Setelah kepergian pelayan, Lin Chen kemudian berjalan kembali ke tempatnya.
" Bocah, sebaiknya kau segera pergi dari tempat ini." Ucap tetua yang sebelumnya memesan arak.
Lin Chen yang ingin duduk segera mengalihkan pandangannya ke arah tetua.
" Tetua, aku hanya ingin menghabiskan pesanan ku terlebih dulu, setelah itu aku akan pergi dari tempat ini." Ucap Lin Chen dengan pelan.
" Cih... Dasar bocah bodoh! bukankah sebelumnya kau memiliki banyak uang?"
Lin Chen tersenyum. " Benar tetua, namun saat ini aku benar-benar sangat lapar."
" Biarkan saja dia menghabiskan pesanan nya terlebih dulu, setelah itu kau harus segera pergi meninggalkan tempat ini." Ucap tetua lainnya menimpali menatap rekannya dan Lin Chen secara bergantian.
Lin Chen segera berterima kasih, lalu menikmati kembali makanannya.
Sedangkan tetua yang sebelumnya mencoba memasuki kesadaran Lin Chen masih terdiam dengan pikirannya sendiri.
" Mengapa aku merasa sesuatu yang aneh dengan pemuda itu, meski dia terlihat hanya seperti seorang pemuda yang lemah, namun aku dapat merasakan bahaya yang begitu besar saat ingin memasuki kesadaran miliknya." Batin tetua tersebut dengan menatap ke arah Lin Chen.
Hingga tidak lama kemudian datang dua orang pelayan membawakan botol arak yang di pesan oleh tetua dari Klan Cu itu.
" Tuan-tuan, silahkan." Ucap pelayan, lalu segera pamit pergi.
Ketiga tetua Klan Cu segera meminum araknya dengan di selingi obrolan kecil.
" Apa kita akan segera kembali ke Klan?" Ucap salah satu dari mereka.
" Tetua Cu Ping, sepertinya akan sulit jika kita kembali ke Klan tanpa kehadiran tuan muda bersama kita."
" Apa yang di katakan tetua Cu Bou benar, meski saat ini Patriak sedang dalam pelatihan tertutupnya, tetapi masih ada tetua agung yang selalu bertingkah menjengkelkan itu." Timpal tetua yang sebelumnya memeriksa kesadaran milik Lin Chen.
Kedua tetua Klan Cu itu tertawa mendengar ucapan rekannya.
" Tetua Cu Ga sepertinya sangat tidak menyukai tetua agung." Ucap Tetua Cu Bou dengan tersenyum tipis.
" Hais... Lupakan, lebih baik kita menikmati kebebasan ini dengan meminum arak tanpa membicarakannya."
" Tetua benar."
Lalu mereka bertiga kembali menikmati arak pesanannya, sesekali mereka akan tertawa.
Di meja lain.
Lin Chen yang mendengar obrolan mereka masih terlihat tenang, namun pikirannya saat ini sedang mencari cara untuk mendapatkan informasi dari ketiga tetua tersebut.
" Jika Patriak Klan Cu sedang dalam pelatihan tertutup, artinya dia sedang mencoba naik tingkat. Ini adalah waktu yang tepat untuk dapat masuk ke dalam Klan." Batin Lin Chen.
Waktu terus berlalu, hingga sepuluh arak yang di pesan ketiga tetua Klan Cu kini hanya tersisa satu botol saja.
Lin Chen yang merasa jika ketiganya kini telah dalam pengaruh alkohol segera bangkit dari duduknya, lalu berjalan ke arah mereka bertiga.
" Tetua." Ucap Lin Chen dengan hormat kepada ketiganya.
Tetua Klan Cu menatap Lin Chen dengan tidak suka, hingga saat mereka ingin mengusirnya, tiba-tiba Lin Chen mengeluarkan beberapa butir pil.
" Tetua, aku memiliki beberapa pil yang aku sendiri tidak mengetahui dengan pasti tingkatannya, apa tetua sekalian dapat membantuku?" Tanya Lin Chen dengan penuh harap.
Ketiganya menatap pil di tangan Lin Chen dengan mata berbinar.
" Nak, bagaimana jika aku meminta satu butir pil yang kau miliki. Setelah itu aku akan membantumu." Ucap Tetua Cu Ga yang kini merubah sikapnya.
Lin Chen tanpa basa-basi segera memberikan ketiganya satu butir pil.
Ketiganya menerima pil yang di berikan Lin Chen dengan tangan bergetar.
" Aku sudah memberikan tetua masing-masing satu butir pil, jadi bisakah tetua membantuku?"
