Si Gadis Buruk Rupa

Si Gadis Buruk Rupa

Gadis bertopeng

...📢Novel ini akan update senin sampai jumat 3 kali sehari minimal 1000 kata, dan sabtu-minggu serta tanggal merah akan update 1 bab saja, jika memungkinkan bisa double up😊...

...❗❗❗Novel ini murni karangan dan imajinasi dari author, jika berkenan membaca, author ucapkan terimakasih 🙏 Jika ingin memberikan kritik dan saran yang membangun juga silakan. Jika merasa tidak suka juga tidak dipaksa untuk lanjut membaca🙏...

...SELAMAT MEMBACA...

Suatu pagi di kota Metropolis, terlihat seorang gadis belia tampak mengayuh sepedanya dengan sekeranjang besar susu di bagian belakang, dan setumpuk koran di bagian depan sepedanya.

Gadis itu tampak melewati beberapa blok gedung apartemen di salah satu sudut kota yang tak pernah sepi itu.

Matahari bahkan belum muncul, saat gadis dengan penutup wajah serta topi apollo, sedang menjelajahi jalanan kota Metropolis.

Dia menghampiri beberapa apartemen di wilayah tersebut, sambil mengantarkan susu dan koran yang dia bawa.

Upah yang dia dapatkan per hari dari pekerjaannya sebesar tiga dolar. Jika dia bisa membawa dua kali lipat, dia bisa mendapat tujuh dolar untuk sehari.

Dia sudah melakukan pekerjaan itu sekitar lima tahun lalu, tepatnya sejak gadis itu masih berusia empat belas tahun.

Orang-orang di sekitar sana sering memanggilnya gadis bertopeng, karena penampilannya yang selalu menyembunyikan wajahnya di balik masker.

Bukan tanpa alasan dia selalu memakainya. Karena polusi? Tidak. Karena alergi? Juga tidak. Tapi karena wajahnya hancur, kulitnya memutih bekas melepuh tersiram air panas, saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sejak saat itulah, dia selalu dipanggil monster oleh orang yang tinggal di sekitarnya, hingga di kemudian hari, gadis itu memutuskan untuk menyembunyikan wajah cacatnya dengan benda tersebut.

Kini, dia terlihat memasuki sebuah gedung apartemen di blok G, blok pertama dari rute perjalanannya. Di blok G, ada cukup banyak pelanggan yang menunggu susu dan surat kabar darinya setiap pagi.

Dia mulai dari lantai paling bawah, hingga lantai paling atas. Setiap apartemen memiliki fasilitas umum dan ruang hijau terbuka bagi masing-masing penghuninya. Oleh karena itu, pemerintah kota memberikan aturan untuk hanya membangun satu apartemen saja dalam satu blok.

Setelah selesai di blok G, si gadis akan menuju ke blok H, Blok F, dan terakhir blok I yang berada paling ujung dari jalan utama di wilayah tersebut.

Dia akan bekerja dari pukul lima pagi sampai setengah tujuh. Setelah itu, dia akan pulang dan bersiap untuk pergi kuliah.

Dia sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas negeri di kota tersebut, karena berhasil mendapatkan beasiswa dari jalur prestasi.

Si gadis mengambil jurusan arsitektur, karena dia berpikir dengan parasnya yang buruk rupa, tak mungkin dia bisa mendapatkan pekerjaan kantoran. Hanya pekerjaan kasar yang bisa ia dapatkan.

Meskipun dia dijauhi oleh semua orang karena parasnya, namun rasa percaya diri dan semangat juangnya begitu besar, demi cita-cita sederhananya, yaitu pergi dari rumah yang saat ini ditinggalinya.

Sejak kedua orang tuanya meninggal sepuluh tahun lalu, gadis belia itu harus mau tinggal bersama dengan bibinya, Caroline Yu, adik dari ibunya, Vivian Yu.

Sang bibi memiliki seorang putri yang berusia sama dengan gadis itu, yang bernama Jessica Zhang. Dialah yang menyiramkan air mendidih ke wajah sang gadis, karena merasa iri selalu kalah darinya.

Baik dari parasnya, prestasinya, hingga perhatian dari teman lawan jenis yang selalu memperhatikan gadis itu.

