Bab 28. Pemuda Bodoh

Lin Chen terus bergerak menuju pusat kota, dirinya yang seharusnya menjadi peserta dalam kompetisi turnamen kini memutuskan untuk mundur dalam kompetisi tersebut.

" Sudah beberapa hari ini aku tidak menikmati hidupku seperti saat berada di desa." Ucap Lin Chen dengan pelan, lalu dirinya memutuskan untuk menuju restoran sekedar bersantai menikmati kehidupan manusia biasa yang membutuhkan makanan.

Setelah mencari selama beberapa menit, akhirnya Lin Chen menemukan sebuah restoran mewah yang terlihat cukup ramai.

" Selamat datang di restoran kami tuan muda." Ucap seorang pelayan wanita menyambut kedatangan Lin Chen dengan hormat.

" Nona, apa masih ada tempat kosong?" Tanya Lin Chen dengan menatap ke arah dalam restoran yang ternyata penuh.

" Ada tuan muda, hanya saja berada di lantai tiga." Pelayan menjelaskan kepada Lin Chen.

" Tidak masalah, bawa aku kesana."

" Mohon maaf tuan muda, hanya saja peraturan restoran kami tidak dapat menerima pengunjung di lantai tiga secara bebas sebelum melakukan pembayaran terlebih dahulu." Pelayan memberitahukan kepada Lin Chen dengan penuh rasa bersalah.

Lin Chen kemudian meminta pelayan untuk mengantarkan dirinya menuju meja kasir untuk melakukan pembayaran.

Setelah selesai membayar tempat khusus yang ternyata ada di lantai tiga, Lin Chen kemudian segera di arahkan menuju tempatnya.

" Pemuda yang kaya." Ucap salah satu pengunjung restoran yang berada di lantai dasar.

" Benar, namun cukup ceroboh." Rekannya menimpali dengan menggelangkan kepala.

" maksud saudara?"

" Apa kau tidak melihat pandangan beberapa orang seperti harimau yang kelaparan." Ucapnya dengan mengalihkan pandangan ke arah lain.

" Saudara benar."

************

Lantai tiga restoran.

Lin Chen akhirnya tiba di ruangan khusus yang berada di lantai tiga.

" Tuan muda mohon tunggu sebentar, saya akan segera mempersiapkan makan dan minuman tuan muda." Ucap pelayan, yang kemudian segera pergi meninggalkan Lin Chen.

Setelah kepergian pelayan, Lin Chen kemudian mengalihkan pandangannya ke salah satu ruangan yang ternyata telah di pasangi sebuah formasi.

" Hm..." Lin Chen dengan mengerutkan keningnya.

" Sepertinya orang penting yang berada di ruangan itu, namun apa yang sedang mereka lakukan." Ucap pelan Lin Chen memperhatikan dengan seksama formasi yang berada di ruangan tersebut.

Tidak ingin terlalu ikut campur dengan urusan orang lain, Lin Chen kemudian duduk dengan tenang menunggu pesanannya datang.

***********

Istana kota.

" Tetua Lou, apa tetua benar-benar tidak mengetahui asal-usulnya?" Tanya Kaisar Meng Lou dengan melihat pil yang berada di dalam botol.

" Benar, sepertinya dia bukan pemuda desa yang kita pikirkan sebelumnya. Di lihat dari sumber daya yang dia berikan hanya para Klan besar saja yang memilikinya, bahkan tidak semua Klan memiliki sumber daya tingkat tinggi seperti ini." Jenderal Rou menimpali mengungkapkan rasa penasaran kepada sosok Lin Chen yang cukup misterius itu.

Tetua Lou yang mendapatkan pertanyaan dari semua orang hanya mampu menghela nafasnya.

" Bahkan aku saja baru mengenal beberapa hari yang lalu. Dan bukankah sebelumnya dia sudah mengingatkan tidak baik untuk kita mencari tahu hal yang seharusnya tidak kita ketahui." Ucap Tetua Lou menatap ke arah Jenderal Rou.

" Tetua benar, hanya saja aku begitu penasaran dengan identitasnya."

" Ehem... Baiklah, yang di katakan tetua Lou benar, sebaiknya kita fokus untuk meningkatkan kekuatan dengan sumber daya yang dia berikan." Ucap Kaisar Meng Lou yang di setujui oleh Permaisuri Li Wei.

" Lalu bagaimana dengan turnamen?" Tanya Jenderal Rou.

" Masalah itu aku serahkan kepada Permaisuri Li Wei dan aku juga meminta kalian untuk membantunya."

" Baik." Ucap semua orang yang berada di ruangan, kemudian mereka segera membubarkan diri melakukan tugasnya masing-masing.

