Reinkarnasi Kaisar Dewa Naga
Hingga tidak lama kemudian, Lin Chen akhirnya tiba di sebuah bangunan yang terlihat cukup mewah di antara bangunan lainnya.
" Tuan muda, ini adalah tempat khusus yang di sediakan untuk Kaisar Meng Lou dan Permaisuri Li Wei. Tuan muda bisa menunggu Kaisar di dalam bersama tetua Lou." Ucap sang Komandan kepada Lin Chen.
Lin Chen menyetujui, kemudian sang komandan segera memanggil pelayan yang kebetulan lewat di tempat tersebut untuk mengantarkan Lin Chen ke tempat pertemuan.
" Tuan muda, saya pamit undur diri." Sang Komandan kemudian segera pergi meninggalkan Lin Chen bersama seorang pelayan.
" Terima kasih komandan."
Pelayan kemudian segera membawa Lin Chen masuk ke dalam bangunan tersebut.
" Tuan muda, mari ikuti saya." Ucap Sang pelayan dengan hormat.
Lin Chen segera mengikuti sang pelayan masuk ke dalam bangunan.
*********
Di dalam ruangan khusus.
Terlihat Tetua Lou yang sedang duduk bersama dengan Jenderal Rou.
" Tetua, dari mana anda mengenal pemuda itu?" Tanya Jenderal Rou menanyakan sosok Lin Chen.
Tetua Lou yang baru saja menyesap minumannya menatap ke arah Jenderal Rou.
" Mengapa Jenderal menanyakan hal ini?"
" Mohon maaf jika aku banyak bertanya, hanya saja aku melihat jika dia memiliki keistimewaan yang tidak di miliki oleh orang lain." Jenderal Rou menjelaskan.
" Terkadang rasa penasaran akan membuat kita berada di posisi sulit." Ucap sebuah suara terdengar dari balik pintu.
Tetua Lou dan Jenderal Rou segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk.
" Nak..." Tetua Lou segera bangkit dari duduknya, begitupun dengan Jendral Rou.
Lin Chen tersenyum menatap keduanya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah pelayan.
" Terima kasih."
Sang pelayan menganggukkan kepala, lalu segera pamit pergi meninggalkan ruangan.
Lin Chen berjalan ke arah Tetua Lou dan Jenderal Rou.
" Mohon maaf karena telah bersikap lancang sebelumnya." Lin Chen dengan memberikan hormat kepada keduanya.
Tetua Lou dan Jenderal Rou tersenyum dan tidak mempermasalahkan hal itu. Kemudian Jenderal Rou mempersilahkan Lin Chen untuk duduk.
" Baik." Lin Chen kemudian segera duduk.
Jenderal Rou mulai memperhatikan Lin Chen, hal itu membuat Tetua Lou yang berada di sampingnya merasa tidak suka.
Lin Chen sendiri hanya bersikap cuek, lalu menikmati teh yang ada.
***********
Di tempat lain.
Kaisar Meng Lou dan Permaisuri Li Wei mulai meninggalkan arena turnamen.
Hal itu sendiri membuat semua orang mulai bertanya-tanya.
" Apa yang sebenarnya terjadi?" Salah satu tetua bertanya pada tetua lainnya yang berada di bangku kehormatan.
" Aku juga tidak mengetahuinya." Salah satu tetua lainnya menimpali, begitupun tetua dari sekte-sekte lainya yang sama-sama penasaran dengan kejadian itu.
Obrolan dari para penonton juga mulai terdengar membicarakan kejadian tersebut, di mulai dari kepergian Lin Chen yang menarik perhatian semua orang dan kini giliran sang kaisar dan permaisuri.
" Semoga saja bukan sesuatu yang rumit." Ucap pelan salah satu penonton.
Begitu juga penonton lainnya yang berharap hal yang sama.
************
Istana Wali Kota.
Di ruangan khusus sendiri Lin Chen mulai tidak sabar menunggu kedatangan sang kaisar.
" Jenderal, sampai kapan aku menunggu di sini?" Ucap Lin Chen menatap keduanya.
" Nak, mungkin kaisar sedang ada urusan yang belum bisa di tinggalkan." Ucap Tetua Lou mencoba menenangkan Lin Chen.
" Apa yang di katakan oleh Tetua Lou benar, mohon tuan muda menunggu beberapa saat lagi." Jenderal Rou menimpali.
Lin Chen menganggukkan kepalanya, kemudian menutup kedua matanya kembali.
" Hais... apa yang sebenarnya dia pikirkan." Jenderal Rou menatap ke arah Lin Chen.