Bahkan, setiap yang dimiliki oleh sang gadis, selalu direbut oleh sepupunya. Sehingga, tak satu pun barang yang melekat di tubuh gadis tersebut, yang merupakan barang baru.

Sejak dia paham dengan sikap sepupunya, gadis itu selalu berusaha untuk lebih rendah darinya. Pakaian pun, dia selalu mengambil dari tempat daur ulang pakaian bekas. Sehingga, tak mungkin sepupunya itu akan mengambil darinya.

Begitu pun dengan pendidikan, sang gadis memilih masuk universitas yang bukan favorit, dan memilih jalur beasiswa agar tak bisa diambil oleh sepupunya yang selalu saja iri dengan apa yang dia punya.

Saat ini, si gadis belia itu, tengah mengembalikan botol-botol kosong, serta uang setoran yang diberikan oleh setiap orang yang berlangganan susu dan juga koran dari bosnya.

“Hei, Liana!” panggil pegawai kasir yang mengurus setoran setiap pegawainya.

Gadis bernama Liana Yu itu pun menoleh. Dia berjalan menghampiri kasir tersebut.

“Iya, Kak,” sahutnya.

“Kamu lupa upahmu,” ucapnya sambil menyerahkan uang sebesar tujuh puluh ribu.

“Aku nggak lupa kok, Kak. Tadi cuma mau benerin rantai sepeda aja. Makasih,” sahut Liana sambil menerima upahnya.

Gadis itu pun kemudian berjalan pergi, dan mengayuh sepedanya kembali ke rumah yang lebih mirip neraka baginya.

Sesampainya ia di sana, Liana masuk lewat pintu belakang dan memarkirkan sepedanya di pagar belakang rumah bibinya yang selalu sepi.

Sebelum masuk, dia selalu menyembunyikan uang hasil bekerjanya di sela-sela anyaman keranjang belakang sepeda. Bukan tanpa alasan, Liana selalu melakukan hal tersebut karena bibi dan sepupunya yang selalu saja merampas uang hasil jerih payahnya.

Setelah itu, dia kemudian masuk dan melihat jika semua orang sedang sarapan, tentu saja tanpa menunggunya pulang.

Terlihat sepupunya itu berbisik kepada ibunya, sambil melirik ke arah gadis yang baru saja datang tadi.

“Bu, Liana pasti pulang bawa uang. Mintain dong buat nambahin uang saku ku,” pintanya.

Si bibi itu pun kemudian memanggil Liana, untuk mendekat ke arahnya.

“Liana, mana upahmu hari ini?” tanya Bibi Carol.

“Tidak ada, Bi. Memangnya ada apa?” tanya Mentari.

“Jangan percaya, Bu. Pasti disembunyikan sama dia, biar kita nggak bisa ngambilnya,” sanggah Jessica, sepupu Liana.

“Aku nggak bohong, Jes. Uangnya emang udah nggak ada,” sahut Mentari.

“Geledah aja, Bu!” seru Jessica yang kembali memprovokasi ibunya.

Caroline pun berdiri dan menghampiri keponakannya yang masih berada di tempatnya. Dia mulai membuka jaket dan kemeja yang dikenakan oleh Liana satu per satu, hingga tersisa baju dalamnya yang sangat tipis.

“Nggak ada," gumam Caroline.

Dia kemudian mundur dan mengambil jarak dari keponakannya. Dengan kedua tangan yang terlipat di depan dadanya, wanita paruh baya itu kembali berkata.

"Besok-besok, kalau kamu pulang habis kerja, kasih duitnya ke bibi. Ingat, kamu itu harus bayar untuk semua kebutuhan selama numpang di rumah ini. Ngerti!” bentak Bibi Caroline.

Liana diam. Dia tak ingin menjawab apa pun yang dikatakan oleh bibinya itu. Dia sudah muak akan semua perlakuan wanita tua itu terhadap dirinya.

Memangnya aku sebodoh dulu, yang dengan mudahnya percaya pada ucapan kalian berdua? Aku tidak akan tertipu lagi. Mimpi saja kalian bisa menikmati hasil jerih payahku, batin Liana.

Setelah memunguti pakaiannya, Liana berjalan menuju kamarnya, yang lebih tepat disebut gudang. Tidak ada tempat tidur, yang ada hanya sebuah matras tipis yang biasa dipakai oleh Liana sebagai alas untuk tidur.

