Setelah mematahkan kedua kaki tuan muda Cu dan kelima temannya, Lin Chen kemudian berjalan ke arah pelayan yang masih terdiam di tempatnya.
" Jelaskan kepadaku, apa sebelumnya telah terjadi sesuatu di kota ini?" Tanya Lin Chen duduk kembali ke mejanya.
Pelayan itu hanya terdiam menatap wajah Lin Chen.
" Dari mana dia mengetahuinya?" Pelayan membatin dengan penuh tanda tanya.
Hingga tidak lama kemudian datang seorang pria paruh baya bersama dua orang pelayan dengan tergesa-gesa.
" Kebetulan sekali." Ucap pelan Lin Chen saat melihat kedatangan mereka.
Sang pelayan sendiri segera bangkit dari posisi duduknya, lalu mendekat ke arah ketiganya.
" Tuan manajer." Pelayan kemudian segera menjelaskan kejadian yang baru saja terjadi di tempat itu.
Hingga setelah pelayan selesai menjelaskan, terlihat raut wajah sang manajer yang kini terlihat pucat pasi penuh ketakutan.
" Nak, kini kau dalam masalah besar." Ucap sang manajer dengan menatap Lin Chen.
Lin Chen menggelengkan kepalanya, lalu segera berjalan ke arah mereka.
" Semua masalah akan terlihat mudah saat kita telah menemukan cara menyelesaikannya, begitu juga sebaliknya. Kita akan merasa masalah yang kita hadapi terlalu rumit karena kita tidak mampu menemukan solusinya." Ucap Lin Chen dengan tenang.
Sang Manajer dan ketiga pelayan yang bersamanya terdiam menatap Lin Chen dengan penuh selidik.
" Nak, aku yakin kau bukanlah pemuda yang hanya mengandalkan latar belakang. Jika aku boleh tau dengan siapa aku berbicara?"
Lin Chen dengan tenang mengeluarkan lencana Sekte Naga Langit.
" Aku Chen, dari Sekte Naga Langit." Ucap Lin Chen dengan tenang.
Sang manajer menganggukan kepalanya.
" Aku akan menjelaskan kepadamu, namun sebelum itu kita menuju ruanganku terlebih dulu." Sang Manajer yang kini terlihat sedikit lebih tenang.
Manajer lalu meminta pelayan untuk memanggil penjaga restoran samudera untuk menjaga tuan muda Cu dan keempat temannya.
Setelah memberikan perintah, lalu segera membawa Lin Chen menuju ruangan miliknya.
************
Ruangan Manajer.
Di dalam ruangan, Lin Chen kini duduk di hadapan sang manajer yang menempati tempat duduknya.
" Apa yang ingin tuan muda ketauhi?" Ucap manajer membuka obrolan.
" Jelaskan kepadaku tentang kota ini, dan apakah telah terjadi sesuatu sebelumnya?"
Sang Manajer terdiam, lalu menatap serius ke arah Lin Chen.
" Ini adalah informasi yang seharusnya tidak di ketahui oleh orang luar. Sekitar satu tahun yang lalu telah terjadi kekacauan di setiap klan besar yang ada di kota ini." Manajer menghentikan ucapannya.
Dengan menarik nafasnya dalam-dalam, sang manajer lalu melanjutkan kembali penjelasannya.
" Hal itu sendiri di mulai dari Patriak Cu Pou yang mengambil alih jabatan Patriak sebelumnya, yaitu patriak Cu Gang putra pertama dari Leluhur Cu."
Manajer terus melanjutkan penjelasan tentang bagaimana kekacauan yang terjadi satu tahun yang lalu di kota awan panas.
Di mana Patriak Cu Pou yang berhasil melengserkan Patriak sebelumnya, lalu tentang keberadaan Leluhur Cu yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
Kekacauan juga terjadi pada Klan Lu, Shu, dan Yang. Yang membuat semua orang bingung adalah bagaimana kekacauan yang terjadi memiliki motif yang sama, yaitu melengserkan seorang Patriak.
Sang manajer terus menjelaskan kepada Lin Chen, hingga setengah jam kemudian sang manajer menyelesaikan penjelasannya.
Lin Chen yang mendengar informasi tersebut masih terdiam mencoba memahami semua yang di katakan oleh sang manajer.
" Tuan muda." Panggil sang manajer.
