pria yang terdampar di batu karang. Pria paruh baya itu menghampiri sosok tubuh itu dan memegang nadi di tangan dan leher. Terasa ada denyutan meskipun pelan.

"Rum, bantu Ayah! Pria ini masih hidup!"

***

Kedua ayah dan anak itu menggotong tubuh pria itu ke pinggir pantai dan melihat wajahnya terdapat banyak luka yang disebabkan kena karang, begitu juga dengan tangan dan kakinya.

Gadis itu melihat bahwa kemungkinan kakinya patah.

"Arum, kamu tunggu sini, ayah akan minta bantuan untuk menggotong pria ini" ucap si ayah.

"Ayah mau minta bantuan siapa?" tanya gadis yang dipanggil Arum.

"Tadi di musholla ada orang. Ayah panggil dulu."

Arum memperhatikan pria yang terkapar di hadapannya. Kok bisa terdampar disini? Apa jatuh dari perahu?

Arum yang duduk di sebelah pria itu semakin penasaran dengan identitas si tampan ini. Tangannya hendak terulur memegang wajahnya tapi suara ramai-ramai membuatnya mengurungkan niatnya.

"Pak Ricky, meniko sinten? ( itu siapa )?" tanya seorang warga.

"Kayaknya ada orang jatuh dari perahu. Bawa saja ke rumah pak" jawab pria yang dipanggil Ricky.

Keempat pria yang dipanggil oleh Ricky pun membawa pria itu ke sebuah pondok sederhana diikuti oleh Arum dan Ricky.

***

"Rum, kamu mulai periksa ya" perintah Ricky sambil membawa tas dokter milik Arum.

"Baik ayah." Arum dengan cekatan memeriksa tubuh pria itu yang sudah dibuka kaosnya oleh ayahnya. Tubuhnya penuh dengan luka-luka, dan Arum meraba ada sekitar tiga tulang rusuk yang patah.

Setelahnya dia memeriksa kedua tungkai milik pria itu dan sesuai dengan dugaannya, kakinya mengalami patah.

Ricky dan Arum mulai mengobati pria malang itu hingga siang menjelang.

***

Kini keduanya sedang makan siang dengan menu sederhana nasi,ikan asin, sayur asam, sambal dan kerupuk pasir. Ricky sangat menikmati hidup di dusun kecil di daerah Pacitan ini, selain dekat dengan laut, dia merasa damai setelah tugasnya selesai di Delanggu.

Ricky pindah kemari sekitar sepuluh tahun lalu setelah istrinya meninggal. Dia hanya hidup berdua dengan putri tunggalnya Arum yang waktu itu berusia 13 tahun.

Arum adalah gadis cerdas. dia sudah menjadi dokter di usia 22 tahun dan memutuskan membuka klinik di dusun ini untuk membantu para warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Kini di usia 23 tahun, Arum mulai dikenal sebagai dokter di daerah tempat mereka tinggal.

"Rum, bagaimana hasil pemeriksaan nya?" tanya Ricky.

"Patah kaki di pergelangan sebelah kiri, tulang rusuk patah tiga di dada kanan, cidera berat di kepalanya. Kemungkinan pria ini akan mengalami amnesia, Ayah."

"Dia akan hidup kan?" tanya Ricky.

"Insyaallah. Dia memiliki fisik bagus, terawat dan suka olahraga" jawab Arum apa adanya.

"Kita tunggu sampai dia sadar. Infusnya masih kan?"

Arum mengangguk. "Luka-luka di tubuhnya tidak konsisten dengan jatuh dari perahu, ayah."

"Apa maksudmu, Rum?"

"Tampaknya dia jatuh dari tempat tinggi."

Ricky tampak berpikir. "Dari tebing maksudmu?"

"Kemungkinan Yah, tapi itu kan baru dugaanku."

"Apa dia korban percobaan pembunuhan?" gumam Ricky yang membuat Arum melongo.

"Ayah tuh mikirnya kejauhan! Bisa jadi kepleset jadi kecelakaan. Kan ayah tahu banyak turis di wilayah sana. Hanya sini saja yang wilayahnya masih asri belum banyak turis!" Arum suka sebal dengan ayahnya yang sering berotak kriminal.

"Lho ayah kan hanya mengira-ngira Rum" eles Ricky.

"Sudah ah! Ayah tuh mending bantu bapak-bapak kerja bakti bersihin got, bukan disini sama nemenin Arum cari kerang tadi" kekeh Arum.

"Hati-hati ya sayang. Hanya kamu milik ayah yang paling berharga." Ricky mencium kening putrinya.

"Aman Yah. Tenang saja."

Ricky pun keluar dari rumah itu menuju musholla kecil dimana para bapak-bapak berkumpul.