***********

Di restoran.

Lin Chen yang sedang duduk tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

" Masuk." Ucap Lin Chen yang mengetahui jika yang datang pelayan restoran.

Terlihat dua orang pelayan masuk ke dalam dengan membawakan pesanan Lin Chen.

" Mohon maaf sudah membuat tuan muda menunggu." Ucap pelayan yang kemudian segera menata makanan serta minuman di atas meja.

Lin Chen yang sudah beberapa hari tidak makan merasa perutnya begitu lapar saat mencium aroma makanan.

Kedua pelayan tersenyum melihat Lin Chen, setelah selesai menata makanan di atas meja kedua pelayan kemudian segera pamit undur diri.

Lin Chen lalu segera menikmati makanan dan minuman di atas meja.

" Akhirnya aku dapat menikmati apa itu hidup." Ucap Lin Chen dengan terus memakan pesanannya.

Meski Lin Chen memiliki kecerdasan layaknya orang yang sudah lama hidup, namun dirinya masih dapat bertingkah layaknya seorang pemuda yang masih labil.

Namun hal itu tidak mengurangi apa yang memang sudah melekat pada sosok Lin Chen yang memiliki aura berwibawa. Hal itu sendiri terjadi karena Lin Chen mempelajari Teknik Dewa Naga.

Lin Chen terus menikmati makanan, hingga tiba-tiba dirinya merasakan beberapa aura berjalan ke lantai tiga.

" Sepertinya ada pengunjung lain yang datang." Lin Chen kemudian menyudahi kegiatannya.

" Sebaiknya aku segera pergi, akan sangat merepotkan jika banyak orang penting yang datang dan melihat diriku yang hanya seorang pemuda seorang diri berada di lantai tiga ini." Lin Chen membatin, lalu keluar dari ruangan khusus.

Baru saja ingin keluar, terlihat pintu ruangan khusus yang sebelumnya menarik perhatian Lin Chen juga terbuka.

" Hem..." Lin Chen saat merasakan aura yang cukup kuat.

" Sejak kapan lantai tiga ini dapat di masuki orang miskin." Sebuah suara terdengar.

Lin Chen segera mengalihkan pandangannya ke arah tangga. Terlihat satu orang pemuda dan satu orang wanita muda yang datang bersama beberapa pengawalnya.

" Jin Hou, sebaiknya kau tidak membuat masalah." Wanita muda di sampingnya mengingatkan.

" Memang kenapa? Hanya pemuda lemah apa yang harus di takuti." Jin Hou mendengus kesal menatap Lin Chen yang masih berdiam diri.

" Apa kau lupa kedatangan kita ke kota ini untuk menyaksikan turnamen, jadi aku mohon hilangkan kebiasaanmu itu."

" Cih!" Jin Hou mendengus kesal dan semakin tidak menyukai Lin Chen.

Jin Hou kemudian berjalan mendekat ke arah Lin Chen.

" Sebaiknya kau segera pergi sebelum aku benar-benar menghajarmu."

Lin Chen tersenyum tipis mendengar ucapan tersebut.

" Aku tidak mengetahui dari mana kepercayaanmu itu, aku hanya ingin menyampaikan jika dirimu benar-benar seperti pemuda yang bodoh." Ucap Lin Chen dengan tenang.

Mendengar ucapan Lin Chen membuat Jin Hou begitu marah.

" Baru kali ini ada orang yang berani berbicara sepertimu, aku akui keberanianmu cukup besar. Namun itu semua tidak menjamin kau akan baik-baik saja." Balas Jin Hou kemudian menatap para pengawalnya.

" Nona Vi, apa yang harus kami lakukan." Ucap salah satu pengawal.

" Jangan dengarkan perintahnya, kita datang ke kota ini bukan untuk mencari musuh." Ucap Wanita yang bernama Jin Vi, lalu segera meminta para pengawal ikut bersamanya meninggalkan Lin Chen dan Jin Hou.

" Kali ini kau selamat." Ucap Jin Hou yang kemudian mengejar Jin Vi dan lainnya.

Lin Chen sendiri hanya menggelengkan kepalanya. " Benar-benar pemuda yang bodoh." Ucap Lin Chen, kemudian segera turun dari lantai tiga.

