Lin Chen yang merasakan energi besar tersebut tersenyum senang saat mengetahui dirinya kembali naik tingkat.
Lin Chen terus fokus memperbaiki pondasinya setelah berhasil naik tingkat dari pendekar surga tingkat puncak menjadi pendekar raja tingkat puncak.
Satu jam berlalu, Lin Chen akhirnya menyelesaikan kultivasi saat merasakan pondasinya sudah stabil kembali.
" Akhirnya aku kembali naik tingkat, dengan ini aku mampu menghadapi lawan yang berada pada tingkat pendekar Kaisar tingkat puncak dengan lebih mudah." Ucap pelan Lin Chen dengan membuka kedua matanya.
Long Zi yang berdiri tidak jauh dari Lin Chen kemudian segera mendekat.
" Selamat tuan atas kenaikan tingkat tuan." Ucap Long Zi dengan hormat.
Lin Chen tersenyum, lalu bangkit dari duduknya.
" Terima kasih Long Zi, tanpa bantuanmu tidak mungkin aku akan naik tingkat secepat ini. Dan satu lagi, jangan terlalu formal denganku." Lin Chen yang merasa tidak nyaman melihat Long Zi yang terlalu formal kepada dirinya.
" Tapi tu-..."
" Aku bukan tuanmu, dan kita baru beberapa saat yang lalu saling mengenal. Jadi sebaiknya kau tidak bersifat terlalu kaku denganku."
Long Zi akhirnya menuruti kemauan Lin Chen.
" Baik tuan muda." Ucap Long Zi yang kini memanggil Lin Chen dengan sebutan tuan muda.
Lin Chen sendiri hanya dapat menghela nafasnya saat Long Zi masih bersikap kaku padanya.
" Baiklah, aku harus segera pergi." Ucap Lin Chen menatap ke arah Long Zi.
Long Zi yang mengetahui arti tatapan itu menganggukan kepalanya.
" Tuan muda, mungkin aku tidak dapat menemani tuan muda. Setelah energi kehidupan dan energi yang aku miliki berkurang, aku akan tidur panjang kembali untuk memperbaiki semuanya." Jelas Long Zi, karena sebelumnya dia telah membantu Lin Chen.
" Mohon maaf karena hanya ini yang dapat aku berikan kepada tuan muda."
" Maafkan aku, aku berjanji akan membantumu agar dapat keluar dan merasakan dunia luar kembali." Ucap Lin Chen dengan bersungguh-sungguh.
" Tuan muda tidak perlu terlalu memikirkannya, aku tidak ingin membebani tuan muda karena aku yakin masih banyak urusan yang harus tuan muda kerjakan."
Lin Chen tersenyum. " Saat aku sudah memutuskan sesuatu, aku akan bertanggung jawab dengan kata-kataku sendiri. Jadi kau tenang saja."
Long Zi kemudian menjelaskan beberapa hal lagi, hingga tidak lama kemudian akhirnya Lin Chen kembali ke dunia luar.
Long Zi tersenyum senang melihat Lin Chen yang kini semakin kuat, dan dia berjanji akan membantu Lin Chen di masa depan nanti meski harapan itu hanya sedikit kemungkinan dirinya untuk dapat kembali ke dunia luar.
**********
Di bawah air terjun.
Lin Chen masih menutup kedua matanya, beberapa saat kemudian akhirnya membuka kedua matanya.
Dengan tatapan mata yang tenang, Lin Chen melihat tempat di sekitarnya.
" Saatnya kembali." Ucap Lin Chen, kemudian segera menuju tepi sungai.
" Swusshh...."
Lin Chen segera menggunakan pakaiannya kembali, kemudian melesat meninggalkan sungai menuju Kota Giok untuk memulai petualangannya kembali.
" Swusshh......" Kilatan cahaya keemasan melesat dengan kecepatan tinggi membelah angin.
***********
Kota Giok.
Tetua Lou bersama Jenderal Rou sedang duduk menikmati teh di ruangan yang sebelumnya mereka gunakan untuk pertemuan bersama Lin Chen.
" Tetua, apa sudah ada kabar dari tuan muda Chen? Sudah dua hari ini tuan muda tidak ada kabar." Tanya Jenderal Rou dengan cemas.
Tetua Lou menggelengkan kepalanya dengan lemah.
" Aku tidak mengetahui di mana keberadaannya dan apa yang sedang dia lakukan, namun aku yakin jika dia baik-baik saja."
" Apa tetua tidak berniat mencarinya?"
" Tidak, aku percaya dengannya."
