" Swusshh....." Lin Chen akhirnya tiba di depan istana kota. Dengan langkah tenang Lin Chen masuk ke dalam istana.
Beberapa penjaga dan pelayan yang melihat kedatangan Lin Chen segera memberikan hormat kepadanya.
Mereka semua sudah mengetahui Lin Chen dari Komandan yang sebelumnya mengantarkan Lin Chen ke istana, jadi mereka harus menghormati tamu penting Kaisar Meng Lou.
" Sepertinya Kaisar Meng Lou telah naik tingkat." Ucap pelan Lin Chen saat merasakan aura dan lingkaran kekuatan dari Kaisar Meng Lou yang kini berbeda dari sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, Lin Chen akhirnya tiba di depan pintu ruangan.
" Masuk." Teriak seseorang dari dalam, Lin Chen yang mendengar segera membuka pintu lalu masuk ke dalamnya.
Di dalam ruangan.
Kaisar Meng Lou, Tetua Lou dan Jenderal Rou yang sebelumnya sedang membicarakan mengenai pertarungan beberapa hari yang lalu merasakan kehadiran Lin Chen.
Dengan segera mereka meminta Lin Chen masuk ke dalam.
Pintu ruangan terbuka memperlihatkan sosok pemuda tampan menggunakan pakaian berwarna biru langit.
Dengan langkah tenang Lin Chen berjalan ke arah mereka bertiga, lalu segera memberikan hormat.
" Nak, apa yang terjadi padamu?" Tanya Tetua Lou yang sudah tidak dapat menahan rasa penasarannya.
Lin Chen tersenyum, kemudian menjelaskan kejadian saat dirinya bertarung dengan lima sosok pendekar raja tingkat puncak, kemudian beristirahat untuk memulihkan diri di suatu tempat.
Hingga akhirnya tiba di tempat ini, namun Lin Chen tidak menceritakan kejadian tentang pertemuannya dengan Long Zi.
Ketiganya yang mendengar ucapan Lin Chen hanya dapat menahan nafasnya.
" Hanya berada pada tingkat pendekar surga puncak namun dapat mengalahkan lima pendekar raja puncak. Benar-benar mengerikan." Batin ketiganya menatap Lin Chen dengan takjub.
Lin Chen yang tidak ingin membuang waktunya terlalu lama di tempat tersebut kemudian segera menjelaskan maksud kedatangan dirinya menemui ketiganya.
" Kaisar Meng Lou, Tetua dan Jenderal. Kedatanganku menemui kalian karena aku ingin berpamitan untuk segera melaksanakan misi yang sebelumnya kita bicarakan." Ucap Lin Chen membuyarkan ketiganya yang masih sibuk mengagumi dirinya.
Ketiganya yang mendengar ucapan Lin Chen segera tersadar, kemudian menatap Lin Chen dengan serius.
" Kapan kau akan pergi nak?" Tanya Tetua Lou, begitu juga Kaisar Meng Lou dan Jenderal Rou yang memiliki pertanyaan yang sama.
" Hari ini juga."
" Kemana tujuan awalmu?" Tanya Kaisar Meng Lou.
" Mungkin aku akan pergi menuju sekte elang emas terlebih dulu, bisa saja di sana masih ada penyusup lainnya."
" Benar, kau juga dapat mencari informasi melalui kedua tetua yang sebelumnya di bawa pergi oleh Tetua Li." Jenderal Rou menimpali.
Lin Chen menganggukkan kepalanya, lalu menatap Tetua Lou.
" Tetua, jika ada informasi penting lainnya dari pria yang sebelumnya tetua bawa mohon segera kabari aku."
" Baik." Jawab Tetua Lou yang mengerti maksud Lin Chen.
" Jika begitu aku akan segera pergi." Lin Chen kemudian kembali memberikan hormat kepada ketiganya, lalu berjalan keluar menuju pintu.
Kaisar Meng Lou yang teringat sesuatu segera menghentikan langkah Lin Chen.
" Nak tunggu."
Lin Chen yang sudah mencapai pintu menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badannya.
Kaisar Meng Lou bangkit dari duduknya, bejalan mendekati Lin Chen.
Dengan menangkupkan kedua tangannya, Kaisar Meng Lou berterima kasih kepada Lin Chen.
" Nak, aku ingin berterima kasih. Dengan bantuan sumber daya yang kau berikan kini selangkah lagi aku mencapai pendekar Dewa Bumi." Kaisar Meng Lou dengan perasaan bahagia.
Lin Chen tersenyum tipis.