Arum lalu membereskan meja makan dan mencuci peralatannya. Setelah bersih, gadis itu lalu memeriksa infus yang dia pasang.

Gadis itu menatap wajah pucat yang tertidur di dipan ruang tengah. Setelah dibersihkan, ternyata wajahmu cakep juga.

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaa

Ada yang inget Ricky nggak? Kalau ada, cakep!

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Yun

Yun

nek pacitan lha cedak ma mertua q thor...hebat thor dirimu ...smp detail ke daerah² ...serasa keliling nusantara dan dunia

2024-01-20

1

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

taulah Mom firasat aku. Anak buah Dad Edward bertugas jaga Appa Yudhi yg tinggal di Delanggu. dulu dekat ma Sofyan. 😄😄

2023-11-09

1

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

Pacitan ma Kediri lumayan dekat loh. 😍🤭 soale rumahku Kediri

2023-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Sambara Ganendra Giandra
2 Arum
3 BG = Bambang
4 Mulai Terkuak
5 Je t'aime Bara
6 Berkumpul Kembali
7 Aqiqah Bara
8 Back To Solo
9 Gadha Aqiqah Dua Kali
10 Syukuran
11 Berpisah
12 Mantapkan Hatimu Dulu
13 Bekerja Di Perusahaan Ogan
14 Nengok Danisha
15 Jadian
16 Mengenang Masa Lalu
17 Weekend with Kuliner
18 Ada Apa Ini?
19 Hati Bara Sakit
20 Bara Patah Hati
21 Gendhis Arum Pradipta
22 Bara Galau
23 Dis, Gendhis
24 Bahan Bully Baru Arya
25 Arum Lagi?
26 Meet Up
27 Wani Ora?
28 Monas
29 Kencan Dengan Sei Giorni
30 Di Mansion Giandra
31 Go To Solo
32 Di Solo
33 Karepmu Dis, Gendhis
34 Di Rumah Bu Kinanti
35 Dualisme Gendhis
36 Arjuna dan Ali Khan
37 Planning Bubar Jalan
38 Ulang Tahun Gendhis
39 Bertemu Kembali
40 Bukan Kaleng-kaleng
41 Baper, Bambaaaaannggg!
42 Papa Raka
43 Masak Bersama
44 Nembung
45 Pesta Pernikahan Gasendra dan Rani
46 Davina Arata
47 Siapa Yang Melakukannya?
48 Seserahan ala Gendhis
49 Acara Lamaran di rumah Pradipta
50 Satu Server
51 Gendhis dan Sekar
52 Sugesti dan Selera Lokal
53 Duo K
54 Kumpul Keluarga 1
55 Kumpul Keluarga 2
56 Rusuh di Hari H
57 Cantik Tapi Mematikan
58 Teler
59 Pagi Pertama
60 Kumpul Kembali
61 Arimbi Maheswari - END
62 Bonchap - Arimbi Maheswari
63 Bonchap - Bima Bertemu Bara
64 Bonchap - Ke Mansion Giandra
65 Bonchap - Usaha Mendekati Bara
66 Bonchap - Ke Sekolah Bareng
67 Bonchap - Bimasena Rahadian Baskara
68 Bonchap - Bima Menjatuhkan Bom
69 Bonchap - Bersedia Menunggu Dipanggil 'Mas'
70 Bonchap - Bima Tahu Rahasia Arimbi
71 Bonchap - Bima di Dojo
72 Bonchap - Gue Bakal Buktikan!
73 Bonchap - Melayang
74 Bonchap - Ke Bengkel
75 Bonchap - Bima v Prayogha
76 Bonchap - Travis Blair
77 Bonchap - Dinner with Hoshi
78 Bonchap - Putus
79 Bonchap - Bima ke Massachusetts
80 Bonchap - Ke Mansion Blair
81 Bonchap - Hoshi v Bima ... Again
82 Bonchap - Bara dan Prayogha
83 Bonchap - Ketika Rusuh Kembali Hadir
84 Bonchap - Gelut Ronde Kedua
85 Bonchap - Background
86 Bonchap - Bima dan Oma Rhea
87 Bonchap - Hitam
88 Bonchap - Parah
89 Bonchap - Lost Short Memories
90 Bonchap - Wagu!
91 Bonchap : Gue Suruh Nikah Sekalian!
92 Bonchap - Menyusup dan Menyamar
93 Bonchap - Oh My God
94 Bonchap - Closure
95 Bonchap - Wisuda
96 Bonchap - Will You?
97 Bonchap - Ati Jembar
98 Bonchap - Memaafkan itu Obat Hati