Temboknya pun lapuk dengan warna yang begitu kusam, cenderung kelabu. Bahkan di beberapa bagian nampak mengelupas. Pencahayaan yang minim, membuat Liana sulit untuk belajar ketika berada di rumah.

Dia lebih suka menghabiskan waktunya di perpustakaan kampus saat dirinya sedang banyak tugas.

Di sana, selain penuh dengan referensi, tapi juga suasananya sangat nyaman untuk belajar.

Liana lebih banyak menghabiskan waktu luangnya di sana. Pulang baginya hanya untuk sekedar mandi dan berganti pakaian.

Selama ini dia bekerja, karena Liana ingin mengambil harta peninggalan kedua orang tuanya yang disimpan oleh sang bibi sebagai jaminan atas mengurus dirinya.

Dia pun sebenarnya tidak terlalu paham akan rupa dari harta tersebut. Tapi Liana berjanji, sebelum dia pergi dari rumah sangat bibi, dia akan mengambil kembali semua miliknya.

Setelah selesai bersiap, Liana pun kemudian berangkat ke kampus untuk menuntut ilmu, agar kelak dia mampu hidup mandiri dengan penghasilannya sendiri.

Saat dirinya keluar dari ruang pengap itu, kedua wanita yang selalu ingin merampok uangnya sudah tidak ada lagi di meja makan. Liana tak melihat sedikit pun ke arah meja tempat bersantap itu.

Bukan tanpa alasan. Sejak awal, tak pernah ada makanan untuknya di sana, sekali pun ada, tak pernah bisa dibilang layak makan. Selalu saja makanan sisa yang diberikan kepada Liana, dan lebih mirip seperti makanan untuk kucing jalanan.

Selama ini, Liana selalu mencari makan sendiri di luaran, bahkan saat awal-awal dia memberontak, Liana mencari makan di antara sampah-sampah restoran yang berada di tak jauh dari tempat tinggalnya, hingga akhirnya, dia berhasil mendapatkan pekerjaan di usia yang begitu muda.

Sejak saat itu lah, tekadnya untuk bangkit dan maju begitu besar.

.

.

.

.

Mohon dukungan untuk cerita ini😊🙏

Jangan lupa like dan komentar yah😘

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

mampir semoga suka

2022-11-16

1

Mamaniar Lintang

Mamaniar Lintang

gadis yg malang ...

