Lin Chen yang berada di bawah air terjun terus fokus dalam kultivasinya untuk memulihkan diri.
Cahaya berbeda warna terus berputar di sekitar Lin Chen yang sedang menutup kedua matanya dan tidak dapat merasakan keberadaan cahaya berbeda warna yang terus saja berputar di sekitarnya.
Beberapa menit kemudian, cahaya yang memiliki warna merah, hijau, kuning, biru, dan emas menyatu membentuk sebuah bola sebesar kelereng
Bola cahaya sebesar kelereng mengambang di depan kening Lin Chen, hingga beberapa detik kemudian masuk ke dalam keningnya.
Lin Chen sendiri masih terlihat tenang tanpa terganggu sedikitpun dengan kejadian tersebut.
" Swusshh...." Angin berhembus kencang, cahaya matahari yang menyilaukan memancar ke arah air terjun yang terlihat seperti pelangi.
Di dalam kesadaran Lin Chen.
Terlihat Lin Chen yang sedang duduk dengan sikap kultivasi di hamparan rerumputan yang luas tanpa adanya bangunan di sekitarnya.
" Tuan." Ucap sebuah suara, yang kemudian terlihat sosok pemuda yang menggunakan pakaian berwarna merah berdiri di depan Lin Chen.
Lin Chen yang menutup matanya mulai membuka matanya secara perlahan.
Dengan tatapan setenang air, Lin Chen melihat pemuda yang berdiri di depannya tanpa rasa takut sedikitpun.
" Siapa kau?" Tanya Lin Chen tanpa mengubah ekspresi wajahnya sedikitpun.
Pemuda di hadapannya segera berlutut memberi hormat.
Lin Chen terus saja memperhatikan apa yang dilakukan oleh pemuda itu.
" Bangunlah." Ucap Lin Chen saat melihat pemuda di depannya terus saja berlutut di hadapannya tanpa berniat untuk bangkit.
" Terima kasih tuan."
Lin Chen kemudian bangkit dari duduknya.
" Jelaskan padaku, mengapa dirimu berada di dalam kesadaran milikku."
" Hamba yakin, tanpa hamba menjelaskan tuan sudah mengetahui siapa hamba." Ucap pemuda itu dengan hormat.
Lin Chen menganggukkan kepalanya.
" Jelaskan padaku tentang dirimu dan mengapa kau berada di dalam pedang yang sama sekali tidak memiliki aura ini. Bahkan tingkatannya cukup sulit untuk di ketahui." Ucap Lin Chen kepada pemuda tersebut yang di balas anggukan kepala.
" Sepertinya memang penguasa tidak dapat mengingatnya." Batin pemuda itu dengan menatap Lin Chen.
" Tuan, hamba Long Zi."
" Long Zi." Ucap pelan Lin Chen seperti tidak asing dengan nama tersebut.
Long Zi kemudian mulai menjelaskan kepada Lin Chen.
" Hamba memang sengaja menggunakan pedang sebagai tempat pecahan jiwa hamba yang terluka, sudah ratusan ribu tahun lamanya hamba berada di dalam pedang tanpa dapat melihat dunia luar. Untuk saat ini hamba hanya mampu menampilkan tubuh dan berbicara melalui kesadaran seseorang yang memang sudah di takdirkan untuk memiliki pedang tersebut." Long Zi mengehentikan penjelasannya mencoba mengingat masa lalunya.
" Setelah kejadian itu, akhirnya pecahan jiwaku yang tersisa di segel ke dalam pedang milik tuanku sebelumnya. Pedang Naga Abadi kemudian di buang ke suatu tempat hingga kini berada di dunia yang sekarang tuan tempati." Long Zi terus menjelaskan kepada Lin Chen, hingga satu jam kemudian Long Zi mengakhiri penjelasannya.
Lin Chen yang mendengar penjelasan dari Long Zi terdiam mencoba mencerna hal yang baru saja dia dengar.
" Apa kemunculanmu berhubungan dengan percikan darah yang sebelumnya menempel di pedang ini."
Lin Chen mencoba mengingat kejadian saat pedangnya bercahaya saat terkena darah kemudian tenang kembali.
" Benar tuan. Pedang Naga Abadi hanya dapat di gunakan oleh mereka yang memiliki tubuh khusus seperti yang tuan miliki."
" Jika begitu, artinya tuanmu sebelumnya juga memiliki tubuh kaisar langit?"