99 Bonchap - Lamaran ala Bima 1
100 Bonchap - Lamaran Ala Bima 2
101 Bonchap - Kagak Usah Ngulang
102 Bonchap - Kejadian Lama Berulang
103 Bonchap - Menikmati Belanja Berdua
104 Bonchap - Roti Tidak Jelas
105 Bonchap - Love You Arimbi ( END )
106 Pengumuman
107 Pengumuman Kesekian kalinya
108 Bonchap - Prolog Hoshi n Rina
109 Bonchap - Hoshi, Abi dan Aji
110 Bonchap - Arga si Tukang Ngiler
111 Pengumuman New Novel
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Sambara Ganendra Giandra
2
Arum
3
BG = Bambang
4
Mulai Terkuak
5
Je t'aime Bara
6
Berkumpul Kembali
7
Aqiqah Bara
8
Back To Solo
9
Gadha Aqiqah Dua Kali
10
Syukuran
11
Berpisah
12
Mantapkan Hatimu Dulu
13
Bekerja Di Perusahaan Ogan
14
Nengok Danisha
15
Jadian
16
Mengenang Masa Lalu
17
Weekend with Kuliner
18
Ada Apa Ini?
19
Hati Bara Sakit
20
Bara Patah Hati
21
Gendhis Arum Pradipta
22
Bara Galau
23
Dis, Gendhis
24
Bahan Bully Baru Arya
25
Arum Lagi?
26
Meet Up
27
Wani Ora?
28
Monas
29
Kencan Dengan Sei Giorni
30
Di Mansion Giandra
31
Go To Solo
32
Di Solo
33
Karepmu Dis, Gendhis
34
Di Rumah Bu Kinanti
35
Dualisme Gendhis
36
Arjuna dan Ali Khan
37
Planning Bubar Jalan
38
Ulang Tahun Gendhis
39
Bertemu Kembali
40
Bukan Kaleng-kaleng
41
Baper, Bambaaaaannggg!
42
Papa Raka
43
Masak Bersama
44
Nembung
45
Pesta Pernikahan Gasendra dan Rani
46
Davina Arata
47
Siapa Yang Melakukannya?
48
Seserahan ala Gendhis
49
Acara Lamaran di rumah Pradipta
50
Satu Server
51
Gendhis dan Sekar
52
Sugesti dan Selera Lokal
53
Duo K
54
Kumpul Keluarga 1
55
Kumpul Keluarga 2
56
Rusuh di Hari H
57
Cantik Tapi Mematikan
58
Teler
59
Pagi Pertama
60
Kumpul Kembali
61
Arimbi Maheswari - END
62
Bonchap - Arimbi Maheswari
63
Bonchap - Bima Bertemu Bara
64
Bonchap - Ke Mansion Giandra
65
Bonchap - Usaha Mendekati Bara
66
Bonchap - Ke Sekolah Bareng
67
Bonchap - Bimasena Rahadian Baskara
68
Bonchap - Bima Menjatuhkan Bom
69
Bonchap - Bersedia Menunggu Dipanggil 'Mas'
70
Bonchap - Bima Tahu Rahasia Arimbi
71
Bonchap - Bima di Dojo
72
Bonchap - Gue Bakal Buktikan!
73
Bonchap - Melayang
74
Bonchap - Ke Bengkel
75
Bonchap - Bima v Prayogha
76
Bonchap - Travis Blair
77
Bonchap - Dinner with Hoshi
78
Bonchap - Putus
79
Bonchap - Bima ke Massachusetts
80
Bonchap - Ke Mansion Blair
81
Bonchap - Hoshi v Bima ... Again
82
Bonchap - Bara dan Prayogha
83
Bonchap - Ketika Rusuh Kembali Hadir
84
Bonchap - Gelut Ronde Kedua
85
Bonchap - Background
86
Bonchap - Bima dan Oma Rhea
87
Bonchap - Hitam
88
Bonchap - Parah
89
Bonchap - Lost Short Memories
90
Bonchap - Wagu!
91
Bonchap : Gue Suruh Nikah Sekalian!
92
Bonchap - Menyusup dan Menyamar
93
Bonchap - Oh My God
94
Bonchap - Closure
95
Bonchap - Wisuda
96
Bonchap - Will You?
97
Bonchap - Ati Jembar
98
Bonchap - Memaafkan itu Obat Hati
99
Bonchap - Lamaran ala Bima 1
100
Bonchap - Lamaran Ala Bima 2
101
Bonchap - Kagak Usah Ngulang
102
Bonchap - Kejadian Lama Berulang
103
Bonchap - Menikmati Belanja Berdua
104
Bonchap - Roti Tidak Jelas
105
Bonchap - Love You Arimbi ( END )
106
Pengumuman
107
Pengumuman Kesekian kalinya
108
Bonchap - Prolog Hoshi n Rina
109
Bonchap - Hoshi, Abi dan Aji
110
Bonchap - Arga si Tukang Ngiler
111
Pengumuman New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!