2022-05-28

2

Romantikase

Romantikase

yg sabar Bu hana

2022-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis bertopeng
2 Seorang pemuda
3 Berontak
4 Melarikan Diri
5 Amnesia
6 Berbalik
7 Bosan
8 Kakek Joseph
9 Membuka perban
10 Pergi
11 Rumah baru
12 Kehilangan
13 Relief hiasan dinding
14 Keanehan
15 Bayang masa lalu
16 Sebuah ikatan
17 Menunggang Kuda
18 Laporan Jimmy
19 Kabur
20 Sebuah rasa hangat
21 Wang Construction
22 Sebuah kesalahan
23 Sebuah tantangan
24 Kelelahan
25 Panggilan
26 Perbaikan
27 Saya, Lilian Wu
28 Dua tahun kemudian
29 Falcon
30 Pesta
31 Christopher Chen
32 Panik
33 Cucu yang hilang
34 Orang asing
35 Perdebatan
36 Wanita asing
37 Pria aneh
38 Tempat rahasia
39 Mengantarkan
40 Tergagap
41 Nyonya Tua Mo
42 Kamar di sayap kanan
43 Sebuah kebenaran
44 Keluarga Luo
45 Kotak kayu
46 Kehadiran Christopher
47 Bermalam
48 Seusai Badai
49 Terkejut
50 Khawatir
51 Mencegah
52 Kekecewaan
53 Marah
54 Sisa tenaga
55 Kakak Ipar
56 Sadar
57 Menyuapi
58 Tertangkap
59 Memanfaatkan
60 Naik Crane
61 Karyawan Baru
62 Menyudutkan
63 Area Konstruksi
64 Mempermalukan
65 Mengadu
66 Pukulan telak
67 Tanggung jawab
68 Rencana bertemu klien
69 Sebuah keributan
70 Di dalam lift
71 Diganggu
72 Caffe
73 Menginap
74 Tuduhan
75 Pria licik
76 Bumerang
77 Sebuah rencana
78 Aku mau dirimu
79 Viral
80 Gencatan senjata
81 Tampil beda
82 Pertemuan dua pria
83 Sandera
84 Seringai
85 Menerobos
86 Terimakasih
87 Ada aku
88 Undangan
89 Cucuku, Liana.
90 Penolakan
91 Sky Escape
92 Di tepi tebing
93 Mansion
94 Kastil Vampir
95 Cahaya merah
96 Tuan muda
97 Foto di dalam lukisan
98 Makam di atas bukit
99 Akhirnya ketemu
100 Kekhawatiran yang sia-sia
101 Pria bertato
102 Kembalinya gadis sombong
103 Rapat dadakan
104 Berhenti pura-pura
105 Bertemu Jimmy
106 Perbincangan
107 Dukungan
108 Kerinduan
109 Lakukanlah
110 Perketat penjagaan
111 Kamar baru
112 3 Klan Besar
113 Perapian
114 Iring-iringan mobil
115 Gempar
116 Bergerak
117 Bawa aku pergi
118 Serang!
119 Kecurigaan
120 Pergerakan
121 Akhir pertempuran
122 Selamat tinggal!
123 Tanpa ikrar
124 Canggung
125 Menghilang
126 Trauma
127 Perhatian
128 Ikut dengannya
129 Lunar Group
130 Sarang burung Elang
131 The Palace
132 Dijemput
133 Tiba di istana
134 Sebuah bayangan
135 Yang terakhir datang
136 Alexander Harvey
137 Pulang
138 Orang yang penting
139 Keputusan Kakek
140 Identitas sebenarnya
141 Kenangan pahit
142 Melepaskan
143 Undangan
144 Siaran langsung
145 Mencari jalan
146 Kemarahan
147 Sebuah Kisah
148 Sepenggal kisah
149 Aku mohon
150 Tertawa bersama
151 Tanda merah
152 Pemandu abak-abal
153 Gangguan
154 Si Pembuat Onar
155 Liana vs Lusy
156 Rindu
157 Sosok Familiar
158 Dia muncul, Kek
