Hampir dua hari pria itu belum bangun dan selama itu pula Arum dengan telaten merawatnya. Dan para warga pun tidak ada yang mengenalnya ketika Ricky memberikan foto pria.
"Kayaknya bukan orang sini deh pak Ricky" jawab salah satu warga.
"Apa bapak mau mau woro-woro kemana-mana biar ada yang tahu?" tawar warga lainnya.
"Sementara jangan dulu pak, biar dia pulih dulu. Semoga juga tidak amnesia sebab bisa repot kita karena tidak ada tanda pengenal di badannya."
***
Arum masih asyik membaca novel romantis medical ketika mendengar suara erangan yang berasal dari pria itu. Bergegas gadis cantik itu menghampiri dan tampak pria membuka matanya. Arum terpesona dengan warna mata hitam pasiennya.
"In...I...dimana..." tanyanya pelan.
"Di dusun sendang kulon" jawab Arum.
"Di... mana itu?" tanyanya lagi.
"Pacitan."
Pria itu memegang kepalanya. "Shi*t kepalaku sakit!" desisnya.
"Jangan bergerak dulu. Tulang rusukmu juga patah begitu juga dengan kakimu" Arum menahan tubuh pria itu yang hendak bangun.
"Oh crap! Bagaimana... aku bisa disini?"
"Aku dan ayah menemukan mu di batu karang. Kukira kamu sudah mati tapi ayah menemukan nadimu masih ada."
"Sudah berapa lama...?"
"Dari hari pertama aku menemukanmu? Ini hari ketiga kamu pingsan tapi entah sebelumnya." Arum menatap wajah itu. "Apakah kamu tahu siapa dirimu?"
Pria itu mengerjapkan matanya dan dahinya tampak mengerenyit. "Aku...aku tidak ingat..."
"Kamu tidak ingat namamu?" tanya Arum lagi. Pria itu mengangguk pelan.
"Damn! Bagaimana...kalau keluargaku mencari... Bagaimana..." pria itu tampak panik.
"Ssshhh... pelan-pelan. Kamu baru saja sadar." Arum mengambilkan gelas berisi air mineral yang diberikan sedotan. "Minum dulu."
Pria itu pun patuh dan meminumnya.
"Aku menemukan ini" Arum menunjukkan sebuah gelang perak. "Di balik gelang ini ada terukir inisial 'BG'. Apakah itu namamu?"
Pria itu menatap wajah Arum. "Apakah aku memakainya?"
Arum mengangguk. Pria itu menghela nafas panjang. "Mungkin itu inisial namaku karena aku benar-benar tidak ingat."
Arum tersenyum. "Bagaimana kalau kamu aku panggil 'Bambang'?"
Pria itu tercekat seperti teringat sesuatu.
"Kamu kenapa?" tanya Arum khawatir. Pria itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Aku terbayang sesuatu, banyak orang dan saling bercanda tapi aku tidak ingat apa itu."
"Baik mas Bambang. Sementara aku panggil itu dulu ya biar gampang dan semoga ingatan mas bisa kembali."
"Aamiin. Kalau boleh tahu, nama kamu siapa?"
"Arum. Arum Banowati."
***
Ricky masuk ke dalam rumah dan mendengar suara orang bercakap-cakap dan tampak pria itu sudah sadar dalam posisi setengah duduk sedang disuapi oleh putrinya.
"Alhamdulillah kamu sudah sadar" ucap Ricky.
"Alhamdulillah. Terimakasih atas bantuan bapak dan dokter Arum" ucap pria itu sopan.
Ricky mengangguk. Meskipun masih belum sehat tapi pria ini memiliki pendidikan etika yang baik.
"Gimana, Rum? Dia bisa mengingat siapa dirinya?" tanya Ricky.
"Seperti dugaanku, Yah, mas Bambang amnesia" jawab Arum.
"Bambang?" tanya Ricky.
"Waktu kita membawa mas Bambang kemari, kan dia memakai gelang perak dan dibelakangnya ada inisial 'BG' terus daripada aku bingung manggilnya, ya ta panggil 'Bambang' saja, kan sesuai inisial" cengir Arum.
Iya bener juga, plus siapa tahu namanya juga Bambang. Kan kita tidak tahu - monolog Ricky.
"Saya Ricky dan ini putri saya Arum Banowati" senyum Ricky.
"Terimakasih atas pertolongan Pak Ricky dan Arum" Bambang mengangguk hormat.
"Sementara kamu tinggal disini dulu sampai kamu benar-benar pulih. Nanti kita bantu mencari keluargamu."
"Terimakasih."
***
Seminggu sudah Bambang dirawat oleh Arum dan semakin hari kondisinya semakin membaik. Dibantu oleh sang ayah, Arum membuat gips untuk kaki Bambang, bahkan Ricky membuatkan kruk untuk berjalan dari besi dan bantalan sofa bekas.
