" Nak, Apa yang aku lakukan di tempati ini memang seperti apa yang kau katakan sebelumnya."
Lin Chen terdiam dengan pikirannya.
" Jika apa yang sebelumnya aku katakan memang benar, lalu apa yang sebenarnya tetua sembunyikan di tempat ini?"
Leluhur Cu berjalan ke sudut ruangan. Terlihat sebuah kotak besar yang terlihat biasa saja, hingga beberapa saat setelah Leluhur Cu membuat segel tangan tiba-tiba aura yang cukup kuat menyebar ke seluruh ruangan.
Lin Chen yang melihat hal itu segera berjalan mendekat.
" Di dalam kotak ini terdapat pusaka Klan Cu, dari apa yang aku ketahui dari para leluhur sebelumnya terdapat sebuah pedang di dalamnya. Hanya saja aku tidak mampu membuka formasi yang memang dengan sengaja di tempatkan oleh leluhur agar tidak jatuh ke tangan orang lain." Jelas Leluhur Cu.
" Formasi ini sendiri hanya dapat di buka oleh mereka yang memiliki darah Klan Cu." Lanjut Leluhur Cu.
Lin Chen menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Leluhur Cu.
" Tetua salah, formasi ini dapat di buka oleh siapapun asal orang itu memiliki kemampuan dalam formasi. Memang benar jika darah Klan Cu berperan penting, namun itu semua hanya mempermudah mereka yang memiliki darah Klan Cu dalam melepaskan formasi yang terpasang." Ucap Lin Chen menjelaskan setelah mencoba memahami formasi yang terpasang di kotak.
Leluhur Cu yang mendengar ucapan Lin Chen tersenyum.
" Apa kau memiliki cara untuk melepaskan formasi ini?"
Lin Chen terdiam, lalu menggelengkan kepalanya.
" Aku memang memahami formasi ini, hanya saja dengan kekuatan milikku saat ini yang tergolong masih sangat lemah akan sangat sulit untuk membukanya."
Leluhur Cu kembali terdiam dengan pikirannya. Hingga suara Lin Chen kembali menyadarkan dirinya.
" Tetua tidak perlu khawatir, aku yakin tetua mampu melepaskan formasi ini dalam waktu dekat." Ucap Lin Chen dengan tersenyum.
" Benarkah? Lalu bagaimana caranya?" Tanya Leluhur Cu dengan bersemangat.
" Bukankah sebelumnya aku telah memperlihatkan buku teknik tentang formasi? Tetua dapat mempelajarinya." Ucap Lin Chen sekali lagi dengan mengeluarkan buku teknik.
Leluhur Cu menggelengkan kepalanya dengan lemah. " Nak, aku bahkan telah mempelajari teknik yang di wariskan oleh leluhur sebelumnya cara membuka formasi ini. Hanya saja hingga saat ini aku belum mampu memahami sedikitpun."
" Tetua, dalam mempelajari sebuah teknik bukan hanya fokus dalam isi dari teknik tersebut. Tetapi kita juga harus memahami aspek lainnya, salah satunya adalah kekuatan jiwa tetua yang masih lemah."
" Maksudmu?"
" Aku rasa tetua terlalu memaksakan diri mempelajari sesuatu yang seharusnya tidak tetua pelajari, kita memang di haruskan untuk berlatih dengan keras agar kemampuan yang kita miliki dapat meningkat, tetapi tidak dengan memaksakan diri dan kemudian melupakan pondasi yang sudah kita bangun."
Leluhur Cu mencoba mencerna apa yang baru saja Lin Chen katakan.
Hingga beberapa saat kemudian Leluhur Cu menyadari sesuatu.
" Sewaktu aku masih kecil, orang tuaku mengatakan jika aku lebih berbakat dalam teknik berpedang, namun setelah kematiannya aku memutuskan untuk berlatih formasi di Sekte Naga Langit dan melupakan teknik berpedangku. Apa yang aku lakukan bukan tanpa sebab, itu semua karena pusaka Klan yang di yakini adalah sebuah pedang."
" Mempelajari banyak teknik akan mempengaruhi pondasi yang kita miliki, daya ingat dan kemampuan kita memiliki batasan dan tidak seharusnya semua di lahap. Pantas saja kekuatan jiwa tetua lebih lemah di bandingkan para pendekar Dewa lainnya." Ucap Lin Chen menggelengkan kepalanya.
Lin Chen kemudian mengeluarkan pil jiwa yang berguna untuk meningkatkan kekuatan jiwa seseorang. Pil yang ada pada Lin Chen sendiri di berikan oleh gurunya Qing Long yang saat ini sudah tidak berguna untuk nya.