Lin Chen kemudian menatap ke arah manajer.
" Dari penjelasan manajer, aku yakin jika ada pihak luar yang memang dengan sengaja melakukan hal ini. Dengan menggantikan Patriak sebelumnya membuat mereka memiliki kekuasaan di setiap klan besar yang ada di kota awan panas."
" Namun mengapa mereka tidak mengajak para Patriak untuk bergabung dengannya di bandingkan harus merebut dengan paksa hingga membuat kekacauan yang memancing kekuatan lainnya?"
Lin Chen tersenyum. " Untuk hal itu aku masih belum mengetahuinya secara pasti. Jika di lihat dari apa yang mereka lakukan, aku hanya dapat menyimpulkan jika mereka memang dengan sengaja ingin menunjukkan kekuatan yang di miliki."
" Bukankah itu cukup beresiko?" Sang Manajer dengan bingung.
" Aku yakin mereka telah memikirkan masalah ini dengan matang. Dan yang harus manajer ketahui jika semua rencana memiliki jawaban yang sama, yang pertama berhasil atau yang kedua gagal."
Manajer menganggukan kepala mengerti.
" Tuan muda benar, namun aku masih begitu penasaran dengan hal ini."
" Jika manajer merasa penasaran, mengapa tidak melakukan penyelidikan? Apa semua Klan hanya berdiam diri setelah kekacauan tersebut?"
" Meski mereka berhasil, namun mereka juga harus membayarnya dengan mahal. Kehilangan banyak anggota Klan akan membuat mereka menjadi lemah, hal ini membuat mereka memutuskan untuk menutup diri meski hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui kejadian ini."
" Aku mengerti." Ucap Lin Chen yang kini sudah memahami masalah yang terjadi di kota awan panas.
Mereka berdua terdiam sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Hingga sang manajer mengingat tuan muda Cu dan keempat temannya yang masih berada di restoran miliknya dalam keadaan terluka.
" Tuan muda, lalu bagaimana dengan tuan muda Cu dan temannya?"
Lin Chen tersenyum. " Apa manajer tidak memiliki tempat?"
" Soal itu saya bisa saja membawa mereka menuju gudang bawah tanah yang ada di restoran ini, teta-...."
" Jika begitu bawa mereka menuju gudang tersebut, untuk hal lainnya kita bicarakan nanti." Ucap Lin Chen dengan melemparkan kain yang berisi koin emas dan botol kecil yang berisi pil.
Sang manajer menangkap, lalu segera melihat apa yang di berikan oleh Lin Chen kepada dirinya.
Hingga saat tutup botol terbuka, tiba-tiba aroma herbal yang memiliki energi cukup kuat menyebar ke seluruh ruangan.
" Tuan muda... ini?" Tanya sang manajer dengan tangan bergetar.
" Anggap saja sebagai bayaran atas informasi yang sebelumnya manajer berikan kepadaku." Ucap Lin Chen, lalu segera bangkit dari duduknya.
" Terima kasih tuan muda." Sang manajer dengan bahagia saat mendapati jika pil yang di berikan oleh Lin Chen adalah pil yang cukup langka.
" Jika begitu aku akan segera pergi mencari penginapan, besok pagi aku akan kembali ke tempat ini." Ucap Lin Chen melangkahkan kakinya menuju pintu.
Sang manajer segera menahan Lin Chen dan menawarkan kamar yang bisa di gunakan oleh Lin Chen untuk beristirahat.
Namun Lin Chen menolak dengan alasan ingin melihat-lihat suasana kota di malam hari dan ada hal yang harus dia lakukan.
Sang manajer akhirnya membiarkan Lin Chen untuk pergi dari restoran miliknya.
" Tuan muda, sekali lagi aku ucapkan terima kasih. Dan sampai bertemu besok pagi." Sang manajer dengan hormat.
Lin Chen tersenyum, lalu segera pergi meninggalkan restoran.
" Swusshh....." Kilatan cahaya keemasan melesat dengan kecepatan tinggi di bawah rembulan malam.
" Semoga saja masalah di tempat ini dapat selesai dengan cepat." Batin Lin Chen dengan terus bergerak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayi Hadi
semangat
2022-05-27
0
Ayi Hadi
sukses
2022-05-27
0
Ayi Hadi
top
2022-05-27
0