159 Pria pengecut
160 Tak pantas
161 Yo, Paman!
162 Kerja sama
163 Melarikan diri
164 Mengungsi
165 Rencana gagal
166 Melihat dari jauh
167 Mimpi buruk
168 Penantian
169 Aku mencari mu
170 Apa kau melupakan ibuku?
171 Perang batin
172 Kau mengenaliku
173 Kenyataan dari Peter
174 DAD, IT'S ME! LIANA
175 Kau!?
176 Peluk
177 Aku tidak kabur
178 Sayangku
179 Perusak suasana romantis
180 Bando telinga kucing
181 Bianglala
182 Romantis dengan caramu
183 Malu
184 Rapat bersama
185 Makan siang
186 Kenyataan yang harus dihadapi
187 Putus atau terus?
188 Menyiksa diri
189 Sebuah jemputan
190 Mabuk
191 Kesalahan masa lalu
192 Hang over
193 Tetua turun tangan
194 Nekad
195 Kalang kabut
196 Jeritan
197 Kau bisa tenang
198 Kembali ke penginapan
199 Pria cengeng
200 Sebuah syarat
201 Beruntung memilikimu
202 Setelah reda
203 Tidak ada siaran ulang
204 Kemesraan
205 Kaus pasangan
206 Konspirasi
207 Sebuah telepon
208 Tercengang
209 Seorang penolong
210 Cemburu
211 Dia merindukan mu
212 Cemas
213 Aku mohon
214 Pulang dan lihatlah
215 Pinjami aku
216 Andaikan dia memilih kita
217 Diam kau, Jung
218 Selesaikan semuanya
219 Keputusan yang tak sia-sia
220 Negosiasi
221 Hanggar pribadi
222 Amukan Amber
223 Tiba di Golden City
224 Sekelebat bayangan
225 Kagaduhan
226 Gelisah
227 Berbelanja
228 Bersiap
229 Berkunjung ke Dream Hill
230 Makan bersama
231 Di mana dia?
232 Keraguan hati Liana
233 Sisi lemah
234 Thingkerbell
235 Di balik tebing karang
236 Tempat tersembunyi
237 Tubuh penuh luka
238 Dokter Q
239 Bersiaga
240 Dia memanggil mu
241 Ini aku, putrimu
242 Kekuatan ditengah kerapuhan
243 Si kecil Paulo
244 Anak menyebalkan
245 Empat pria tua
246 Jangan bicara dulu!
247 Si gadis dingin
248 Kedatangan Ella
249 Aku lebih suka sun set
250 Perbincangan ayah dan anak
251 Kisah dua pemuda
252 Aura seorang Joseph Wang
253 Awal karir
254 Pemuda Kaku
255 Sikap aneh Moses
256 Pelukan terakhir
257 Orang itu
258 Pulang ke empire state
259 Moses dan seorang wanita
260 Dalang di balik semuanya
261 Bawa aku ke daratan
262 Sampai di seberang
263 Mendatangi Markas
264 Tidak mungkin!
265 Datang
266 Kabar dari kawan
267 Mencari tahu
268 Dendam kita
269 Kau lebih tahu
270 Cukup percaya padaku
271 Kembali ditinggal
272 Menanti pertemuan
273 Love you, honey
274 Aku ingin imbalan
275 Jadi pasanganku
276 Kerja sama
277 Baju ibu
278 Sarapan
279 Aku sedang kesal
280 Apa kebetulan?
281 Pergi ke pesta
282 Yayasan Xing Ping
283 I got you
284 Merendahkan
285 Penampilan
286 Panas
287 Berhadapan
288 Memapah
289 Meracau
290 Mengantar pulang
291 Sang tetua grey town
292 Kau cemburu
293 Tanggung jawab
294 Maafkan aku, Sweety
295 Hilangnya Nyonya tua Mo
296 Penuturan Henry