Terpopuler

Comments

Ayi Hadi

Ayi Hadi

semangat lanjut up up up

2022-05-26

0

Ayi Hadi

Ayi Hadi

💯💯💯💯💯🦾🦾🦾👍👍👍💯💯💯✍🏽🙏🏻💯💯💯✍🏽🙏🏻💯💯💯✍🏽🙏🏻

2022-05-26

0

Ayi Hadi

Ayi Hadi

lanjut

2022-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 26. Pertemuan
2 Bab 27. Rencana Lin Chen
3 Bab 28. Pemuda Bodoh
4 Bab 29. Pertunjukan Lin Chen
5 Bab 30. Naik Tingkat
6 Bab 31. Mengejar Dua Tetua
7 Bab 32. Pertarungan Tingkat Dewa
8 Bab 33. Melawan Lima Tingkat Raja Puncak
9 Bab 34. Akhir Pertarungan
10 Bab 35. Long Zi
11 Bab 36. Kembali Ke Kota Giok
12 Bab 37. Menjalankan Misi Penting
13 Bab 38. Masalah Di Restoran
14 Bab 39. Informasi Kota Awan Panas
15 Bab 40. Bertemu Dengan Leluhur Cu
16 Bab 41. Menyusun Rencana Bersama Leluhur Cu
17 Bab 42. Mengawasi Tetua Klan Cu
18 Bab 43. Memperdaya Tetua Klan Cu
19 Bab 44. Teknik Perubahan Dewa
20 Bab 45. Pertarungan Sesama Saudara
21 Bab 46. Teknik Pedang Naga Abadi
22 Bab 47. Tiba Di Klan Cu
23 Bab 48. Memasuki Penjara Bawah Tanah
24 Bab 49. Keluar Dari penjara Bawah Tanah
25 Bab 50. Bersiap Memulai Rencana Akhir
26 Bab 51. Melesat Pesat Melebihi Batas
27 Bab 52. Pertempuran Di Klan Cu
28 Bab 53. Pertempuran Pendekar Tingkat Tinggi
29 Bab 54. Terbongkarnya Penyamaran Tahanan
30 Bab 55. Akhir Pertempuran
31 Bab 56. Melanjutkan Perjalanan
32 Bab 57. Kemunculan Serigala Iblis Merah
33 Bab 58. Penginapan Harmoni
34 Bab 59. Masalah Di Lantai Dasar Penginapan
35 Bab 60. Menara Informasi
36 Bab 61. Di Kaki Gunung Elang
37 Bab 62. Kembali Ke Kota Yuan
38 Bab 63. Pembicaraan Di Penginapan
39 Bab 64. Bertemu dengan Leluhur Sekte Elang Emas
40 Bab 65. Leluhur Sekte Elang Emas
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Bab 26. Pertemuan
2
Bab 27. Rencana Lin Chen
3
Bab 28. Pemuda Bodoh
4
Bab 29. Pertunjukan Lin Chen
5
Bab 30. Naik Tingkat
6
Bab 31. Mengejar Dua Tetua
7
Bab 32. Pertarungan Tingkat Dewa
8
Bab 33. Melawan Lima Tingkat Raja Puncak
9
Bab 34. Akhir Pertarungan
10
Bab 35. Long Zi
11
Bab 36. Kembali Ke Kota Giok
12
Bab 37. Menjalankan Misi Penting
13
Bab 38. Masalah Di Restoran
14
Bab 39. Informasi Kota Awan Panas
15
Bab 40. Bertemu Dengan Leluhur Cu
16
Bab 41. Menyusun Rencana Bersama Leluhur Cu
17
Bab 42. Mengawasi Tetua Klan Cu
18
Bab 43. Memperdaya Tetua Klan Cu
19
Bab 44. Teknik Perubahan Dewa
20
Bab 45. Pertarungan Sesama Saudara
21
Bab 46. Teknik Pedang Naga Abadi
22
Bab 47. Tiba Di Klan Cu
23
Bab 48. Memasuki Penjara Bawah Tanah
24
Bab 49. Keluar Dari penjara Bawah Tanah
25
Bab 50. Bersiap Memulai Rencana Akhir
26
Bab 51. Melesat Pesat Melebihi Batas
27
Bab 52. Pertempuran Di Klan Cu
28
Bab 53. Pertempuran Pendekar Tingkat Tinggi
29
Bab 54. Terbongkarnya Penyamaran Tahanan
30
Bab 55. Akhir Pertempuran
31
Bab 56. Melanjutkan Perjalanan
32
Bab 57. Kemunculan Serigala Iblis Merah
33
Bab 58. Penginapan Harmoni
34
Bab 59. Masalah Di Lantai Dasar Penginapan
35
Bab 60. Menara Informasi
36
Bab 61. Di Kaki Gunung Elang
37
Bab 62. Kembali Ke Kota Yuan
38
Bab 63. Pembicaraan Di Penginapan
39
Bab 64. Bertemu dengan Leluhur Sekte Elang Emas
40
Bab 65. Leluhur Sekte Elang Emas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!