" Kaisar tidak perlu berterima kasih, aku hanya ingin Kaisar mampu menjadi pemimpin yang tegas dan berjiwa besar untuk melindungi rakyatnya. Jadilah pemimpin yang di harapkan semua orang, jika kaisar tidak mampu dan bertindak sebagai pemimpin yang bodoh, suatu saat nanti aku sendiri yang akan menghancurkannya." Ucap Lin Chen tanpa takut sedikit pun dengan Kaisar Meng Lou yang memiliki jabatan tinggi tersebut.
Tetua Lou dan Jenderal Rou yang mendengar ucapan Lin Chen membuka mulutnya lebar, mereka tidak menyangka akan mendengar ucapan seperti itu dari seorang pemuda yang masih berumur belasan tahun.
Kaisar Meng Lou sendiri tidak merasa tersinggung sedikitpun mendengar ucapan Lin Chen, justru dirinya sangat bangga pada sosok pemuda yang ada di hadapannya.
" Kau tidak perlu khawatir, aku akan mengingat ucapanmu. Jika suatu saat nanti aku menjadi seorang pemimpin yang jahat maka aku meminta bantuan dirimu untuk menghancurkan diriku." Kaisar Meng Lou dengan tersenyum.
Lin Chen menganggukkan kepala, lalu segera berjalan ke arah pintu.
" Satu lagi, jangan lupakan perjanjian kita sebelumnya. Aku akan memintanya setelah kembali nanti." Ucap Lin Chen tanpa membalikkan badannya, lalu keluar dari ruangan.
Ketiganya hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan Lin Chen, kemudian segera melanjutkan obrolan yang tertunda.
***********
Istana Kota.
Lin Chen kini sudah berada di luar istana kota, kemudian segera menatap ke suatu tempat.
" Ayah, Ibu, Mei'er, Yu'er... Aku akan kembali menjemput kalian nanti." Ucap Lin Chen mengingatkan keluarganya.
" Swusshh....." Lin Chen segera melesat dengan cepat meninggalkan istana kota.
Kilatan cahaya keemasan melesat di atas langit kota giok dengan kecepatan tinggi.
Hingga beberapa waktu kemudian Lin Chen turun lalu berdiri di atas gerbang kota.
" Sekte Elang Emas, dari informasi yang aku dapatkan sekitar tiga hari untuk tiba di kota Yuan sebelum pergi menuju Gunung Elang yang tidak jauh kota itu." Batin Lin Chen dengan mengingat informasi yang dia dapatkan.
Lin Chen harus melewati beberapa kota besar sebelum tiba di Kota Yuan yang berada di sebelah barat Benua Timur.
Dengan kekuatan yang berada pada tingkat pendekar raja puncak, Lin Chen yakin dirinya hanya memerlukan waktu dua hari untuk tiba di kota Yuan.
Setelah berdiam diri beberapa saat, Lin Chen kemudian segera melanjutkan perjalanannya untuk menuju kota terdekat terlebih dulu.
" Swusshh....." Kilatan cahaya melesat meninggalkan kota giok.
*********
Waktu terus berjalan, sudah lima jam terlewati Lin Chen melakukan perjalanannya menuju kota terdekat.
Hingga satu jama kemudian, Lin Chen akhirnya dapat melihat kota yang berada sekitar lima ratus meter dari tempatnya.
" Kota Awan panas." Ucap pelan Lin Chen, lalu segera turun ke bawah.
Dengan segera Lin Chen berjalan menuju gerbang kota yang di jaga oleh beberapa prajurit.
Kota awan panas sendiri di kenal sebagai kota persinggahan untuk mereka yang ingin menuju kota Yan, kota Yan sendiri menjadi salah satu kota besar yang ada di Benua Timur di mana kota tersebut menjadi pusat perdagangan.
Lin Chen dapat melihat banyaknya orang yang mengantri di depan gerbang adalah para pendatang.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya giliran Lin Chen mendapatkan pemeriksaan dari prajurit.
" Tunjukan tanda pengenal." Ucap prajurit dengan sikap mendominasi.
Lin Chen dengan tenang memperlihatkan lencana murid Sekte Naga Langit.
Prajurit menerima, kemudian segera memeriksakan nya.
" Tuan muda, silahkan.." Ucap Prajurit yang kini mengubah sikapnya menjadi hormat kepada Lin Chen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayi Hadi
wooow mantap
2022-05-27
0
Ayi Hadi
sukses
2022-05-27
1
Ayi Hadi
lanjuuuuuut
2022-05-27
0