297 Mengamankan
298 Menemui Peter
299 Dah, Kakek!
300 Proyek dimulai
301 Telpon dari Jack
302 Melewatkan satu fakta penting
303 Nyonya yang arogan
304 Penghuni istana
305 Genderang perang
306 Bersandar
307 Mengamuk
308 Insting
309 Fullset dinner
310 Nona yang pongah
311 Serangan bertubi-tubi
312 Aku hanya khawatir
313 Pergi tergesa-gesa
314 Ekspresi yang sulit diartikan
315 Sang supir taksi
316 Pondok di tepi danau
317 Ikut Aku!
318 Saling berhadapan
319 Rencana selanjutnya
320 Marah
321 Tertunduk
322 Bergantung
323 Berita hari ini
324 Tatapan sendu
325 Kedatangan Presdir Harvey
326 Jauhi keluarga ku!
327 Datanglah padaku
328 Kesempatan terakhir
329 Ikuti alur
330 Kabar dari seberang
331 Guncangan berat
332 Sebuah kain ikat
333 Anak kecil yang malang
334 Pelaku yang sama
335 Sebuah petunjuk
336 Penghianatan
337 Pengintaian
338 Cleaning service
339 Diabaikan
340 Pesan dari Henry
341 Sandera
342 Tetap tenang
343 Bertindak sendiri
344 Menemukan sandera
345 Bantuan
346 Surprise!
347 Pertemuan
348 Mengulur waktu
349 Menarik pelatuk
350 Jangan sentuh gadisku!
351 Ucapkan selamat tinggal pada dunia!
352 Bantuan tak terduga
353 Tertangkap Alice
354 Menyerang bersama
355 Tamat riwayat mu, Nyonya
356 Suasana hati
357 Pangeran berkuda putihku
358 Kedatangan kakek Joseph
359 Maaf, aku berbohong
360 Pengakuan Liana
361 Kau tak pernah melihatku
362 Kunjungan teman
363 Hanya pura-pura
364 Baiklah, kita menikah
365 Keluar dari rumah sakit
366 Pemuda yang ditinggalkan
367 Awal mula
368 Bertemu kembali dengan sang nona
369 Awal kejahatan
370 Siapa gadis itu?
371 Tentang kepala pelayan
372 Pondok dan makam
373 Kau rupanya
374 Ayo kita jemput putriku pulang!
375 Semangat pagi
376 Perbincangan di tepi danau
377 Pergilah dari sini!
378 Berdandan
379 Pergi berdua
380 Kegaduhan di rumah sakit
381 Cepatlah sembuh dan bayar hutangmu
382 Membesuk tahanan
383 Restoran pangsit
384 Are you serious?!
385 Selamat jalan, kawan
386 Stop, please!
387 Gugup
388 Potret Bahagia
389 Berangkat menuju Empire state
390 Aku tak peduli
391 Masih takut
392 Menuju Sky Castle
393 Berhadapan
394 Pelukan
395 Jalan-jalan
396 Coklat panas
397 Stoberi coklat
398 Arena sky
399 Aku bersedia
400 Malam yang indah
401 Mengagumi
402 Jangan ganggu sampai besok
403 Sarapan di rumah kakek
404 Memilih hukuman
405 Sidang
406 Pengganggu nakal
407 Perusahaan baru
408 Vasektomi
409 Gejolak
410 Kecebong
411 Pemeriksaan
412 Gambar dua dimensi
413 Suami lugu
414 Bermanja-manja
415 Kasus selesai
416 Seusai persidangan
417 Kabar gembira
418 Tetap bekerja
419 Drama
420 Terpergok
421 Sa... kit...
422 Welcome
423 Twins L
424 Happy wedding
425 PAKET 1
426 PAKET 2
427 Paket 3
Episodes