Jenderal Rou tersenyum kecut mendengar jawaban Tetua Lou, bukan kali ini saja dirinya menanyakan tentang keberadaan Lin Chen kepada Tetua Lou, namun jawaban yang di terima selalu sama.
" Jenderal tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Sebaiknya kita kembali ke arena kompetisi." Ajak Tetua Lou yang di setujui oleh Jenderal Rou.
Keduanya kemudian segera keluar dari ruangan tersebut untuk menuju arena kompetisi.
**********
Di tempat lain.
Di sebuah ruangan khusus terlihat seorang pria dewasa, terlihat energi yang terus berputar di sekitarnya masuk ke dalam tubuh secara perlahan.
Hingga setengah jam kemudian, terdengar ledakan dari dalam tubuhnya yang menandakan pria tersebut naik tingkat.
" Swusshh....." Aura pendekar Dewa tingkat puncak menyebar ke seluruh ruangan.
" Selangkah lagi untuk menembus pendekar Dewa Bumi." Pria dewasa itu membatin dengan membuka matanya.
Kemudian dirinya segera bangkit, lalu melangkah keluar dari ruangan khusus itu.
" Swusshh....." Pria itu melesat ke arah istana kota dengan kecepatan tinggi.
Hingga dirinya melihat Tetua Lou dan Jenderal Rou yang sedang berjalan ke arah arena kompetisi.
" Swusshh....." Pria dewasa itu turun tepat di depan keduanya.
Tetua Lou dan Jenderal Rou yang melihat hal itu segera memberikan hormat.
" Salam Kaisar Meng Lou, selamat atas kenaikan tingkat Kaisar." Ucap keduanya dengan hormat.
Kaisar Meng Lou tersenyum ramah menatap keduanya.
" Terima kasih Tetua dan Jenderal. Tanpa bantuan Nak Chen mungkin tingkat kultivasiku tidak akan naik dengan cepat seperti ini."
" Tetua, di mana Nak Chen?" Lanjut Kaisar Meng Lou. Dirinya berniat berterima kasih kepadanya.
Keduanya saling menatap satu sama lain, hingga tetua Lou akhirnya membuka suara.
" Sudah dua hari dirinya menghilang tanpa jejak."
Kaisar Meng Lou mengerutkan keningnya.
" Apa sudah terjadi sesuatu?"
Tetua Lou dan Jenderal Rou menganggukan kepala, kemudian meminta Kaisar untuk menuju istana kota terlebih dulu sebelum mereka berdua menjelaskan.
" Baik."
Ketiganya kemudian segera menuju istana kota. Kaisar Meng Lou yang begitu penasaran hanya dapat menahan diri hingga menemukan tempat yang lebih baik untuk mendengarkan penjelasan dari keduanya.
*************
" Swusshh....." Kilatan cahaya melesat terbang di atas langit kota giok.
Hingga kilatan cahaya tersebut kemudian melesat turun ke bawah saat sudah berada tidak jauh dari arena kompetisi.
" Sangat menyenangkan dan menghemat waktu." Ucap Lin Chen dengan tersenyum tipis saat dirinya kini sudah dapat terbang.
Sebelumnya Lin Chen hanya mampu bergerak dengan berlari atau melesat dari pohon ke satu ke pohon yang lainnya.
Namun kini Lin Chen sudah berada pada pendekar Raja jadi dirinya sudah mampu terbang di udara.
" Sebaiknya aku segera menemui yang lainnya." Ucap Lin Chen pelan, lalu segera menyebarkan persepsinya untuk merasakan keberadaan Tetua Lou.
Hingga Lin Chen merasakan tiga aura yang dia kenali sedang berjalan ke arah istana kota Giok.
" Sepertinya mereka berada di istana kota." Lin Chen membatin, kemudian segera berjalan menuju istana kota.
Lin Chen terus berjalan dengan mengamati tempat di sekitarnya. Sebelumnya Lin Chen merasakan beberapa aura yang cukup menarik perhatian dirinya.
Namun dia memilih untuk menemui Tetua Lou dan Kaisar Meng Lou terlebih dulu sebelum mencari tahu aura yang sebelumnya dia rasakan.
Lin Chen sendiri berniat segera melakukan misinya agar dapat berpetualang kembali dengan bebas meski perjalanan dirinya kali ini karena adanya sebuah misi yang harus dia kerjakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayi Hadi
lanjuuuuuut
2022-05-27
2
Ayi Hadi
sukses
2022-05-27
1
Ayi Hadi
top
2022-05-27
0