" Aku harap kalian tidak mempermainkannya. Mungkin dia hanyalah seorang pemuda yang terlihat masih labil, namun yang harus kalian ketahui jika dia berbeda dengan pemuda di luar sana." Ucap Tetua Chen berbicara melalui telepati kepada Jenderal Rou.
" Aku mengerti." Balas Jenderal Rou, yang kemudian segera bangkit dari duduknya untuk memanggil Kaisar Meng Lou.
Lin Chen yang sedang menutup matanya tersenyum tipis.
" Kalian begitu naif, aku sama sekali tidak perduli apa yang terjadi dengan kekaisaran ini selagi hal itu tidak mengusik keberadaan orang-orang yang berharga untukku." Lin Chen membatin.
Mungkin mereka tidak menyadari jika Lin Chen sebenarnya telah mengetahui maksud mereka mengundang dirinya ke tempat ini.
Meski Lin Chen hanya berada pada tingkat surga, tetapi dirinya memiliki kelebihan yang tidak di miliki oleh orang lain.
Setiap kali Lin Chen menutup matanya dia akan memfokuskan perhatiannya pada tempat sekitarnya. Hal itu sendiri memang sudah menjadi tujuannya sejak awal yang memang berniat untuk mencari banyak informasi.
Lin Chen berfikir jika dirinya ingin bebas berpetualang maka sebuah informasi adalah hal yang utama untuk dirinya memutuskan dari mana dia akan memulai menjelajahi dunia yang luas ini.
Pelatihan yang di lakukan oleh gurunya Qing Long banyak membuat dirinya belajar memahami kehidupan menjadi seorang kultivator, meski dia baru berumur 15 tahun tidak membuat Lin Chen menjadi orang yang buta dan tuli akan informasi.
Lin Chen sendiri tidak memahami dengan jelas tentang dirinya, karena dia merasa semakin tinggi tingkat kultivasinya membuat wawasan tentang dunia ini semakin bertambah.
Hal itu seperti sebuah ingatan yang tiba-tiba muncul di dalam otaknya.
" Aku merasa ada sesuatu yang pernah terjadi di kehidupanku, tapi aku tidak dapat mengingatnya dengan jelas. Aku harap apapun itu tidak mengganggu perkembanganku di masa depan nanti." Lin Chen membatin dengan perasaan tidak menentu.
Hingga saat Lin Chen sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba dari arah pintu masuk datang Kaisar Meng Lou, Permaisuri Li Wei, Jenderal Rou dan Komandan yang sebelumnya mengundang Lin Chen.
Lin Chen dan Tetua Lou segera bangkit dari duduknya, lalu memberikan hormat kepada orang nomor satu di benua timur itu.
" Salam Kaisar, salam Permaisuri." Ucap Lin Chen dan Tetua Lou dengan hormat.
Kaisar Meng Lou dan Permaisuri Li Wei tersenyum dengan mengangkat tangan kanannya sebagai jawaban.
" Tetua Lou-.." Sang Kaisar menatap ke arah Lin Chen.
" Lin Chen." Ucap Lin Chen memperkenalkan dirinya.
" Nak Lin Chen, silahkan di nikmati. Mohon maaf karena telah membuat kalian menunggu lama." Ucap Kaisar Meng Lou dengan ramah.
Kaisar Meng Lou dan Permaisuri Li Wei kemudian segera menuju tempat yang sudah di sediakan untuk keduanya, Jenderal Rou dan Komandan sendiri berdiri di sampingnya.
" Pemuda yang tampan." Batin Permaisuri Li Wei menatap ke arah Lin Chen.
Kaisar Meng Lou menggelengkan kepalanya dengan pelan mengerti apa yang sedang di pikirkan oleh istrinya itu.
" Jenderal." Panggil Kaisar Meng Lou.
Jenderal Rou yang berdiri di sampingnya menganggukkan kepala, kemudian melangkah kedepan untuk mulai menjelaskan maksud Kaisar Meng Lou memanggil Lin Chen dan Tetua Lou.
" Mohon maaf karena telah membuat kalian berdua tidak nyaman. Saya Jenderal Rou akan mulai menjelaskan kepada kalian berdua alasan Kaisar Meng Lou mengundang Tetua dan tuan muda untuk datang ke tempat ini."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Raimon
Thor ...Kamu Gila apa Tolol alias Bodoh....kok Bab awal Ndak ada...langsung bab 26....Kambing Congek kau....
2023-10-28
0
Pubg Newstate
bab awal nya mana ya thor?
2023-09-20
0
Ayi Hadi
lanjutkan semanat
2022-05-26
0