Updated 427 Episodes

1
Gadis bertopeng
2
Seorang pemuda
3
Berontak
4
Melarikan Diri
5
Amnesia
6
Berbalik
7
Bosan
8
Kakek Joseph
9
Membuka perban
10
Pergi
11
Rumah baru
12
Kehilangan
13
Relief hiasan dinding
14
Keanehan
15
Bayang masa lalu
16
Sebuah ikatan
17
Menunggang Kuda
18
Laporan Jimmy
19
Kabur
20
Sebuah rasa hangat
21
Wang Construction
22
Sebuah kesalahan
23
Sebuah tantangan
24
Kelelahan
25
Panggilan
26
Perbaikan
27
Saya, Lilian Wu
28
Dua tahun kemudian
29
Falcon
30
Pesta
31
Christopher Chen
32
Panik
33
Cucu yang hilang
34
Orang asing
35
Perdebatan
36
Wanita asing
37
Pria aneh
38
Tempat rahasia
39
Mengantarkan
40
Tergagap
41
Nyonya Tua Mo
42
Kamar di sayap kanan
43
Sebuah kebenaran
44
Keluarga Luo
45
Kotak kayu
46
Kehadiran Christopher
47
Bermalam
48
Seusai Badai
49
Terkejut
50
Khawatir
51
Mencegah
52
Kekecewaan
53
Marah
54
Sisa tenaga
55
Kakak Ipar
56
Sadar
57
Menyuapi
58
Tertangkap
59
Memanfaatkan
60
Naik Crane
61
Karyawan Baru
62
Menyudutkan
63
Area Konstruksi
64
Mempermalukan
65
Mengadu
66
Pukulan telak
67
Tanggung jawab
68
Rencana bertemu klien
69
Sebuah keributan
70
Di dalam lift
71
Diganggu
72
Caffe
73
Menginap
74
Tuduhan
75
Pria licik
76
Bumerang
77
Sebuah rencana
78
Aku mau dirimu
79
Viral
80
Gencatan senjata
81
Tampil beda
82
Pertemuan dua pria
83
Sandera
84
Seringai
85
Menerobos
86
Terimakasih
87
Ada aku
88
Undangan
89
Cucuku, Liana.
90
Penolakan
91
Sky Escape
92
Di tepi tebing
93
Mansion
94
Kastil Vampir
95
Cahaya merah
96
Tuan muda
97
Foto di dalam lukisan
98
Makam di atas bukit
99
Akhirnya ketemu
100
Kekhawatiran yang sia-sia
101
Pria bertato
102
Kembalinya gadis sombong
103
Rapat dadakan
104
Berhenti pura-pura
105
Bertemu Jimmy
106
Perbincangan
107
Dukungan
108
Kerinduan
109
Lakukanlah
110
Perketat penjagaan
111
Kamar baru
112
3 Klan Besar
113
Perapian
114
Iring-iringan mobil
115
Gempar
116
Bergerak
117
Bawa aku pergi
118
Serang!
119
Kecurigaan
120
Pergerakan
121
Akhir pertempuran
122
Selamat tinggal!
123
Tanpa ikrar
124
Canggung
125
Menghilang
126
Trauma
127
Perhatian
128
Ikut dengannya
129
Lunar Group
130
Sarang burung Elang
131
The Palace
132
Dijemput
133
Tiba di istana
134
Sebuah bayangan
135
Yang terakhir datang
136
Alexander Harvey
137
Pulang
138
Orang yang penting
139
Keputusan Kakek
140
Identitas sebenarnya
141
Kenangan pahit
142
Melepaskan
143
Undangan
144
Siaran langsung
145
Mencari jalan
146
Kemarahan
147
Sebuah Kisah
148
Sepenggal kisah
149
Aku mohon
150
Tertawa bersama
151
Tanda merah
152
Pemandu abak-abal
153
Gangguan
154
Si Pembuat Onar
155
Liana vs Lusy
156
Rindu
157
Sosok Familiar
158
Dia muncul, Kek
159
Pria pengecut
160
Tak pantas
161
Yo, Paman!
162
Kerja sama
163
Melarikan diri
164
Mengungsi
165
Rencana gagal
166
Melihat dari jauh
167
Mimpi buruk
168
Penantian
169
Aku mencari mu
170
Apa kau melupakan ibuku?
171
Perang batin
172
Kau mengenaliku
173
Kenyataan dari Peter
174
DAD, IT'S ME! LIANA
175
Kau!?
176
Peluk
177
Aku tidak kabur
178
Sayangku
179
Perusak suasana romantis
180
Bando telinga kucing
181
Bianglala
182
Romantis dengan caramu
183
Malu
184
Rapat bersama
185
Makan siang
186
Kenyataan yang harus dihadapi
187
Putus atau terus?
188
Menyiksa diri
189
Sebuah jemputan
190
Mabuk
191
Kesalahan masa lalu
192
Hang over
193
Tetua turun tangan
194
Nekad
195
Kalang kabut
196
Jeritan
197
Kau bisa tenang
198
Kembali ke penginapan
199
Pria cengeng
200
Sebuah syarat
201
Beruntung memilikimu
202
Setelah reda
203
Tidak ada siaran ulang
204
Kemesraan
205
Kaus pasangan
206
Konspirasi
207
Sebuah telepon
208
Tercengang
209
Seorang penolong
210
Cemburu
211
Dia merindukan mu
212
Cemas
213
Aku mohon
214
Pulang dan lihatlah
215
Pinjami aku
216
Andaikan dia memilih kita
217
Diam kau, Jung
218
Selesaikan semuanya
219
Keputusan yang tak sia-sia
220
Negosiasi
221
Hanggar pribadi
222
Amukan Amber
223
Tiba di Golden City
224
Sekelebat bayangan
225
Kagaduhan
226
Gelisah
227
Berbelanja
228
Bersiap
229
Berkunjung ke Dream Hill
230
Makan bersama
231
Di mana dia?
232
Keraguan hati Liana
233