Long Zi mengiyakan pertanyaan Lin Chen. " Tuan, Pedang Naga Abadi bukanlah pedang biasa. dia tidak memancarkan energi dan tidak dapat di ketahui tingkatannya karena beberapa alasan. Yang pertama Pedang Naga Abadi akan meningkat beriringan dengan tingkat kultivasinya pemiliknya, dan Pedang Naga Abadi hanya memancarkan energinya saat tuan menggunakan teknik." Jelas Long Zi.
Lin Chen kini akhirnya mengetahui rahasia pada Pedang Naga Abadi.
" Lalu bagaimana denganmu? Apa dirimu akan selamanya ada di dalam pedang atau..?"
" Hanya menggunakan tiga tetes darah pemilik tubuh khusus yang di sebut tubuh pedang saja agar hamba dapat keluar dari dalam Pedang Dewa Naga." Long Zi mengatakan dengan ragu.
" Apa hanya itu?"
" Benar tuan, namun sangat sulit untuk mencari orang yang memiliki tubuh pedang, bukan hanya sulit dalam mencari pemiliknya, namun darah yang di gunakan haruslah darah murninya."
" Baik aku mengerti." Ucap Lin Chen yang kini berniat mencari pemilik tubuh pedang untuk membantu Long Zi keluar dari dalam Pedang Naga Abadi."
Lin Chen sendiri tidak mengetahui dengan pasti mengapa dirinya merasa begitu tidak asing dengan sosok Long Zi, seperti ada sebuah ikatan yang terjalin cukup lama di antara keduanya.
" Aku merasa sedih dan bahagia melihat Penguasa saat ini. Aku sedih karena sosok yang dulu di takuti kini terlihat begitu lemah dan harus berjuang menghadapi kerasnya dunia dari bawah, mungkin penguasa tidak mengatakan namun aku dapat melihat bagaimana penderitaan yang di alaminya dari yang tidak dapat berkultivasi hingga kini sudah menjadi seorang kultivator. Namun di balik itu semua aku merasa bahagia dapat bertemu dengan sosok yang selalu aku kagumi ini." Batin Long Zi yang dapat mengetahui bagaimana masa lalu Lin Chen.
" Long Zi, apa ada yang ingin kau sampaikan? Karena aku memiliki beberapa urusan yang harus segera aku kerjakan." Ucap Lin Chen menyadarkan Long Zi yang sedang sibuk dengan pikirannya.
" Tidak ada tuan, namun sebelum itu izinkan hamba untuk membantu tuan." Ucap Long Zi yang kemudian meminta Lin Chen mengambil sikap kultivasi.
Lin Chen kemudian mengikuti apa yang di katakan oleh Long Zi, dengan segera duduk dengan sikap kultivasi.
Long Zi mulai bersiap, dengan menggerakkan kedua tangannya dengan kecepatan yang tidak dapat di ikuti.
" Swusshh...." Energi yang begitu besar muncul, kemudian masuk ke dalam tubuh Lin Chen secara perlahan.
" Aku harap tuan dapat menahannya, ini akan sedikit menyakitkan." Ucap Long Zi yang kini semakin meningkatkan energi yang keluar dari kedua tangannya.
Lin Chen sendiri mulai merasakan sesuatu yang sangat menyakitkan, bahkan kini rasa sakitnya melebihi rasa sakit saat pertama kali berendam di dalam kolam darah naga.
Long Zi yang melihat wajah Lin Chen kesakitan terus menyalurkan energi besar tersebut dan berharapan Lin Chen dapat menahannya.
Lima menit berlalu, kini wajah Lin Chen mulai terlihat pucat pasi karena terus merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa itu.
Hingga lima menit kembali berlalu, tiba-tiba Lin Chen merasakan tulang-tulangnya menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Darah Lin Chen seakan di cuci dan menjadi semakin murni.
" Roarrrgghhhh....." Lengkingan suara Naga terdengar dari dalam tubuh Lin Chen.
Long Zi yang berada di depannya kemudian menyudahi penyaluran energi ke dalam tubuh Lin Chen, lalu segera pergi menjauh.
" Swusshh....." Tubuh Lin Chen secara perlahan mengambang ke udara dengan di iringi teriakan naga yang terus terdengar.
" Boomss...." Terdengar suara ledakan dari dalam tubuh Lin Chen yang menandakan dirinya kembali naik tingkat.
Long Zi tersenyum. " Akhirnya berhasil." Ucapnya pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayi Hadi
semangat
2022-05-27
0
Ayi Hadi
sukses top
2022-05-27
0
Ayi Hadi
lanjut
2022-05-27
0