" Tetua dapat fokus meningkatkan kekuatan jiwa terlebih dulu, setelah itu baru tetua mempelajari teknik formasi kembali." Ucap Lin Chen dengan memberikan pil jiwa.
Leluhur Cu menerima, lalu menatap Lin Chen dengan serius.
" Nak, aku berhutang budi pada mu. Terima kasih atas saran dan masukan yang kau berikan sebelumnya. Jika saja tidak ada kau mungkin jalan kultivasiku akan semakin berantakan lalu hancur secara perlahan."
Lin Chen tersenyum ramah.
" Tetua tidak perlu berterima kasih." Ucap Lin Chen yang kemudian pamit untuk memberikan waktu Leluhur Cu menyerap pil jiwa.
" Semoga berjalan sesuai rencana." Batin Lin Chen karena rencananya telah berhasil.
Lin Chen lalu segera mencari tempat untuk berkultivasi.
***********
Pagi hari.
Waktu terus berjalan, hingga tidak terasa kini telah pagi.
Lin Chen yang sedang berkultivasi secara perlahan membuka kedua matanya.
" Sudah pagi, sebaiknya aku segera kembali." Ucap pelan Lin Chen lalu segera menuju tempat Leluhur Cu.
**********
Di ruangan khusus.
Di dalam ruangan khusus, Leluhur Cu masih fokus menyerap pil jiwa. Hingga setengah jam kemudian terlihat cahaya putih yang terpancar dari dalam tubuhnya.
Lin Chen yang berada tidak jauh masih dengan tenang mengawasi Leluhur Cu.
" Tidak lama lagi." Batin Lin Chen yang melihat hal itu.
Hingga satu jam kemudian, Leluhur Cu akhirnya selesai menyerap pil jiwa.
Terlihat kini raut wajahnya yang terlihat lebih muda dari sebelumnya, bahkan rambut yang sebelumnya sudah memutih kembali menghitam.
Leluhur Cu tersenyum senang, lalu menatap ke arah Lin Chen yang juga sedang menatap ke arahnya.
" Tetua, selamat." Ucap Lin Chen yang berjalan mendekatinya.
Leluhur Cu segera bangkit dari posisi kultivasinya.
" Nak, terima kasih banyak. Bukan hanya kekuatan jiwaku saja yang meningkat, bahkan tingkat kultivasi milik ku kini naik menjadi pendekar Dewa menengah."
Lin Chen hanya membalas dengan tersenyum. Kemudian segera menjelaskan maksud kedatangan dia menemui Leluhur Cu.
" Tetua, ada yang ingin aku katakan sebelum aku kembali ke kota." Ucap Lin Chen dengan serius.
Leluhur Cu yang melihat perubahan raut wajah Lin Chen segera fokus mendengarkan.
" Nak, apa yang ingin kau katakan?"
" Tetua, sebenarnya aku telah mengetahui alasan tetua berada di tempat ini. Aku sebelumnya telah berada di kota awan panas dan mendapatkan informasi mengenai Klan Cu."
Leluhur Cu merubah raut wajahnya yang semula tenang kini berubah menjadi marah.
" Nak, bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?"
" Mengapa tetua menanyakan hal itu?"
" Karena aku yakin jika kau berada di pihak yang benar." Ucap Leluhur Cu dengan sangat yakin.
Lin Chen menganggukkan kepalanya dengan tersenyum tipis.
" Aku akan menjelaskan pada tetua nanti. Sebaiknya tetua fokus dalam latihan agar tetua mampu membuka pusaka Klan Cu, sedangkan aku akan menjalankan rencana lainnya dengan melakukan penyelidikan."
" Aku mengerti." Leluhur Cu yang memahami maksud Lin Chen.
" Bersiaplah, semoga tetua dapat segera membuka formasi itu, lalu kita akan melakukan penyerangan untuk mengambil alih kembali Klan Cu dari mereka." Ucap Lin Chen yang mengeluarkan pil untuk meningkatkan kekuatan.
" Aku harap saat itu telah tiba tetua sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin."
Lin Chen berfikir dengan kekuatan milik Leluhur Cu akan mempermudah dirinya melawan pendekar yang memiliki kekuatan lebih tinggi nantinya.
Tidak mungkin Lin Chen mampu menghadapi pendekar Dewa dengan kemampuan miliknya saat ini, jadi dia memutuskan untuk fokus terhadap Leluhur Cu untuk melawan musuh yang lebih kuat nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayi Hadi
mantul
2022-05-27
1
Ayi Hadi
jooooos
2022-05-27
1
Ayi Hadi
lanjut
2022-05-27
0