Sisi lemah
234
Thingkerbell
235
Di balik tebing karang
236
Tempat tersembunyi
237
Tubuh penuh luka
238
Dokter Q
239
Bersiaga
240
Dia memanggil mu
241
Ini aku, putrimu
242
Kekuatan ditengah kerapuhan
243
Si kecil Paulo
244
Anak menyebalkan
245
Empat pria tua
246
Jangan bicara dulu!
247
Si gadis dingin
248
Kedatangan Ella
249
Aku lebih suka sun set
250
Perbincangan ayah dan anak
251
Kisah dua pemuda
252
Aura seorang Joseph Wang
253
Awal karir
254
Pemuda Kaku
255
Sikap aneh Moses
256
Pelukan terakhir
257
Orang itu
258
Pulang ke empire state
259
Moses dan seorang wanita
260
Dalang di balik semuanya
261
Bawa aku ke daratan
262
Sampai di seberang
263
Mendatangi Markas
264
Tidak mungkin!
265
Datang
266
Kabar dari kawan
267
Mencari tahu
268
Dendam kita
269
Kau lebih tahu
270
Cukup percaya padaku
271
Kembali ditinggal
272
Menanti pertemuan
273
Love you, honey
274
Aku ingin imbalan
275
Jadi pasanganku
276
Kerja sama
277
Baju ibu
278
Sarapan
279
Aku sedang kesal
280
Apa kebetulan?
281
Pergi ke pesta
282
Yayasan Xing Ping
283
I got you
284
Merendahkan
285
Penampilan
286
Panas
287
Berhadapan
288
Memapah
289
Meracau
290
Mengantar pulang
291
Sang tetua grey town
292
Kau cemburu
293
Tanggung jawab
294
Maafkan aku, Sweety
295
Hilangnya Nyonya tua Mo
296
Penuturan Henry
297
Mengamankan
298
Menemui Peter
299
Dah, Kakek!
300
Proyek dimulai
301
Telpon dari Jack
302
Melewatkan satu fakta penting
303
Nyonya yang arogan
304
Penghuni istana
305
Genderang perang
306
Bersandar
307
Mengamuk
308
Insting
309
Fullset dinner
310
Nona yang pongah
311
Serangan bertubi-tubi
312
Aku hanya khawatir
313
Pergi tergesa-gesa
314
Ekspresi yang sulit diartikan
315
Sang supir taksi
316
Pondok di tepi danau
317
Ikut Aku!
318
Saling berhadapan
319
Rencana selanjutnya
320
Marah
321
Tertunduk
322
Bergantung
323
Berita hari ini
324
Tatapan sendu
325
Kedatangan Presdir Harvey
326
Jauhi keluarga ku!
327
Datanglah padaku
328
Kesempatan terakhir
329
Ikuti alur
330
Kabar dari seberang
331
Guncangan berat
332
Sebuah kain ikat
333
Anak kecil yang malang
334
Pelaku yang sama
335
Sebuah petunjuk
336
Penghianatan
337
Pengintaian
338
Cleaning service
339
Diabaikan
340
Pesan dari Henry
341
Sandera
342
Tetap tenang
343
Bertindak sendiri
344
Menemukan sandera
345
Bantuan
346
Surprise!
347
Pertemuan
348
Mengulur waktu
349
Menarik pelatuk
350
Jangan sentuh gadisku!
351
Ucapkan selamat tinggal pada dunia!
352
Bantuan tak terduga
353
Tertangkap Alice
354
Menyerang bersama
355
Tamat riwayat mu, Nyonya
356
Suasana hati
357
Pangeran berkuda putihku
358
Kedatangan kakek Joseph
359
Maaf, aku berbohong
360
Pengakuan Liana
361
Kau tak pernah melihatku
362
Kunjungan teman
363
Hanya pura-pura
364
Baiklah, kita menikah
365
Keluar dari rumah sakit
366
Pemuda yang ditinggalkan
367
Awal mula
368
Bertemu kembali dengan sang nona
369
Awal kejahatan
370
Siapa gadis itu?
371
Tentang kepala pelayan
372
Pondok dan makam
373
Kau rupanya
374
Ayo kita jemput putriku pulang!
375
Semangat pagi
376
Perbincangan di tepi danau
377
Pergilah dari sini!
378
Berdandan
379
Pergi berdua
380
Kegaduhan di rumah sakit
381
Cepatlah sembuh dan bayar hutangmu
382
Membesuk tahanan
383
Restoran pangsit
384
Are you serious?!
385
Selamat jalan, kawan
386
Stop, please!
387
Gugup
388
Potret Bahagia
389
Berangkat menuju Empire state
390
Aku tak peduli
391
Masih takut
392
Menuju Sky Castle
393
Berhadapan
394
Pelukan
395
Jalan-jalan
396
Coklat panas
397
Stoberi coklat
398
Arena sky
399
Aku bersedia
400
Malam yang indah
401
Mengagumi
402
Jangan ganggu sampai besok
403
Sarapan di rumah kakek
404
Memilih hukuman
405
Sidang
406
Pengganggu nakal
407
Perusahaan baru
408
Vasektomi
409
Gejolak
410
Kecebong
411
Pemeriksaan
412
Gambar dua dimensi
413
Suami lugu
414
Bermanja-manja
415
Kasus selesai
416
Seusai persidangan
417
Kabar gembira
418
Tetap bekerja
419
Drama
420
Terpergok
421
Sa... kit...
422
Welcome
423
Twins L
424
Happy wedding
425
PAKET 1
426
PAKET 2
427
Paket 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!