Bambang kagum dengan kreativitas yang dimiliki Ricky bahkan tertarik membantu jika sudah sembuh sampai dia mengingat siapa dirinya.
***
Dua bulan berlalu...
Ghani dan Alexandra benar-benar memutuskan pensiun dini dari NYPD dan rumah sakit forensik New York dan tinggal di mansion Giandra peninggalan Abi dan Dara.
Semenjak hilang dan diputuskan Bara meninggal, Ghani seperti kehilangan semangat hidup. Kebiasaan Bara yang selalu meledeknya lewat pesan atau zoom, kini tidak ada lagi.
Belum hilang kesedihan kehilangan Bara, Ghani dan Alexandra harus menerima berita duka dari Danisha. Janin yang baru berusia empat minggu dikandungnya tidak dapat bertahan karena Danisha terlalu stress kehilangan kakaknya.
Berita sedih itu pun menjadi perhatian semua keluarga besar apalagi para sepupu Danish yang saling menguatkan dan mensupport wanita itu. Bahkan Sabrina akhirnya kembali memegang AJ Corp sampai Danisha stabil emosinya.
***
Dua bulan Bambang berada di dusun yang damai dan asri. Bagaimana tidak, mereka tinggal di kawasan hijau perkebunan dan hanya kurang dari satu kilometer sudah menemukan pantai.
Para penduduk disana kebanyakan menjadi petani cabai, singkong dan hasil bumi lainnya. Beberapa juga menjadi nelayan dan menjualnya melalui koperasi yang dibuat oleh Ricky.
Ajaran dari Yudhi alias Kim Hyun-ji selama dia mengawal di Delanggu benar-benar dia terapkan di kehidupan sehari-hari. Setelah Yudhi meninggal, dia memberikan warisan untuknya dan Sofyan. Sofyan yang memang jatuh cinta dengan Sabrina Akandra akhirnya menikah dan menetap di Solo.
Ricky memutuskan berpetualang dan permintaan Bryan Smith untuk kembali ke MB Enterprise ditolaknya karena dia sudah jatuh cinta tinggal di Indonesia. Ketika di Surabaya, Ricky bertemu dengan seorang gadis asal Jogja yang bekerja sebagai dokter di sebuah klinik umum. Keduanya jatuh cinta dan menikah. Ricky mengikuti istrinya dinas di kota Batu. Disana Arum lahir.
Ketika Arum berusia 13 tahun, istri Ricky mengalami kecelakaan usai menolong pasiennya yang tinggal agak pelosok. Seminggu dirawat, sang istri meninggal dunia. Setelahnya Ricky memutuskan pindah dari Batu ke Pacitan dan tinggal disana hingga sekarang.
"Buat apa pak?" tanya Bambang yang sekarang sudah mulai belajar berjalan.
"Ini lho B, kumpulin batok kelapa buat masak. Kamu kan tahu, kompor nya masih pakai tungku" kekeh Ricky.
"Kenapa nggak pakai gas?"
"Dusun kita banyak bahan baku murah meriah nggak usah bayar. Daripada jadi sampah, mending jadi bahan bakar" ucap Ricky.
Bambang pun manggut-manggut. "Arum kemana ya, kok dari tadi belum pulang."
"Membantu ada warga melahirkan" jawab Ricky.
"Putri bapak benar-benar hebat" puji Bambang.
"Sayang, ibunya tidak bisa melihat bagaimana putrinya sekarang karena waktu Arum SMP, istriku meninggal karena kecelakaan setelah menolong pasien."
"Ibunya Arum pasti melihat dari surga dan dia merasa bangga dengan bapak dan Arum" senyum Bambang.
"Aamiin. Eh ya B, apa kamu suka teringat sesuatu?" tanya Ricky.
"Terkadang aku melihat ada sepasang suami istri tapi beda ras, yang pria Asia sedangkan yang wanita bule. Lalu ada seorang gadis seumuran Arum tapi bule... Hanya saja wajahnya tidak jelas."
"Keluargamu mungkin?"
Bambang hanya mengedikkan bahunya. "Mungkin. Rasanya aku ingin mengingat semuanya!"
"Be patient."
Bambang mengangguk.
***
Yuhuuu Up Lagi Yaaaa
Sekali-kali bikin cerita melow... Muaap
Udah tahu kan siapa Ricky? 😁😁😁
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote n gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Murti Puji Lestari
ya ampun sambar petir berubah jadi bambang😅😅😅
2024-08-20
1
RJ 💜🐑
kayak lucu panggilan nya di ganti BAMBANG😂😂😂😂
2023-11-24
1
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Ricky ini memang dari dulu hidupnya sederhana aja. padahal dulu mudanya pas jadi anak buah Edward beh begajulan. hehehee
2023-11-09
1