" Nak, apa yang bisa kami bantu?" Ucap ketiganya secara bersamaan.
Lin Chen tersenyum di dalam hatinya.
" Bodoh, hanya pil tingkat rendah yang aku ubah menggunakan formasi saja kalian dapat terkecoh dengan mudah." Ucap Lin Chen pelan menatap ketiganya.
" Tetua, sebelumnya aku ingin mencoba naik tingkat, namun aku merasa akan sangat sulit jika aku sendiri tidak memiliki seorang guru." Ucap Lin Chen dengan lesu.
Ketiganya saling bertatapan satu sama lain.
" Bagaimana jika kita menjadikan nya murid." Ucap Tetua Cu Bou melalui telepati.
" Bukan ide yang buruk, kita akan memanfaatkannya." Ucap Tetua Cu Ga
" Benar, dengan ini kita dapat naik tingkat." Tetua Cu Ping menimpali.
Lalu tetua Cu Bou segera menatap ke arah Lin Chen yang masih terdiam di tempatnya.
" Nak, bagaimana jika kau menjadi murid kami bertiga? Namun saat ini kami bertiga masih memiliki misi dari Klan yang harus di kerjakan."
Lin Chen tersenyum senang mendengar jawaban dari Tetua Cu Bou.
" Baik tetua, ah... baik guru." Ucap Lin Chen dengan mengubah panggilannya.
" Hahaha...." Ketiganya tertawa senang karena kini rencananya untuk memanfaatkan Lin Chen berhasil.
Lin Chen juga melakukan hal yang sama, kemudian meminta pelayan untuk membawakan arak kembali.
Mereka berempat lalu duduk bersama dengan ketiga tetua dari Klan Cu yang menikmati arak.
" Begitu mudah memperdaya seorang yang telah mabuk seperti mereka." Batin Lin Chen dengan tersenyum geli.
Mereka menghabiskan waktu seharian di lantai atas restoran samudera. Hingga menjelang malam mereka berempat segera pergi mencari tempat untuk berlatih.
Sebelum pergi, Lin Chen memberikan pesan kepada manajer untuk melakukan rencana yang telah di persiapkan.
" Swusshh....." Empat kilatan cahaya melesat dengan cepat keluar dari kota awan panas.
" Tetua, kemana kita akan pergi?" Tanya Lin Chen saat dalam perjalanan.
" Kita akan mencari tempat yang cocok untuk melatihmu." Jawab Tetua Cu Ping dengan terus bergerak.
Hingga beberapa jam kemudian mereka tiba di sebuah bangunan yang terletak di tengah-tengah hutan.
" Nak, ini adalah tempat yang biasa kami gunakan untuk berlatih saat berada di luar Klan." Ucap Tetua Cu Bou menjelaskan.
Lin Chen menganggukan kepalanya tanda mengerti, dengan terus mendengarkan penjelasan dari Tetua Cu Bou.
" Tetua, mohon maaf sebelumnya karena telah lancang mendengarkan obrolan tetua saat di restoran." Ucap Lin Chen setelah Tetua Cu Bou menyelesaikan penjelasannya.
Ketiganya menghentikan langkah, lalu menatap ke arah Lin Chen.
" Nak, apa yang kau dengar?" Tetua Cu Ping dengan menatap serius.
Lin Chen tersenyum. " Sebelumnya aku mendengar jika tetua Cu Ga seperti tidak menyukai tetua agung Klan Cu."
Tetua Cu Ga yang mendengar ucapan Lin Chen mendengus kesal.
" Bagaimana aku tidak menyukainya, hanya karena dia mengenalkan Patriak pada sosok itu membuat aku yang seharusnya menjadi tetua agung tergantikan olehnya." Ucap Tetua Cu Ga dengan kesal, bahkan ketiganya tidak menyadari jika saat ini telah membuka rahasia Klan nya.
Sedangkan Lin Chen sendiri begitu senang, akhirnya kini dia memiliki kesempatan untuk mengorek informasi dari mereka.
" Hm... Apa tetua agung lebih kuat di bandingkan tetua Cu Ga?"
Tetua Cu Ga menganggukkan kepalanya dengan lemah.
" Itu semua karena dia mendapatkan sumber daya lebih banyak di bandingkan dengan diriku."
" Sepertinya ini akan mudah." Batin Lin Chen yang merasa rencana miliknya sudah mulai berjalan dengan lancar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayi Hadi
mantap
2022-05-27
0
Ayi Hadi
jooooss
2022-05-27
0
Ayi Hadi
2💯🙏🏻🙏🏻✍🏽✍🏽🦾🦾🦾🦾🦾👍👍👍👍💯💯💯
2022-05-27
0